pantangan imlek

10 Pantangan Imlek yang Harus Dihindari Saat Merayakannya

Bobobox.co.id — Sebentar lagi, masyarakat Tionghoa akan merayakan tahun baru Imlek, tepatnya pada tanggal 25 Januari. Sebagai salah satu hari raya terbesar dalam budaya Tionghoa, banyak sekali tradisi hingga mitos yang ada sejak dulu. Salah satunya adalah soal pantangan imlek.

Pantangan Imlek sendiri biasanya diyakini untuk dilakukan guna mendapatkan kebaikan di satu tahun ke depan. Jadi, bukan sekadar tradisi belaka, melainkan dianggap sebagai awal mula yang baik untuk memulai tahun yang baru. Sehingga, wajar saja warga Tionghoa masih menghindari pantangan tersebut di tahun baru Imlek.

Kira-kira apa saja pantangan imlek yang harus dihindari saat merayakan tahun barunya? Yuk, simak 10 pantangan yang harus dihindari saat merayakan tahun baru Imlek.

Menyapu Lantai Rumah

Pantangan imlek yang pertama adalah menyapu lantai rumah pada saat tahun baru tiba. Secara garis besar, bisa dibilang juga pantangan imlek ini bermakna juga untuk membersihkan rumah. Pasalnya, membersihkan rumah dengan menggunakan sapu sama halnya seperti menyapu rezeki yang datang ke rumah.

Sehingga, orang Tionghoa sendiri biasanya membersihkan rumahnya sehari sebelum tahun baru tiba. Bersih-bersih menjelang tahun baru Imlek diyakini sebagai upaya dan simbol guna menyingkirkan segala kesialan ataupun ketidakberuntungan menjelang pergantian tahun.

Menyantap Bubur sebagai Sarapan

Kuliner satu ini seringkali memecah belah warganet ke dalam dua kubu; tim diaduk dan tim tidak diaduk. Ya, apalagi kalau bukan bubur. Ternyata, bubur sendiri merupakan salah satu pantangan imlek yang mesti dihindari lho. Salah satu alasannya adalah sebagai bentuk menghormati Budha.

Selain itu juga, bubur sebagai pantangan imlek ini karena pada zaman dulu, makanan ini identik dengan masyarakat tidak mampu. Sehingga, orang-orang Tionghoa sendiri menghindari menyantap bubur di hari pertama tahun baru agar terhindar dari kemiskinan.

Meminum Obat

Selanjutnya, ada lagi pantangan imlek yang harus kamu ketahui saat merayakan tahun barunya. Pantangan tersebut adalah meminum obat di hari pertama. Pasalnya, jika ada yang meminum obat di hari pertama tahun baru, maka hal tersebut diartikan bahwa orang tersebut akan sakit sepanjang tahun.

Saking bermaknanya pantangan ini, di beberapa daerah di Tiongkok, sesaat setelah lonceng tahun baru dibunyikan, orang-orang yang sedang sakit memecahkan pot obat herbal. Mereka meyakini bahwa tradisi memecahkan pot obat ini akan mengusir penyakit di tahun mendatang.

Meminjamkan Uang

Saat kamu sedang kesulitan uang, jangan coba-coba untuk meminjam uang kepada orang yang sedang merayakan tahun baru Imlek. Pasalnya, mereka tidak akan memberikanmu pinjaman. Bukannya tidak mau, hal tersebut merupakan pantangan Imlek yang mereka harus patuhi.

Orang-orang Tionghoa sendiri memercayai bahwa meminjami yang ke orang lain adalah simbol kehilangan rezeki atau ketidakberuntungan untuk satu tahun kedepan. Bahkan, hal ini diyakini akan terjadi untuk si peminjam dan yang mempunyai utang.

Memakaian Pakaian Berwarna Hitam atau Putih

Pantangan Imlek selanjutnya adalah memakai pakaian berwarna hitam atau putih. Dalam tradisi orang Tionghoa, kedua warna tersebut dianggap sebagai lambang berduka cita. Sehingga, seringkali, orang-orang Tionghoa tidak mengenakan pakaian berwarna putih, hitan, atau yang berwarna gelap.

Perayaan Imlek sendiri dimaknai sebagai hari yang di mana semua masyarakatnya harus bahagia. Olah karena itu, orang-orang Tionghoa akan memakai pakaian berwarna cerah khususnya merah dan emas. Warna merah dianggap sebagai warna yang membawa keberuntungan. Sedangkan emas sebagai lambang kemakmuran.

Menggunakan Benda Tajam

Saat merayakan tahun baru Imlek, salah satu pantangan Imlek lainnya adalah menggunakan benda-benda tajam seperti pisau, gunting, dan jarum. Hal ini umumnya disarankan untuk mencegah kecelakaan yang tidak diinginkan dari benda-benda tajam tersebut.

Dalam tradisinya, masyarakat Tionghoa meyakini bahwa benda-benda tajam tersebut sebagai pembawa roh jahat pada hari pertama tahun baru Imlek. Tak hanya itu, benda tajam sendiri dianggap sebagai pemotong keberuntungan bahkan mempertipis kekayaan di tahun mendatang.

Keramas atau Mencuci Rambut

Pantangan Imlek ini menjadi salah satu yang tidak banyak diketahui oleh anak muda. Pantangan tersebut adalah keramas atau mencuci rambut dan bahkan memotong rambut. Pasalnya, rambut menjadi salah satu lambang kemakmuran yang dipercayai oleh masyarakat Tionghoa.

Sehingga, melakukan kedua hal ini bermakna mengusir keberuntungan atau kemakmuran untuk satu tahun ke depan. Atau bisa juga bermakna berkurangnya rezeki yang akan didapat pada tahun yang akan datang. Jadi, jangan coba-coba keramas dan memotang rambut di hari pertama tahun baru Imlek ya!

Memberi Hadiah Tertentu

Biasanya, saat merayakan baru, ada beberapa hal yang biasanya dilakukan. Salah satunya adalah memberi hadiah kepada orang kita sayangi. Nah, bagi kamu yang mengenal orang-orang yang sedang merayakan Imlek, sebaiknya hal tersebut jangan kamu lakukan. Jikapun iya, hindarilah beberapa barang tertentu.

Pasalnya, ada beberapa barang tertentu yang tidak diperbolehkan untuk diberikan pada saat merayakan tahun baru Imlek. Barang-barang yang masuk ke dalam pantangan Imlek ini di antaranya adalah buku, payung, sepatu, jam, dan jam. Barang-barang tersebut dianggap mempunyai makna yang buruk. Berikut ini merupakan makna dari barang-barang tersebut.

  • Buku dalam bahasa Mandarin sendiri memiliki bunyi yang sama dengan kata ‘kalah’.
  • Payung dalam bahasa Mandarin sama artinya putus.
  • Sepatu dalam bahasa Mandarinnya sendiri memiliki bunyi yang sama dengan kata ‘jahat’
  • Jam dalam bahasa Mandarin memiliki arti yang sama dengan melayat atau menghadiri pemakaman.
  • Cermin dianggap sebagai hal yang menarik roh jahat.

Mencuci Pakaian

Tak hanya keramas atau mencuci rambut saja yang menjadi pantangan Imlek, mencuci pakaian pun menjadi salah satu pantangan Imlek selanjutnya. Biasanya saat merayakan tahun baru memakai pakai baju baru yang sudah dicuci sebelumnya.

Nah, orang Tionghoa sendiri tidak diperboleh mencuci pakaian di hari pertama dan kedua Imlek. Pada kedua hari tersebut, orang Tionghoa merayakannya sebagai hari ulang tahun Shuishen atau Dewa Air. Selain itu, mencuci pakaian dianggap menghilang keberuntungan yang didapat atau menghanyutkan kekayaan jika dilakukan.

Mengunjungi Rumah Orang Tua

Pantangan Imlek terakhir ini ditujukan khusus kepada perempuan yang sudah menikah. Di tahun baru Imlek, seorang anak perempuan yang sudah menikah ini dilarang melakukan kunjungan ke rumah orang tuanya. Jika dilanggar, ada hal jelek yang mengintai kedua orang tuanya.

Masyarakat Tionghoa sendiri meyakin akan membawa kesialan bagi orang tuanya dan bahkan dipercaya juga berdampak buruk pada ekonomi keluarganya. Namun, tidak perlu khawatir karena anak perempuan yang sudah menikah tersebut boleh mengunjungi rumah orang tuanya pada hari kedua Imlek.

Menginap Di Malam Tahun Baru Imlek? Ya di Bobobox

Saat akan berkunjung ke rumah saudara untuk merayakan tahun baru Imlek dan tidak sampai pada waktunya, kamu membutuhkan akomodasi penginapan guna beristirahat selama satu malam. Hal ini untuk menjaga energimu untuk merayakan tahun baru Imlek bersama keluarga besar.

Salah satu yang recommended adalah Bobobox. Hotel kapsul ini menawarkan fasilitas keren dan ciamik yang akan memanjakanmu saat menginap di sini. Untuk memesan podnya, kamu bisa langsung memesannya melalui aplikasi Bobobox yang bisa diunduh di sini.

Header image: Donny Haryadi via Unsplash

suasana kamar bobobox

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles