Siapa bilang petualangan seru harus selalu berbau kemewahan? Buat kamu yang jiwa petualangnya membara, ada satu tempat di ujung timur Pulau Jawa yang wajib banget kamu kunjungi: Paltuding Ijen.
Bukan sekadar gerbang menuju Kawah Ijen yang fenomenal dengan api birunya, Paltuding Kawah Ijen bagaikan bisikan misterius yang mengajakmu untuk melangkah lebih jauh. Apa sih, yang bikin tempat ini unik banget? Yuk, kita kenalan lebih lanjut!
Paltuding Ijen Ada di Mana?
View this post on Instagram
Paltuding Ijen ada di kawasan Taman Wisata Alam Kawah Ijen, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Tepatnya, pos ini berada di jalur perbatasan antara Banyuwangi dan Bondowoso. Dari pusat kota Banyuwangi, jaraknya sekitar 38 kilometer.
Kalau naik kendaraan pribadi, perjalanan bisa memakan waktu 1,5-2 jam tergantung kecepatan dan kondisi jalan. Begitu juga kalau kamu naik microbus pariwisata DAMRI yang berangkat dari Taman Sritanjung atau Stasiun KA Banyuwangi Kota.
Rutenya sendiri lumayan seru, lho. Dari Banyuwangi kota, kamu akan melewati Kecamatan Licin, lalu lanjut ke Desa Taman Sari. Jalanannya berkelok, naik-turun, tapi pemandangannya hijau segar.
Kondisi Geografis Paltuding Kawah Ijen
Paltuding Kawah Ijen berada di ketinggian sekitar 1.850 meter di atas permukaan laut (mdpl). Makanya, udara di sini cenderung dingin, apalagi menjelang malam atau dini hari saat kebanyakan orang mulai pendakian. Suhu rata-rata berkisar antara 5-15°C di malam hari, dan sekitar 18-22°C di siang hari.
Karena posisinya di pegunungan, cuacanya sering berubah cepat. Pagi bisa cerah, siang agak berkabut, lalu sore mulai turun gerimis. Jadi, sebaiknya kamu bawa jaket tebal, syal, dan topi kupluk. Kalau musim hujan, jalannya bisa agak licin, sehingga kamu disarankan pakai sepatu yang nyaman dan punya grip bagus.
Daya Tarik Destinasi Paltuding Ijen
1. Pemandangan Gunung yang Indah
Photo: Bobobox Internal Asset
Setelah menyusuri hutan yang rimbun, kamu akan langsung disambut hamparan pemandangan pegunungan yang hijau. Gunung Ijen dan Meranti pun kelihatan gagah dari kejauhan.
Kalau datang pagi buta, langitnya sering berhiaskan bintang-bintang, dan kalau beruntung, kamu bisa melihat Galaksi Bima Sakti alias Milky Way. Sementara itu, di sore hari, cahaya matahari yang temaram bikin suasana jadi syahdu.
2. Jembatan Kayu Iconic
Salah satu spot yang sering masuk foto orang-orang adalah jembatan kayu di dekat Paltuding Kawah Ijen. Jembatan ini menghubungkan area hutan dengan Sungai Kalipait, sungai yang terkenal dengan airnya yang berwarna kehijauan dan terasa asam karena mengandung belerang.
Tempat ini Instagramable banget, apalagi kalau cuaca cerah. Pemandangannya cocok buat kamu yang mau sedikit “pemanasan” foto sebelum sampai di Kawah Ijen.
3. Fasilitas yang Nyaman
Nggak perlu khawatir kelaparan atau kehausan, karena di sekitar Paltuding Ijen sudah ada banyak warung yang menjual makanan dan minuman hangat. Menu andalannya biasanya mie instan rebus, kopi panas, atau jahe hangat. Mau menu yang lebih bervariasi? Kunjungi saja berbagai restoran di dekat Kawah Ijen!
Selain itu, ada musala untuk yang mau ibadah, dan ruang kesehatan kalau tiba-tiba kamu butuh pertolongan medis ringan.
4. Campground yang Luas
Photo: Chaewul Kim via Unsplash
Kalau kamu tipe petualang yang suka bermalam di alam terbuka, campground di Paltuding Kawah Ijen ini bisa jadi pilihan alternatif untuk gedung penginapan di sekitar.
Lahan camping-nya cukup luas dan dikelilingi pepohonan, sehingga bikin suasana adem dan tenang. Di malam hari, kamu bisa duduk santai sambil menyesap minuman hangat, ngobrol ringan dengan orang terdekat, atau sekadar menikmati bintang di langit.
Harga Tiket Basecamp Kawah Ijen
Masuk ke Paltuding Ijen cukup terjangkau. Untuk tiket masuknya, kamu hanya perlu membayar Rp20.000 per orang, sudah termasuk akses trekking menuju Kawah Ijen. Kalau mau camping, ada biaya tambahan mendirikan tenda sebesar Rp5.000 per tenda.
Buat yang nggak bawa perlengkapan, jangan khawatir karena ada opsi sewa tenda. Harganya bervariasi, mulai dari Rp80.000 sampai Rp200.000, tergantung ukuran tendanya. Kalau mau sekalian sewa sleeping bag, matras, atau alas tidur, biasanya dikenakan biaya ekstra. Jadi, kamu bisa pilih sesuai budget dan kebutuhan.
Lalu, buat kamu yang bawa kendaraan pribadi, jangan lupa kamu harus membayar retribusi parkir sebesar Rp5.000 untuk sepeda motor dan Rp10.000 untuk mobil.
Glamping Dekat Kawah Ijen, Sudah Pasti Bobocabin!
Photo: Bobobox Internal Asset
Mau merasakan sensasi camping dekat Kawah Ijen yang nyaman dan praktis? Nginap aja di Bobocabin Kawah Ijen yang fasilitasnya lengkap banget, terutama kalau kamu punya rencana hiking buat menyaksikan fenomena Blue Fire!
Tempat glamping di Banyuwangi ini nempel banget sama Kawah Ijen, plus menyediakan paket wisata khusus untuk hiking ke tempat api biru tersebut. Dengan budget mulai dari Rp175.000/orang, kamu sudah dapat pemandu, masker gas, peralatan P3K, senter, dan akses masuk ke Kawah Ijen.
Sebelum atau sesudah memulai pendakianmu, kamu bisa istirahat dulu di Bobocabin karena ada Cabin yang nyaman dengan berbagai fasilitas modern. Sebut saja, kamar tidur dan kamar mandi pribadi lengkap sama amenities seperti di hotel, dan Smart Window yang bisa kamu ubah jadi transparan lewat B-Pad buat melihat view gunung.
Photo: Bobobox Internal Asset
Oh iya, kamu nggak hanya bisa rebahan di dalam Cabin selama menginap, lho! Kamu juga dapat menyewa peralatan melukis untuk mengabadikan pemandangan outdoor atau nonton film di Cabin pakai mini projector yang disewakan Host. Terus, ada pula opsi ngemil dan ngopi cantik di Bobodeli yang menghadap gunung!
Apalagi, khusus buat bulan Agustus, kamu yang punya nama depan Agus bisa dapat Kopi Susu Si Bob secara gratis. Caranya, kamu cukup tunjukkan KTP-mu dan upload Instagram Story dengan mention @bobodeli_id. Jangan lupa follow akunnya juga, ya!
Sudah semangat glamping dekat Kawah Ijen? Yuk, pesan Cabin-mu sekarang melalui aplikasi Bobobox supaya nggak kelewatan berbagai promo eksklusif yang bikin staycation makin hemat!
Featured Photo: Khamkéo via Unsplash
