Tjong A Fie Mansion

 5 Rekomendasi Museum di Medan

Sebelum dikenal dengan definisinya hari ini, museum berasal dari bahasa Yunani Kuno, “mouseion”, yang berarti sebuah kuil atau tempat pemujaan untuk dewi Muses, yakni dewi seni dan ilmu pengetahuan.

Seiring perkembangan zaman dan teknologi, museum kini mendapatkan definisi kontemporernya sebagai tempat penyimpanan objek-objek bersejarah. Di seluruh dunia, tercatat ratusan ribu museum berdiri sampai hari ini, termasuk di Indonesia.

Salah satu kota di Indonesia yang memiliki banyak museum yang menyimpan objek-objek bersejarah untuk diteliti dan dipelajari adalah Medan.

Apa saja museum menarik di Medan yang bisa kamu kunjungi? Yuk, intip 5 rekomendasi museum di Medan berikut ini!

1. Museum Negeri Sumatera Utara

Diresmikan tanggal 19 April 1982 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr.Daoed Yoesoef, Museum Negeri Sumatera Utara juga dikenal dengan nama Gedung Arca lantaran koleksi pertamanya adalah makara yang diletakkan oleh Presiden Ir. Soekarno.

Museum Negeri Sumatera Utara dibangun di atas lahan seluas 10.468 meter persegi dan terdiri dari bangunan induk dua lantai yang difungsikan sebagai ruang pameran tetap, ruang pameran temporer, audio-visual, Kepala Museum, tata usaha, seksi bimbingan, perpustakaan, film mikro, komputer, dan gudang.

Koleksi sejarah di Museum Negeri Sumatera Utara bisa dibilang sangat lengkap. Terdapat 7 bagian koleksi yang bisa kamu kunjungi, yakni bagian masa prasejarah, Sumatera Utara kuno, Kerajaan Hindu-Buddha, Kerajaan Islam, kolonialisme di Sumatera Utara, perjuangan rakyat Sumatera Utara, dan gubernur serta pahlawan Sumatera Utara.

Masing-masing bagian sejarah tersebut memiliki ciri khasnya masing-masing. Misalnya, bagian masa prasejarah menyimpan sejarah geologi, pergeseran benua, hingga kehidupan prasejarah. Atau bagian kolonialisme di Sumatera Utara yang menampilkan koleksi komoditas perdagangan di masa kolonial, foto-foto sejarah, hingga replika kehidupan di Medan era kolonial.

Lengkap banget, kan?

Saking lengkapnya, Museum Negeri Sumatera Utara juga memiliki koleksi dari beberapa negara tetangga, seperti Thailand yang juga berkaitan erat dengan sejarah Sumatera Utara. 

Tercatat, Museum Negeri Sumatera memiliki tak kurang dari 6.799 koleksi untuk seluruh bagian sejarah.

Tarif: Rp 3.000

Jam operasional: 09.00 – 16.00 WIB

Baca Juga: Liburan? Yuk, Kunjungi 30 Tempat Wisata di Banten Ini!

2. Rumah Tjong A Fie

Tjong A Fie Mansion Medan

Photo via tjongafiemansion.org

Kalau kamu sedang berkunjung ke Medan, kurang lengkap rasanya jika tidak menyempatkan diri ke Rumah Tjong A Fie.

Rumah Tjong A Fie atau biasa dikenal dengan Tjong A Fie Mansion adalah rumah yang dibangun oleh Tjong A Fie, seorang pengusaha dan bankir perantau asal Tionghoa yang punya banyak tanah perkebunan di Medan.

Tjong A Fie juga tercatat sebagai Wali Kota pertama untuk komunitas Tionghoa di Medan lantaran keramahan dan kedermawanannya yang masyhur di kalangan komunitas Tionghoa di Medan.

Salah satu sumbangsihnya adalah membangun pertokoan di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Medan untuk membangkitkan perekonomian masyarakat Medan secara umum.

Rumah dengan luas 8.000 meter dan memiliki 35 kamar ini selesai dibangun pada 1900 dan mulai dibuka untuk umum pada 18 Juni 2009 untuk memperingati ulang tahunnya yang ke-150.

Bagi para pecinta fotografi, Rumah Tjong A Fie sangat ideal untuk memotret objek-objek menarik, mulai dari dekorasinya yang merupakan gabungan dari budaya Tionghoa, Melayu, dan Eropa, perabotannya yang antik, hingga ruangannya yang bergaya klasik.

Kamu bebas berkeliling ke setiap ruangan, tapi jika kamu mau lebih paham tentang sejarah Tjong A Fie dan komunitas Tionghoa di Medan di masa lalu, kamu sangat disarankan untuk menyewa pemandu yang siap mengantarkan kamu berkeliling. 

Bukan hanya bangunan fisiknya yang menarik buat diteliti, Rumah Tjong A Fie juga memajang dokumen-dokumen bersejarah, seperti surat wasiat Tjong A Fie untuk anak-anaknya, surat dari Sun Yat Sen, dan berbagai dokumen penting lain.

Nggak heran kalo Rumah Tjong A Fie adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang berharga karena mengingatkan kita akan pentingnya keberagaman.

Tarif: Rp 35.000

Jam operasional: 09.00 – 17.00 WIB

3. Rahmat International Wildlife Museum and Gallery

Kamu pecinta satwa? Nah, kalo gitu museum yang satu ini cocok banget, nih, buat kamu. Namanya Rahmat International Wildlife Museum and Gallery.

Rahmat International Wildlife Museum and Gallery adalah sebuah museum yang sangat unik karena menghadirkan berbagai koleksi binatang dari seluruh dunia yang diawetkan dengan sempurna. 

Diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof.Dr. Juwono Sudarsono pada 14 Mei 1999 dan diperluas di masa presiden Susilo Bambang Yudhoyono, museum ini akan membuat kamu terkagum-kagum dengan ribuan koleksi hewan yang terlihat hidup dan nyata, seolah-olah mereka berada di habitat aslinya.

Jangan khawatir, semua koleksi hewan yang diawetkan di sini adalah hewan yang telah mati secara alami, hasil dari berburu yang dilegalkan, serta sumbangan lembaga dan kolektor dari berbagai negara.

Hingga saat ini, Rahmat International Wildlife Museum and Gallery memiliki koleksi sekitar 500 satwa yang dikelompokkan sesuai dengan jenis dan habitatnya, antara lain African big five, birds kingdom, bear room, mountain of goats night safari, cats of the world, Indonesian species, dan African room.

Gimana? Tertarik buat mengunjungi museum ini?

Tarif: Rp 75.000

Jam operasional: 09.00 – 17.00 WIB

Baca Juga:  15 Tempat Wisata Medan yang Wajib Dikunjungi

4. Museum Uang Sumatera

Kamu suka penasaran nggak gimana bentuk uang di zaman dulu? Kalo gitu, kamu wajib mengunjungi Museum Uang Sumatera yang terletak di lantai 2 Gedung Juang 45 Sumatera Utara, Jalan Pemuda No. 17, Medan Maimun, Kota Medan.

Diresmikan pada 2017 lalu, museum ini adalah museum uang pertama yang berdiri di Pulau Sumatera. 

Menariknya, Museum Uang Sumatera tidak menyajikan koleksi uang dari bank umum Indonesia, melainkan uang kuno dari era kerajaan hingga uang dari masa penjajahan VOC di Pulau Sumatera.

Apa saja koleksi uang di Museum Uang Sumatera?

Pertama, ada koleksi koin dari era kerajaan/kesultanan, mulai dari Kesultanan Aceh, Kesultanan Deli, Royal Coal, Kesultanan Sri Indrapura, Kesultanan Pasai, Kesultanan Palembang, Kesultanan Pontianak, Kerajaan Majapahit, dan lain-lain.

Kedua, koleksi token perkebunan di Sumatera yang berada di Asahan, Tanah Radja, Kisaran, Deli, Poeloe Samboe, Kisaran, token pertambangan Ballarat J.R. Grundi, token pertambangan minyak NKPM Soengai Gerong,  token pertambangan minyak Bangka, dan token pertambangan minyak Palembang.

Ketiga, koleksi Oeang Republik Indonesia/Darurat (ORIDA), mulai dari Atjeh Timur ORIDA, Atjeh ORIDA, Koetaradja Atjeh ORIDA, Tapanoeli ORIDA, Pematang Siantar ORIDA, Asahan ORIDA, Tiga Binanga Karo ORIDA, Nias ORIDA, East Sumatra ORIDA, Bukit Tinggi ORIDA, dan lain-lain.

Keempat, koleksi mesin cetak Oeang Republik Indonesia Tapanoeli (ORITA), yakni mesin cetak uang di daerah Tapanuli selama masa Agresi Militer Belanda II untuk kepentingan ekonomi masyarakat Tapanuli.

Lengkap banget, kan? Nggak berlebihan kalo dibilang ketika mengunjungi Museum Uang Sumatera ini kamu seolah-olah dibawa ke masa lalu dan melihat aktivitas perekonomian masyarakat saat itu.

Tarif: gratis

Jam operasional: 09.00 – 17.00 WIB

5. Museum Perjuangan TNI

Namanya museum pasti berkaitan dengan sejarah dan kehidupan di masa itu. Salah satu museum di Medan yang penuh dengan sejarah penting Indonesia yang bisa kamu kunjungi adalah Museum Perjuangan TNI.

Berlokasi di Jalan Zainul Arifin No. 8 Petisah Tengah, Kota Medan, museum ini dibangun di atas lahan gedung bersejarah yang sudah berulang kali beralih fungsi sehingga dijadikan sebagai cagar budaya. 

Bangunan ini sebelumnya pernah digunakan sebagai kantor asuransi pihak Belanda pada masa penjajahan dan markas tentara Jepang saat menduduki Indonesia.

Barulah setelah Indonesia mencapai kemerdekaan, bangunan ini kemudian dialihfungsikan kembali sebagai Markas Komando Teritorium I dan Kantor Kodam I/Bukit Barisan. 

Guna mengenang perjuangan tentara nasional melawan penjajahan, pada 1971 bangunan ini kemudian dialihfungsikan lagi menjadi Museum Perjuangan TNI seperti dikenal hari ini.

Beberapa benda bersejarah yang dikoleksi di museum ini antara lain senjata, obat-obatan, dan seragam yang digunakan pada saat perang kemerdekaan.

Tarif: gratis

Jam operasional: Senin- Jumat, 08.30 – 14.30 WIB

Baca Juga:  Mengulas Sejarah Istana Maimun hingga Legenda Meriam Puntung di Medan

Nikmati Pengalaman Liburan Terbaik dengan Bobocabin

Bobocabin Kaldera, Toba Samosir

Seru banget, kan, liburan sembari menjelajahi museum-museum di Medan? Makin seru lagi kalau kamu beristirahat di Bobocabon Signature Kaldera karena kamu bisa mendapatkan berbagai fasilitas yang menarik.

Cukup dari dalam kabin, kamu bisa langsung menikmati pemandangan Danau Toba yang menakjubkan. Bukan cuma itu, kamu juga bisa refreshing dengan trekking sambil menikmati pemandangan Air Terjun Bukit Gibeon yang terletak tak jauh dari lokasi Bobocabin.

Download aplikasi Bobobox untuk booking dan informasi lebih lanjut!

Header image via tjongafiemansion.org

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles