Salah satu kemampuan terbaik manusia adalah beradaptasi. Itulah mengapa ada yang namanya evolusi. Akan tetapi, misteri evolusi manusia belum sepenuhnya terungkap.
Untungnya, para ilmuwan melakukan penelitian yang bisa membantu kita mengerti lebih jauh misteri evolusi manusia. Apa saja penemuan tersebut? Simak terus di sini ya.
Fosil DNA di Botswana
Upaya manusia menemukan nenek moyang tak pernah berakhir. Mungkin, sebuah temuan misteri evolusi manusia di Botswana bisa menjadi titik terang.
Penemuan tersebut dilakukan oleh sejumlah ilmuwan. Merek mengklaim bahwa ibu dari semua manusia modern yang hidup saat ini berasal dari wilayah Afrika 200.000 tahun yang lalu.
Misteri evolusi manusia ini dipecahkan dengan menelusuri genetika leluhur yang diambil dari suku Khoisan. DNA tersebut kemudian digabungkan dengan pemodelan iklim untuk menggambarkan keadaan di zaman purba.
Peneliti mengatakan bahwa di Makgadikgadi, wilayah di bagian utara Botswana terdapat lahan basah yang subur. Lahan tersebut dipenuhi dengan banyak hewan dan tumbuh-tumbuhan yang dapat dimakan untuk nenek moyang kita bertahan hidup.
BACA JUGA: Ini Dia Super Hero Jepang Jadul Yang Sempat Menemani Masa Kecilmu!
Fosil manusia purba di Moroko, penemuan misteri evolusi manusia
Pada tahun 2017, sebuah penelitian dilakukan untuk mengungkap misteri evolusi manusia. Arkeolog melakukan penggalian di wilayah Jebel Irhoud, Maroko dan diklaim menemukan fosil manusia tertua di muka bumi.
Sisa-sisa manusia dan alat-alat batu yang ditemukan di situs tersebut diperkirakan berusia antara 350.000 dan 280.000 tahun.
Penemuan misteri evolusi manusia ini mengalahkan fosil yang ditemukan di Etiopia yang mengklaim bahwa manusia tertua ada 100.000 tahun lalu.
Sebelumnya, fosil misteri evolusi manusia pernah ditemukan di Jebel Irhoud, Maroko pada tahun 1960-an. Namun, fosil misteri evolusi manusia tersebut diperkirakan ada sejak sekitar 40.000 tahun yang lalu.
Selain itu, fosil tersebut juga tidak sesuai dengan teori asal usul manusia sehingga dianggap sebagai temuan biasa saja.
Jejak kaki hominin, penemuan misteri evolusi manusia
Tulang bukan satu-satunya peneuman yang bisa digunakan untuk melacak misteri evolusi manusia. Dalam beberapa kasus, jejak kaki yang terawetkan di pasir bisa menjadi pertanda, terutama jejak keberadaan hominin.
Hominin adalah primata yang dianggap sebagai leluhur manusia yang sudah punah atau “berevolusi” jutaan tahun lalu.
Sebuah penemuan 50 jejak kaki di Pantai Trachiolos di pulau Kreta Yunani pada tahun 2017 diperkirakan sebagai jejak hominin purba yang sudah ada dari 5,7 juta tahun yang lalu.
Ini juga sekaligus menjadikan penemuan misteri evolusi manusia yang berada di luar Afrika.
Belum ada bukti fosil bahwa manusia pernah hidup di atas 300.000 tahun yang lalu. Jadi, penemuan misteri evolusi manusia ini merupakan tanda adanya kehidupan primata yang sangat lama.
Lukisan Bulu Leang di Sulawesi Selatan
Tak perlu jauh-jauh ke Afrika, peninggalan misteri evolusi manusia juga bisa ditemukan di Indonesia. Salah satunya ada di Gunung Bulu Leang, Sulawesi Selatan.
Di gunung tersebut ditemukan lukisan yang menampilkan seekor anoa sedang diburu oleh sekelompok orang dan setengah hewan menggunakan tombak dan tali.
Para peneliti meduga bahwa lukisan tersebut termasuk salah satu misteri evolusi manusia tertua yang ada di dunia. Usianya diperkirakan mencapai 40.000 tahun lalu setelah lukisan dinding gua di Afrika Selatan yang berumur 73.000 tahun.
Temuan misteri evolusi manusia tersebut dipublikasikan dalam sebuah jurnal oleh tim peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Indonesia dan Universitas Griffith, Australia.
Setidaknya ada lebih dari 242 gua di Sulawesi yang memiliki sejarah serupa. Penelitian pun terus dilanjutkan untuk menemukan peninggalan-peninggalan lain.
BACA JUGA: Ingin Jalan-Jalan Ke Negara Kaya? Ini Dia Daftar Negara Terkaya 2021
Lukisan Lascaux, penemuan misteri evolusi manusia
Lascaux adalah gua yang berada di dekat desa Montignac, Prancis. Tempat ini terkenal karena lukisannya yang jelas, besar, dan antik.
Lukisan misteri evolusi manusia ini pertama kali ditemukan oleh empat remaja yang masuk ke dalam gua bersama anjing mereka.
Diperkirakan berusia hingga 20.000 tahun, lukisan-lukisan yang ada di dinding gua terdiri dari hewan-hewan besar yang dulunya hidup di daerah tersebut.
Setidaknya ada 600 lukisan binatang dan 1.500 simbol ukiran. Lukisan tersebut menggambarkan dengan sangat jelas berbagai jenis hewan seperti kuda, rusa merah, rusa jantan, sapi, kucing, dan makhluk mitos. Namun, hanya ada satu sosok manusia yang ada di lukisan Lascaux. Itu adalah seorang pria berkepala burung.
Gua Lascaux sempat dibuka untuk umum pada tahun 1948 tetapi ditutup pada tahun 1963 karena lampu ruangan membuat warna lukisan tersebut menjadi pudar dan menyebabkan ganggang tumbuh di sekitarnya.
Patung Löwenmensch di Jerman
Löwenmensch dalam bahasa Jerman berarti manusia singa. Patung ini ditemukan di Jerman pada tahun 1939 di Hohlenstein-Stadel, sebuah gua yang berada di tebing Hohlenstein.
Patung yang terbuat dari gading tersebut diperkirakan berusia antara 35.000 dan 40.000 tahun. Penemuan misteri evolusi manusia ini adalah salah satu karya seni tertua yang pernah ditemukan.
Selain itu, patung ini juga merupakan salah satu patung zoomorphic (patung berbentuk hewan) tertua yang ada di dunia.
Patung itu memiliki tinggi 31,1 sentimeter, lebar 5,6 sentimeter, dan tebal 5,9 sentimeter. Saat ini, patung tersebut dipajang di Museum Ulm.
The Taung Child, penemuan misteri evolusi manusia
Taung Chil adalah fosil Australopithecus africanus yang pertama kali ditemukan oleh seorang penambang pada tahun 1924 di Taung, Afrika Selatan.
Istilah genus Australopithecus africanus dibuat oleh Raymond Dart, seorang paleoantropolog yang mengidentifikasi fosil tersebut sebagai hominin atau anggota garis keturunan manusia primitif. Australopithecus africanus memiliki arti “kera selatan dari Afrika.”
Fosil misteri evolusi manusia ini merupakan cetakan alami bagian dalam tengkorak dan wajah anak berusia tiga atau empat tahun.
Ukuran otaknya seperti kera, yaitu hanya sepertiga ukuran otak manusia modern. Namun, tengkoraknya memiliki gigi yang mirip manusia.
Mau staycation yang nyaman dan terjangkau? Menginap di Bobobox aja!
Kamu tahu nggak? Bobobox adalah hotel capsule Jakarta yang bisa bikin kamu bebas dari stres. Suasana tenang dan hening akan kamu dapatkan saat masuk ke pod-nya. Desainnya yang modern juga enak untuk dinikmati, apalagi buat kamu yang suka foto-foto.
Nggak percaya? Tenang. Supaya kamu punya gambaran yang lebih jelas soal pengalaman menginap yang lebih nyata, kamu bisa lho keliling-keliling di pods Bobobox lewat 360° virtual tour bareng Bob. Kamu bisa membuktikan sendiri sebelum dateng langsung ke tempatnya.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo menginap di Bobobox dan lupakan stres untuk sejenak.