Bubur merupakan salah satu hidangan yang umumnya dikonsumsi saat sarapan. Disajikan hangat-hangat, bubur yang terbuat dari beras ini biasanya dilengkapi dengan tambahan ayam, emping, cakue, kacang, taburan bawang dan seledri, kaldu, merica, kecap, dan kerupuk. Tidak jarang santapan ini juga dilengkapi dengan telur rebus serta ati ampela dan usus.
Saat akan menyantap makanan ini, penikmat bubur biasanya terbagi ke dalam dua kubu. Ada tim tidak aduk dan tim aduk bubur. Hal ini kerap kali menjadi perdebatan karena bagi tim tidak aduk, bubur lebih enak disantap sebagaimana adanya karena jika diaduk terlihat menjijikkan.
Namun, bagi tim aduk bubur hal tersebut justru kurang mantap karena bumbu-bumbu dalam bubur tidak tercampur rata. Meskipun kerap dianggap seperti muntahan kucing, bagi tim aduk bubur itu justru terasa lezat dan nikmat.
Belum selesai perdebatan tim tidak aduk dan tim aduk bubur, ternyata ada penyajian lain bubur yang tak kalah menggemparkan, yakni bubur goreng. Sebagian orang mungkin sudah akrab dengan menu ini. Namun, sebagian yang lain mungkin baru mendengar dan pasti merasa aneh. Lalu apa sih bubur goreng ini? Apakah akan menjadi saingan baru bagi tim tidak aduk dan tim aduk bubur? Simak informasinya di bawah!
Bubur Goreng
Kedengarannya mungkin aneh namun bubur ini memang nyata adanya. Baik tim tidak aduk maupun tim aduk bubur biasanya menyantap bubur hangat hasil dari proses godok. Nah, kalau bubur goreng ini dimasak dan disajikan layaknya nasi goreng.
Salah satu kedai bubur goreng bernama Bubur Goreng Bang Juna memasaknya dengan tambahan bawang bombai. Sebelum bubur ikut dimasak, bumbu kari ditumis terlebih dahulu lalu diikuti dengan potongan bawang bombai, telur, sawi hijau, kol, daun bawang dan suwiran daging ayam. Selanjutnya, bubur dimasukkan lalu ditambah kecap dan sambal (bagi penyuka pedas).
Setelah tercampur rata, bubur pun disajikan di atas piring lengkap dengan kerupuk, potongan tomat dan timun, kacang serta taburan bawang goreng dan seledri. Setelah tersaji, tampilannya persis seperti bubur yang sudah diaduk. Cocok banget nih buat tim aduk bubur!
Soal rasa, kamu jangan takut. Rasa karinya lebih menyerap karena saat digoreng bumbu-bumbu benar-benar tercampur rata. Sementara itu, tambahan telur dan bawang bombai akan memberikan sensasi rasa nasi goreng yang gurih dan lezat.
Gimana nih? Tim tidak aduk dan tim aduk bubur berminat mencoba tidak? Atau kalian mau bersatu untuk mencoba atau bahkan mengucilkan bubur ‘aneh’ ini?
Jika memang tertarik (apalagi tim aduk bubur, pasti penasaran deh), kamu bisa menyambangi kedai Bubur Goreng Bang Juna di Jalan Jeruk Raya No. 40, Jagakarsa, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Harganya sekitar Rp 15.000,00 (bisa berubah sewaktu-waktu) untuk satu porsi bubur goreng. Kalau kamu bubur biasa, tenang saja. Kedai ini juga menyediakan bubur konvensional yang tentunya tak kalah lezat dari bubur goreng tersebut.
Bobobox Jakarta
Kalau sudah puas menyantap bubur goreng di warung Bubur Goreng Bang Juna, kamu bisa melanjutkan kegiatan lainnya dalam agenda kamu. Kalau istirahat dan mencari penginapan adalah agenda kamu sleanjutnya, kamu tidak perlu bingung. Meluncur saja ke Bobobox.
Di Jakarta sendiri, ada beberapa pilihan Bobobox yang bisa kamu sambangi. Kamu bisa ke Bobobox Pods Kebayoran, Pancoran, Kota Tua, dan Juanda. Semuanya menawarkan akomodasi yang nyaman, aman, terjangkau dan berbasis teknologi canggih.
Dapatkan fasilitas menarik seperti keyless access, contactless check-in dan check-out, Bluetooth speaker, moodlamp, dan masih banyak lagi. Bagaimana caranya? Unduh dulu aplikasi Bobobox di ponsel kamu dan dapatkan pengalaman menyenangkan bersama Bob!
Foto utama oleh: Ika Rahma H via Shutterstock