larangan saat nyepi

Turis Wajib Tahu! Mengenal 6 Larangan Saat Nyepi di Bali

Hari Raya Nyepi di tahun 2023 jatuh pada tanggal 23 Maret. Jika kamu punya rencana untuk berlibur ke Bali di tanggal tersebut, sebaiknya ketahui dulu apa saja larangan saat Nyepi agar tidak merusak keskaralannya.

Apa Itu Hari Raya Nyepi?

hari raya nyepi

Sumber: kemenparekraf.go.id

Seperti yang kamu tahu, hari raya Nyepi atau Hari Suci Nyepi merupakan hari penting bagi umat Hindu. Ia dirayakan setiap Tahun Baru Saka, terutama mereka yang tinggal di Bali.

Dengan mayoritas penduduk Hindu Indonesia berdomisili di Bali, perayaan Nyepi pun sangat identik dengan Pulau Dewata.

Mengingat tempatnya yang selalu ramai wisatawan, hari raya Nyepi bisa menjadi salah satu momen terbaik menyaksikan sisi lain dari Bali. Nyepi sendiri berarti ‘sunyi’. Dengan kata lain, pelaksanaannya dilakukan dalam keadaan sepi, sunyi atau hening.

Oleh karena itu, selama perayaan, Pulau Dewata akan mendadak bergeming seharian penuh. Sebab, masyarakat sekaligus wisatawan harus berdiam diri di rumah dan tidak melakukan aktivitas di luar.

Perayaan berlangsung selama 24 jam sejak matahari terbit, atau mulai pukul 06.00 WITA hingga pukul 06.00 WITA keesokan harinya.

Perayaan Tahun Baru Saka ini biasanya didahului oleh dua rangkaian upacara, yaitu Melasti dan Tawur Kesanga.

Upacara Melasti berlangsung tiga atau empat hari sebelum hari raya Nyepi, sedangkan Tawur dilakukan tepat sehari sebelum Nyepi alias H-1.

Selepas perayaan Nyepi, umat Hindu Bali selanjutnya menggelar proses Ngembak Geni.

Baca Juga: 12 Destinasi Bali Berdasarkan Zodiak, Kamu Tim Apa?

Larangan Saat Nyepi yang Harus Diperhatikan

larangan saat nyepi yang harus diperhatikan

Sumber: @anamazingbali via Twitter

Suasana khidmat akan kamu rasakan jika berlibur saat perayaan Nyepi. Sebab, baik masyarakat maupun wisatawan diharuskan untuk tetap menjaga kondisi agar tetap sunyi selama 24 jam.

Aktivitas ini dipercaya dapat mengelabui setan-setan pembawa bencana dan petaka. Dengan berpura-pura tidak ada kehidupan selama seharian tersebut, setan-setan pembawa bencana ini pun akan pergi.

Agar tujuan dan kesakaralannya terlaksana, ini larangan saat Nyepi yang perlu dipatuhi oleh masyarakat maupun wisatawan.

1. Catur Brata Penyepian

Selama perayaan Nyepi, umat Hindu akan melakukan tapa, brata, yoga, dan semadhi sesuai aturan Cata Brata Penyepian. Aturan ini meliputi Amata Geni, Amata Karya, Amata Lelanguan dan Amatai Lalungan.

Makna dari Amata Geni adalah pengendalian diri dan hawa nafsu dunia. Dari aturan ini tercipta larangan saat Nyepi berupa tidak boleh menyalakan api, tidak memasak, tidak menunjukkan kemarahan iri hati, tidak menyalakan lampu dan benda elektronik.

Amati Karya adalah pantangan untuk melakukan pekerjaan fisik. Sebagai gantinya, umat Hindu dialihkan untuk membaca kitab suci, seperti Weda dan susastra Hindu lainnya. Aturan ini sendiri bermakna meningkatkan kesucian rohani.

Selanjutnya, ada Amati Lelanguan yang isinya adalah pantangan untuk bersenang-senang atau berfoya-foya. Contohnya adalah untuk tidak menonton jenis hiburan apapun termasuk televisi, tidak bepergian, dan semacamnya. Amati Lelanguan juga memiliki tujuan agar umat Hindu bisa melakukan introspeksi diri dengan mendengarkan suara alam tanpa melakukan aktivitas apa pun.

Oleh karena itu, tempat-tempat seperti toko, warung, mall dan tempat hiburan lainnya tidak buka selama Nyepi. Aturan ini biasanya diikuti dengan kegiatan berpuasa selama 24 jam penuh.

Sementara itu, Amati Lelungan mengacu pada larangan untuk bepergian sehingga umat Hindu tidak meninggalkan tempatnya melakukan brata.

Larangan saat Nyepi ini hanya berlaku bagi umat Hindu dan masyarakat umum serta wisatawan masih bisa beraktivitas, namun tidak mengganggu kekhusyukan mereka.

Baca Juga: 7 Museums in Bali That Put Balinese Beaches to Shame 

2. Keluar Hotel

keluar hotel

Sumber: news.detik.com

Sebagai wisatawan yang tengah berkunjung, kamu tentu perlu menghormati segala adat istiadat yang ada di sana, termasuk larangan saat Nyepi.

Salah satunya adalah untuk tidak keluar dan berkeliaran di luar rumah atau penginapan yang kamu tempati, termasuk ke area teras yang terbuka (tampak dari luar).

Jika nekat keluar, pecalang atau pertugas keamanan adat yang berpatroli akan mengamankan kamu.

Selain itu, di luar pun kamu tidak bisa berbuat banyak sebab hampir semua fasilitas umum tutup, termasuk bandara, jalan tol, toko, hingga tempat-tempat hiburan.

Meski begitu, kamu masih bisa beraktivitas di dalam hotel atau area pekarangan yang tertutup, asalkan tidak mengganggu jalannya perayaan Nyepi.

3. Menyalakan Lampu

Selain tidak keluar, larangan saat Nyepi lainnya yang perlu kamu patuhi adalah untuk tidak menyalakan lampu.

Sebagai wisatawan, kamu tidak perlu sepenuhnya menikmati hari dalam kegelapan. Namun, untuk menghormati kesakralan hari raya Nyepi, pastikan bahwa lampu balkon hotel tempat menginap tidak menyala.

Sementara itu, untuk area kamar, kamu masih bisa menyalakan lampu. Hanya saja, sebaiknya kamu menutup rapat gorden agar cahaya lampu tidak terlihat dari luar.

Selama perayaan Nyepi, lampu-lampu di area hotel juga harus dimatikan dan biasanya petugas hotel akan menyediakan senter jika kamu ingin berjalan-jalan di area hotel.

4. Membuat Kebisingan

Sesuai namanya, perayaan Nyepi harus dalam kondisi sepi, hening atau sunyi. Oleh karena itu, tidak berisik atau membuat kebisingan menjadi larangan saat Nyepi lainnya.

Demi menghargai mereka yang membutuhkan keheningan untuk beribadah, kamu perlu menjaga kondisi agar tidak berisik meski dari dalam kamar hotel sekalipun.

Contohnya adalah dengan tidak mengobrol dengan suara keras dan menimbulkan suara dengan volume besar, seperti saat menonton, mendengarkan musik, menyalakan alarm, dan sebagainya.

Larangan saat Nyepi ini juga berlaku untuk penduduk Bali lainnya yang tidak beragama Hindu. 

Oleh karena itu, umat Islam yang menjalankan ibadah di masjid biasanya diimbau untuk tidak mengeraskan suara azan hingga keluar masjid. Mereka juga harus berjalan kaki ke masjid, alias tidak boleh menggunakan kendaraan.

5. Foto Selfie di Jalan Sepi

Rasa ingin tahu berlebih bisa saja membuat wisatawan tidak mengindahkan larangan saat nyepi untuk tidak keluar hotel.

 Akibatnya, ada yang dengan sengaja keluar lalu mengambil video atau foto selfie dan mengunggahnya di media sosial.

Hal ini juga termasuk larangan saat Nyepi sebab telah melanggar aturan Catur Brata dan bahkan bisa dikenai denda.

Larangan ini bukan hanya berlaku bagi umum, tetapi juga para wartawan serta petugas-petugas adat yang bertugas saat hari raya Nyepi.

6. Berlaku Tidak Sopan

Sebelum dan setelah perayaan Nyepi, kamu bebas keluar, bepergian dan juga menyaksikan sakralnya upacar-upacara yang menyertai Tahun Baru Saka.

Untuk menunjukkan rasa hormat kamu, berlaku tidak sopan tentu termasuk larangan saat Nyepi yang tidak boleh kamu langgar, terutama jika kamu sedang berada di tempat-tempat suci dan sakral di Bali.

Jika melanggar, kamu berisiko mendapat kecaman atau bahkan langsung diusir.

Ketika upacara tenga berlangsung, akses jalan biasanya akan tutup sehingga menimbulkan kemacetan. Meski kamu kesal, sebaiknya tetap bersabar dan hormati budaya setempat. 

Alih-alih marah dan bahkan mengumpati kegiatan itu, kamu justru bisa ikut menyaksikan bagaimana sakralnya upacara adat Bali dalam rangkaian perayaan Nyepi.

Hal lainnya yang tidak boleh kamu lakukan adalah:

  • Menginjak atau melangkahi sesajen
  • Memasuki area suci sembarangan atau tanpa izin
  • Buang air kecil sembarangan, sebaiknya cari toilet
  • Berjalan di depan rombongan upacara
  • Memakai pakaian tidak sopan
  • Berulah di tempat sakral, misal buang sampah sembarangan

Baca Juga: Itinerary Nusa Penida, Panduan Menjelajahi Pulau Eksotis di Tenggara Bali

Tips Liburan Saat Nyepi

Tips Liburan Saat Nyepi

Sumber: @bobocabin via instagram

Agar liburan tetap menyenangkan saat berkunjung selama perayaan Nyepi, ini beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.

1. Siapkan Stok Makanan

Saat Nyepi, tidak ada toko yang buka. Pada H-1, toko-toko grosir bahkan kerap penuh pembeli dan sudah mulai kehabisan stok.

Oleh karena itu, sebaiknya kamu membeli stok makanan, minuman, dan obat-obatan minimal untuk sehari. Dengan begitu, kamu tidak akan melanggar larangan saat Nyepi.

2. Perhatikan Jadwal Tiket

Karena semua sarana transportasi tidak beroperasi, termasuk bandara, pelabuhan hingga terminal, sebaiknya lebih teliti saat memilih tiket keberangkatan maupun kepulangan.

Dengan begitu, kamu tidak akan terjebak di bandara, pelabuhan ataupun terminal. Kalau sudah terjebak, mau tidak mau kamu terpaksa menginap di sana selama 24 jam.

Untuk menghindari hal tersebut, kamu bisa mencari tiket setelah perayaan Nyepi berakhir.

3. Bawa Uang Cash

ATM termasuk salah satu fasilitas yang tidak beroperasi saat Nyepi. Oleh karena itu, pastikan kamu telah menarik uang atau membawa cash cukup banyak sebelum hari raya Nyepi tiba.

Baca juga: Intip 4 Kelebihan dan Kekurangan Transaksi Cashless

4. Melihat Bintang di Hotel

Karena ada larangan keluar, kegiatan kamu selama Nyepi akan terfokus di area hotel. Dengan kondisi yang bersih dari polusi udara dan cahaya, malam hari di Bali akan bertabur bintang.

Untuk memaksimalkan pengalaman ini, tidak ada salahnya kamu menginap di hotel yang berada di tengah alam seperti Bobocabin Kintamani. Lokasinya yang berada di tengah-tengah perbukitan hijau akan semakin menyempurnakan malam bertabur bintang kamu di Bali.

Kamu pun bisa mendapatkan ketenangan dan kenyamanan menginap di hari raya Nyepi dengan harga terjangkau dan terbaik di Bobocabin Kintamani.

5. Saat Sakit

Jika kamu sakit dan memerlukan penangan serius selama perayaan Nyepi berlangsung, tidak perlu khawatir. Segera beri tahu petugas hotel untuk menghubungi rumah sakit terdekat.

Dengan begitu, ambulan dapat segera menjemput dan membawa kamu ke rumah sakit. Sebagai informasi, ambulan adalah kendaraan yang bisa beroperasi saat Nyepi.

Dapatkan kenyamanan dan ketenangan menginap di Hari Raya Nyepi dengan harga terjangkau dan terbaik di Kintamani hanya di Bobobox Kintamani

Bobocabin Bobobox

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles