Teknik pewarnaan kain dengan cara mengikat dan mencelup atau yang lebih populer dngan nama tie dye, kini sedang menjadi tren fashion di media sosial. Cara membuat tie dye yang cukup mudah dan hasil yang indah membuat teknik ini sangat diminati oleh netizen.
Buat kamu yang sangat tertarik dengan teknik pewarnaan kain ini, Bob punya tips dan info yang jangan sampai kamu lewatkan, nih! Sini Bob kasih tahu 5 jenis dan cara membuat tie dye, biar kamu bisa langsung coba sendiri dirumah!
Sebelum memulai membuat tie dye kamu perlu mempersiapkan alat-alat dan bahan-bahan ini. Yuk kita simak sama-sama!
Peralatan:
- Ember / Baskom (sesuai dengan jumlah warna yang kamu inginkan)
- Benang kasur / tali yang seukuran
- Jarum yang sesuai dengan ukuran benang / tali (untuk beberapa jenis tie dye)
- Kelereng (atau benda lain untuk mengisi bagian dalam ikatan)
Bahan:
- Kain katun 100% atau kaus katun
- Bubuk pewarna batik naptol / Pewarna kain lainnya
- Air
Setelah kamu mempersiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat tie dye, kamu harus mengetahui cara membuat tie dye-nya. Eits, tunggu dulu, tiap jenis tie dye cara membuatnya berbeda-beda, lho! Sini Bob kasih tahu 5 jenis tie dye dan cara membuatnya.
Sebelum kita mempelajari cara membuatnya, kamu perlu tahu bahwa ikatan yang akan kamu lakukan pada kain bertujuan untuk menahan warna agar tidak terserap ke dalam kain, maka dari itu ikat yang kencang ya! Cara pencelupan juga mungkin akan bereda-beda yaa tergantung kebutuhan dari pewarna yang kamu gunakan. Jadi pastikan kamu bertanya cara menggunakan pewarna tersebut saat kamu membelinya yaa!
1. Jumputan
Pakaian dengan kain hasil pewarnaan tie dye memang sangat indah dan sedang tren sekarang ini. Tetapi, tahu kah kamu jika teknik pewarnaan ini sudah lama dilakukan oleh para pengrajin dan penggiat industri seni kerajinan tangan di Indonesia?
Jenis tie dye ini berasal asli dari Indonesia, lebih tepatnya dari pulau Jawa. Tie dye dengan motif ini banyak di produksi di Jawa Tengah, Bali, dan Palembang. Cara membuatnya cukup mudah, yuk ikuti cara membuat tie dye jumputan.
- Untuk membentuk motif pada kain, kita memulai dengan menjumput sedikit kain dan memasukan kelereng kedalamnya lalu diikat menggunakan benang kasur.
- Hasil ikatan seperti itu akan membuat pola melingkar, kamu juga dapat membuat pola lingkaran yang lebih tebal dengan membelit lebih banyak porsi kain dengan benang.
- Kamu bisa mengulang jumputan pada posisi kain yang lain sesuai dengan desain yang kamu rencanakan.
- Setelah selesai menjumput, kamu dapat melanjutkan ke proses pencelupan.
- Campurkan pewarna dengan air di tiap ember. Ingat satu ember satu warna yaa!
- Kemudian kamu dapat mulai mencelup ke berbagai warna sesuai dengan keinginanmu!
- Setelah kamu selesai mencelup, kamu dapat melanjutkannya dengan menjemurnya tanpa terkena sinar matahari langsung.
2. Shibori
Teknik ini merupakan teknik pewarnaan kain yang berasal dari Jepang. Dengan menggunakan lipatan kain yang rumit, teknik Shibori dapat menghasilkan motif yang unik dan detail. Dua motif Shibori yang paling unik adalah Arashi dan Itajime. Pada abad ke-8 di Jepang, tie dye Shibori umumnya menggunakan warna indigo atau biru yang dihasilkan dari tanaman perdu.
Walaupun melibatkan teknik melipat dan menjepit yang cukup rumit, cara membuat tie dye Shibori ini cukup mudah, lho. Yuk kita simak sama sama!
Arashi
Motif yang dihasilkan dari teknik Shibori Arashi akan menyerupai ombak atau badai di lautan. Untuk membuat tie dye Shibori motif Arshi kamu memerlukan alat tambahan yaitu: Pipa PVC dengan ukuran yang disesuaikan pada kain. Setelah mempersiapkannya, yuk simak cara membuatnya!
- Pertama-tama, Gulung kain dalam pipa, pastikan gulungannya cukup ketat.
- Kemudian, lilit kain dengan benang, jangan lilit terlalu padat yaa, tetapi pastikan ikat yang kencang.
- Kerutkan kain dengan cara mendorong satu sisi kain ke ujung sisi lainnya, hingga kain berkumpul di satu sisi pipa saja dengan rapat.
- Lakukan proses pencelupan seperti pada proses pencelupan dan penjemuran di jenis tie dye lainnya.
Itajime
Berbeda dengan Arashi, teknik tie dye Shibori Itajime akan menghasilkan motif geometris yang khas. Untuk membuatnya kamu membutuhkan alat tambahan yaitu: 2 bilah papan kayu dengan ukuran yang disesuaikan pada kain untuk menjepit kain tersebut. Setelah mempersiapkannya, yuk kita mulai membuat tie dye Shibori Itajime!
- Untuk membuat polanya, kamu harus melipat kain secara geometris.
- Setelah selesai melipatnya, kamu harus menjepit bagian kain yang telah kamu lipat tersebut dengan dua bilah papan kayu.
- Kemudian ikat kedua papan kayu tersebut dengan kencang.
- Setelah itu kamu dapat melanjutkan proses pencelupan dan penjemuran.
3. Dip dye / Ombre
Jenis tie dye ini sebenarnya hanya melibatkan proses pencelupan saja tanpa pelipatan atau pengikatan. Warna Ombre didapatkan dari pencelupan sebagian kain dan membiarkan pewarna merambat naik ke bagian kain yang tidak dicelup. Kamu dapat menggunakan lebih dari satu warna dari sisi yang berbeda secara bergantian.
4. Stripe / Accordion
Tie dye Stripe atau Accordion didominasi dengan motif garis yang simetris dan rapi. Teknik ini mengutamakan garis-garis yang merupakan hasil dari ikatan dan jahitan. Cara membuatnya cukup mudah, apalagi buat kamu yang sudah handal dalam menjahit. Yuk simak cara membuat tie dye Stripe.
- Jahit bagian yang ingin kamu buat garis menggunakan benang dan jarum
- Kemudian, kamu harus menarik dan mengikat jahitan yang telah kamu buat sehingga sangat kencang.
- Setelah kamu membuat jahitan sesuai dengan desainmu dan mengikatnya sehingga kencang, kamu dapat melanjutkannya dengan proses pencelupan dan penjemuran.
5. Spiral
Jenis tie dye yang terakhir adalah Spiral. Teknik ini mengutamakan ketangkasan kamu dalam memutar kain yang menghasilkan pusaran atau spiral. Jenis tie dye ini banyak kamu temui di baju, kaus, hingga taplak meja. Untuk mengetahui cara membuat tie dye Spiral yuk sama sama kita perhatikan infografis yang Bob kutip dari teman-teman di CNN Indonesia!
Foto OOTD dengan Pakai Tie Dye di Bobobox!
Sudah pakai baju tie dye yang kece? Tinggal tempat fotonya nih yang harus instagrammable juga! Jangan khawatir kamu bisa staycation sambil berfoto di setiap sudut Bobobox yang instagrammable. Apalagi di pod-nya, dengan warna lampu yang bisa diatur sesuai dengan mood kamu, dijamin foto-foto yang kamu ambil bakal instagrammable banget!
Bobobox telah hadir di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Semarang. Kamu pasti mendapatkan kesempatan istirahat yang berkualitas tanpa gangguan karena Bobobox merupakan hotel kapsul yang mengedepankan kenyamanan, keamanan dan didukung dengan integrasi dengan sistem berteknologi tinggi. Kamu bisa mendengarkan musik dengan bluetooth speaker, mengubah warna lampu pod-mu sesuai mood, bahkan streaming film tanpa gangguan dengan koneksi internet super cepat!
Yuk pesan pod kamu sekarang!
Foto utama oleh: Teona Swift via Pexels