Dibandingkan dengan generasi baby boomers, kesehatan karyawan generasi millennial cenderung lebih rapuh, terutama kesehatan mental.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Harvard Business Review, sekitar 60% genereasi millennial mengundurkan diri dari pekerjaan mereka akibat kesehatan karyawan dan mental yang kurang baik.
Hal ini jauh sekali jika dibandingkan dengan generasi baby boomers. Hanya 10% dari mereka yang mengundurkan diri dari pekerjaan akibat kesehatan karyawan dan mental di kantor yang kurang baik.
Hal ini menunjukkan bahwa berbeda generasi, berbeda pula tantangan pekerjaan yang dihapadi. Kesehatan karyawan, terutama kesehatan mental, sudah menjadi hal yang serius dan perlu diperhatikan.
Kesehatan karyawan, dan kesehatan mental secara umum, yang kurang baik di tempat kerja bisa disebabkan oleh banyak hal. Berikut adalah beberapa penyebab yang bisa kamu identifikasi.
Stres di tempat kerja
Menurut WHO, ada lima hal yang bisa mengganggu kesehatan karyawan di tempat kerja. Berikut adalah penjelasannya.
1. Peraturan tentang kesehatan yang tidak jelas
Tidak seperti peraturan mengenai gaji, cuti, dan yang lainnya, peraturan tentang kesehatan karyawan masih belum dideskripsikan dengan jelas.
Akibat peraturan yang tidak jelas, jika terjadi sesuatu terhadap kesehatan karyawan, tidak ada aturan tertulis yang bisa dijadikan acuan sebagai langkah awal menangani masalah kesehatan.
2. Komunikasi dan manajemen yang buruk
Komunikasi yang buruk dapat menyebabkan kesehatan karyawan terganggu. Contohnya, jika perintah atasan tidak disampaikan dengan cara yang baik, peluang kamu terbebani atas perintah itu cukup besar. Di sisi lain, komunikasi antar karyawan yang kurang baik juga sangat mempengaruhi seperti adanya bullying.
3. Rendahnya dukungan
Apresiasi terhadap pekerjaan yang kurang dapat mengganggu kesehatan karyawan. Terlebih, jika kesalahan yang kamu buat berujung omelan dari atasan dan tidak diikuti dengan dukungan moral yang baik, kepercayaan diri kamu bisa menurun.
4. Jam kerja yang tidak fleksibel
Kesehatan karyawan bisa terganggu akibat jam kerja yang kaku. Cara kerja dan tingkat produktivitas setiap orang berbeda-beda. Jam kerja yang kaku dipaksakan, terlebih jika memberlakukan lembur tanpa persetujuan, akan berdampak pada kesehatan karyawan dan mental yang tidak baik.
5. Memiliki tugas atau tujuan organisasi yang tidak jelas
Pekerjaan yang diberikan haruslah sesuai dengan apa yang dijanjikan. Kesehatan karyawan bisa terganggu jika mereka dibebankan pekerjaan yang bukan kewajibannya.
Baca juga: Kenali Apa Itu Burnout Dan Tips Untuk Mencegahnya
Bagi generasi sebelum millennial, mungkin kelima hal tersebut bukanlah hal yang begitu diperhatikan. Akan tetapi, karena kesadaran akan kesehatan karyawan yang lebih terbuka di generasi millennial, hal-hal tersebut menjadi semakin terlihat pengaruhnya.
Oleh karena itu, tidak heran banyak generasi millennial yang resign karena merasa perusahaan tempat mereka bekerja tidak memperhatikan kesehatan karyawan dengan baik.
Kondisi keuangan yang tidak stabil
Dibandingkan generasi sebelumnya, millennial cukup tertinggal masalah finansial. Dengan gaji yang stagnan dan cukup sulit untuk berkembang, millennial kesulitan untuk bisa memiliki kendaraan dan tempat tinggal sendiri yang juga disebabkan oleh harga jual dan sewa yang terus melambung.
Merasa selalu sendirian
Millennial tidak selalu meimiliki teman untuk berbagi beban mental mereka. Mereka sedikit sekali mendapatkan dukungan sosial dibandingkan dengan generasi lain. Hal ini bisa disebabkan karena mereka lebih lambat menikah dan tidak memiliki komunitas.
Menurut survey yang dilakukan YouGov, 30% millennial merasa selalu sendirian jika dibandingkan dengan dengan generasi X (20%) dan baby boomers (15%). Salah satu penyebabnya adalah kurangnya teman dan sahabat, kolega, hingga anggota keluarga yang bisa diajak bicara.
Bagaimana cara menjaga mental dan kesehatan karyawan
Untuk menjaga kesehatan mental karyawan, ada banyak hal yang bisa kamu lakukan. Namun setidaknya, kamu bisa melakukan dua hal ini.
1. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat
Untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dibutuhkan kerja sama antara karyawan dan juga perusahaan. Akan tetapi, bukan berarti kamu tidak bisa memulainya dari diri sendiri.
Usahakan untuk tidak membawa pekerjaan pulang ke rumah. Saat kamu pulang, sudah saatnya kamu beristirahat atau memikirkan proyek-proyek lain yang sedang kamu bangun.
Usahakan pula untuk tidak lembur. Kamu memiliki hak untuk menolak jika memang tidak ada perjanjian yang mengharuskan kamu untuk lembur.
2. Beranikan diri untuk bercerita
Jangan pendam semua masalah kamu sendiri. Menceritakan masalah kamu dengan orang lain sangat membantu mengurangi beban mental yang kamu rasakan. Kamu bisa melakukannya dengan berbicara dengan orang tua atau sahabat yang kamu percaya.
Namun jika kamu rasa hal itu masih terlalu sulit, kamu bisa melakukan konsultasi ke psikolog. Generasi millennial tidak menganggap terapi sebagai sesuatu yang tabu. Faktanya, menurut The Wall Street Journal, millennial juga disebut generasi terapi.
Kamu bisa mencari terapi dengan datang ke psikiater untuk berkonsultasi. Akan tetapi, jika kamu merasa datang ke psikiater perlu mengeluarkan biaya yang cukup banyak, kamu bisa mencoba berkonsultasi via online melalui Riliv.
Menjaga kesehatan karyawan secara online
Riliv merupakan layanan konseling online yang bisa kamu lakukan di mana dan kapanpun. Teknologi unik yang digunakan mampu membantu lebih banyak orang untuk mendapatkan layanan kesehatan mental secara online.
Mengapa online? Konseling online dipilih banyak orang karena kenyamanannya. Kamu hanya perlu membuka telepon pintar kamu dan mulai konseling di mana dan kapanpun.
Selain itu, kamu juga jadi lebih bisa mengungkapkan masalah yang cenderung memalukan dan emosional tanpa perlu merasa terhakimi.
Kamu bisa memilih jenis konseling yang kamu inginkan melalui aplikasi, bisa dengan pesan teks atau telepon. Paketnya pun bervariasi, ada untuk pemula hingga yang memiliki masalah menahun. Tinggal mana yang sesuai dengan kebutuhan kamu.
Dengan pengolahan data yang baik, Riliv akan memastikan kamu mendapatkan psikolog yang cocok. Seluruh psikolog yang ada di Riliv adalah profesional berlisensi dan mempunyai izin praktik. Jadi kamu tidak perlu khawatir akan status orang yang kamu ajak bicara.
Menjaga kesehatan karyawan dengan mencari suasana baru
4 Manfaat Utama Meditasi Menurut Penelitian
Suasana baru sangat berpengaruh terhadap kesehatan karyawan. Hal ini bisa dilakukan salah satunya dengan cara tempat istirahat alternatif, seperti di Bobobox.
Bobobox merupakan hotel kapsul berkonsep modern yang mengutamakan kenyamanan pengunjungnya. Teknologi kekinian yang memudahkan seperti kunci kamar QR code dan pemesanan kamar melalui aplikasi adalah contohnya.
Selain itu, kamu tidak perlu khawatir tidak nyaman saat menginap di Bobobox. Kasur king size-nya dijamin bikin tidur kamu lelap tanpa gangguan.
Di samping itu, Riliv bekerja sama dengan Bobobox untuk memberikan kamu konten meditasi gratis. Khusus untuk tamu Bobobox . Kamu tinggal masukkan kode promo tertentu untuk bisa menikmatinya.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo menginap di Bobobox!