BTS mungkin adalah salah satu nama grup yang muncul dalam pikiran ketika mendengar kata K-Pop. Bagaimana tidak? Grup beranggotakan tujuh orang ini telah mendominasi tangga lagu musik internasional dan meraih berbagai penghargaan untuk karya-karya mereka. Belakangan ini, penggemar heboh setelah mendengar berita bahwa salah satu anggotanya, Kim Seokjin atau Jin, akan melaksanakan kegiatan wajib militer (wamil).
Jin dikabarkan akan memulai wamil pada 13 Desember mendatang. Umumnya, penggemar dapat mengantarkan bias mereka ke tempat pelatihan sebelum wamil. Namun, pada Selasa (6/12), agensi Big Hit Music menyatakan bahwa tidak akan ada acara yang digelar saat anggota BTS tertua ini memulai wamilnya.
Hal ini membuat penggemar merasa sedih. Apalagi kegiatan wamil akan dilakukan untuk periode waktu yang cukup lama, yakni setidaknya 18 bulan dan bahkan bisa lebih lama. Penggemar tidak lagi dapat melihat penampilan Jin atau pun sering mendapatkan konten-konten barunya. Bagi para penggemar K-Pop, kegiatan wamil seringkali terasa seperti “ditinggal” crush.
Di tengah kesedihan para penggemar, mungkin kamu bertanya-tanya: kenapa kita bisa merasa sedih ketika ditinggal artis kesayangan? Kenapa kita bisa merasakan ikatan unik dengan bias grup favorit? Penyebabnya adalah parasocial relationship atau hubungan parasosial.
Yuk, kenali definisi fenomena unik hubungan parasosial, penyebab, dan dampaknya!
Baca Juga: Meriahkan Akhir Tahunmu Dengan Lagu-Lagu K-Pop Bertemakan Natal Berikut Ini!
Definisi Hubungan Parasosial
Hubungan parasosial adalah fenomena psikologi yang menyebabkan imajinasi sepihak antara penggemar dan idola. Pada hubungan ini, seorang penggemar akan mencurahkan energi serta waktunya pada sosok public figure – misalnya influencer, atlet, bahkan politikus. Padahal, sang idola mungkin saja tidak tahu tentang keberadaan sang penggemar.
Bahasa populer yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan hubungan parasosial adalah “halu”. Penggemar cenderung memiliki teori atau gambaran tersendiri tentang sang idola berdasarkan apa yang mereka lihat di media. Pada kasus ekstrem, bahkan penggemar dapat merasa bahwa ia memiliki hubungan spesial dan mengembangkan perasaan posesif terhadap sosok idola.
Penyebab Hubungan Parasosial
Meski penyebab jenis hubungan ini belum pasti, berikut beberapa faktor pendukung yang mungkin dapat memicu hubungan parasosial:
1. Rasa Kesepian
Dilansir Psychology Today, kemungkinan seseorang memiliki hubungan parasosial akan semakin besar ketika mereka memiliki rasa kesepian yang juga besar.
Ketika seseorang merasa memiliki koneksi lemah dengan orang di sekitarnya, mereka mencari koneksi tersebut dalam bentuk lain. Hal ini mendorong terjadinya hubungan parasosial, saat penggemar akhirnya mendapatkan bentuk interaksi dan kehangatan. Meskipun hal ini hanya terjadi di dalam benak sendiri.
Baca Juga:10 Kalimat Yang Sebaiknya Tidak Dikatakan Pada Orang Yang Depresi
2. Mencari Rasa Aman
Kamu tidak dapat menemukan penolakan dalam hubungan parasosial. Penggemar dapat membentuk hubungan dengan siapa pun yang menarik, hal ini memberikan kesan aman dari pengkhianatan.
Selain itu, penggemar juga biasanya menemukan komunitas dengan minat serupa ketika mulai membentuk hubungan parasosial. Hal ini dapat mengantarkan mereka pada safe space di mana mereka dapat menjadi diri sendiri.
3. Pengganti Hubungan Sehari-Hari
Berhubungan dengan keinginan untuk mencari rasa aman, orang-orang juga dapat menggunakan hubungan parasosial karena adanya rasa tidak aman dalam hubungan sehari-harinya.
Dampak Hubungan Parasosial
Meski memiliki stigma yang buruk, hubungan parasosial memiliki berbagai dampak positif, lho! Dalam hubungan parasosial, penggemar dapat membentuk hubungan baru dengan orang-orang dengan minat serupa, meningkatkan kepercayaan diri, hingga melakukan perubahan positif sesuai saran sang idola.
Namun, hubungan ini juga dapat mendatangkan dampak negatif. Bila berlebihan, penggemar dapat memiliki harapan yang tidak realistis – contohnya, pada kasus stalker yang berpikir ia memiliki hubungan romantis dan mulai bertingkah posesif terhadap sang idola. Selain itu, penggemar dapat merasa tidak puas dengan kehidupannya dan hubungan di dunia nyatanya.
Pada dasarnya, hubungan ini bukanlah hal yang buruk. Tapi perlu diingat, bahwa segala sesuatu yang berlebihan memanglah tidak baik.
Baca Juga: 10 Cara Menjaga Ekspektasi Agar Tidak Terlalu Tinggi
Yuk, Nonton Konten Bias Sambil Staycation di Bobobox!
Pengen santai sambil nonton penampilan grup favorit atau binge watch serial kesukaan tanpa gangguan? Yuk, staycation di Bobobox!
Hotel kapsul satu ini menyediakan suasana yang tenang, lengkap dengan wi-fi super kencang yang cocok untuk kamu pakai streaming sepuasnya Selain itu, kamu bisa atur pencahayaan di dalam pod sesuai suasana hati demi meningkatkan kenyamanan kamu.
Ayo staycation singkat dan hilangkan segala penat kamu. Unduh aplikasi Bobobox untuk reservasi dan informasi lebih lanjut, ya!