Saat berpuasa, orang-orang cenderung malas bergerak dengan alasan menghemat energi. Padahal, dengan banyak bergerak, metabolisme tubuh justru bisa bekerja maksimal. Namun, jangan sembarangan berolahraga juga; kamu perlu memilih jenis olahraga saat puasa yang tepat agar tidak berakibat fatal.
Berikut ini adalah beberapa olahraga yang direkomendasikan plus manfaat sekaligus tips olahraga sehat saat berpuasa.
Pentingnya Berolahraga Saat Puasa
Rutin olahraga saat berpuasa memang tidak mudah, terutama karena tubuh terasa lemas dan rasa haus di tenggorokan begitu menyiksa.
Namun, kamu tetap harus menjaga kebugaran tubuh. Caranya adalah dengan melakukan jenis olahraga saat puasa yang tepat.
Selain mengusir kantuk dan lelah, pembakaran lemak saat olahraga bisa lebih cepat dan efektif. Karena karbohidrat dalam tubuh cepat habis, tubuh pun akan membakar lebih banyak lemak daripada biasanya.
Olahraga saat berpuasa juga dapat membantu menurunkan berat badan. Rasa lapar setelah berpuasa kerap memicu keinginan untuk melahap banyak santapan.
Nah, agar kebiasaan ini tidak berubah menjadi peningkatan berat badan, olahraga sangat kamu perlukan agar makanan dan minuman diubah jadi energi lewat pembakaran kalori.
Kegiatan ini juga membantu meningkatkan kinerja hormon insulin yang bertugas mengubah glukosa menjadi energi.
Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari risiko penyakit diabetes akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula.
Lebih lanjut, pentingnya olahraga saat puasa juga berkaitan dengan mood.
Saat olahraga, tubuh mengeluarkan hormon endorfin yang bertanggung jawab atas perasaan senang. Oleh karena itu, tubuh biasanya terasa lebih segar dan pikiran lebih rileks setelah berolahraga.
Kamu pun bisa lebih produktif, sebab tubuh yang bugar dan mood yang baik akan meningkatkan kinerja dan kreativitas.
Pentingnya berolahraga juga berkaitan dengan penurunan fisik seseorang.
Selama puasa tubuh cenderung mengalami penyusutan. Oleh karena itu, kamu membutuhkan olahraga untuk mengurangi risiko penurunan kekuatan otot atau fisik terlalu dalam.
Manfaat lainnya dari olahraga saat puasa adalah meningkatkan kepadatan tulang secara bertahap, membantu detoksifikasi organ-organ tubuh, dan melancarkan sirkulasi darah di dalam rubuh.
Baca Juga: 7 Macam Olahraga Udara yang Patut Dicoba Sekali Seumur Hidup
9 Jenis Olahraga Saat Puasa
Agar olahraga tidak berakibat fatal, pemilihan jenis olahraga saat puasa harus menjadi perhatian. Berikut ini adalah beberapa yang direkomendasikan saat berpuasa.
1. Jalan Santai
Salah satu jenis olahraga saat puasa yang terbilang ringan adalah jalan santai. Aktivitas satu ini bisa membantu menjaga kesehatan tubuh, terutama jantung, otot dan tulang.
Karena terbilang ringan, jenis olahraga ini berisiko tinggi menyebabkan dehidrasi akibat keringat yang membanjir.
Namun, agar energi tidak banyak terkuras, kamu bisa melakukannya di sore hari menjelang berbuka, misal sambil berburu takjil.
2. Jogging
Jika jalan kaki terlalu mudah, kamu bisa memilih jogging sebagai jenis olahraga saat puasa yang bisa kamu coba. Olahraga satu ini sangat baik untuk melatih jantung dan kardio.
Lakukanlah kegiatan ini dengan intensitas santai selama 30 menit per hari di lokasi yang sejuk, dan berhentilah jika kamu merasa lelah.
3. Jalan Cepat
Jika jalan santai terlalu ringan sementara jogging terlalu melelahkan, maka pilihan jenis olahraga saat puasa yang tepat adalah jalan cepat. Olahraga ini juga bagus untuk melatih jantung dan kardio.
Selain itu, jalan cepat juga bermanfaat untuk mempertahankan berat badan sehat, memperkuat tulang dan otot, meningkatkan suasan hati, serta meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh.
4. Bersepeda
Bersepeda santai dengan jarak yang dekat termasuk salah satu jenis olahraga saat puasa yang tepat jika kamu ingin membakar lemak dan kalori.
Selain itu, jenis olahraga ini juga bisa membantu menyehatkan jantung, mengencangkan otot, dan melatih sendi agar tidak sering didera nyeri.
5. Yoga
Yoga juga termasuk jenis olahraga saat puasa yang terbilang ringan dan tidak menguras terlalu banyak energi. Olahraga ini merupakan gabungan postur fisik, teknik pernapasan dan meditasi atau relaksasi.
Yoga juga bisa membantu menenangkan pikiran, mengurangi stres baik untuk jantung dan penderita asma, memperbaiki postur tubuh, membentuk otot, membakar lemak, dan meningkatkan kualitas tidur.
Olahraga ini bisa kamu lakukan di sore hari selama 30 menit dengan intensitas ringan sambil menunggu buka puasa.
Baca Juga: Agar Tidur Lebih Nyenyak, Yuk Lakukan 7 Tipe Olahraga Ini Sebelum Tidur!
6. Pilates
Jenis olahraga saat puasa lainnya yang bisa menjadi alternatif adalah pilates. Olahraga ini melibatkan serangkaian gerakan lambat namun terfokus dengan pernapasan dalam.
Gerakan yang mengalir dan fokus pada penggunaan otot yang tepat akan membantu meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas, serta keseimbangan tubuh, menurunkan stres, dan menajamkan fokus.
7. Latihan Beban
Latihan beban juga termasuk salah stau jenis olahraga saat puasa yang bisa kamu lakukan.
Agar tidak menguras energi dan menghindari masalah kram otot, pilihlah beban yang tidak terlalu berat dan lakukan dengan perlahan.
8. Naik Turun Tangga
Nggak kalah sederhana dari jalan atau jogging, naik turun tangga bisa menjadi pilihan lain jenis olahraga saat berpuasa.
Gerakan sederhana ini bisa membantu tubuh membakar kalori, menjaga kesehatan jantung, melatih otot kaki, dan meningkatkan ketahanan tubuh.
9. Push Up, Sit Up dan Back Up
Untuk menjaga agar tubuh tetap bugar dan sehat, gerakan-gerakan seperti push up, sit up dan back up bisa kamu lakukan.
Selain praktis dan bisa kamu lakukan di mana saja, aktivitas ini meningkatkan kesehatan jantung, mengencangkan otot perut, menjaga kesehatan tulang dan otot, meningkatkan stabilitas, dan memperbaiki postur.
Baca juga: Mengenal Olahraga Crossfit; Lebih dari Sekedar Fitness Biasa
4 Tips Olahraga Sehat Saat Berpuasa
Agar jenis olahraga saat puasa yang kamu pilih tidak berdampak buruk pada tubuh, coba juga tips olahraga sehat berikut ini.
1. Waktu Olahraga
Meski olahraga saat puasa itu baik, kamu perlu memilih waktu yang tepat. Dengan begitu, energi tidak akan banyak terkuras dan mengganggu aktivitas harian.
Kamu bisa mengatur jadwal di pagi hari setelah sahur, atau sore hari menjelang berbuka untuk meminimalkan risiko dehidrasi.
Jika memilih pagi hari, kamu masih memiliki banyak energi karena perut baru terisi. Namun, rasa haus yang terasa setelah berolahraga mungkin akan mengganggu.
Sementara itu, rasa lelah akibat olahraga sore hari, terutama satu jam sebelum buka, akan langsung terganti saat berbuka.
Hanya saja, kamu perlu mempertimbangkan ketersediaan energi yang tersisa untuk berolahraga.
Sebaiknya, hindari waktu di siang hari saat udara tengah terik sebab bisa membuat tubuh lemas dan dehidrasi.
Jika ingin intensitas yang lebih berat, kamu bisa memilih waktu sebelum sahur atau sebelum tidur. Kalau sebelum sahur, kamu perlu bangun lebih awal agar olahraganya tidak bertabrakkan dengan waktu makan.
Sementara itu, alternatif sebelum tidur cukup ideal bagi sebagian orang karena tidak ada larangan untuk makan dan minum. Namun, kalau kelelahan, ini bisa mengganggu kualitas tidur.
Karena itu, berikan jeda 1-2 jam sebelum tidur untuk berolahraga. Apa pun pilihan kamu, pastikan ketahui kondisi tubuh dalam keadaan baik dan telah mendapat asupan nutrisi optimal.
Baca juga: Kenali 7 Masalah Kesehatan Saat Puasa dan Cara Mencegahnya
2. Durasi
Durasi olahraga tergantung pada kondisi tubuh masing-masing. Namun, kamu umumnya dianjurkan untuk berolahraga 3-5 kali seminggu dengan durasi antara 30-50 menit.
Dengan begitu, kamu mendapatkan total 150 menit selama seminggu sesuai dengan rekomendasi WHO.
Agar sel-sel otot tidak mengalami kerusakan karena aktivitas berat, sebaiknya beri jeda dalam berolahraga, supaya tubuh sempat beristirahat dan memulihkan diri dari olahraga sebelumnya.
3. Intensitas Ringan
Saat berpuasa, sebaiknya lakukan olahraga dengan intensitas ringan agar energi tidak habis. Olahraga berat dapat menghabiskan energi dalam jumlah banyak dan mengakibatkan dehidrasi.
4. Penuhi Asupan Gizi
Jenis olahraga saat puasa yang tepat perlu kamu imbangi dengan asupan gizi seimbang. Rajin konsumsi kerbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
Kamu masih bisa mengonsumsi makanan manis sebagai pembuka sesuai dengan yang dianjurkan. Namun, pastikan tidak berlebihan.
Selain itu, pastikan kamu juga mendapat istirahat cukup (tidur 7-9 jam) serta menghindari alkohol dan rokok.
Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi beberapa gelas saat sahur dan setelah berbuka. Asupan cairan yang dianjurkan per harinya adalah antara 1,5-2 liter.
Baca Juga: Hidup Lebih Sehat, Berikut 7Tips Gym Untuk Pemula!
Staycation Sambil Puasa?
Puasa sambil staycation di Bobobox? Kenapa nggak?
Kamu bisa ngabuburit sambil berburu makanan lezat di sekitar lokasi strategis Bobobox. Habis itu, langsung lanjut buka puasa bareng di area komunal.
Selain itu, ada banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan sambil menunggu waktu buka tiba, mulai dari beribadah di musala, atau nonton film dan serial atau favorit di kasur pod yang empuk dan luas.
Dapatkan penginapan terbaik, kualitas ekslusif, dan harga terjangkau hanya di sini. Untuk reservasi dan informasi lebih lanjut, yuk unduh dulu aplikasinya!