TN Gunung Gede Pangrango, Gunung Kencana

Mau Healing Tanpa Cuti? Cobain Mendaki Gunung Kencana!

Sahabat Bob, kamu mungkin mengenal Gunung Kencana bukan sebagai gunung tertinggi di Jawa Barat, tapi soal pesonanya—jangan diremehkan!

Terletak di kawasan Puncak, Bogor, gunung ini jadi salah satu destinasi favorit pencinta alam, terutama buat para pendaki pemula. Bahkan, puncaknya bisa dicapai dalam waktu kurang dari setengah hari! Pas banget, kan, buat kamu yang cuma punya waktu singkat tapi tetap ingin kabur sebentar dari hiruk pikuk kota? Terlebih lokasinya yang dekat dengan Jakarta bikin gunung ini jadi pilihan ideal buat weekend escape bareng teman, pasangan, atau bahkan solo trip untuk healing tipis.

Nah, kalau kamu lagi butuh recharge tapi nggak mau ribet, coba deh hiking ke Gunung Kencana. Tapi sebelum mendaki, baca dulu pembahasan Bob soal keindahan yang ditawarkan gunung ini ya!

Baca Juga: 12 Tips Mendaki Gunung bagi Pemula agar Tetap Aman dan Nyaman

Panorama Alam Gunung Kencana

gunung kencana, sapa vietnam

Photo: Udara Karunarathna via Unsplash

Gunung Kencana terletak di Rawa Gede, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Lokasinya cukup strategis—hanya sekitar 70 km dari Jakarta dan bisa dijangkau dalam waktu 2-3 jam perjalanan darat. Cocok banget buat kamu yang butuh short escape tanpa harus ambil cuti panjang, kan?

Gunung ini berada di kawasan Pegunungan Jonggol, bersebelahan dengan Gunung Paseban dan Gunung Luhur. Ketinggiannya sekitar 1.803 mdpl, tapi medannya cukup bersahabat—bahkan untuk kamu yang baru pertama kali mendaki. Nggak perlu naik berjam-jam, karena puncaknya bisa dicapai hanya dalam waktu sekitar satu jam saja.

Yang bikin trekking di Gunung Kencana makin seru adalah jalurnya yang menembus hutan hujan tropis pegunungan alias montane forest. Suasananya adem, sejuk, dan penuh aroma tanah basah yang menenangkan—mirip banget sama vibe forest bathing di Jepang!

Sepanjang perjalanan, kamu bakal melewati pepohonan tinggi seperti kiara, semak-semak tepus, babanjaran, dan kaliandra. Di beberapa bagian jalur, bahkan tumbuh rotan endemik, termasuk jenis rotan cacing yang bentuknya unik dan jarang ditemukan di tempat lain. Nggak cuma menyegarkan secara fisik, jalur ini juga bikin pikiran auto rileks.

Kalau mau dapat view terbaik, Bob sarankan mendaki saat musim kemarau, sekitar Mei sampai Oktober. Selain cuacanya lebih bersahabat, kamu juga bisa menikmati pemandangan tanpa gangguan kabut atau jalur licin.

Nah, penasaran spot dan aktivitas seru apa saja yang bakal kamu temukan di Gunung Kencana? Scroll ke bawah!

Baca Juga: Mau Coba Glamping dengan View Gunung? Ini 10 Pilihannya!

Menikmati sunrise dan sunset di puncak gunung

sunset sunrise gunung andong

Photo: @gunungandong via Instagram

Photo: Yonâh Marczak via Unsplash

Begitu sampai di Puncak Gunung Kencana, semua rasa lelah langsung terbayar lunas. Dari ketinggian, kamu bakal disuguhi panorama 360 derajat yang luar biasa: hamparan hutan hijau, lanskap perbukitan, sampai siluet kota Bogor di kejauhan!

Momen yang paling ditunggu? Tentu saja sunrise dan sunset-nya! Sunrise di Gunung Kencana biasanya disertai kabut tipis dan udara super sejuk yang bikin suasana makin tenang. Sedangkan saat sunset, langit mulai berubah warna perlahan dan menciptakan pemandangan yang sayang banget kalau dilewatkan!

Baca Juga: 10 Gunung Tertinggi di Jawa Barat: Surga bagi Para Pendaki

Melihat Gunung Pangrango dari Puncak Kencana

TN Gunung Gede Pangrango

Photo: Alvian Hasby via Unsplash

Kalau cuaca lagi cerah, kamu juga bisa melihat gagahnya Gunung Pangrango berdiri di kejauhan. View ini jadi salah satu highlight yang bikin Gunung Kencana punya daya tarik lebih dibanding jalur pendakian pendek lainnya.

Tapi sebelum kamu bisa menikmati semua keindahan itu, ada satu tantangan kecil yang harus ditaklukkan dulu: tanjakan yang satu ini terkenal banget di kalangan pendaki Gunung Kencana—yup, apalagi kalau bukan Tanjakan Sambalado!

Tanjakan Sambalado di Gunung Kencana

suspension bridge, jembatan kayu, gunung kencana

Photo: Sebastian Pena Lembarri via Unsplash

Sesuai namanya yang mengingatkan pada sambal pedas, tanjakan ini memang cukup bikin kaki “terasa panas”!

Tanjakan Sambalado berbentuk rangkaian tangga dari kayu sepanjang hampir 100 meter dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Tangga-tangga ini tersusun rapi seperti wahana outbound, tapi dengan medan yang cukup menantang. Nggak heran kalau banyak pendaki pemula yang langsung merasa ‘kerasa sambalnya’ di dengkul begitu mulai mendaki.

Tapi tenang, meski sedikit menguras tenaga, tanjakan ini jadi salah satu spot paling ikonik di Gunung Kencana—bahkan banyak pendaki yang sengaja berhenti sejenak di sini buat foto-foto. Anggap saja pemanasan sebelum menikmati keindahan puncak, ya!

Setelah sukses menaklukkan Tanjakan Sambalado, petualangan kamu di Gunung Kencana belum selesai. Buat Sahabat Bob yang suka menikmati alam lebih lama, area hiking dan spot camping di sini juga nggak kalah seru buat dieksplor!

Hiking dan berkemah

persiapan berkemah

Photo: Jcomp via Freepik

Ingin eksplor lebih dari sekadar naik-turun gunung dalam sehari? Gunung Kencana punya opsi hiking yang seru banget! Ada beberapa jalur trekking yang bisa kamu pilih, seperti via lereng barat daya Gunung Paseban, jalur puncak Karvak, atau rute Paseban yang jadi favorit banyak pendaki.

Kalau kamu tipe pendaki kilat, bisa banget naik langsung ke Puncak Kencana lalu lanjut turun ke arah perkebunan teh Ciliwung. Di sana, biasanya sudah ada jeep yang siap nganterin kamu balik ke titik awal di Highland Camp—praktis dan tetap seru.

Tapi kalau pengen menghabiskan malam di alam terbuka, berkemah di sekitar puncak Karvak bisa jadi pilihan asik. Spot ini cukup populer karena suasananya yang tenang dan view-nya yang nggak kalah cantik. Keesokan harinya, kamu bisa lanjut jalan ke Puncak Kencana buat berburu sunrise, lalu pulang lewat jalur semula, deh!

Mau one-day hike yang ringkas atau camping santai sambil menikmati alam—gunung ini siap memanjakan semua tipe pendaki. Jangan lupa bawa semangat, cemilan, dan tentu saja, kamera buat mengabadikan momen seru selama di jalur!

Baca Juga: First Timer? Ini 10 Gunung yang Cocok untuk Pendaki Pemula!

Puas Mendaki Gunung Kencana? Rehat Dulu di Bobocabin The Tavia!

Bobocabin The Tavia

Photo: Bobobox Internal Asset

Setelah puas menjelajah jalur hijau dan menikmati panorama dari Puncak Gunung Kencana, sekarang waktunya kamu recharge tenaga!

Lokasinya yang nggak terlalu jauh dari basecamp pendakian bikin Bobocabin The Tavia jadi pilihan pas buat istirahat nyaman. Bayangin deh, setelah kaki pegal karena Tanjakan Sambalado dan semalaman camping, kamu bisa rebahan di kasur king-size yang empuk, mandi air hangat di kamar mandi pribadi, atau sekadar nyantai sambil ngopi di depan smart window dengan view alam terbuka yang adem banget!

Bobocabin The Tavia Puncak

Photo: Bobobox Internal Asset

Nggak cuma soal kenyamanan, Bobocabin The Tavia juga punya fasilitas lengkap seperti WiFi, pantry, AC, sampai area api unggun buat kamu yang mau lanjut quality time sambil BBQ-an bareng teman atau keluarga. Lokasinya pun strategis, cuma sekitar 45 menit dari Kota Bogor dan dekat banget ke tempat hits seperti Nicole’s River Park, De Windmills, dan Cimory Forest Walk. Pas banget buat kamu yang ingin healing total tanpa harus ribet jauh-jauh dari Jakarta!

Udah kebayang serunya? Yuk, reservasi cabin langsung dari aplikasi Bobobox dan siap-siap menikmati pengalaman glamping yang nyaman, tenang, dan pastinya memorable!

 

Penulis: Ratna Asih
Featured photo: Alvian Hasby via Unsplash

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles