Di kesempatan kali ini, Bob akan menjelaskan apa itu backpacking, dan tips-tips khusus bagi kamu yang ingin mencoba liburan ala backpacker.
Backpacking secara sederhana memiliki arti bepergian ke suatu tempat dengan bermodalkan tas ransel atau membawa perlengkapan seadanya.
Orang-orang yang pergi berlibur dengan cara ini meraup banyak pengalaman baru yang tak terlupakan.
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai apa itu backpacking dan kekurangan serta kelebihannya? Simak informasinya berikut ini!
Apa Itu Backpacking?
Backpacker merujuk pada seseorang yang bepergian dengan barang bawaan ala kadarnya, atau hanya menggunakan backpack alias ransel.
Melansir laman Oxford Languages, kata backpacker menggamabarkan seseorang yang sedang melakukan perjalanan wisata, atau seseorang yang sedang melakukan pendakian gunung, dengan membawa tas ransel berisi perlengkapan penting.
Perbedaan Backpacker dan Traveler Lainnya
Salah satu hal yang jelas membedakan apa itu backpacker dan apa itu wisatawan lainnya adalah perlengkapan yang mereka bawa.
Umumnya, seorang backpacker hanya akan membawa perlengkapan esensial saja saat berwisata. Dengan begitu, barang bawaan mereka cukup ringkas untuk dibawa di ransel tanpa memerlukan koper.
Mereka pun cukup fleksibel soal harus menginap di mana dan akan makan apa. Seorang backpacker dituntut bisa bertanggung jawab atas diri sendiri karena setiap keputusan akan ditentukan sendiri.
Kelebihan dan Kekurangan Backpacking
Ada beberapa keuntungan dan kekurangan bagi kamu yang ingin mencoba gaya liburan ala backpacker. Apa sajakah kekurangan dan kelebihan backpacking?
1. Keuntungan Backpacking: Hemat Biaya
Dengan melakukan gaya liburan ala seorang backpacker, kamu bisa menghemat biaya sebanyak-banyaknya.
Mengapa begitu? Sebab, seorang backpacker umumnya tidak akan menggunakan bantuan agen perjalanan dalam agenda liburannya.
Backpacker akan mengatur sendiri semua kelengkapan liburan, mulai dari tempat tujuan, durasi liburan, hingga transportasi serta akomodasi yang akan digunakan.
Mereka juga cenderung mencari alternatif liburan termurah. Beberapa bahkan akan mencari cara mendapatkan fasilitas gratis, seperti tidur di musala untuk menghemat biaya penginapan.
Baca Juga: Mengaku Backpacker? Simak 5 Destinasi Wisata ala Backpacker di Mojokerto!
2. Kekurangan Backpacking: Repot
Meskipun bisa menghemat banyak biaya, kegiatan backpacking bisa dibilang memiliki satu kekurangan.
JIka pergi berlibur tanpa menggunakan bantuan agen perjalanan, kamu pun harus mau repot-repot mengatur segala hal sendiri.
Kamu harus mengatur pembelian tiket perjalanan menuju destinasi tujuan, mencari akomodasi sendiri, dan menentukan alur perjalanan.
Berlibur tanpa menggunakan jasa agen perjalanan cenderung lebih repot dan memakan waktu persiapan lebih lama, sebab kamu harus mengatur semuanya sendiri.
Selain itu, berpindah dari satu tempat ke tempat lain sambil menggendong tas ransel besar bisa jadi hal yang melelahkan, terutama jika kamu belum terbiasa melakukannya.
Namun, bagi mereka yang menyukai tantangan, maka backpacking bisa jadi salah satu opsi gaya liburan yang patut dicoba.
2 Tips Menjadi Backpacker
1. Berburu Promo Wisata
Jika kamu ingin mencoba liburan ala backpacker, salah satu tips yang bisa kamu terapkan pertama kali adalah memulai perjalanan dengan berburu promo wisata.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, kamu dan para backpacker lainnya kini dimudahkan dalam mencari informasi berbagai promo wisata yang menarik.
Kamu bisa mencari promo wisata untuk mendapatkan tiket perjalanan, penginapan, maupun destinasi wisata dengan harga miring.
Pastikan untuk selalu memeriksa aplikasi maupun situs berbagai agen travel online. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan harga akomodasi dan tiket wisata yang terjangkau.
2. Liburan Backpacking dengan Banyak Orang
Tips berikutnya adalah dengan memulai pengalaman backpacking bersama banyak orang. Sebab, melakukan liburan ala backpacking bukanlah hal yang mudah.
Ada banyak tantangan dan berbagai keputusan yang harus kamu putuskan sendiri. Ini bisa terasa berkali lipat lebih membingungkan bagi pemula.
Oleh karena itu, kamu bisa coba menyiasatinya dengan backpacking bersama banyak orang, terutama orang-orang terdekat seperti sahabat atau anggota keluarga.
Baca Juga: Suka Backpacking? Simak 7 Manfaat Menginap di Hotel Kapsul Ini, Yuk!
Mencari Pengalaman Menginap yang Seru?
Saat kamu hectic atau di bawah banyak tekanan, kamu perlu beristirahat dari segala kejenuhan.
Tentunya ada berbagai cara sederhana yang bisa kamu lakukan:jalan-jalan santai, memanjakan diri dengan perawatan tubuh, atau pergi berlibur ke tempat-tempat baru.
Jika kesibukanmu tidak memungkinkan untuk berlibur, sekadar staycation untuk ganti suasana pun tetap bisa jadi alternatif buat kamu.
Nah, sebaiknya kamu memilih hotel yang sudah terpercaya dan memiliki reputasi baik.
Salah satu hotel aman yang bisa kamu pilih adalah Bobobox. Hotel kapsul satu ini telah menerapkan aturan-aturan bagi seluruh pengunjung berada di area Bobobox.
Aturan ini meliputi pengecekan suhu tubuh, kewajiban menggunakan masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dengan tim Bob dan tamu lain, serta penggunaan hand sanitizer sebelum memasuki area pod.
Jangan lupa untuk menggunakan siku untuk menekan tombol lift atau membuka pintu. Selain itu, bawalah alat makan dan alat salat pribadi.
Untuk keperluan kesehatan, Bobobox juga menyediakan obat-obatan standar agar tubuh kamu tetap sehat dan fit.
Mau coba pengalaman yang lebih seru lagi? Cobain layanan Bobobox bernama Bobocabin aja! Bobocabin adalah cara terbaik keluar dari hiruk pikuk dan keramaian kota.
Untuk reservasi dan informasi lebih lanjut, unduh dulu aplikasi Bobobox di Play Store dan App Store.
Foto utama oleh: Benjamin Combs via Unsplash