10 Kuliner Legendaris Jogja yang Wajib Kamu Coba

20 Kuliner Legendaris Jogja yang Wajib Kamu Coba

Selain memiliki keindahan wisata yang memikat, Jogja juga terkenal dengan beragam kuliner legendaris yang patut dicicipi.

Dengan begitu, kamu tak hanya bisa mengeksplorasi tempat-tempat wisata bersejarahnya saja, tetapi juga tempat makan dengan cita rasa yang dijamin kualitasnya.

Lantas, tempat mana saja yang harus kamu sambangi ketika berada di Yogyakarta? Intip ulasannya di bawah ini!

Rekomendasi Kuliner Legendaris Jogja

Inilah sejumlah pilihan kuliner di Jogja yang patut rasakan kenikmatannya saat Anda berkunjung.

Baca Juga: Menyantap Kuliner Jogja yang Murah dan Menggoyang

1. Mangut Lele Mbah Marto

Tidak banyak orang yang menyukai olahan ikan lele, tetapi lain ceritanya kalau sudah berurusan dengan Mangut Lele Mbah Marto.

Warung ini telah bertahan selama tiga generasi dan selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan luar kota saat musim liburan tiba.

Rasa gurih dari kuliner legendaris Jogja ini didapatkan melalui proses pengasapan ikan dan perpaduan bumbu-bumbu dapur tradisional yang khas.

Pada awalnya, tepatnya tahun 1960-an, Mbah Marto yang memiliki nama asli Mbah Martodiryo berjualan mangut lele dengan berkeliling dari Plengkung Gading hingga Malioboro.

Namun, pada tahun 1989, Mbah Marto memutuskan untuk membuka warung di rumahnya, yang sekarang dikenal sebagai Mangut Lele Mbah Marto atau Mangut Lele Dapur Asli Mbok Marto Ijoyo-Sewon.

2. Gudeg Mbah Lindu Sosrowijayan

Bicara soal kuliner legendaris Jogja, rasanya tak afdal jika kamu tidak memasukkan Gudeg Mbah Lindu pada daftar ini. Walaupun begitu, pengalaman memakan gudeg ini tidak akan seperti dulu lagi.

Pasalnya, pada bulan Juli 2020, Mbah Lindu menghembuskan napas terakhirnya. Kamu tidak bisa mendengarkan cerita mengenai perjalanan sejarah yang ia jalani saat menunggu gudeg pesananmu jadi.

Meskipun begitu, resep untuk membuat gudeg paling enak Jogja ini tidak diubah kok. Jadi, kamu tetap bisa merasakan cita rasa yang menggugah selera saat menyantap lauk gudegnya satu per satu.

Soal jam buka, Gudeg Mbah Lindu akan cocok dijadikan sebagai menu sarapan pembuka liburanmu di Jogja. Pasalnya, tempat kuliner Jogja ini sudah mulai buka dari jam 5 pagi dan tutup sekitar jam 10 pagi.

3. Soto Bathok Mbah Katro

Soto Bathok Mbah Karto adalah salah satu kuliner legendaris Jogja yang lezat dinikmati sebagai sarapan atau makan siang.

Keistimewaannya adalah lokasinya yang dekat dengan destinasi wisata Candi Sambisari.

Soto ini memiliki ciri khas dengan kuah kaldu yang jernih dan disajikan dalam mangkuk yang terbuat dari batok kelapa.

Selain itu, terdapat berbagai lauk tambahan seperti tempe goreng, sate usus, dan sate telur puyuh yang menyempurnakan cita rasa sotonya.

4. Sate Klatak Pak Bari

Terletak di kawasan Pasar Wonokromo Imogiri Timur, terdapat sebuah warung sate klathak yang telah menjaga kelezatannya selama 3 generasi turun temurun.

Warung sate klathak ini juga menjadi lokasi pengambilan gambar dalam film Ada Apa dengan Cinta 2.

Sejak saat itu, minat orang-orang terhadap Sate Klathak Pak Bari semakin meningkat dan sulit untuk melepaskan diri dari kelezatannya.

Kalau kamu berkunjung kesini, kamu harus menyiapkan kesabaran ekstra untuk mengantre.

5. Es Buah PK

Es Buah PK, sebuah racikan es manis segar yang telah ada sejak tahun 1973. Kamu dapat menikmati kelezatan es buah ini di Jl. Pakuningratan No.76 A, Cokrodiningratan.

Harganya sangat terjangkau sehingga cocok untuk semua kalangan. Kuliner legendaris Jogja ini juga tersedia di aplikasi ojek online, jadi kamu bisa memesannya dengan mudah.

Es Buah PK terdiri dari beragam buah segar seperti irisan sawo, kelapa muda, nangka, nanas, dan cincau hitam.

Semua bahan ini kemudian ditambahkan dengan es serut yang menyegarkan dan diberi sentuhan susu kental manis coklat. Perpaduan rasa segar dan manis dari es buah PK ini sangat nikmat!

6. Gudeg Pawon

Ingin mendapatkan pengalaman yang menarik saat menyantap makanan khas Jogja? Jika iya, langsung saja pacu kendaraanmu ke Jalan Janturan UH/IV No. 36.

Sesampainya di jalan tersebut, kamu akan menemukan tempat gudeg yang menawarkan pengalaman berbeda. Tempat gudeg paling enak Jogja tersebut adalah Gudeg Pawon yang sudah tersohor namanya.

Konsep yang diusung dari tempat kuliner Jogja ini memang unik. Konsep pawon atau dapurnya mengharuskanmu mengambil sendiri gudeg dan lauk yang ingin disantap layaknya di rumah sendiri.

Selain itu, cara memasaknya pun terbilang unik untuk zaman sekarang.

Gudeg Pawon masih menggunakan tungku kayu bakar untuk memasak. Kayu bakar yang digunakan pun dikontrol kualitasnya untuk menjamin cita rasa gudeg.

Baca Juga: Menyantap Kuliner Jogja yang Murah dan Menggoyang Lidah di Sekitar Kawasan Malioboro

7. SGPC Bu Wiryo

SGPC atau Sego Pecel Bu Wiryo adalah warung nasi pecel yang sudah berdiri sejak tahun 1959 dan awalnya berlokasi di Kantin Fakultas Teknologi Pertanian dan Perhutanan UGM. 

Warung nasi pecel ini menjadi populer di kalangan alumni UGM, bahkan Presiden Jokowi pun menjadi salah satu pelanggan setianya.

Kini, SGPC Bu Wiryo sudah memiliki kedai sendiri yang mampu menjangkau berbagai kalangan.

Meskipun lauk yang disajikan relatif standar, bumbu pecel yang disajikan di kuliner legendaris Jogja ini memiliki keunikan tersendiri.

Bumbunya cukup encer tapi masih terasa tumbukan kasar kacangnya, dan rasanya cenderung manis.

8. Rujak Es Krim Pak Nardi

Rujak Es Krim Pak Nardi adalah pilihan tepat untuk menikmati segarnya rujak es krim di tengah suasana panas Yogyakarta.

Terletak di sekitar Pakualaman, warung ini telah menjadi kuliner legendaris Jogja di kalangan penggemar kuliner.

Cita rasa rujak buah yang segar dan sedikit pedas sangat cocok dipadukan dengan es krim tradisional buatan sendiri.

Ketika mencicipi seporsi rujak es krim, kamu mungkin akan merasa bahwa satu porsi tidaklah cukup. Itulah sebabnya banyak orang memesan lebih dari satu porsi.

Jadi, kalau kamu ingin mencoba kombinasi yang menarik antara rujak buah dan es krim, jangan lewatkan kesempatan untuk berkunjung ke warung ini.

9. Ronde Kauman Mbah Payem

Malam yang dingin di Yogyakarta dapat diatasi dengan nikmatnya semangkuk kecil wedang ronde.

Salah satu kuliner legendaris Jogja yang terkenal adalah Wedang Ronde Mbah Payem yang memiliki rasa manis dan hangat yang khas.

Kuah jahe yang menghangatkan tubuh dipadukan dengan bola tepung beras isi gula jawa, potongan roti tawar, kolang kaling, dan kacang tanah, membuat wedang ronde ini semakin lezat dan menggugah selera.

10. Jajan Pasar Mbah Satinem

Tidak dapat dipungkiri, jajanan pasar tradisional memiliki daya tariknya sendiri.

Salah satu tempat yang tetap mempertahankan cita rasa, sajian, dan cara berjualan yang otentik adalah Jajan Pasar Mbah Satinem.

Kuliner legendaris Jogja ini menyajikan berbagai jajanan lezat seperti lupis, gatot, tiwul, dan cenil yang disajikan dengan parutan kelapa dan kuah gula merah yang menggugah selera.

Selain itu, terdapat pula berbagai jenis gorengan yang dapat menjadi teman sempurna untuk menikmati jajanan pasar tradisional.

11. Kopi Klotok

Kopi klotok merupakan cara tradisional dalam meracik kopi di Jawa. Kopi ini direbus dalam panci di atas tungku arang sehingga mengeluarkan suara “klotok-klotok” saat mendidih. Metode ini diibaratkan mirip dengan cara penyajian kopi tradisional di Turki.

Tidak hanya terkenal dengan kopi klotoknya, warung ini juga terkenal dengan hidangan khas desanya seperti sayur lodeh terong, lodeh tempe lobok ijo, dan hidangan khas lainnya. Ruangan dengan arsitektur gaya Jawa dan juga pemandangan sawah dan Gunung Merapi membuat tempat ini menjadi pengalaman yang unik.

12. Sate Ratu

Sate ayam merah merupakan menu andalan Sate Ratu. Potongan daging ayam yang dipotong besar-besar dan direndam dengan bumbu khas Sate Ratu dibakar tanpa menyentuh besi panggangan yang membuat wujud sate ini begitu menggoda karena tekturnya yang tidak terlihat gosong.

Terdapat pula menu andalan lainnya yaitu ceker tugel. Terbuat dari kaki ayam yang ditugel-tugel atau dipotong-potong kemudian dimasak selama 13 jam dengan rempah dan bumbu tradisional khas Jawa. Oleh sebab itu, ceker tugel ini memiliki sajian yang eksotis dan rasa yang pedas serta lembut di mulut

Menu andalan Sate Ratu beriktunya adalah lilit basah. Makanan satu ini terbuat dari kukusan ayam cincang yang disajikan dengan kuah yang unik, irisan mentimun dan bawang goreng. Sajian yang unik ini menjadikan lilit basah memiliki rasa sate lilit khas Bali namun dengan keunikan bumbu Sate Ratu.

13. Sate Klathak Pak Pong, Bantul

Di daerah Yogyakarta, banyak sekali pedagang yang menjual sate klathak, namun di antara mereka, Sate Klathak Pak Pong dikenal sebagai salah satu yang paling legendaris. Saat mengunjungi tempat tersebut, jangan membayangkan sate kambing biasa yang biasa kamu temui.

Sate Klathak ini menggunakan daging kambing muda yang membuatnya lembut dan tidak memiliki aroma khas dari daging kambing yang lebih tua. Sate tersebut dimasak dengan bumbu sederhana seperti garam dan merica, dengan tujuan menonjolkan cita rasa daging kambingnya. Sate ini disajikan bersama kuah gulai, cara menyantapnya adalah dengan menuangkan kuah gulai ke atas nasi, lalu memadukan nasi dan kuah dengan sate.

Yang menarik, tusukan untuk sate tidak menggunaan bambu biasa, melainkan tusukan dari jeruji sepeda. Ini dilakukan karena logam lebih baik dalam menghantar panas, memastikan bahwa sate matang merata tanpa memerlukan waktu lama untuk dimasak.

Jangan ragu jika melihat porsi sedikit. Potongan dagingnya cukup besar dan melimpah sehingga kenyangnya sama dengan makan sate biasa. Selain beragam satenya, Sate Klathak Pak Pong juga menawarkan hidangan olahan daging kambing lainnya seperti tongseng, tengkleng, dan berbagai pilihan menu lain yang gak kalah lezatnya!

14. Soto Bathok Mbah Katro, Sleman

Untuk sarapan, soto Bathok Mbah Katro menjadi favorit di Yogya. Warung ini berlokasi di sebuah bangunan saung bambu yang memiliki aura alami yang menawan.

Sajian soto sapi ini dihidangkan dalam cangkang kelapa, berisi nasi, tauge, potongan daging, serta diberi taburan bawang goreng dan seledri. Tidak hanya penampilannya yang unik, tempatnya yang asri, namun rasa sotonya juga menggugah selera karena kesegarannya dan ketiadaan kelebihan lemak.

Di atas meja juga tersaji tempe goreng dan variasi sate seperti sate telur puyuh sebagai pelengkap hidangan. Sup soto ini akan semakin lezat dengan sentuhan jeruk nipis, sambal, dan kecap.

15. Pendopo Lawas

Saat mengunjungi Jogja, rasanya kurang lengkap tanpa mencicipi kuliner yang ditawarkan di angkringan. Di sini, kamu bisa menikmati hidangan nasi kucing dan berbagai macam jajanan yang tersedia. Meskipun angkringan biasanya dikaitkan dengan gerobak dan terpal sederhana, ada perbedaan signifikan dengan angkringan yang ada di Pendopo Lawas.

Konsep yang dirancang di sini bukan sekadar angkringan biasa, melainkan mencampurkan sentuhan modern dan tren terbaru. Kamu akan menemukan bahwa Pendopo Lawas menggunakan bangunan permanen yang dilengkapi dengan fasilitas lengkap seperti colokan listrik, Wi-Fi, bahkan hiburan musik langsung.

Namun, tidak hanya itu, Pendopo Lawas telah menjadi sorotan di Jogja. Pasalnya, tempat ini telah menjadi panggung bagi penyanyi Nabila Maharani dan Tri Suaka. Video dari penampilan keduanya sering menjadi populer di platform YouTube, dan bukan hal yang mengejutkan bahwa banyak orang mengagumi keduanya.

16. Gudeg Yu Djum

Dibuka sejak tahun 1950, Gudeg Yu Djum telah menjadi lambang kuliner khas Daerah Istimewa Yogyakarta. Keunikan rasa gudegnya didapat dari bahan-bahan berkualitas yang telah mengalami proses memasak tradisional sesuai dengan resep asli yang telah dilestarikan hingga sekarang.

Gudegnya memiliki tekstur yang kental dan cenderung manis dalam rasanya.Meskipun ada banyak cabang di seluruh kota, dapur utama mereka terletak di Mbarek, yang buka mulai pukul 5 pagi. Di sana, kita dapat menyaksikan bagaimana mereka masih menggunakan kayu bakar dalam proses memasaknya yang tradisional.

17. House of Raminten

House of Raminten adalah pilihan yang sangat menarik sebagai lokasi makan dan juga tempat berkumpul di Yogyakarta. Cafe yang menggabungkan konsep angkringan dengan nuansa cafe ini menampilkan berbagai pilihan menu, mulai dari menu klasik angkringan hingga menu yang terkesan unik dan kreatif. Keberadaan suasana tradisional Jawa sangat terasa kuat di kafe ini.

Selain menawarkan menu makanan yang lezat dan suasana yang memikat, House of Raminten juga dikenal karena pelayanan yang ramah dan hangat. Para pengunjung akan merasa seperti berkunjung ke rumah temen dekat. Di sini, kamu tidak hanya merasakan enaknya hidangan tradisional Jawa, tetapi juga mendapatkan pengalaman budaya yang kaya, termasuk dalam tata cara penyajian makanan dan minuman yang mengikuti adat Jawa. Oleh karena itu, berkunjung ke House of Raminten bukan sekadar makanan yang lezat, tetapi juga perjalanan dalam menjelajahi kekayaan budaya dan tradisi Jawa yang tak terlupakan.

18. Tengkleng Gajah

Tengkleng Gajah menghadirkan tengkleng kambing muda dengan jumlah porsi yang sangat besar, sehingga mirip dengan porsi seorang gajah. Kelezatan dagingnya terasa begitu istimewa dengan tekstur yang lembut, menjadikan warung tengkleng ini sangat populer dan ramai dikunjungi, terutama saat makan siang dan makan malam. Di samping tengklengnya yang terkenal, tersedia juga beragam hidangan lain yang terbuat dari daging kambing yang tak boleh dilewatkan, seperti tengkleng gajah goreng, sate kambing, hingga nasi goreng.

19. Oseng Mercon Bu Narti

Oseng-oseng Mercon Bu Narti adalah pionir dalam menyajikan hidangan super pedas berbahan daging sapi di Yogyakarta. Salah satu penjualnya bahkan mengatakan bahwa dalam sehari, dia bisa menggunakan hingga 10 kg cabe. Kombinasi nasi hangat dan Kikil yang lezat dipadu dengan beragam rempah dan bumbu dapur yang khas begitu menggoda selera, sehingga sulit untuk tidak menikmati setiap suapannya. Kikil yang lembut dan bumbu yang meresap sempurna ke dalam nasi menciptakan harmoni cita rasa yang lezat.

20. Angkringan Lik Man

Angkringan Lik Man terkenal dengan dua bakul bambu dan Kopi Joss-nya. Tempat ini adalah tempat legendaris yang diwarisi dari generasi awal pedagang angkringan. Di sini, kamu bisa menikmati sego kucing, oseng tempe, dan minuman khas seperti Kopi Joss. Tempat duduk tersedia di dekat pedagang atau di tikar di seberang jalan. Suasana santai memungkinkan pembicaraan tentang berbagai topik, dan beberapa tokoh terkenal juga sering datang ke sini. Ini adalah pengalaman yang harus kamu coba jika berkunjung ke Yogyakarta.

Baca Juga: Penggemar Gudeg? Ini Dia 7 Tempat Gudeg Paling Enak Jogja Wajib Dikunjungi!

Menginap setelah Puas Mencicipi Kuliner Legendaris Jogja? Ya di Bobobox Malioboro

Menginap setelah Puas Mencicipi Kuliner Legendaris Jogja? Ya di Bobobox Malioboro

Rasa lelah tentu akan kamu rasakan setelah menjajal banyak tempat wisata kuliner Jogja. Oleh karena itu pula, kamu butuh tempat menginap yang mampu menunjang momen beristirahat.

Salah satu yang recommended untuk dicoba adalah Bobobox. Hotel kapsul ini menawarkan fasilitas mumpuni, seperti kasur empuk dan Wi-Fi yang bisa diandalkan untuk berselancar di dunia maya.

Untuk pemesanan, unduh aplikasi Bobobox di Play Store dan App Store.

 

Foto utama oleh: Luisa Brimble via Unsplash

Bobobox Maximum Comfort Banner

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles