Susu sapi merupakan minuman pelengkap dalam makanan 4 sehat 5 sempurna karena beragam nutrisi penting yang terkandung di dalamnya, termasuk protein, kalsium, fosfor, dan vitamin D. Bagi anak-anak, susu berperan dalam menunjang tumbuh kembang mereka sementara pada orang dewasa, bisa membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan osteoporosis. Sayangnya, tidak semua orang suka atau bisa mengonsumsi susu karena berbagai alasan, seperti pantangan, alergi, dan intoleransi. Lalu, adakah susu alternatif yang bisa memberikan nutrisi dan manfaat serupa? Simak lima di antaranya berikut ini, yuk!
Susu Kedelai
@gnepphoto20/Freepik
Susu kedelai termasuk salah satu produk susu alternatif yang bisa dengan mudah kamu jumpai di pasaran. Minuman satu ini terbuat dari kacang kedelai atau isolat protein kedelai dan biasanya mengandung pengental serta minyak sayur untuk meningkatkan rasa dan konsistensinya.
Termasuk pilihan favorit masyarakat, susu kedelai tidak mengandung kolesterol seperti susu sapi sehingga baik untuk jantung. Dalam hal nutrisi, susu alternatif ini paling mendekati susu sapi. Secangkir susu kedelai (240 ml) tanpa gula mengandung 80-90 kalori, 4 gram lemak, 9 gram protein dan 4 gram karbohidrat. Selain itu, susu kedelai juga merupakan sumber vitamin A, vitamin B12, vitamin D dan potasium. Perlu diingat, jika kamu menambahkan gula ke dalamnya, kalori susu kedelai bisa bertambah.
Dengan kata lain, susu kedelai termasuk rendah lemak dan tinggi protein. Protein yang terkandung di dalamnya merupakan protein nabati berkualitas tinggi sebab mengandung semua jenis asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Namun, tubuh tidak bisa memproduksi sendiri asam amino tersebut dan hanya bisa mendapatkannya dari asupan makanan.
Meski mengandung banyak manfaat, susu kedelai tidak dianjurkan bagi kamu yang memiliki intoleransi terhadap FODMAP atau dalam fase eliminasi diet rendah FODMAP. FODMAP sendiri merupakan gabungan jenis karbohidrat yang ada dalam makanan dan bisa menyebabkan masalah pencernaan, seperti sakit perut dan perut kembung.
Baca Juga: Tak Hanya Sehat, Jenis-Jenis Makanan Ini Ternyata Ramah Lingkungan Juga Loh!
Susu Almond
Austin Wilcox/Unsplash
Meski terbilang mahal, susu almond kerap menjadi alternatif dari susu sapi terutama bagi mereka yang menjalani program diet untuk menurunkan berat badan. Minuman satu ini memang memiliki kalori dan lemak lebih rendah dari susu sapi, yaitu sekitar 30-45 kalori dan 2 gram lemak dalam setiap cangkirnya. Susu almond juga kaya akan vitamin E, vitamin larut dalam lemak yang berfungsi sebagai antioksidan untuk melindungi tubuh dari radikal bebas.
Sayangnya, susu alternatif satu ini terbilang rendah protein dan karbohidrat, yaitu hanya 1 gram protein dan 1-2 gram karbohidrat dalam setiap cangkirnya. Oleh karena itu, kamu perlu mendapatkan asupan nutrisi tersebut dari makanan lain. Di samping itu, susu almond juga mengandung asam fitat yang dapat mengganggu penyerapan zat besi, zinc dan kalsium.
Susu almond biasanya terbuat dari almond utuh atau selai almond dan air. Teksturnya cenderung ringan dengan rasa agak manis dan nutty. Minuman alternatif ini biasanya hadir tanpa tambahan pemanis. Jika ditambah pemanis pun, yang kerap digunakan adalah pemanis alami seperti madu atau buah kurma.
Meski begitu, kamu harus tetap memperhatikan bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk pembuatannya, termasuk kandungan almond dan airnya. Pasalnya, susu almond biasanya akan disaring dan dipisahkan dari ampasnya sehingga kandungan air lebih banyak dan sejumlah nutrisinya akan berkurang, termasuk protein, serat dan lemak sehat. Agar nutrisi dan manfaat yang kamu dapat maksimal, sebaiknya pilih susu dengan kandung almond yang lebih besar dari air, setidaknya antara 7-15% almond.
Susu Kelapa
@izgubljenausvemiru/Unsplash
Susu alternatif lain yang bisa kamu coba adalah susu kelapa yang terbuat dari campuran air dan daging kelapa tua. Sekilas, minuman satu ini mungkin tampak serupa dengan santan yang kerap dijadikan bahan masakan.
Namun, susu kelapa memiliki tekstur yang lebih cair dan rasa lebih manis dengan aroma yang tidak sekuat santan kelapa. Susu kelapa juga mengandung banyak elektrolit yang membuatnya berimbang dengan susu alternatif lainnya.
Dalam setiap cangkirnya, minuman kelapa ini mengandung 45 kalori dan 4 gram lemak. Sayangnya, susu kelapa tidak mengandung protein dan hampir tidak mengandung karbohidrat sehingga bukan pilihan terbaik untuk kamu yang ingin meningkatkan asupan protein.
Bukan cuma itu, 90% kandungan kalori di dalam susu kelapa sebenarnya berasal dari lemak jenuh, termasuk jenis Medium Chain Triglyceride (MCT). Melansir Healthline, sejumlah studi menunjukkan bahwa MCT dapat membantu mengurangi nafsu makan dan penurunan berat badan. Namun, temuan ini masih memerlukan penelitian lanjut. Oleh karena itu, konsumsi minuman ini sebaiknya dibatasi.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Makanan Tinggi Kalsium Buat Kamu Yang Punya Intoleransi Laktosa
Susu Oat
Leon Seibert/Unsplash
Terbuat dari campuran oat dan air, susu oat biasanya memiliki rasa manis alami dan ringan. Meski begitu, tidak sedikit perusahaan menambahkan pengemulsi gum, minyak dan garam agar rasa dan teksturnya lebih menarik.
Dalam setiap cangkirnya, susu oat mengandung sekitar 140-170 kalori, 4,5-5 gram lemak, 2,5-5 gram protein dan 19-29 gram karbohidrat. Jika dibandingkan dengan susu sapi, kandungan kalori tersebut hampir setara. Sementara itu, karbohidratnya dua kali lebih banyak sedangkan kandungan protein serta lemak adalah setengahnya dari susu sapi.
Dengan kata lain, susu alternatif ini tinggi protein, serat, kalori dan juga karbohidrat. Bukan cuma itu, susu oat juga mengandung beta glucan, yaitu serat soluble (larut air) yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah. Kelebihan lainnya dari susu oat ini adalah susu ini sangat cocok bagi kamu yang memiliki banyak pantangan atau alergi. Selain karena non-dairy atau bukan hewani, susu oat juga bebas laktosa, kedelai dan kacang.
Susu Kacang Mete
@underdome/Freepik
Selama ini, kacang mete lebih dikenal sebagai camilan. Namun, siapa sangka jika kacang satu ini juga bisa dijadikan susu alternatif yang biasanya terbuat dari campuran kacang mete atau selai kacang mete dan air.
Di dalam setiap cangkirnya, susu alternatif ini mengandung 25-50 kalori, 2-4 gram lemak, 0-1 gram protein dan 1-2 gram karbohidrat. Dengan kandungan kalori tersebut, susu kacang mete tanpa pemanis adalah pilihan yang baik untuk kamu yang ingin mengurangi asupan kalori harian. Kandungan gula dan karbohidratnya yang rendah juga menjadikan susu ini salah satu alternaif untuk para penderita diabetes yang harus selalu memonitor asupan karbohidrat mereka.
Selain itu, susu kacang mete juga mengandung vitamin E yang bisa menangkal radikal bebas dan vitamin K yang berperan dalam proses pembekuan darah agar tubuh tidak mudah memar. Namun, karena terbuat dari kacang, susu ini tidak bisa menjaid alternatif bagi kamu yang memiliki alergi kacang. Kandungan proteinnya yang rendah juga sehingga bukan pilihan yang baik untuk kamu membutuhkan asupan protein tinggi.
Baca Juga: Relaksasi Setelah Hari Yang Melelahkan Dengan Menyeduh Teh Bunga Berikut Ini!
Hotel Kapsul Nyaman, Ya Bobobox!
Gak cuma menjaga kesehatan tubuh yang perlu kamu perhatikan. Kesehatan jiwa dan pikiran juga butuh perhatian. Untuk itu, yuk, segarkan pikiran kamu sambil staycation di Bobobox! Hotel kapsul satu ini memang menawarkan kenyemanan bagi pengunjung dengan berbagai fasilitas yang bikin betah.
Salah satunya adalah fasilitas moodlamp yang tersedia untuk memastikan kualias tidur tetap terjaga. Moodlamp ini memungkinkan kamu untuk mengubah kecerahan serta warna cahaya lampu di dalam pod sesuai dengan suasana hati dan kenyamanan kamu.
Bobobox juga hadir dengan sejumlah fasilitas umum agar pengalaman menginap kamu semakin berkesan. Ada shared bathroom, communal area, pantry, musala hingga Wi-Fi yang bisa kamu akses di seluruh area Bobobox. Yuk, unduh dulu aplikasi Bobobox untuk reservasi dan informasi lebih lanjut!
