Bangunan Belanda Bandung

8 Bangunan Belanda di Bandung Ini Instagrammable Banget! Ada yang Horror Juga, Lho!

Bicara soal pesona Bandung memang tidak ada habisnya. Mulai dari lanskap alam, budaya, hingga atmosfernya, Kota Kembang menorehkan kenangan tersendiri di hati setiap orang. Dikelilingi pegunungan yang permai, ibukota priangan ini memiliki cuaca yang relatif lebih sejuk dibandingkan kota-kota di sekitarnya. Tak heran jika kota ini menjadi salah satu destinasi wisata utama di Indonesia, terutama di Provinsi Jawa Barat.

Kecantikan kota ini dan kawasan di sekitarnya seolah tak ada habisnya. Dikutip dari Serbabandung, tak salah jika M.A.W Brouwer mengatakan bahwa “Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum.” Bahkan, ucapannya diabadikan di satu dinding yang berada di bawah jembatan penyeberangan, tak jauh dari kawasan alun-alun. Padahal, kota ini sempat dibumihanguskan di tahun 1946.

8 Bangunan Belanda di Bandung

Bandung berhasil bermetamorfosis menjadi salah satu kota tercantik di Indonesia. Jalan-jalan utama diapit oleh barisan pohon-pohon yang rindang. Bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang tersebar di seluruh penjuru kota turut memperindah kota berpenduduk 2,49 juta jiwa ini. Untuk kamu yang ingin berlibur di Bandung, ada beberapa bangunan Belanda yang bisa kamu sambangi. Selain keindahannya yang memukau, beberapa tempat juga menyimpan cerita horor! Berikut Bob sajikan rangkumannya!

1. Hotel Grand Savoy Homann Bidakara

Alamat: Jl. Asia Afrika No. 112

Kawasan Jalan Asia Afrika dan Jalan Braga memang gudangnya bangunan-bangunan bergaya kolonial. Nah, salah satu bangunan yang tampil mencolok adalah Hotel Grand Savoy Homann Bidakara. Dilansir dari situs resminya, hotel ini dimiliki oleh seorang imigran asal Jerman dan dibangun pertama kali pada tahun 1888. Di akhir tahun 1930-an, hotel ini direnovasi besar-besaran dan didesain oleh Albert Aalbers dalam gaya Art Deco dengan sentuhan Streamline Moderne.

Bangunan hotel yang megah dan memanjang membuat hotel ini menjadi salah satu ikon Kota Kembang. Fasadnya yang unik cukup Instagrammable untuk kamu jadikan latar belakang foto. Selain cantik, hotel ini juga menjadi saksi sejarah Indonesia, lho! Di tahun 1955, hotel ini menjadi akomodasi bagi para delegasi Konferensi Asia Afrika. Tokoh-tokoh terkenal seperti Presiden Soekarno dan komedian Charlie Chaplin pun pernah menginap di sini, lho!

Baca Juga: Menginap di Hotel Yang Menurut Cerita Horor di Bandung

2. Gedung Sate

Alamat: Jl. Diponegoro No. 22

Duh! Liburan ke Bandung belum lengkap kalau kamu belum main ke sini! Berada di kawasan Gasibu, Gedung Sate merupakan Kantor Gubernur Jawa Barat yang juga menjadi landmark kota. Julukan “Gedung Sate” diambil dari ornamen penangkal listrik berbentuk sate yang ada pada menara utama gedung. Bernama asli “Gouvernements Bedrijven”, bangunan ini didirikan pada tahun 1920 dan mengusung gaya arsitektur New Indies.

Meskipun berfungsi sebagai kantor pemerintaha, Gedung Sate juga ternyata memiliki museum, lho! Museum yang dikenal dengan nama Museum Gedung Sate ini memang masih terbilang baru karena dibuka pada akhir tahun 2017. Dilansir dari Tempo, museum ini memiliki bioskop kecil dan fitur augmented reality yang akan membawamu merasakan suasana pembangunan gedung. Wih! Canggih! Acara dan workshop menarik juga sering diadakan di sini. Tertarik berkunjung? Kamu perlu melakukan reservasi terlebih dahulu melalui situs resmi museum.

3. Katedral Santo Petrus

Alamat: Jl. Merdeka No. 14

Tak jauh dari Taman Vanda, kamu bisa melihat bangunan gereja yang cantik di persimpangan Jalan Merdeka dan Jalan Jawa. Dibangun pada tahun 1921, Gereja Katedral Santo Petrus adalah bangunan peninggalan Belanda yang sayang untuk dilewatkan saat kamu berkunjung ke Bandung. Gereja bergaya neo-gothic ini tampil cantik dengan fasad yang megah dan menara lonceng yang menjulang. Kompleks gereja memiliki luas sekitar 2.800 meter persegi dan mencakup SD Santo Yusup II.

Dilansir dari situs resminya, gereja ini ternyata bukan gereja Katolik pertama di Bandung. Gereja Katolik Santo Petrus ternyata dibangun untuk menggantikan Gereja St. Franciscus Regis yang tidak lagi mampu menampung banyaknya umat. Sebagai salah satu situs warisan budaya, gereja ini terbuka untuk semua orang. Kamu bisa berkunjung dan masuk ke dalamnya untuk melihat kecantikan interiornya. Di bagian belakang gereja, terdapat organ pipa tua yang masih berfungsi. Namun, pastikan kamu mengenakan pakaian yang rapi dan menjaga ketenangan, ya!

4. Gedung Merdeka / Museum Konferensi Asia Afrika

Alamat: Jl. Asia Afrika No. 65

Masih di kawasan Jalan Asia Afrika, bangunan yang satu ini menjadi saksi sejarah banyak negara. Gedung Merdeka merupakan tempat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika pertama di tahun 1955. Dilansir dari situs resmi MKAA, bangunan ini didirikan pada tahun 1895 dan bernama Societeit Concordia. Di tahun 1921, gedung ini direnovasi besar-besaran dalam desain Art Deco. Pada masanya, gedung ini merupakan tempat berkumpulnya para crazy rich Europeans untuk makan malam, menari, dan menonton pertunjukan. Semacam executive club, deh!

Sekarang, sayap kanan dan aula utama gedung dipakai sebagai Museum Konferensi Asia Afrika. Kamu bisa berkunjung ke museum ini secara gratis, lho! Di aula utama, kamu akan dibuat kagum dengan interior yang megah dan lantai marmer yang didatangkan dari Italia! Oh, ya! Konon sebagian orang merasakan aura dingin saat berada di beberapa bagian gedung, terutama aula utama dan toilet. Gedung ini juga menyimpan misteri lorong bawah tanah, seperti yang dilansir dari Hipwee. Konon, pernah terdengar suara dari lorong tersebut, padahal tidak ada siapa-siapa. Hiiy!

Baca Juga: Gua Belanda Bandung: Sejarah, Daya Tarik, Mitos, dan Ragam Aktivitas

5. Villa Isola

Alamat: Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Setiabudhi No. 229

Kalau kamu sering main ke kawasan Lembang melalui Jalan Setiabudhi, mungkin kamu pernah melihat bangunan mewah ini. Villa Isola adalah bangunan kantor rektorat Universitas Pendidikan Indonesia. Dilansir dari situs web Museum Pendidikan Nasional, bangunan ini didirikan pada tahun 1933 dan merupakan tempat tinggal seorang jutawan berdarah Italia, Dominique Willem Berretty. Vila bergaya Art Deco ini memiliki banyak fasilitas mewah, seperti kolam renang, dua taman, serta danau buatan yang dilengkapi angsa hitam. Wow, fancy!

Sayangnya, sang pemilik vila tidak bisa menikmati kemewahan tersebut untuk waktu yang lama karena tewas dalam kecelakaan pesawat. Ada banyak cerita horor yang beredar mengenai gedung ini. Kalau “beruntung, kamu bisa melihat bayangan Berretty dan pasangannya sedang berdansa dari jendela gedung. Di depan pintu masuk utama gedung, terdapat kolam yang katanya menjadi tempat bunuh diri seorang perempuan. Katanya, ia gantung diri di sebuah pohon yang berada di dekat kolam dan jasadnya dibiarkan tergantung bertahun-tahun! Aduh! Ngeri ah!

6. SMA Negeri 5 Bandung

Alamat: Jl. Belitung No. 8

Bandung memiliki beberapa jalan yang dinamai dengan nama pulau atau daerah di Indonesia. Area-area ini terkenal dengan suasananya yang asri dan bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang masih cantik. Di Jalan Belitung, kamu bisa melihat salah satu sekolah idaman para pelajar di Kota Kembang. Pada awalnya, bangunan sekolah berfungsi sebagai Hogereburgerschool Bandoeng sejak dibangun di tahun 1916. Di tahun 1951, barulah SMA Negeri 5 Bandung berdiri.

Dari depan, fasad bangunan sekolah tampak cantik dengan bentuk memanjang dan gaya arsitektur khas Eropa. Selain kecantikan bangunannya, sekolah ini juga terkenal dengan legenda horornya. Urang Bandung mah sepertinya sudah tidak asing dengan cerita hantu Nancy. Dilansir dari Brilio, ada tiga jendela di bagian depan bangunan yang selalu dibuka. Konon, kamu bisa melihat hantu gadis Belanda di salah satu jendela tersebut ini setelah memutari bangunan sekolah sebanyak tiga kali. Ada yang berani coba? Bob sih nggak mau.

7. Museum Pos Indonesia

Alamat: Jl. Cilaki No. 73

Tak jauh dari Gedung Sate, ada sebuah bangunan bergaya Eropa yang tak kalah cantik. Dibangun pada tahun 1933, museum ini pada awalnya bernama Museum Pos Telegrap Telepon. Fasad bangunan yang megah tampil cantik dalam dominasi warna putih dan lengkungan-lengkungan besar yang elegan. Dilansir dari Indonesia Kaya, museum ini pernah terbengkalai di era pendudukan Jepang. Bangunan dan koleksinya bahkan dibiarkan tak terawat. Waduh! Sayang sekali, ya.

Sekarang, museum ini menjadi salah satu pilihan destinasi wisata edukatif yang bisa kamu kunjungi. Meskipun demikian, aroma-aroma horor tetap bisa tercium dari bangunan yang telah berusia lebih dari satu abad ini. Area ruang bawah tanah menjadi kawasan dengan konsentrasi aura negatif terbesar. Ada beberapa manekin yang disimpan di sini. Beberapa orang merasa diperhatikan oleh mata-mata manekin tersebut saat berada di sini. Hmm… Time to go!

8. Gedung Indonesia Menggugat

Alamat: JL Perintis Kemerdekaan, No. 5

Bangunan sederhana Gedung Indonesia Menggugat di Bandung merupakan bangunan bersejarah dengan peran penting dalam peradilan pada zaman penjajahan. Bermula sebagai rumah Belanda, gedung ini menjadi Pengadilan Pemerintah Belanda pada tahun 1917. Tokoh-tokoh penting seperti Soekarno, Maskoen, dan Sartono pernah diadili di sini akibat pemberontakan.

Peristiwa peradilan tersebut menginspirasi perubahan nama gedung menjadi Gedung Indonesia Menggugat, mencerminkan jejak sejarah penting Indonesia di wilayah Bandung, Jawa Barat. Dalam sejarahnya, gedung ini juga berfungsi sebagai Kantor PMI, Kantor KPP Pusat, dan Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat. Saat ini, Gedung Indonesia Menggugat telah menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik bagi pengunjung.

Ingin Staycation dekat Bangunan Bersejarah di Bandung? Bobobox Aja!

bobobox aja

Itulah beberapa bangunan Belanda pilihan Bob yang layak untuk kamu kunjungi saat berlibur di Bandung. Terlepas dari desas-desus dan kisah horornya, bangunan-bangunan ini tetap memiliki kecantikan yang memesona. Gaya arsitektur dan sejarahnya menjadi keunikan tersendiri. Yang terpenting, ke mana pun kamu berlibur, tetap jaga sikap dan ucapanmu, ya!

Nah, kalau kamu berencana berlibur di Kota Kembang, tetapi masih belum mendapatkan akomodasi yang terjangkau dan berkualitas, Bobobox bisa kamu pertimbangkan. Hotel kapsul futuristik ini menghadirkan kemudahan menggunakan fitur-fitur pod yang canggih lewat aplikasi. Ukuran pod yang luas bisa menampung 2 orang dewasa dan 1 anak-anak. Asyik, ‘kan? Selain itu, ada banyak spot Insta-worthy yang bisa kamu manfaatkan untuk berfoto, lho!

Aplikasi Bobobox bisa kamu unduh secara gratis dari App Store atau Google Play Store. Reservasi pod bisa kamu lakukan secara langsung lewat aplikasi, lho! Selain itu, kamu akan mendapatkan notifikasi promo menarik yang sayang untuk dilewatkan. Dengan Bobobox, liburan ke Bandung bisa menjadi lebih hemat dan tentunya mengasyikkan! Yuk, book sekarang di bobobox.com!

 

Foto utama oleh: Arfan Husni Hasibuan via Unsplash

Bobobox Maximum Comfort Banner

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles