Meski masih diragukan kebenarannya, urban legend horor telah menjadi bagian dari kehidupan di berbagai belahan dunia, tak terkecuali Korea. Bicara soal negeri gingseng, K-Pop, drama, film, kuliner serta skincare mungkin menjadi hal-hal pertama yang terbersit di pikiran kamu. Namun, pernahkah kamu terpikirkan tentang urban legend hantu Korea?
Beberapa mungkin pernah kamu saksikan dalam drama atau film Korea favorit kamu. Hanya saja, kamu tidak menyadari atau mengetahui tentang hantu-hantu tersebut. Nah, buat kamu yang penasaran, simak yuk beberapa urban legend hantu Korea berikut ini!
Hantu Perawan (Cheonyeo Gwishin)
Hantu perawan adalah urban legend hantu Korea yang sangat populer. Sesuai dengan namanya, hantu ini konon merupakan wanita muda yang gagal menikah dan meninggal dalam keadaan masih perawan.
Menurut budaya Korea zaman dulu, meninggal sebelum memenuhi tugas (melayani suami, orang tua dan anak-anak) adalah hal memalukan atau kegagalan. Akibatnya, hantu perawan merasakan kebencian dan kepahitan yang menghalanginya untuk menyebrang ke alam baka.
Ia pun menghantui orang-orang sekitar agar bernasib sama seperti dirinya. Contohnya, ia akan mengganggu pasangan terutama yang baru menikah agar hubungan mereka segera berakhir. Dengan begitu, mereka tidak bisa memenuhi tujuan dalam menikah seperti si hantu perawan.
Hantu ini biasanya berkeliaran di sekitar bangunan terbengkalai seperti sekolah, rumah sakit jiwa, perpustakaan dan tempat menakutkan lainnya. Udara dingin menjadi pertanda kehadiran hantu satu ini sebelum akhirnya dia menampakkan diri dalam wujud menakutkan.
Kulitnya pucat, bibirnya semerah darah dan ia mengenakan sobok (sejenis hanbok putih untuk berkabung). Sementara itu, rambutnya panjang kusut dan terurai menutupi wajah sebab ia belum menikah sehingga tidak memiliki hak untuk mengikat rambut layaknya wanita yang sudah menikah.
Baca Juga: 10 Urban Legend Indonesia Yang Bikin Kamu Takut Tidur Sendirian
Hantu Jayuro (Jayuro Gwishin)
Urban legend hantu Korea yang akan Bob bahas selanjutnya adalah hantu Jayuro. Jayuro ini merujuk pada sebuah jalan raya di utara Seoul yang menghubungkan Goyang dan Paju.
Daerah satu ini kerap kali memberikan pengalaman tidak menyenangkan bagi bagi para pengemudi yang melintasinya. Jalan tersebut kabarnya seringkali berkabut, memiliki jarak pandang pendek, rawan kejahatan dan menjadi lokasi kecelakaan.
Orang-orang percaya hantu Jayuro menjadi alasan di baliknya. Hantu satu ini digambarkan sebagai wanita berusia 20-an yang dari jarak jauh tampak mengenakan kacamata hitam. Ia berjalan sendirian di trotoar atau berdiam diri di tepian lalu meminta tumpangan pada pengendara.
Saat mendekat, pengendara justru akan mendapati hal menakutkan. Mereka menyadari bahwa itu bukanlah kacamata hitam melainkan kedua mata yang berlubang seolah sudah tercongkel sehingga hanya menyisakan kekosongan hitam dan darah yang mengalir.
Menurut mitos yang beredar, hantu tersebut merupakan wanita 20 tahunan yang menjadi korban pembunuhan di dekat jalan raya tersebut. Setelah dibunuh, mayatnya dibiarkan tergeletak di sana.
Hantu Air (Mul Gwishin)
Urban legend hantu Korea ini juga tak kalah menyeramkan. Sesuai dengan namanya, hantu air ini mengacu pada hantu penghuni air, seperti sungai, danau, dan perairan lainnya. Hantu itu diyakini sebgai korban tenggelam. Kemunculannya bisa ditandai dengan rumput laut hitam mengapung, yang rupanya merupakan rambut si hantu.
Korban yang tertipu dan hendak mengambil atau menyelamatkan ‘rumput laut’ itu akan terjebak dalam pusaran air lalu tenggelam. Menurut para korban selamat, mereka merasa ada yang menarik mereka ke bawah saat mereka berusaha agar tetap mengapung.
Sebagian orang beranggapan bahwa tindakan hantu itu merupakan upaya balas dendam sebab mereka harus mati kehabisan napas di dalam air. Hantu air sengaja memancing orang mendekat agar mereka merasakan penderitaan yang sama seperti dirinya.
Sebagian lain justru memberikan pembelaan bahwa sang hantu merasa kesepian dan membutuhkan teman. Pembelaan lainnya adalah hantu itu memerlukan bantuan (dengan menarik orang ke dalam air) sehingga ia bisa keluar. Apapun alasannya, sebaiknya kamu mulai hati-hati saat mau berenang atau bermain air.
Baca Juga: Tak Selamanya Menyeramkan, Inilah Film Hantu Korea Lucu Yang Dijamin Ngakak Abis!
Wanita Bermasker Merah
Selanjutnya, ada wanita bermasker merah, urban legend hantu Korea yang diadaptasi dari mitos hantu Kuchisake-onna Jepang. Dalam mitos Jepang, hantu itu mulanya adalah seorang wanita cantik yang disiksa sang suami. Dia menyayat mulut sang wanita dari telinga-telinga sehingga terciptalah hantu wanita bermulut sobek. Kabarnya, kisah ini sudah ada sejak sekitar tahun 1603-1868.
Urban legend ini kemudian muncul di Korea di awal tahun 2000-an dengan beberapa adaptasi. Salah satunya mitos seorang pria yang bertemu dengan wanita bermasker bedah merah di kereta bawah tanah pada malam hari.
Pria itu tidak menaruh curiga sebab masker bedah merupakan hal biasa terutama di sekitar klinik operasi plastik sehingga. Wanita itu kemudian bertanya,”Apa aku cantik?” Setelah sang pria mengiyakan kecantikannya, wanita itu pun membuka masker dan menunjukkan senyuman seramnya. Lantas, hantu itu kembali menanyakan hal yang sama.
Pria itu kemudian melarikan diri tepat saat pintu kereta terbuka sehingga ia pun terselamatkan dari nasib buruk. Sama halnya dengan cerita versi Jepang, hantu itu akan membunuh korbannya jika dia menjawab tidak dan menyayat mulutnya jika menjawab iya.
Yang membedakannya dengan versi Jepang adalah opsi kabur untuk menghindari kedua nasib buruk tersebut. Selain itu, latar belakang senyum seram itu juga berkenaan dengan kegagalan operasi plastik dalam versi Korea.
Hantu Toilet
Kamu mungkin bisa sedikit relate dengan urban legend hantu Korea satu ini sebab di Indonesia pun tak sedikit cerita mengenai pengalaman bertemu hantu di toilet. Bedanya, hantu toilet Korea akan menawarkan dua jenis tisu pada korban yang berjumpa dengannya.
Hal ini sedikit banyak mirip dengan hantu Jepang sebab urban legend ini memang populer di dua negara tersebut. Menurut pengakuan orang-orang, hantu ini muncul di berbagai toilet umum. salah satu versinya adalah wujud tangan yang keluar dari toilet saat seseorang hendak berjongkok. Hantu itu perlahan keluar dan menampakkan wujud wanita basah kuyup dengan dua gulungan tisu berwarna biru atau merah.
Hantu toilet akan menyuruh korban memilih salah satunya. Jika memilih biru, hantu akan mencekik korban hingga tewas dengan tubuh membiru. Sementara itu, pilihan tisu merah akan membuat korban mati bersimbah darah sebab si hantu akan memotong tubuh korban. Konon, agar tetap hidup, korban cukup mengabaikan pertanyaan itu atau menjawab, “Aku tidak butuh tisu apapun.”
Selain itu, ada juga versi yang mengatakan hantu itu menempati salah satu bilik toilet sehingga pintunya akan menutup sendiri. Begitu pula dengan toiletnya yang akan tersiram dengan sendirinya. Selain muncul dari dalam toilet, hantu ini juga bisa menampakkan diri lewat cermin di tempat tersebut.
Baca Juga: Ini Dia Sosok Hantu Dengan Wujud Nenek-Nenek Di Berbagai Negara Yang Paling Menyeramkan
Anjing Berwajah Manusia
Urban legend hantu Korea ini sempat populer baik di Korea maupun Jepang pada tahun 1970-an. Kala itu, orang-orang mengaku melihat anjing berwajah manusia ketika tengah berjalan di malam hari dan mendengar seseorang berbicara.
Saat menengok, mereka tidak melihat siapapun. Selanjutnya, setelah mereka kembali mendengar suara seseorang bicara lalu menengok, mereka akan melihat seekor anjing berkepala manusia. Konon, anjing itu adalah reinkarnasi orang penuh dosa sebagi bentuk hukuman. Ia pun terlahir kembali menjadi makhluk setengah anjing setengah manusia.
Hantu Pencuri Jiwa
Orang Korea tentang mimpi buruk. Saat seseorang memipikan anggota keluarga atau orang tercinta yang sudah meninggal, itu adalah pertanda buruk, apalagi jika di dekat air.
Orang dalam mimpinya itu rupanya adalah hantu yang mencuri energi manusia. Menurut urban legend hantu Korea ini, jika dia memeluk orang dalam mimpi itu, maka sang hantu akan mencuri jiwa orang itu ketika dia tertidur.
Tak Perlu Takut Menginap di Bobobox
Mau menginap di hotel tapi takut tempatnya horor? Ke Bobobox saja yuk! Dengan desain futuristik, hotel kapsul satu ini jauh banget dari kesan angker. Bobobox juga menawarkan berbagai fasilitas menarik dan canggih sehingga pengalaman menginap kamu terasa menyenangkan dan jauh dari kata seram.
Ada keyless access, Wi-Fi kencang di seluruh area Bobobox, Bluetooth speaker, vending machine, moodlamp untuk pengaturan warna cahaya dalam pod, dan masih banyak lagi. Tak hanya itu, Bobobox juga mengusung konsep shared living. Kamu pasti menjumpai banyak orang di luar pod pilihan kamu. Yuk, langsung unduh saja aplikasi Bobobox untuk reservasi dan informasi lebih lanjut!
Foto utama oleh: Daniel Jensen via Unsplash