kenali apa itu sirosis hati

Kenali Apa Itu Penyakit Sirosis Hati, Penyebab, Gejala dan Penanganannya

Hati merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Hati ini juga merupakan organ terbesar di dalam tubuh dengan berat rata-rata 1,5 kg yang terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, di bawah diafragma.

Organ satu ini memiliki banyak peranan penting bagi tubuh. Maka dari itu, penting banget untuk menjaga kesehatan hati agar terhindar dari berbagai gangguan pada hati. Salah satunya adalah sirosis. Apa itu sirosis hati? Yuk ketahui lebih lanjut bersama Bob!

Apa Itu Sirosis Hati?

Untuk menjawab pertanyaan tentang apa itu sirosis hati, ketahui dulu beberapa fungsi vital hati untuk tubuh kamu. Hati dirancang untuk membantu tubuh membersihkan darah dari senyawa berbahaya, menghancurkan sel darah merah tua, membantu metabolisme protein, menghasilkan energi dan cairan empedu, dan masih banyak lagi.

Jika hati mengalami kerusakan, tentu fungsi hati akan terganggu dan kemungkinan tubuh mengalami gangguan hati kronis yang tidak dapat disembuhkan, yakni sirosis hati. Sirosis hati ini adalah kondisi yang menyebabkan jaringan parut perlahan-lahan mengganti sel hati kamu yang sehat.

Saat hati mengalami gangguan, hati akan memperbaiki dirinya sendiri dengan membentuk jaringan parut. Semakin banyak jumlah jaringan parut, semakin menurun pula performa organ satu ini karena kehadiran jaringan parut tersebut akan menghambat aliran darah ke hati.

Penyakit satu ini tidak akan muncul dengan tiba-tiba. Sirosis akan berkembang dalam jangka waktu panjang dan biasanya disadari saat penyakit sudah parah.

Umumnya, jaringan parut ini tidak dapat diperbaiki alias permanen. Jika dibiarkan hingga bertahun-tahun, penyakit sirosis ini dapat menyebabkan gagal hati yang bisa berakhir dengan kematian. Namun, jika kamu mengetahuinya sejak dini, penanganan dapat dilakukan sehingga perkembangan sirosis dapat diperlambat atau dihentikan.

BACA JUGA: Tips Menjaga Liver Agar Tetap Sehat

Gejala Sirosis Hati

Selain mengetahui apa itu sirosis hati, ketahui juga gejala yang ditunjukkan saat seseorang terkena penyakit satu ini. Saat masih dalam tahap ringan, sirosis biasanya tidak akan menunjukkan gejala apapun. Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan kerusakan pada hati semakin parah, gejala-gejala ringan hingga komplikasi bisa terjadi.

Gejala awal biasanya ditandai dengan:

  • Kelelahan dan lemas atau lesu
  • Nafsu makan dan berat badan menurun
  • Sakit perut (lokasi hati)
  • Kulit mudah memar dan berdarah
  • Telapak tangan memerah
  • Seiring dengan parahnya penyakit, gejala lanjutan mungkin akan dirasakan yang di antaranya adalah:
  • Rasa gatal tak tertahankan
  • Kulit dan putih mata menguning (jaundice)
  • Mual dan muntah
  • Pembengkakan perut atau kaki
  • Penampakan pembulu darah seperti jaring laba-laba pada kulit
  • Feses berwarna pucat atau gelap
  • Kerontokan rambut

Kamu harus segera menghubungi dokter jika mendapati gejala-gejala tersebut untuk penangan lebih lanjut. Selain gejala fisik tersebut, sirosis juga berpengaruh pada pikiran dan perubahan kepribadian. Contohnya, kamu mudah kehilangan konsentrasi, merasa bingung, dan memiliki masalah dengan ingatan.

Penderita wanita mungkin saja berhenti menstruasi. Sementara itu, penderita pria bisa kehilangan hasrat sesksual, mulai tumbuh payudara, atau melihat adanya penyusutan pada testikel.

Gejala juga bisa berlanjut hingga menimbulkan komplikasi jika tidak dilakukan perawatan yang tepat. Beberapa di antaranya adalah:

  • Pendarahan akibat varises di kerongkongan atau abdomen
  • Penumpukan cairan di dalam rongga perut
  • Gagal hati
  • Kanker hati primer

Gejala-gejala lainnya mungkin juga kamu rasakan saat penyakit satu ini sudah parah, seperti :

  • Muntah darah
  • Kram otot hebat
  • Urine berwarna kecokelatan atau gelap
  • Demam
  • Pembengkakan limpa
  • Penyakit tulang yang menyebabkan tulang mudah patah
  • Kuku memutih
  • Masalah dengan mobilitas dan berjalan
  • Mimisan
  • Nyeri di bahu kanan

Dari sekian banyaknya gejala sirosis hati, tidak semuanya akan dirasakan oleh penderita. Namun, pastikan segera mengunjungi dokter jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut.

Penyebab Sirosis Hati

Photo: @fourcolourblack via Unsplash

Selain mengenali apa itu sirosis hati dan gejala-gejalanya, ketahui juga penyebab umum penyakit satu ini agar tidak abai atau sebagai bentuk pencegahan supaya kamu lebih sadar akan kesehatan hati. Penyebab paling umum dari penyakit sirosis hati adalah konsumsi alkohol berlebih, infeksi virus hepatitis B dan C, obesitas (akumulasi lemak pada hati).

Selain ketiga penyebab umum tersebut, sirosis juga bisa disebabkan oleh:

  • Cystic fibrosis
  • Penyakit yang mempersulit tubuh memproses gula
  • Terlalu banyak tumpukan zat besi dalam tubuh
  • Penyakit Wilson yang menyebabkan terlalu banyak tembaga tersimpan dalam hati
  • Penyakit autoimun yang menyebabkan tubuh menyerang sel hati
  • Infeksi tertentu seperti sifilis dan brucellosis
  • Penyumbatan saluran empedu yang membawa enzim pencernaan dari hati ke usus
  • Gangguan pencernaan genetic tertentu
  • Reaksi buruk terhadap obat-obatan tertentu
  • Atresia bilier

Diagnosis Sirosis Hati

Photo: Hush Naidoo via Unsplash

Mengetahui apa itu sirosis hati mungkin dapat membuat kamu lebih aware terhadap kesehatan hati mengingat sirosis tidak menunjukkan gejalanya saat masih dalam kondisi ringan. Karenanya, selain diketahui saat sudah parah, sirosis biasanya terungkap jika kamu melakukan check-up rutin. Saat berkonsultasi dengan dokter, kamu akan ditanyai tentang konsumsi alkohol serta riwayat kesehatan kamu.

Mereka akan memeriksa keadaan hati atau liver, apakah hati lebih besar atau lebih lunak atau keras dari seharusnya. Dokter biasanya akan memastikan kondisi kamu lewat perubahan pada tubuh serta dengan serangkaian tes seperti tes darah, uji pencitraan (MRI, CT Scan atau ultrasound) hingga pengambilan sampel jaringan hati (biopsi untuk melihat sejauh mana kerusakan pada hati dan mengetahui penyebabnya).

Tes darah dapat dilakukan untuk apakah ada yang tidak beres pada hati kamu seperti:

  • Enzim tertentu dalam kadar tinggi
  • Akumulasi bilirubin
  • Kadar protein rendah dalam darah
  • Jumlah darah yang tidak normal
  • Infeksi virus
  • Kemunculan antibodi jika kamu menderita penyakit liver autoimun

Penanganan Sirosis Hati

Photo: @impulsq via Unsplash

Sirosis hati sejauh ini tidak dapat disembuhkan namun bisa ditangani jika penyakit tersebut terdiagnosis lebih awal. Jika kecanduan alkohol atau konsumsi alkohol dalam jangka panjang menjadi penyebab utama sirosis, pasien tentu akan diminta untuk berhenti minum. Dalam banyak kasus, dokter akan menyarankan program untuk menangasi ketergantungan pada alkohol.

Sementara itu, untuk penanganan akibat hepatitis B atau C, pasien biasanya akan diresepkan obat untuk mengontrol dan menghentikan kerusakan pada sel hati. Jika sirosis diakibatkan oleh obesitas, maka ada baiknya kamu memulai program penurunan berat badan dan menjaga agar tingkat gula dalam darah terkendali.

Jika kondisi kerusakan hati sudah cukup parah, penderita akan disarankan untuk menjalani transplantasi hati. Dalam hal ini, organ hati yang sudah rusak perlu diganti dengan organ hati yang sehat dari pendonor. Organ hati baru biasanya didapat dari orang yang telah meninggal. Namun, terkadang penderita sirosis juga mendapatkan bagian hati dari orang yang masih hidup. Mereka biasanya perlu menunggu (masuk waiting list) untuk memperoleh donor tersebut.

Untuk menghindari risiko terkena penyait kronis ini, kamu juga bisa melakukan pencegahan. Di antaranya adalah dengan membatasi atau menghentikan konsumsi alkohol, tidak berbagi penggunaan jarum suntik, dan melakukan aktivitas seksual yang aman. Berat badan ideal juga perlu kamu perhatikan terutama jika kamu mengalami obesitas. Karena itu, lakukanlah olahraga secara rutin, konsumsi makanan sehat yang seimbang.

Konsultasikan dengan dokter obat-obatan yang mungkin tidak boleh diminum seperti acetaminophen, aspirn atau ibuprofen. Jangan lupa untuk tetap terhidrasi dengan minum cukup air. Penderita sirosis juga perlu memakan banyak protein dan makanan rendah garam.

Dokter juga biasanya akan mengajurkan diet rendah sodium untuk mengatasi pembengkakan, meresepkan obat tekanan darah untuk meminimalisir pendarah dalam tubuh serta antibiotik dan vaksinasi hepatitis B (tidakada vaksin untuk hepatitis C).

BACA JUGA: Tak Boleh Diremehkan! 10 Manfaat Air Putih Untuk Kesehatan Tubuhmu

Tenangkan Diri di Bobobox

Menghindari stres merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran kamu. di tengah padatnya aktivitas, kamu bisa meluangkan waktu untuk menjauhkan diri dari segala kepenatan bahkan hanya dengan sekadar staycation saja.

Bingung pilih akomodasinya? Bobobox saja. Selain menawarkan harga yang terjangkau, hotel kapsul satu ini memang dirancang demi kenyemanan pengunjung. Kamu bisa menikmati fasilitas moodlamp yang tersedia untuk memastikan kualias tidur tetap terjaga.

Moodlamp ini menyediakan banyak pilihan warna cahaya yang bisa kamu ubah sesuai dengan suasana hati kamu, dari remang hingga terang. Selain itu, fitur satu ini juga bisa menambahkan nilai estetik di dalam pod sehingga kamu bisa mengubah suasana di dalam seperti studio foto dadakan.

Yuk, unduh dulu aplikasi Bobobox untuk kemudahan dalam booking hingga check-in dan check-out!

Header image: Europeana via Unsplash

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles