Seiring berjalannya waktu, kemampuan bahasa asing jadi salah satu hal yang dibutuhkan semua orang. Bukan hanya untuk melamar pekerjaan aja, lho! Kemampuan ini juga bisa membantu kamu dalam berbagai kegiatan sehari-hari. Gimana nggak? Setiap hari ini kita terekspos dengan beragam bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Kosakata sederhana seperti “open” hingga frasa seperti “please scan your QR code here” tentunya sudah nggak asing lagi.
Bicara soal bahasa asing, bahasa Inggris pasti jadi salah satu bahasa yang disebut. Wajar saja karena bahasa Inggris merupakan lingua franca dunia. Menurut kamus Britannica, lingua franca adalah bahasa yang digunakan dalam komunikasi antara populasi-populasi yang menuturkan bahasa yang berbeda. Oh, ya! Bahasa Indonesia juga katanya diharapkan bisa jadi lingua franca kawasan Asia Tenggara, lho! Dilansir dari Tirto, hal tersebut ternyata sudah masuk ke rencana program Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud. Duh! Semoga bisa tercapai, ya!
Pembelajaran bahasa asing sendiri bukan hal yang asing di Indonesia. Mulai dari SD hingga SMA, mata pelajaran bahasa asing sudah ditawarkan. Bahasa yang diajarkan juga nggak hanya bahasa Inggris, lho! Namun, kamu tahu nggak sih kalau belajar bahasa asing ternyata punya manfaat yang cukup banyak? Dilansir dari Liputan6, belajar bahasa asing membantu mengembangkan pemahaman terhadap ruang lingkup global. Selain itu, kapasitas diri pun bisa meningkat dan tentunya, liburan bisa terasa lebih mengasyikkan!
Namun, ada beberapa bahasa yang dianggap sebagai bahasa paling sulit dipelajari di dunia. Hmm… Buat kamu yang suka bahasa dan tantangan, mungkin 5 bahasa paling sulit dipelajari di dunia ini bisa jadi pilihan. Apa saja pilihannya? Yuk simak pembahasannya di bawah ini!
1. Bahasa Mandarin
Bahasa paling sulit dipelajari di dunia yang pertama adalah bahasa Mandarin. Kamu mungkin bingung dengan penggunaan istilah “Mandarin” dan “Chinese”. Dilansir dari LTL-Taiwan.com, Mandarin sebenarnya merupakan salah satu dialek dalam bahasa Tionghoa. Bahasa ini dituturkan nggak hanya di Tiongkok, tetapi juga negara-negara lain seperti Taiwan dan Singapura. Bentuk standar atau resmi bahasa Mandarin dikenal dengan istilah pǔtōnghuà (普通話).
Yang bikin bahasa Mandarin jadi salah satu bahasa paling sulit dipelajari di dunia adalah aksaranya yang dikenal sebagai hanzi (汉字). Menulis, membaca, dan menghafal karakter-karakternya butuh waktu yang nggak sebentar! Selain itu, bahasa Mandarin merupakan bahasa tonal. Beda nada pada suku kata, beda pula artinya. Kamu mungkin nggak asing dengan “hilangnya” angka 4 di lift atau bangunan tinggi. Fenomena ini berkaitan dengan sistem tonal ini, lho! Ini karena dalam bahasa Mandarin, angka “4” atau sì (四) terdengar mirip dengan kata “kematian” atau sǐ (死). Makanya, penggunaan angka “4” dianggap bisa membawa bencana.
2. Bahasa Arab
Bahasa Arab jadi bahasa paling sulit dipelajari di dunia yang berikutnya. Dilansir dari situs resmi PBB, bahasa Arab merupakan salah satu dari enam bahasa resmi PBB. Abjad Arab terdiri dari 28 huruf dan ditulis secara kursif atau bersambung. Bahasa Arab sendiri merupakan bahasa liturgis yang digunakan dalam Alquran. Teman-teman yang Muslim pasti sudah familiar dengan abjad bahasa Arab atau huruf hijaiah. Namun, seperti halnya bahasa-bahasa lain, bahasa Arab juga punya banyak dialek. Versi resminya dikenal sebagai al-ʻArabīyah al-Fuṣḥā, ʻArabī Faṣīḥ (العربية الفصحى, عربي فصيح).
Yang membuat bahasa Arab dianggap sebagai bahasa paling sulit dipelajari di dunia adalah tata bahasanya. Dilansir dari Best Life Online, bahasa Arab punya banyak kata kerja iregular. Ditambah lagi, pola nominanya pun berubah berdasarkan kepemilikannya. Selain itu, bahasa Arab ditulis dan dibaca dari kanan ke kiri. Untuk yang nggak terbiasa, hal ini mungkin perlu adaptasi yang cukup lama. Dialeknya yang beragam juga menjadi tantangan tersendiri. Sebagai contoh, bahasa Arab di Mesir akan berbeda dari bahasa Arab di Kuwait. Aduh!
3. Bahasa Korea
Annyeonghaseyo! Kalian pasti nggak asing dengan kata tersebut. Ya, popularitas bahasa Korea ikut memuncak seiring meledaknya hallyu atau Korean wave. Dilansir dari Today Translations, bahasa Korea dituturkan oleh 72 juta orang di semenanjung Korea. Bahkan, bahasa Korea juga dituturkan di beberapa daerah di Kazakhstan dan Uzbekistan, lho! Bahasa Korea punya sistem penulisannya sendiri yang disebut hangeul (한글). Dibandingkan bahasa Mandarin dengan hanzi-nya, hangeul bahasa Korea tentunya lebih mudah dikuasai.
Eits! Tidak semudah itu, hyung, noona! Bahasa Korea punya beberapa bunyi konsonan dan vokal yang agak susah dilafalkan. Bahasa Korea juga punya banyak partikel yang menunjukkan tingkat kesopanan, tenses, dan makna lainnya. Beberapa kata pun punya variasi berdasarkan hierarki atau tingkat kesopanannya. Untuk teman sebaya, misalnya, kamu bisa pakai “meokda” (먹다) yang berarti “makan“. Namun, untuk orang tua atau yang dihormati, kamu harus pakai “deusida” (드시다). Ditambah lagi, tiap wilayah punya saturi (사투리) atau dialek yang khas. Jadi, jangan kaget saat kamu main ke Busan atau Jeju, ya.
4. Bahasa Rusia
Negara lintas benua ini punya banyak rekor. Dilansir dari Wikipedia, wilayah Rusia mencakup lebih dari seperdelapan tanah di bumi. Rusia juga punya 11 zona waktu. Nggak heran kalau negara ini menjadi negara terbesar di dunia. Nggak hanya itu, lho! Rusia juga punya bahasa yang dianggap sebagai bahasa paling sulit dipelajari di dunia. Bahasa Rusia atau russkiy yazyk (русский язык) dituturkan beberapa negara lain, termasuk Kazakhstan, Belarusia, dan Uzbekistan.
Terpilihnya bahasa Rusia sebagai salah satu bahasa paling sulit dipelajari di dunia bukan tanpa alasan, lho. Dalam daftarnya, Foreign Service Institute Amerika Serikat memasukkan bahasa Rusia ke kategori ketiga—”hard languages“. Mempelajari bahasa Rusia bisa menghabiskan sekitar 1.100 jam! Bahasa Rusia juga menggunakan alfabet Sirilik (Cyrillic). Dilansir dari PBS.org, alfabet ini dibuat berdasarkan alfabet Yunani dan memiliki beberapa huruf tambahan. Beberapa huruf tampak seperti huruf alfabet romawi, tapi kamu harus hati-hati. Huruf “Н” dalam alfabet Sirilik, misalnya, ternyata dibaca sebagai konsonan “N”. О, Господи!
5. Bahasa Hongaria
Bahasa paling sulit dipelajari di dunia yang terakhir versi Bob adalah bahasa Hongaria. Dikenal pula sebagai magyar nyelv, bahasa Hongaria termasuk ke dalam rumpun bahasa Ural. Rumpun bahasa ini mencakup beberapa bahasa lain, seperti bahasa Finlandia dan Estonia. Dilansir dari Best of Online, perbedaan rumpun membuat para penutur (atau yang terbiasa dengan) bahasa Inggris kesulitan mencari kesamaan dalam kosakata bahasa Hongaria. Aduh! Makin susah nebak-nebak makna kata, nih!
Selain itu, dari aspek gramatikal, bahasa Hongaria punya 35 kasus yang berbeda. Bahasa ini juga punya 44 huruf, termasuk bunyi-bunyi konsonan yang cukup susah dilafalkan. Namun, urutan kata dalam bahasa Hongaria ternyata cukup fleksibel. Dilansir dari Babbel, kita bahkan bisa membuat satu kata independen menggunakan prefiks dan sufiks, atau dari dua sufiks. Hmm… Kalau Bob sih, kayaknya bakalan makin bingung deh.
Itulah 5 bahasa paling sulit dipelajari di dunia yang akan menantang kamu. Gimana? Tertarik buat menguasainya? Dengan adanya internet, kamu nggak perlu bingung lagi mau belajar dari mana. Ada beragam platform pembelajaran bahasa daring yang bisa kamu coba. Kamu juga bisa belajar langsung dengan penutur asli bahasa pilihan kamu. Ya, sekalian sambil punya teman baru dari seluruh dunia! Eh, kamu juga bisa mengikuti kelas online bahasa asing dari Bobobox, lho! Lumayan ‘kan sambil staycation!
Belajar Online Nyaman di Bobobox
Di Bobobox, kamu bisa mengikuti kelas dengan nyaman di dalam pod-mu. Koneksi internet yang mumpuni dan pencahayaan pod yang bisa kamu atur sendiri bakalan membantumu saat harus mengikuti video conference. Bosan belajar di dalam pod? Kamu bisa belajar dari communal space. Saat waktunya istirahat, kamu bisa bikin kopi atau teh di pantry. Oh, ya! Bobobox juga dilengkapi shared bathroom dan musala sebagai fasilitas umum.
Kalau ngantuk, kamu tinggal istirahat atau tidur di dalam pod sambil dengar musik dari Bluetooth speaker yang tersedia. Nyaman deh pokoknya! Nah, sebelum menginap, pastikan kamu sudah mengunduh aplikasi Bobobox ke ponselmu, ya. Aplikasi ini tersedia untuk platform iOS dan Android secara gratis. Kamu bisa melakukan reservasi secara langsung dan menerima notifikasi promo menarik. Jadi, yuk bawa laptopmu dan ikuti kelas online dari Bobobox sambil liburan!
Header image: Annika Gordon via Unsplash