Katanya, liburan ke Dieng tanpa mampir ke Festival Lampion Dieng itu kurang lengkap. Memang benar, soalnya acara ini terkenal dengan momen yang jarang ditemui di luar waktu tersebut!
Dari namanya, sudah pasti ketahuan kalau Dieng Festival Lampion bakal berkaitan erat dengan sumber pencahayaan tersebut. Namun, daya tariknya nggak terbatas sampai di sana saja!
Gimana, kamu tertarik buat merasakan keseruannya sendiri? Simak panduan berkunjung ini, ya!
Sejarah Festival Lampion Dieng
Photo: Humas Pemprov Jateng Official Website
Festival lampion adalah bagian dari Dieng Culture Festival (DCF), yang pertama kali diadakan pada tahun 2010 atas inisiasi Equator Sinergi Indonesia, Dieng Ecotourism, dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa. Bahkan, dulunya acara festival budaya tersebut dikenal dengan nama Pekan Budaya Dieng.
Nah, Dieng Culture Festival sendiri diselenggarakan untuk mempromosikan pariwisata daerah lokal, melestarikan seni dan tradisi nenek moyang, serta mendukung perekonomian masyarakat Desa Dieng Kulon.
Sejak pertama kali diadakan hingga sekarang, Dieng Culture Festival selalu berhasil menarik seenggaknya ribuan pengunjung dalam sehari. Bahkan, bisa dibilang ini salah satu festival budaya paling terkenal di provinsi Jawa Tengah, sampai pernah dinobatkan dalam 10 Kharisma Event Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia!
Festival Lampion Dieng Diadakan Kapan?
Karena Festival Lampion Dieng masih merupakan rangkaian acara dalam DCF, tentu tanggalnya juga menyesuaikan dengan jadwal DCF. Jadi, Dieng Culture Festival setiap tanggal berapa? Tanggalnya sendiri nggak pernah sama setiap tahunnya, tapi pada umumnya acara ini diadakan pada akhir bulan Agustus.
Sebagai gambaran, Festival Lampion Dieng 2026 nanti diperkirakan akan hadir pada tanggal 23-25 Agustus 2026. Prediksi ini berdasarkan pola dari tanggal Festival Lampion Dieng dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu pada 23-24 Agustus 2025 dan 25-27 Agustus 2024.
Daya Tarik Dieng Festival Lampion
1. Pelepasan Lampion Massal di Malam Hari
Photo: Humas Pemprov Jateng Official Website
Bagian paling menawan dari Dieng Lampion Festival 2026 tentu saja pelepasan lampion bersama-sama di malam hari. Bayangkan suasana hening sesaat sebelum ribuan orang menghitung mundur barengan, lalu langit gelap Dieng berubah jadi lautan cahaya yang berkelip lembut.
Masing-masing lampion membawa harapan dan doa yang diterbangkan tinggi. Jadi, ketika semuanya melayang secara serentak, kamu akan merasa seolah semua beban ikut terangkat. Nggak heran kalau banyak orang sering kali meneteskan air mata haru pada momen wisata malam Dieng ini.
2. Pertunjukan Seni Tradisional
Selain pelepasan lampion, ada juga pertunjukan seni tradisional yang bikin suasana makin hidup. Kamu bisa melihat tarian khas Dieng seperti Tari Lengger, pertunjukan wayang kulit, sampai ritual ruwatan anak gimbal yang jadi ciri khas utama Dieng.
Semua dilakukan dengan latar panggung terbuka dan udara dingin yang menggigit, menciptakan atmosfer yang benar-benar khas. Rasanya seperti menonton sejarah dan budaya Jawa yang hidup kembali di depan mata, deh.
3. Konser Musik
Photo: Humas Pemprov Jateng Official Website
Detik-detik menjelang pelepasan lampion dari siang sampai sore hari, Dieng Culture Festival menyuguhkan banyak pertunjukan musik yang seru, lho! Musiknya pun bervariasi, mulai dari band lokal indie, musik akustik lembut, sampai irama tradisional yang dibalut modern. Cocok banget buat membangun hype, kan?
Pada saat ini, suasananya berubah jadi lebih santai dan hangat. Di sela-sela nonton, kamu pun bisa menikmati jajanan lokal lezat yang dijual di area venue UMKM acara.
Lokasi dan HTM Festival Lampion Dieng
Penasaran pengen ikutan Lampion Dieng Culture Festival 2026 nanti? Kabar gembiranya, lokasinya dari tahun ke tahun selalu konsisten di kompleks Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Nah, desa ini meliputi sejumlah kawasan: Candi Arjuna untuk ritual ruwatan rambut gimbal, Lapangan Pandawa untuk konser dan pelepasan lampion, dan Lapangan Gatotkaca untuk acara pembuka. Tenang, semuanya saling berdekatan dan gampang diakses dengan jalan kaki, kok.
Untuk bisa merasakan hype-nya, jangan lupa siapkan budget sekitar Rp300.000/orang untuk tiket masuk selama satu hari dan Rp350.000/orang untuk tiket masuk dua hari. Semua paket ini sudah mencakup akses ke area konser dan festival lampion. Namun, khusus untuk paket dua hari, kamu bisa menyaksikan ritual ruwatan rambut gimbal di penghujung acara.
Bobocabin: Penginapan Nyaman dan Strategis untuk Ikutan Festival Lampion Dieng
Photo: Bobobox Internal Asset
Untuk mempermudah perjalanan ke lokasi acara Dieng Culture Festival, kamu bisa nginap di Bobocabin Dieng Pass, Batang. Pasalnya, di penginapan ini ada paket tur ke daerah Candi Arjuna yang dekat banget sama venue festival lampionnya, lho!
Kamu bisa pesan dari Host Bobocabin paket Jeep tour ke Candi Arjuna yang sudah mencakup driver berpengalaman, mobil Jeep berkapasitas 4 orang, dan biayanya pun sudah termasuk BBM. Nggak perlu repot hitung-hitungan lagi; kamu cukup siapkan biaya tiket masuk acara, kamera, dan uang jajanmu!
Photo: Bobobox Internal Asset
Sekembalinya dari lokasi acara, kamu bisa beristirahat di Cabin yang nyaman. Soalnya, tiap Cabin sudah dilengkapi dengan shower pribadi plus air panas (cocok buat menangkal udara dingin Dataran Tinggi Dieng), peralatan menyeduh teh, Smart Window yang menghadap ke gunung dan bisa diburamkan melalui B-Pad, toiletries, dan tentu saja Mood Lamp yang warnanya customizable.
Bosan rebahan saja saat recharge energi habis seru-seruan di DCF? Jangan khawatir, kamu bisa sewa berbagai fasilitas seru dari Host seperti mini projector untuk nonton film, peralatan melukis, kit kembang api untuk main-main di tepi api unggun, kartu Uno, papan congklak, Uno Stacko, dan masih banyak lagi.
Kalau kamu sudah siap ikutan Festival Lampion Dieng, tunggu apa lagi? Yuk, segera pesan Cabin lewat aplikasi Bobobox dan reservasi paket tur kamu ke Candi Arjuna di Boboplay! Booking langsung makin untung, apalagi dari jauh-jauh hari, karena kamu bisa dapat harga lebih hemat dari promo akhir tahun Bobobox (24 November-5 Desember 2025)!
Featured Photo: Humas Pemprov Jateng Official Website
