Pernah merasa seperti kehilangan arah pas jalan-jalan ke destinasi idaman? Untuk mencegahnya, ada baiknya kamu membuat itinerary liburan sebelum berangkat.
Pada dasarnya, itinerary liburan adalah daftar rencana kegiatan yang akan kamu lakukan selama jalan-jalan. Tenang, cara membuat itinerary liburan juga nggak terlalu sulit, kok. Simak di sini, yuk!
Cara Buat Itinerary Liburan
1. Tentukan Tujuan, Genre, dan Durasi Liburan

Photo: rawpixel.com on Freepik
Sebelum buat itinerary liburan, tentu saja kamu perlu menentukan ke mana kamu mau pergi. Apakah kamu pengen liburan santai di pantai, menjelajah alam di pegunungan, atau seru-seruan di kota besar? Genre liburan ini penting karena bakal menentukan gaya dan agenda perjalanan kamu, entah itu wisata kuliner, budaya, atau alam.
Sudah menetapkan tempat tujuan dan jenis kegiatan yang bakal dilakukan? Pertimbangkan juga berapa lama kamu akan liburan. Misalnya, kalau kamu cuma punya tiga hari, berarti harus pintar-pintar memilih destinasi yang realistis dan nggak terlalu jauh satu sama lain. Dengan begitu, itinerary liburan kamu bisa berjalan lancar tanpa terburu-buru.
2. Kelompokkan Lokasi Tujuan Wisata Berdasarkan Jarak

Photo: Ubud Monkey Forest Official Website
Kota atau daerah tujuan, checked. Kegiatan yang mau dilakukan juga sudah lengkap. Terus, selanjutnya apa? Saatnya riset tempat wisata yang mau dikunjungi! Nah, biar perjalanan kamu efisien, kelompokkan lokasi-lokasi itu berdasarkan jaraknya supaya kamu nggak buang banyak waktu di jalan.
Sebagai contoh, kalau hari pertama kamu mau ke area Ubud di Bali, berarti semua destinasi wisata yang kamu kunjungi hari itu sebaiknya masih di sekitar sana. Pikirkan tempat seperti Monkey Forest, Tegalalang Rice Terrace, dan kafe-kafe di pusat Ubud.
Dengan strategi ini, itinerary liburan kamu jadi lebih hemat tenaga dan biaya transportasi. Selain itu, kamu bisa lebih menikmati setiap tempat tanpa harus buru-buru pindah lokasi terlalu jauh.
3. Buat Agenda Liburan per Hari

Photo: Thought Catalog via Unsplash
Nah, ini dia bagian yang paling seru dari membuat itinerary liburan! Kalau sudah dapat hasil riset dari tahap sebelumnya, kamu bisa mulai menyusun rencana harian. Catat jadwal kegiatanmu dari pagi sampai malam, tapi jangan terlalu padat, ya.
Alangkah baiknya kamu menyisakan waktu kosong setiap harinya untuk antisipasi jika kamu harus mengantre cukup lama di objek wisata maupun pusat transportasi.
Selain itu, waktu kosong juga memberimu kesempatan buat eksplorasi spontan. Soalnya, terkadang, momen paling menyenangkan justru datang dari hal tak terduga, seperti menemukan kafe hidden gem yang lucu di dalam gang atau ikut acara lokal yang kebetulan sedang berlangsung.
4. Pertimbangkan Moda Transportasi
Saat kamu buat itinerary liburan, tentukan dulu bagaimana kamu akan berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Kalau destinasi kamu berada di kota besar, transportasi umum seperti kereta atau bus tentu merupakan pilihan praktis. Namun, kalau kamu liburan ke daerah yang lokasinya agak terpencil karena dekat sama alam, sewa motor atau mobil jelas lebih efisien biar ke mana-mana juga lebih gampang.
Apa pun transportasi pilihanmu, jangan lupa mencatat estimasi waktu tempuh antarlokasi, ya! Catatan ini penting supaya kamu tahu kapan musti berangkat agar nggak kehabisan waktu di jalan.
5. Pilih Penginapan yang Strategis
Setelah tahu ke mana aja kamu akan pergi, barulah pilih penginapan. Idealnya, carilah akomodasi yang dekat dengan area wisata utama atau pusat transportasi. Dengan demikian, kamu nggak perlu repot bolak-balik terlalu jauh setiap hari.
Kalau kamu liburan ke kota besar, menginap di pusat kota memang sedikit lebih mahal, tapi jelas lebih hemat waktu dan ongkos transportasi. Lalu, semisal kamu ke tempat wisata alam, pilih penginapan yang dekat area wisata utama supaya bisa menikmati pemandangan dan suasana lebih lama.
Nggak kalah penting, pastikan juga penginapan pilihanmu sesuai dengan budget dan gaya liburan yang kamu mau, entah itu simpel yang penting nyaman atau sedikit lebih mewah.
Rekomendasi Tools untuk Membuat Itinerary Liburan

Photo: AS Photography via Pexels
Sekarang, bikin itinerary liburan nggak perlu ribet karena ada banyak tools gratis yang akan membantumu menyusun rencana dengan rapi.
Mulai dari yang paling sederhana, kamu bisa pakai Google Maps untuk mengatur rute perjalanan dan menghitung jarak antar lokasi. Lalu, Google Sheets atau Notion dapat digunakan untuk merapikan catatan jadwal harian, estimasi biaya, dan info penting lainnya.
Kalau kamu ingin lebih interaktif, coba aplikasi TripIt atau Wanderlog yang bisa otomatis membuat itinerary liburan dari tiket pesawat dan pemesanan hotel kamu.
Contoh Itinerary Liburan Sederhana
Biar lebih kebayang, bayangkan kamu mau liburan tiga hari ke Bandung. Hari pertama, kamu datang pagi-pagi, check-in di penginapan sekitar Dago, lalu lanjut jalan-jalan ke Dago Dreampark dan makan siang di kafe dengan pemandangan kota.
Kemudian, pada sore harinya, kamu bisa mampir ke Jalan Riau buat belanja, lalu malamnya santai di Braga sambil menikmati kuliner khas Bandung.
Untuk hari kedua, mungkin saja kamu pengen fokus ke wisata alam. Misalnya, dengan ke Lembang buat lihat Farmhouse dan The Lodge Maribaya, kemudian turun lagi ke kota di sore hari.
Nah, pada hari terakhir, kamu bisa sarapan santai di penginapan dulu sebelum check out, beli oleh-oleh di Kartika Sari, dan siap pulang dengan hati senang. Contoh itinerary liburan ini cukup sederhana dan jelas. Terus, di sela-sela kegiatan tiap harinya, kamu tetap punya waktu kosong untuk hal-hal spontan.
Wujudkan Itinerary Liburan Bersama Bobocabin dan Bobopod!

Photo: Bobobox Internal Asset
Bingung mencari penginapan yang nyaman dan gampang dijangkau? Kamu bisa pilih Bobopod kalau hendak berwisata di daerah perkotaan aja! Terletak strategis di jantung Kota Jakarta, Bandung, Solo, Jogja, dan Malang, Bobopod sangat nempel dengan banyak tempat wisata, pusat transportasi umum, pusat oleh-oleh, dan spot belanja.
Meski harganya terjangkau, kenyamanan fasilitas Bobopod sama sekali nggak bisa dianggap remeh! Kamu akan berkesempatan menginap di dalam kapsul Pod yang lega dengan tempat tidur empuk dan B-Pad canggih untuk mengatur warna Mood Lamp serta volume suara Bluetooth Speaker. Pas kan, buat memutar lagu pengantar tidur?
Sementara itu, buat kamu yang lebih pengen genre wisata back to nature, Bobocabin jelas lebih recommended. Tiap cabang Bobocabin memiliki pemandangan alam yang beragam tergantung lokasi pilihanmu, mulai dari gunung, danau, hutan, sampai pantai.

Photo: Bobobox Internal Asset
Di Bobocabin, kamu bisa merasakan uniknya glamping di dalam Cabin kayu alami dengan fasilitas modern seperti di hotel, tapi lebih futuristik. Selain amenities lazim seperti peralatan menyeduh teh dan toiletries lengkap di kamar mandi, tiap Cabin punya Smart Window. Jendela canggih ini bisa kamu ubah jadi transparan atau buram sesuai kebutuhan lewat B-Pad.
Bobocabin akan sangat memudahkanmu eksplorasi berbagai tempat wisata alam populer maupun hidden gem di sekitar penginapan karena ada banyak pilihan paket wisata lengkap. Umumnya, paket ini sudah mencakup transportasi, driver, konsumsi, dan hal-hal penting lainnya.
Pengen bersantai di area penginapan saja? Bisa! Host Bobocabin juga menyediakan berbagai games seru seperti Uno, Uno Stacko, Tentang Kita untuk deep talk, papan congklak, mini projector untuk nonton film, peralatan melukis, dan masih banyak lagi buat mengisi waktumu.
Kira-kira, seperti apakah itinerary liburan idealmu? Apa pun itu, yuk, wujudkan dan lengkapi rencanamu dengan booking Pod atau Cabin di lokasi pilihanmu! Untuk mendapatkan harga dan promo terbaik, jangan lupa gunakan aplikasi Bobobox di smartphone, ya!
Featured Photo: Bobobox Internal Asset
