Lombok itu bukan cuma pantai dan Gili, lho! Kalau kamu cari pengalaman yang beda, coba kita geser sedikit ke Lombok Utara. Di sana, ada ‘mesin waktu’ yang siap membawamu kembali ke abad ke-16. Namanya, Masjid Kuno Bayan Beleq.
Di balik kesederhanaannya, tersimpan cerita besar tentang awal mula persebaran agama Islam di Pulau Seribu Masjid ini. Penasaran? Yuk, keep scrolling!
Sejarah Masjid Kuno Bayan Beleq

Photo: Torbenbrinker via Wikimedia Commons
Masjid Bayan Beleq dipercaya sebagai masjid di Lombok yang tertua, lho! Dibangun sekitar abad ke-16, masjid ini menjadi saksi bisu awal masuknya Islam ke Pulau Lombok.
Nama “Beleq” sendiri berarti “besar” dalam bahasa Sasak. Bukan karena ukurannya megah seperti masjid modern, tapi karena nilainya yang “besar” bagi masyarakat setempat. Singkatnya, di tempat inilah ajaran Islam pertama kali disebarkan secara formal di Lombok oleh ulama bernama Syekh Gaus Abdul Rozak. Bangunan aslinya sudah berusia ratusan tahun, tapi masih dirawat dengan metode tradisional agar tetap otentik.
Selain tempat ibadah, Masjid Bayan Beleq juga jadi pusat penyebaran ilmu agama dan budaya Sasak-Islam. Sampai sekarang, masjid ini dijaga ketat oleh masyarakat adat Bayan yang sangat memegang teguh tradisi.
Misalnya, keturunan dari generasi pertama kiyai dan imam Masjid Kuno Bayan mengenakan kain warna putih sebagai lambang kesucian, dan kain panjang (dodot) warna merah yang melambangkan keberanian. Terus, sapuq atau bongot (ikat kepala) mereka merupakan tradisi sejak lama. Sementara itu, para kaum perempuan hanya menggunakan kemben alias kain sebatas dada.
Mereka sama sekali nggak boleh pakai celana karena dikhawatirkan pakaian kasual pada umumnya sudah terkotori oleh berbagai macam jenis kotoran atau najis. Oleh karena itu, pengelola pun mewajibkan semua pengunjung dari luar yang mau eksplorasi Masjid Bayan Beleq juga pakai dodot dan sapuq tradisional Sasak.
Lokasi dan Cara Menuju Masjid Bayan Beleq
Masjid Bayan Beleq terletak di Desa Karang Bajo, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Lokasinya cukup jauh dari pusat Kota Mataram, yaitu sekitar 80 km ke arah utara. Jangan khawatir, sekarang akses ke sana sudah cukup baik.
Kalau kamu berangkat dari Mataram, kamu bisa naik kendaraan pribadi seperti mobil atau motor lewat jalur Senggigi–Pemenang–Tanjung–Bayan. Waktu tempuhnya sekitar 2-2,5 jam dengan pemandangan pesisir yang cantik.
Selain itu, banyak wisatawan memilih mampir ke Bayan Beleq setelah dari Senaru (pintu masuk pendakian Gunung Rinjani) karena jaraknya cuma sekitar 15-20 menit berkendara.
Jam Buka dan HTM Masjid Bayan Beleq
Berkunjung ke Masjid Bayan Beleq adalah salah satu agenda wajib di Lombok yang nggak boleh dilewatkan. Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 04.00 sampai 21.00 WITA. Enggak ada tiket masuk resmi, jadi gratis. Di dekat pintu masuk cuma ada kotak donasi sukarela untuk membantu perawatan. Kalau bawa mobil, biasanya dikenakan biaya parkir sekitar Rp5.000.
Kalau mau berkunjung, waktu terbaik adalah pagi hari sekitar jam 07.00-09.00 WITA atau sore hari menjelang magrib. Sebab, suasananya lebih sejuk, pencahayaan golden hour-nya lebih bagus untuk berfoto, dan biasanya lebih sepi.
Daya Tarik Masjid Bayan Beleq
1. Mempelajari Sejarah Islam di Lombok
Di sini, kamu bisa belajar langsung bagaimana Islam pertama kali masuk ke Lombok. Para penjaga dan pemandu lokal sering bercerita tentang sejarah dakwah Gaus Abdul Rozak dan proses Islamisasi masyarakat Sasak. Ceritanya seru, dan terkadang diselingi humor khas warga lokal.
Selain itu, kamu juga bisa melihat peninggalan-peninggalan lama seperti kitab kuno atau artefak sederhana yang masih tersimpan di area masjid. Tentunya, dengan seizin pemandu dan pemuka agama setempat, ya!
2. Menyaksikan Perayaan Agama Besar

Photo: Zam Azwar Annas via Wikimedia Commons
Masjid Bayan Beleq memang sudah nggak difungsikan sebagai tempat ibadah sehari-hari. Namun, masjid bersejarah ini tetap jadi pusat perayaan upacara keagamaan besar masyarakat Bayan yang memeluk agama Islam.
Umumnya, perayaan shalat berjamaah Idulfitri, Maulid Nabi, dan Iduladha diadakan di sini sebagaimana masjid pada umumnya. Namun, ada satu tradisi yang eksklusif alias hanya diselenggarakan di Masjid Bayan Beleq. Nama tradisi tersebut adalah Lebaran Adat Tinggi yang diadakan seminggu setelah Idulfitri untuk meninggikan hari kemenangan para umat Muslim.
Tradisi ini identik dengan Serah Ancak, yaitu penyerahan makanan dan lauk seperti urap, sate, ikan, aneka daging, dan lain-lain di atas nampan dari anyaman bambu berbentuk segi empat yang dilapisi daun pisang.
Uniknya, bahan-bahan makanan di atas Ancak ini merupakan kontribusi sukarela dari para warga desa yang memasaknya bersama-sama. Katanya, menyantap makanan yang disajikan di atas Ancak bisa membuat keinginan kita terwujud. Menarik, ya?
3. Ziarah ke Makam Gaus Abdul Rozak

Photo: Pemdes Karang Bajo Official Website
Di kompleks masjid, ada makam Gaus Abdul Rozak, tokoh yang dihormati sebagai penyebar agama Islam pertama di Lombok. Banyak orang datang untuk ziarah, mendoakan beliau, dan mengenang jasanya.
Kalau kamu tertarik dengan sejarah, makam ini adalah bagian penting yang nggak boleh dilewatkan. Meski sederhana, tempat ini dijaga supaya tetap bersih dan sakral.
4. Mengagumi Arsitektur Tradisional Masjid
Salah satu hal paling memikat dari Masjid Bayan Beleq adalah arsitekturnya. Berbeda dari masjid yang sering kali kita bayangkan, bangunannya justru hanya berbentuk rumah panggung seluas 9 meter persegi dengan dinding anyaman bambu dan atap ijuk.
Tiang-tiang kayu utamanya sudah berusia ratusan tahun dan masih kokoh. Semuanya dibangun dengan teknik tradisional Sasak tanpa paku logam dan dipelihara secara gotong royong oleh masyarakat. Kesederhanaan inilah yang bikin arsitektur masjidnya nggak kalah indah.
Konon, pembangunan ini melambangkan satu kesatuan antara dunia atas, dunia tengah, dan dunia bawah yang membentuk entitas kosmos kehidupan masyarakat lokal. Harmonis sekali!
Bobocabin, Teman Baikmu untuk Wisata ke Masjid Kuno Bayan Beleq

Photo: Bobobox Internal Asset
Kalau kamu mau lebih santai saat menempuh perjalanan ke Masjid Bayan Beleq, kamu bisa andalkan paket wisata khusus yang sudah include transportasi serta supir. Nah, salah satu rekomendasinya datang dari Bobocabin Gunung Rinjani, Lombok!
Paket wisata ini harganya hanya Rp550.000-Rp950.000 per orang (bisa lebih murah untuk rombongan besar), dan fasilitasnya lengkap banget.
Soalnya, kamu sudah dapat driver dan mobil yang bakal mengantarkanmu langsung ke Masjid Kuno Bayan Beleq. Terus, harganya juga sudah include biaya parkir, donasi untuk masjid, tiket masuk tempat wisata lain di sekitar, makan siang, air minum, dan snack.

Photo: Bobobox Internal Asset
Bersama pemandu berpengalaman yang bisa berbahasa Inggris, kamu akan diajak mengulik setiap sudut tersembunyi yang menyimpan keindahan budaya serta sejarah di Masjid Bayan Beleq. Begitu juga dengan destinasi populer lainnya di Lombok. Jadi, kamu akan kembali ke Bobocabin membawa kenangan indah!
Paket ini cocok banget untuk keluarga kecil maupun besar (hingga 10 orang) karena semua usia bisa ikutan eksplorasi dengan santai! Kegiatannya sendiri tersedia setiap hari pada pukul 8.00-16.00 WITA, tapi slotnya terbatas.
Tunggu apa lagi? Yuk, pesan Cabin dan amankan reservasi wisata untuk rombonganmu dengan download aplikasi Bobobox dari sekarang! Apalagi, khusus untuk pengguna aplikasi, kamu bisa dapat harga terbaik, lho.
Featured Photo: Torbenbrinker via Wikimedia Commons
