candi borobudur

Sejarah Candi Borobudur dan Cerita Menarik di Baliknya!

Siapa yang nggak tahu Candi Borobudur? Sebagai salah satu ikon pariwisata Indonesia yang sudah mendunia, candi megah ini nggak sekadar jadi destinasi wisata, tapi juga simbol kebanggaan budaya dan sejarah bangsa. Dibangun dengan detail yang luar biasa dan cerita-cerita yang tertanam di setiap reliefnya, Borobudur selalu sukses bikin siapa saja terpukau.

Penasaran kenapa banyak orang menjadikan Borobudur sebagai bucket list wajib ketika liburan di Magelang, Jawa Tengah? Yuk, simak kenapa tempat ini begitu spesial!

Sejarah Candi Borobudur, Candi Buddha Terbesar di Dunia

candi borobudur

Photo: Manya Krishnaswamy via Unsplash

Candi Borobudur bukan hanya karya arsitektur megah, tapi juga simbol kebesaran spiritual dari masa Dinasti Syailendra yang berkuasa di abad ke-8. Dibangun di atas bukit, candi ini menyajikan pemandangan luar biasa sekaligus kisah menakjubkan dari peradaban masa lampau. Nggak ada yang tahu pasti berapa lama proses pembangunannya, tapi yang jelas, candi ini disusun dari dua juta balok batu vulkanik!

Setiap sudut Borobudur dipenuhi relief-relief yang menceritakan kehidupan Buddha, mulai dari kelahiran, perjalanan hidup, hingga pencerahan. Dengan 504 arca Buddha dan 72 stupa yang menghiasi puncaknya, perjalanan menyusuri Borobudur seolah akan membawamu dalam perjalanan spiritual penuh makna.

Yang bikin Borobudur makin spesial adalah filosofi mendalam yang terkandung dalam desainnya. Candi ini dibangun sebagai representasi alam semesta dalam ajaran Buddha, dengan tiga tingkatan: Kamadhatu (dunia nafsu), Rupadhatu (dunia bentuk), dan Arupadhatu (dunia tanpa bentuk). Ketika kamu naik ke puncak, itu seperti simbol perjalanan manusia menuju pencerahan—dari dunia material menuju kedamaian batin yang lebih tinggi.

Bisa dibilang Borobudur bukan hanya monumen, tapi juga pengingat akan kekuatan keyakinan, budaya, dan seni yang menyatu dalam harmoni yang sempurna!

Baca Juga: Catat! 8 Destinasi Wisata di Jogja untuk Para Pencinta Seni

Zona Bangunan Candi Borobudur

candi borobudur

Photo: Yassine el Ouazzani via Unsplash

Seperti yang sudah disebutkan Bob, Candi Borobudur dibangun berdasarkan tiga tingkatan yang punya makna filosofis mendalam. Nah, kalau kamu penasaran apa sih yang dimaksud dengan tiga tingkatan ini dan apa maknanya bagi perjalanan spiritual, yuk kenali lebih dekat! Siapa tahu, setelah ini kamu bisa merasakan pengalaman yang lebih bermakna saat mengunjungi Borobudur!

Kamadhatu

candi borobudur

Photo: Bill Fairs via Unsplash

Zona Kamadhatu di Candi Borobudur ini bisa dibilang sebagai langkah awal dalam perjalanan menuju pencerahan. Di tingkat paling bawah candi ini, Kamadhatu menggambarkan dunia nafsu dan keinginan, tempat manusia masih terikat oleh hal-hal duniawi. Relief di zona ini penuh dengan kisah-kisah tentang kehidupan sehari-hari, lengkap dengan suka dan dukanya. 

Menariknya, relief di Kamadhatu ini menggambarkan kehidupan yang dekat banget dengan realita kita sekarang—keinginan, ambisi, hingga konflik batin. Ini adalah simbol perjalanan hidup manusia yang harus dilewati sebelum bisa naik ke tahap yang lebih tinggi. Jadi, setiap langkah di Kamadhatu seakan mengingatkan kita semua bahwa sebelum mencapai kedamaian batin, kita harus melepaskan diri dari segala nafsu dunia yang membelenggu. Siap untuk naik ke tingkat berikutnya? Yuk!

Rupadhatu

sejarah candi borobudur

Photo: Mario La Pergola via Unsplash

Setelah melewati Kamadhatu, perjalanan spiritual kamu berlanjut ke zona Rupadhatu, yang berada di area tengah Candi Borobudur. Di sini, kamu mulai memasuki dunia yang lebih tenang—dunia bentuk, di mana manusia sudah mulai melepaskan diri dari nafsu dan keinginan duniawi, tapi masih terikat dengan bentuk fisik. 

Relief di Rupadhatu nggak lagi menggambarkan kehidupan sehari-hari, melainkan lebih banyak tentang ajaran Buddha dan kisah-kisah simbolis yang mengajarkan kebijaksanaan. Di zona ini, kamu bakal menemukan deretan stupa dan arca Buddha yang semakin menambah nuansa kedamaian.

Setiap sudut Rupadhatu ini seolah mengajakmu untuk merenung lebih dalam dan memahami makna hidup yang lebih tinggi, sambil pelan-pelan meninggalkan keterikatan kita pada hal-hal yang bersifat material. Seru, ya, makin ke atas, perjalananmu akan makin terasa ‘ringan’ dan penuh makna!

Arupadhatu

sejarah candi borobudur

Photo: Mario La Pergola via Unsplash

Nah, kalau sudah sampai di zona Arupadhatu, artinya kamu sudah berada di puncak perjalanan spiritual di Candi Borobudur! Di sini, kamu sedang memasuki dunia tanpa bentuk, yang melambangkan tahap tertinggi dalam pencapaian spiritual, di mana manusia sudah benar-benar lepas dari segala keterikatan, baik materi maupun nafsu. 

Di zona Arupadhatu, kamu nggak akan menemukan relief lagi, hanya stupa-stupa besar yang berisi arca Buddha. Desainnya yang polos dan sederhana menyimbolkan kesempurnaan, di mana semua hal duniawi sudah nggak lagi dianggap penting. Setiap langkah di sini mengajakmu untuk merenung dalam keheningan dan merasakan ketenangan batin yang sesungguhnya. 

Zona ini benar-benar menggambarkan pencerahan yang dicapai setelah melewati semua tantangan hidup. Jadi, begitu sampai di Arupadhatu, kamu seolah berada di puncak kesadaran, merasakan kedamaian yang mendalam dan kebebasan dari segala bentuk penderitaan!

Baca Juga: 12 Tempat Makan Keluarga di Jogja dengan Nuansa Alam yang Keren

Akses dan Transportasi Menuju Candi Borobudur

Berencana mengunjungi Candi Borobudur dalam waktu dekat? Ini beberapa opsi transportasi paling nyaman menuju lokasi yang bisa kamu pilih.

Dengan mobil

sewa mobil

Photo: Alex Jumper via Unsplash

Mau road trip seru ke Candi Borobudur pakai mobil? Gampang banget, kok! Kalau kamu berangkat dari Yogyakarta, perjalanan cuma sekitar 1-1,5 jam, tergantung kondisi jalan. Kamu tinggal ikuti jalur ke arah Magelang, lewat jalan utama yang nyaman dan cukup lancar. Sepanjang perjalanan, kamu juga bakal disuguhi pemandangan sawah hijau yang menyegarkan mata.

Setelah sampai di Magelang, kamu tinggal ikuti petunjuk jalan menuju Candi Borobudur. Nggak perlu takut nyasar, karena papan penunjuk arahnya cukup jelas. Kalau berangkat pagi-pagi, kamu bisa tiba sebelum matahari terlalu terik, jadi bisa puas eksplor Borobudur dengan suasana yang lebih adem. Perjalanan dengan mobil ini nggak cuma praktis, tapi juga bikin kamu lebih fleksibel buat berhenti di spot-spot menarik sepanjang jalan. Siap buat petualangan ke Borobudur?

Dengan motor

motor, biaya liburan ke bali

Photo: Unsplash

Perjalanan dengan motor dari Yogyakarta ke Borobudur juga memakan waktu sekitar 1-1,5 jam. Untuk rutenya, kamu tinggal ikuti jalan utama menuju Magelang. Jalur ini relatif mudah diikuti, dengan banyak papan penunjuk arah yang jelas. Sepanjang perjalanan, kamu bisa menikmati angin sepoi-sepoi sambil lihat pemandangan sawah, bukit, dan desa-desa yang asri. 

Jangan lupa siapkan fisik dan bensin yang cukup ya, biar perjalanannya makin lancar. Nah, serunya lagi, setibanya di Borobudur, parkir motor biasanya lebih gampang dan praktis, jadi kamu bisa langsung eksplorasi candi tanpa ribet!

Dengan kendaraan umum

Teman Bus Batik Solo Trans

Photo by Raihan Firdaus on Unsplash

Kalau kamu pengen ke Candi Borobudur tapi nggak bawa kendaraan pribadi, tenang saja, ada banyak opsi kendaraan umum yang bisa kamu pilih!

Dari Yogyakarta, kamu bisa naik bus Trans Jogja atau bus antar kota yang langsung menuju Terminal Borobudur. Biasanya perjalanan ini memakan waktu sekitar 1,5 sampai 2 jam. Dari terminal, kamu bisa lanjut naik ojek atau becak untuk sampai ke gerbang utama Candi Borobudur.

Selain itu, kalau mau lebih nyaman, kamu juga bisa naik shuttle bus atau travel yang sering beroperasi dari pusat Kota Yogyakarta. Banyak penginapan juga menawarkan paket wisata ke Borobudur, lengkap dengan transportasinya. Jadi, nggak usah khawatir soal transportasi, karena naik kendaraan umum ke Borobudur itu gampang banget dan pastinya tetap bikin perjalananmu nggak kalah seru!

Baca Juga: 11 Hotel Kapsul di Jogja yang Nyaman dan Terjangkau

Liburan Lebih Nyaman, Menginap di Bobopod Jogja

Bobopod Slamet Riyadi Solo

Photo: Bobobox Internal Asset

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo rencanakan liburan ke Magelang atau Yogyakarta dan jangan lupa masukkan Candi Borobudur ke dalam itinerary kamu! Selain bisa menikmati keindahan arsitektur dan sejarahnya yang mendunia, perjalanan ke Borobudur pasti bakal bikin pengalaman liburanmu semakin berkesan.

Biar liburan makin nyaman, menginapnya di Bobopod Malioboro, Yogyakarta, hotel kapsul dari Bobobox yang unik dan modern. Cocok banget buat kamu yang suka kenyamanan dengan sentuhan teknologi. Pesan pod-mu dari aplikasi Bobobox dan siap-siap buat liburan seru nan unforgettable, ya!

 

Penulis: Ratna Asih

Featured photo: Sebastian Staines via Unsplash

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles