Bulan September lalu, para penggemar drama Korea dihebohkan dengan kehadiran tayangan teranyarnya yang bertajuk Squid Game. Berbeda dengan drakor kebanyakan, Squid Game mengangkat tema permainan tradisional anak Korea dengan bumbu ketegangan yang berdarah-darah dan penuh misteri. Alhasil, para penonton pun dibuat ngeri, geram serta sedih di saat yang sama.
Singkat cerita, Squid Game ini berkisah tentang undangan misterius kepada mereka yang terhimpit kesulitan keuangan. 456 peserta dengan latar belakang berbeda pun dikumpulkan di sebuah lokasi rahasia untuk berjuang memperebutkan hadiah sebesar 45,6 miliar won lewat enam permainan anak-anak Korea dengan nyawa sebagai taruhannya. Uang 45,6 miliar tersebut akan diraih sang pemenang yang berhasil bertahan hidup dan menyelesaikan semua permainan Squid Game. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah enam permainan Squid Game yang terinspirasi dari permainan tradisional anak-anak Korea.
Ddakji
Ddakji atau ttakji merupakan salah satu permainan Squid Game yang akan kamu jumpai di episode perdananya. Di dalam serial tersebut, sosok Gi Hun dipertemukan dengan seorang pria yang mengajaknya bermain ddakji. Jika menang, Gi Hun bisa mendapatkan uang dari pria tersebut sedangkan kalah mendapat tamparan. Ddakji ini umumnya menggunakan kertas lipat berbentuk persegi dan mengharuskan pemainnya untuk dapat membalik kertas lipat tersebut.
Permainan biasanya diawali dengan batu, gunting kertas untuk menentukan poisisi ddakji. Yang kalah biasanya harus meletakkan ddakji mereka di bawah sementara yang menang memperoleh kesempatan melemparkan ddakji-nya untuk bisa membalik ddakji yang di bawah tadi. Pemain akan bergantian untuk melempar ddakji dan yang berhasil membalik ddakji lawan adalah pemenangnya. Kedengarannya memang sederhana. Namun, permainan itu membutuhkan latihan karena kamu memerlukan ketepatan serta kekuatan melempar yang baik untuk membalik ddakji lawan.
Baca Juga: Permainan-Permainan Tradisional Yang Hits Di Tahun 90an
Mugunghwa Kkoci Pieot Seumnida
Mugunghwa kkoci pieot seumnida merupakan salah satu permainan Squid Game paling ikonis. Permainan ini sendiri sudah muncul sejak episode pertama dengan melibatkan sebuah boneka raksasa dengan mata pendeteksi. Boneka tersebut akan mengucapkan “mugunghwa kkoci pieot seumnida” dengan kepala menghadap ke pohon layaknya seorang anak yang tengah berjaga dalam permainan petak umpet. Kalimat tersebut menjadi pertanda agar para kontestan segera berlari ke garis finish. Saat suara berhenti dan kepala boneka menghadap para kontestan, mereka harus berhenti tanpa ada pergerakan sama sekali. Sedikit saja bergerak, tembakan mematikan segera meluncur.
Di kehidupan nyata, permainan Squid Game ini tentu tidak semenyeramkan itu. Penjaga dilakukan oleh orang, bukan boneka. Saat dia menoleh dan mendapati seseorang bergerak, orang tersebut ditangkap dan harus berdiri di dekat penjaga sambil bergenggaman tangan atau menautkan jari kelingking. Semakin banyak yang tertangkap, semakin panjang garis penjaganya. Nah, saat pemain tersisa berhasil mendekati penjaga utama, rantai penjaga tersebut dapat diputuskan dengan memukul jari atau tangan yang saling menggenggam.
Saat itu terjadi, semua pemain termasuk yang tertangkap harus berlari ke belakang garis tanpa tersentuh penjaga. Dia yang tersentuh akan menjadi penjaga berikutnya. Namun, jika berhasil selamat dari sentuhan penjaga, penjaga tersebut harus kembali memainkan peran yang sama.
Ppopgi
Setelah sebelumnya dihebohkan dengan dalgona coffee, kini publik juga disuguhkan dengan permainan Squid Game lainnya yang berbau dalgona. Di dalam serial tersebut, penonton diperkenalkan dengan ppopgi atau dalgona, yakni camilan manis yang terbuat dari gula pasir dan baking powder. Camilan satu ini cukup populer di tahun 60 dan 70-an. Pedagang kaki lima biasanya menjual permen tersebut kepada anak-anak dengan memberi tambahan cetakan berbentuk segitiga, bintang, lingkaran dan payung. Anak-anak kemudian akan mencoba memotong cetakan tersebut.
Sementara itu, permainan ppopgi di dalam Squid Game mengharuskan kontestan memotong cetakan tanpa cacat dengan menggunakan sebuah jarum. Teksturnya yang keras tentu menyulitkan mereka untuk mendapatkan bentuk sempurna yang diharapkan. Karenanya, mereka yang gagal karena cetakannya patah pun harus meregang nyawa di bawah tembakan senjata api. Untuk menghindari nasib yang sama, salah satu kontestan menemukan cara agar cetakannya berhasil, yakni dengan menjilatinya agar lapisan gula meleleh.
Baca Juga: Fakta-Fakta Menarik Dalgona Coffee
Tarik Tambang
Permainan Squid Game juga melibatkan permainan tarik tambang, tug of war atau juldarigi. Di Korea sendiri, permainan ini sudah populer sejak zaman dahulu karena sering dimainkan saat festival Daeboreum Jeongwol. Permainan biasanya dilakukan di jalan atau sungai dan diawali dengan tarik tambang anak-anak lalu dilanjut oleh orang dewasa.
Di dalam serial tersebut, permainan melibatkan dua tim yang harus saling yang menarik tali tambang untuk menyeret tim lawan. Agar dinyatakan sebagai pemenang, bendera pada tali yang menjadi pertanda pemisah dua tim harus berhasil melewati garis tengah. Yang membuat permainan Squid Game ini mengerikan adalah lokasinya yang dilakukan di ketinggian dan tim kalah akan dibiarkan jatuh lalu meregang nyawa.
Kelereng
Permainan kelereng menjadi salah satu permainan Squid Game yang sangat menguras air mata karena menyoroti persahabatan, pengorbanan dan pengkhianatan. Di ronde ini, kontestan bertimkan dua orang saja dan masing-masing mendapatkan 10 kelereng. Tantangannya adalah setiap kontestan perlu mengambil semua kelereng rekannya dalam waktu 30 menit. Mereka dibebaskan memilih cara apapun untuk memainkannya tanpa menggunakan kekerasan untuk dinyatakan sebagai pemenang.
Salah satu versi yang dimainkan adalah pemain yang mengeluarkan kelereng-kelereng keluar garis lingkaran. Selain itu, ada juga yang menggunakan metode tebakan. Pemain menggenggam sejumlah kelereng dalam jumlah ganjil atau genap sementara lawan menebaknya. Jika tebakan tepat, maka dia menang dan sebaliknya.
Glass Stepping Stone
Glass stepping stone merupakan permainan Squid Game yang mengharuskan kontestan untuk menyebrangi jembatan kaca di atas ketinggian. Sebelumnya, mereka telah mengambil nomor urutan dari 1-16. Sayangnya, sebagian pijakan merupakan kaca normal yang rapuh sementara lainnya dibuat lebih kuat. Mereka yang berpijak di kaca yang salah akan langsung terjatuh. Hal ini dirasa sangat tidak adil bagi mereka yang memulai di awal dan menjadi keberuntungan terutama untuk kontestan terakhir.
Inspirasi permainan ini tidak begitu pasti namun banyak yang menganggap permainan Squid Game ini serupa dengan hopscotch atau engkle dalam permainan anak Indonesia. Pemain perlu melemparkan batu pada sekumpulan kotak yang digambar bersama di tanah. Mereka kemudian perlu melompat dengan satu kemudian dua kaki ke dalam setiap kotak untuk mendapatkan batu yang tadi dilempar. Pemain biasanya akan dianggap kalah jika menginjak garis.
Baca Juga: Tidak Hanya Jelangkung, Ini Dia Permainan-Permainan Paling Mengerikan Di Dunia
Squid Game
Permainan Squid Game terakhir adalah squid game itu sendiri atau permainan cumi. Permainan ini cukup populer di Korea Selatan pada tahun 70 dan 80-an. Permainan dilakukan di atas tanah berpola cumi, yakni persegi dengan segitiga di atasnya lalu lingkaran di puncak segitiga. Permainan Squid Game ini memerlukan dua tim yang bertindak sebagai penyerang dan pertahanan. Pemain dari tim penyerang harus bergerak dengan satu kaki hingga mencapai bagian tengah cumi. Mereka kemudian perlu mencapai kepala cumi dan menyentuhnya dengan kaki.
Namun, hal ini tentu tidak mudah karena tim bertahan akan melakukan apapun untuk menghentikan. Pemain bertahan harus tetap berada di dalam batas kepala namun boleh bergerak dengan dua kaki. Mereka harus berusaha menyentuh atau mendorong mundur pemain lawan. Jika pemain bertahan tertarik keluar garis batas, maka mereka kalah. Di dalam Squid Game sendiri, permainan menjadi pertarungan satu lawan satu antara dua kontestan tersisa yang masing-masing bersenjatakan pisau.
Puas Nonton Drakor di Bobobox
Butuh tempat staycation asyik biar puas nonton drama Korea? Yuk, mampir ke Bobobox! Tempatnya nyaman dan higienis, harganya terjangkau, dan Wi-Finya super kencang. Kegiatan nonton pun aman tanpa gangguan.
Hotel kapsul satu ini juga dilengkapi dengan fasilitas moodlamp yang bisa kamu manfaatkan untuk mengubah warna lampu di dalam pod sesuai dengan suasana hati dan kenyamanan kamu. Mulai dari temaram hingga terang, putih hingga ungu, bisa kamu sesuaikan untuk kegiatan kamu seperti tidur, berfoto, membaca buku dan tentunya menonton. Serasa di bioskop mini deh! Unduh dulu yuk aplikasi Bobobox di Play Store atau App Store dan rasakan pengalaman menginap yang lain dari yang lain!