Wisata sejarah Jolotundo merupakan salah satu destinasi wisata yang patut kamu kunjungi jika kamu sedang bertandang ke Mojokerto. Kabupaten Mojokerto memang dikenal memiliki banyak tempat wisata bersejarah yang menarik untuk kamu jelajahi salah satunya wisata sejarah Jolotundo.
Penyebutan wisata sejarah Jolotundo bukan karena tanpa alasan. Wisata sejarah Jolotundo merupakan salah satu saksi bisu sejarah kerajaan besar di Indonesia yaitu Kerajaan Majapahit. Hal inilah yang membuat Kabupaten Mojokerto memiliki potensi wisata yang besar karena mampu menampilkan banyak sisi kebudayaan dan sejarah yang kental.
Bagi kamu yang menyukai wisata sejarah, kamu harus memasukkan wisata sejarah Jolotundo ke dalam daftar destinasi wisata kamu berikutnya. Dari sekian banyak destinasi wisata sejarah Jolotundo terdapat salah satu tempat wisata yang terkenal yang bernama Petirtaan Jolotundo. Bagi kamu yang ingin lebih mengenal wisata sejarah Jolotundo, yuk simak ulasan dari Bob berikut ini!
1. Wisata Sejarah Jolotundo: Lokasi Tempat Wisata
Wisata sejarah Jolotundo ini berlokasi di lereng Gunung Penanggungan, tepatnya di Desa Seloliman Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Bagi kamu yang ingin berkunjung ke sini, kamu perlu menempuh waktu perjalanan sekitar 30 menit dari Pandaan melalui Prigen. Harga tiket masuk tempat wisata sejarah Jolotundo pun terbilang terjangkau, lho.
Kamu hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp10.000,00 saja per satu orang dewasa dan Rp7.500,00 per satu orang anak. Jika kamu membawa kendaraan pribadi, tempat wisata ini pun menyediakan tempat parkir yang cukup luas. Harga tiket parkir untuk sepeda motor adalah Rp3.000,00 dan Rp5.000,00 untuk mobil.
2. Wisata Sejarah Jolotundo: Nuansa Magis Mulai Terasa dari Pintu Masuk
Sesampainya di tempat wisata Jolotundo kamu akan merasakan nuansa magis bahkan sejak memasuki pintu masuk tempat wisata. Pintu masuk tempat wisata Jolotundo ini berupa sebuah gapura yang akan mengantarkan kamu menuju ke area situs candi dan petirtaan. Menarik banget deh, serasa masuk ke dimensi yang berbeda tepatnya zaman keajaan zaman dahulu!
3. Wisata Sejarah Jolotundo: Selalu Ramai Pengunjung
Tempat wisata Jolotundo ini ramai dikunjungi wisatawan yang datang untuk liburan, mempelajari sejarah, atau bahkan beribadah. Hampir setiap hari tempat wisata Jolitundo ini ramai dikunjungi wisatawan terutama di akhir pekan dan hari libur lainnya. Bagi kamu yang ingin menghindari keramaian kamu bisa mengunjungi tempat wisata ini diluar akhir pekan dan hari libur. Warga lokal sekitar Kabupaten Mojokerto seperti warga Sidoarjo, Pasuruan, dan Malang pun kerap datang ke sini.
Wisatawan umumnya datang ke sini bersama keluarga untuk mandi dan berendam di area pertirtaan. Kamu tak perlu khawatir tidak bisa berendam dengan nyaman karena kolam berendam di area pertirtaan antara wanita dan pria berlokasi terpisah. Dengan begini kamu bisa berendam dengan nyaman. Air di area pertirtaan ini bahkan diyakini suci dan dapat membawa berkah, lho.
4. Wisata Sejarah Jolotundo: Masih Menjadi Tempat Pemujaan
Seperti yang Bob sampaikan sebelumnya banyak juga warga yang sengaja datang ke tempat wisata ini bukan untuk berliburan tapi beribadah. Faktanya tempat wisata Jolotundo ini sampai saat ini kerap kali dimanfaatkan sebagai tempat pemujaan. Mengingat candi di tempat ini merupakan situs peninggalan Raja Udayana tak heran jika tradisi Hindu masih sangat terasa di lokasi ini.
Di sana kamu bisa menyaksikan sebuah tempat pemujaan lengkap dengan dupa dan sesajen yang tergeletak di sekitar area candi. Kamu pun akan merasakan nuansa seperti di Bali saat berkunjung ke sini karena adanya ornamen-ornamen payung Bali yang turut menghiasi.
5. Wisata Sejarah Jolotundo: Terdapat Candi yang Tak Lagi Utuh
Wisata sejarah Jolotundo ini menampilkan sebuah situs Candi Jolotundo yang merupakan bangunan Patirtan peninggalan Raja Udayana dari Bali. Candi ini dibangun pada zaman kerajaan dahulu sebagai persembahan bagi Raja Airlangga setelah dinobatkan menjadi Raja Sumedang Kahuripan. Candi Jolotundo ini memang sudah tidak lagi utuh seperti dahulu. Namun candi ini masih berdiri kokoh dan menampilkan bentuknya yang megah.
Umumnya masyarakat dan wisatawan yang datang ke sini melakukan ritual dan mengambil air dipercaya memiliki banyak khasiat. Candi Jolotundo memiliki dua sendang atau tempat mandi yang berdindingkan batu di bagian kiri dan bagian kanan. Air yang ada di kolam pertirtaan ini bersumber dari lubang di tengah batu dinding di sisi timur. Pada malam satu Suro atau menjelang tanggal satu bulan jawa suro tempat wisata Candi Jolotundo banyak didatangi masyarakat, terutama warga Bali.
6. Wisata Sejarah Jolotundo: Suasananya Cocok untuk Menenangkan Diri
Selain bermain air di area pertirtaan kamu juga bisa memanfaatkan kunjungan kamu ke tempat wisata ini untuk menenangkan diri. Ketenangan tempat wisata ini yang dikelilingi oleh rimbunnya pepohonan dan suara air mengalir yang damai dijamin membuat kamu merasa tenang. Berjalan-jalan menjelajahi tempat wisata Jolotundo ini pun dapat kamu lakukan dengan nyaman karena jalan setapak di sana berupa jalan berpaving sehingga tidak licin.
Selain itu lokasi tempat wisata yang berada di lereng Gunung Penanggungan membuat waktu liburan kamu semakin menyenangkan karena udaranya yang sejuk. Kesejukkan udara di sekitar tempat wisata ini akan semakin terasa terutama jika kamu berkunjung di pagi atau sore hari.
7. Wisata Sejarah Jolotundo: Bisa Memberi Makan Ikan
Jika kamu perhatikan di sekitar wisata sejarah Jolotundo terdapat banyak ikan-ikan yang berenang di kolam. Ikan-ikan ini berenang dengan bebasnya meskipun terdapat beberapa pengunjung yang ikut berendam di dalamnya. Kamu bisa menyaksikan lucunya tingkah ikan-ikan di sana saat berenang sekaligus memberi makan ikan-ikan di sana. Kamu bisa membeli pakan ikan di warung yang tersedia di sekitar tempat wisata. Menarik, bukan?
Menginap di Bobobox Yuk!
Jika belum sempat mengunjungi wisata sejarah Jolotundo, menginap di Bobobox saja, yuk! Bobobox merupakan hotel kapsul yang memiliki desain futuristik dengan beragam fasilitas hi-tech. Dijamin kamu akan mendapatkan pengalaman menginap yang seru dan menyenangkan di sini. Fasilitas di Bobobox ini didukung oleh sistem IoT, yang bisa kamu hubungan dengan smartphone-mu, lo.
Ada lampu LED yang warnanya bisa kamu atur sendiri sesuai dengan mood-mu, serta kamu bisa menghubungkan smartphone dengan audio musik agar kamu bisa mendengar lagu favoritmu. Cara pesan kamarnya juga mudah banget! Pesan pod melalui website atau aplikasi Bobobox. Kamu akan mendapatkan QR code yang bisa digunakan sebagai akses masuk ke dalam pod tanpa harus menggunakan kunci biasa.
Podnya juga super nyaman dan bersih karena tim Bobobox selalu menjaga kebersihan dan keamanan para tamu. Penasaran dengan interiornya? Jangan khawatir, kamu bisa melakukan virtual tour untuk bisa melihat beragam fasilitas dan interior instagenic-nya Bobobox.
Tunggu apa lagi, unduh aplikasi Bobobox dan pesan Pod favorimu sekarang!
Header photo: Lasthib, CC BY-SA 4.0 via Wikimedia Commons