Sebagai salah satu destinasi wisata prioritas yang memiliki julukan “10 Bali baru”, Mandalika, Lombok memang sedang berbenah. Berbagai macam fasilitas wisata sudah mulai dikembangkan. Infrastruktur pun dengan sigap sudah diperbaiki. Belum lagi dibangunnya sirkuit untuk MotoGp membuat Mandalika menjadi sorotan.
Namun, apa sih yang istimewa dari Mandalika sehingga menjadi destinasi wisata utama Indonesia? Bob akan memberikan info tentang apa saja yang bisa kamu nikmati di Mandalika serta tips dan trik sebelum berlibur ke pulau seribu masjid ini.
Mandalika, Surga Tersembunyi di Lombok Selatan
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4122561/pembangunan-sirkuit-motogp-mandalika-sudah-30-persen
Kawasan Mandalika terletak di sebelah selatan Pulau Lombok. Mandalika sendiri disinyalir berasal dari nama salah satu putri legenda dalam cerita rakyat yang sangat terkenal di Lombok. Konon, sang putri mengorbankan dirinya dengan terjun ke laut untuk menghindari perpecahan di Lombok.
Kecantikan dan keteguhan hati Putri Mandalika sepertinya memang terwakili dengan lanskap keindahan alam di Mandalika. Kawasan ini memiliki pantai berpasir putih yang sangat indah dengan bukit-bukit pinggir lautnya yang ikonik serta kekayaan budaya yang tinggi.
Pantai Tanjung Aan yang Mempesona
https://firstlomboktour.com/wisata-pantai/pantai-tanjung-aan
Satu tempat yang tidak boleh kamu lewatkan ketika sedang berlibur ke Kawasan Mandalika yaitu Pantai Tanjung Aan. Pantai Tanjung Aan menurut Bob adalah salah satu pantai terbaik di Indonesia. Pantai ini berpasir putih lembut dengan pemandangan perbukitan yang mempesona di kanan dan kirinya.
Pantai Tanjung Aan sudah menjadi destinasi favorit terutama untuk keluarga saat berlibur ke Mandalika. Ombak pantai yang tidak terlalu besar sangat pas untuk berenang. Pasirnya yang lembut sangat nyaman untuk bermain dan bersantai.
Selain itu, kamu juga bisa ber-snorkeling ria di pantai ini. Air laut di Pantai Tanjung Aan sangat jernih dan cocok untuk menyelam dan menikmati pemandangan bawah laut.
Untuk masuk ke tempat wisata Pantai Tanjung Aan, kamu tidak perlu membayar tiket masuk, cukup membayar parkir Rp5.000/sepeda motor atau Rp10.000/mobil. Oh ya kamu juga bisa mendaki ke bukit tepat di sebelah pantai ini, namanya Bukit Merese.
Bukit Merese dan Lanskap Mandalika yang Luar Biasa Cantik
https://www.brobali.com/2016/05/bukit-merese-bukit-indah-dari-lombok-tengah.html
Tepat di sebelah Pantai Tanjung Aan terdapat sebuah bukit yang memiliki pemandangan yang sangat spektakuler, yaitu Bukit Merese. Untuk menikmati bukit ini, kamu tidak perlu untuk mengeluarkan uang sepeser pun. Cukup membayar parkir yang sudah satu tempat dengan Pantai Tanjung Aan.
Untuk menikmati pemandangan di Bukit Merese, kamu memang memerlukan energi tambahan karena jalan cukup mendaki. Namun, tidak lama berselang, pemandangan yang membuatmu terkagum-kagum akan menyambutmu di puncak Bukit Merese.
Kamu akan melihat kilauan air laut Samudera Hindia dari pantai-pantai di sekitar bukit ini, kamu pun akan melihat hamparan perbukitan yang mirip dengan Raja Ampat tersebar di sekitar Bukit Merese. Untuk mengunjungi Bukit Merese, Bob sarankan untuk datang saat sore hari karena pemandangan matahari terbenam dari bukit ini tidak terkalahkan.
Pemandangan unik lainnya yang bisa kamu nikmati di bukit ini adalah gerombolan sapi-sapi yang sedang digembalakan di beberapa titik di Bukit Merese. Sapi-sapi tersebut memamah biak sambil mendaki bukit yang cukup curam. Wih, hebat ya.
Desa Adat Sade Ciri Kebudayaan Lombok yang Kaya
https://www.rayadventure.com/desa-sade-lombok/
Akan ada yang kurang rasanya berkunjung ke satu tempat wisata tanpa menggali kekayaan budayanya. Termasuk di Kawasan Mandalika ini terdapat satu desa adat yang terkenal sebagai desa masyarakat Suku Sasak, suku asli Pulau Lombok.
Selama kunjunganmu di Mandalika, kamu bisa mampir dan melihat secara langsung kehidupan masyarakat Sasak yang masih tradisional. Untuk mengunjungi Desa Adat Sade, kamu tidak akan dipatok biaya tertentu, namun bisa menyumbang secara sukarela.
Kamu pun akan ditemani seorang pemandu asli warga Desa Sade yang akan mengantarmu berkeliling desa sambil menceritakan sejarah dan budaya Suku Sasak di Desa Sade.
Mencoba Menenun Ala Suku Sasak di Desa Sade
Suku Sasak terkenal dengan keterampilannya menenun. Nah, di Desa Sade ini kamu bisa mencoba pengalaman baru menenun dengan warga lokal dan kamu juga bisa membeli hasil-hasil tenunan masyarakat Desa Sade langsung dari para pembuatnya!
Selama berjalan-jalan mengelilingi Desa Sade, kamu akan melihat rumah-rumah adat yang berjejer rapi dan sangat unik. Hingga saat ini pun, warga desa masih menganut kepercayaan dan gaya hidup tradisional. Termasuk gaya arsitektur rumah di Desa Sade pun masih sangat tradisional.
Kamu pun bisa masuk dan melihat-lihat ke dalam rumah adat Desa Sade. Yang paling menarik dari rumah adat di Desa Sade adalah lantainya yang dilapisi kotoran kerbau. Ternyata kotoran kerbau ini memiliki fungsinya sendiri yaitu membuat rumah menjadi lebih dingin disaat cuaca panas.
Pantai Seger dan Upacara Nyale
https://www.kompasiana.com/nahrul/58a5980ef49273e93963d81f/bau-nyale-tradisi-turun-temurun-suku-sasak?page=all
Kembali lagi ke legenda Putri Mandalika, masyarakat lokal percaya bahwa sang putri menjelma menjadi cacing laut bernama “nyale” setelah melompat ke laut. Atas dasar kepercayaan ini lah masyarakat Suku Sasak melakukan Upacara Bau Nyale.
Upacara Bau Nyale dilaksanakan setiap bulan ke-10 penaggalan Suku Sasak. Pada saat itu, masyarakat akan berburu cacing laut ini dalam tradisi yang sudah berabad lamanya. Cacing yang sudah ditangkap ini akan disantap bersama keluarga.
Kalau kamu berkunjung ke pantai ini tepat saat tradisi ini berlangsung, kamu akan sangat beruntung. Tunggu apa lagi, jangan lewatkan tradisi yang hanya terjadi setahun sekali ini.
Tips Berlibur di Mandalika Lombok
Nah, gimana? Sudah memutuskan untuk berlibur ke Mandalika Lombok? Sebelum pergi ke destinasi andalan Lombok ini, ada tips dan trik nih dari Bob, kita simak dulu yuk.
- Untuk sampai Mandalika, kamu bisa memilih moda transportasi pesawat atau ferry. Dari Jakarta, kamu bisa mendarat di Bandara Internasional Lombok, sedangkan untuk ferry, kamu akan tiba di Pelabuhan Ferry Lembar di Lombok Timur.
- Untuk sampai ke Mandalika, rute dari bandara memang lebih cepat daripada dari pelabuhan ferry. Dari pelabuhan ferry, kamu akan menghabiskan waktu sekitar dua jam untuk sampai Mandalika, namun dari bandara, kamu akan tiba sekitar 30 menit hingga satu jam untuk sampai di Mandalika.
- Baik dari pelabuhan ferry maupun dari bandara, kamu bisa menggunakan taksi untuk sampai ke Mandalika. Jika kamu sudah memesan tempat menginap, kamu bisa meminta tolong penginapanmu untuk memesankan taksi.
- Untuk yang membawa kendaraan pribadi, terutama sepeda motor, harap hati-hati dalam perjalanan menuju Mandalika saat malam hari. Meskipun sudah menjadi destinasi wisata prioritas, akses menuju Mandalika masih minim penerangan.
- Banyak sekali homestay dan penginapan di Mandalika, kamu bisa pilih sesuai budget. Namun jangan harap suasana Mandalika seramai Bali karena tempat wisata ini masih tergolong sepi. Tapi justru itu kelebihannya, kamu akan merasa lebih leluasa menikmati keindahan Mandalika.
Menikmati Waktu di Penginapan? Staycation di Bobobox, Bisa Banget
Bisa tidak sih berlibur hanya tinggal di penginapan saja? Apakah akan menyenangkan? Jawabannya bisa banget dan dijamin akan seru kalau kamu coba staycation di Bobobox. Hotel kapsul Bobobox menjamin kenyamanan dan keamananmu selama menginap sehingga kamu akan betah berlama-lama di Bobobox.
Pods Bobobox dilengkapi dengan tempat tidur yang super nyaman bisa cukup untuk berdua loh. Belum lagi keamanan setiap podsnya yang maksimal yang hanya bisa diakses melalui telepon pintarmu. Ayo, cek terus promo Bobobox disini dan dapatkan pengalaman staycation yang tak terlupakan.
