Pandemi COVID-19 memiliki dampak yang sangat besar di berbagai sektor di Indonesia, termasuk sektor ekonomi. Banyak perusahaan yang akhirnya memilih untuk memberhentikan karyawannya untuk dapat bertahan di situasi sulit ini.
Sejumlah besar perusahaan pun memutuskan untuk meminimalisir penerimaan jumlah pegawai baru. Bahkan, banyak pula yang tak merekrut pegawai baru sama sekali, dan memilih untuk memaksimalkan sumber daya manusia yang ada.
Bagi kamu yang sedang cari kerja, jangan khawatir dulu. Bob punya 10 tips cari kerja di tengah pandemi COVID-19 yang bisa kamu terapkan. Yuk, simak tips berikut ini.
Susunlah CV yang menarik
CV adalah kesan paling pertama dari dirimu dan bisa sangat menentukan apakah kamu lolos ke tahap selanjutnya atau tidak. Oleh karenanya, CV harus terlihat semenarik mungkin. Buatlah CV yang menggambarkan dirimu, yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Misalnya, jika kamu cari kerja untuk posisi desain grafis di perusahaan industri ritel, kamu bisa membuat CV dengan desain yang memiliki perpaduan warna yang identik dengan perusahaan tersebut. Dengan begini, perekrut akan melihat bahwa kamu memiliki perhatian pada citra merek perusahaan tersebut.
Cantumkan pengalaman kerja dan yang terbaru sampai yang terlama, ya. Ini bertujuan agar perekrut bisa melihat dengan mudah profil pengalamanmu sebelum kamu melamar di perusahaan tersebut.
Foto oleh Adam Rozmus dari canva.com
Buatlah surat lamaran yang efisien
Surat lamaran juga tak kalah penting. Usahakan untuk membuat surat lamaran yang berbeda untuk setiap perusahaan yang kamu lamar. Surat lamaran harus menjelaskan keinginan dan semangatmu untuk bisa bekerja di perusahaan yang kamu tuju.
Mungkin terkesan sedikit repot jika membuat CV dan surat lamaran yang berbeda untuk setiap perusahaan. Tapi, percaya deh, jika perusahaan bisa melihat niatmu dalam CV dan surat lamaran, mereka pasti tak akan ragu untuk meloloskanmu ke tahap selanjutnya.
Pelajari informasi dan ilmu baru sesuai dengan posisi pekerjaan
Ilmu adalah hal yang dinamis yang akan semakin berkembang dari waktu ke waktu. Karenanya, meskipun kamu sudah menamatkan kuliah dengan jurusan yang sesuai dengan posisi pekerjaan, selalu ada hal baru yang berkaitan dengan ilmu tersebut.
Sambil cari kerja atau menunggu panggilan wawancara, kamu bisa mempelajari informasi dan ilmu baru lewat webinar atau berbagai pembelajaran online yang banyak tersedia saat ini. Perekrut pasti akan memberikan nilai plus pada wawasanmu yang luas dan tak segan untuk mempelajari hal baru.
Foto oleh bruce mars dari Unsplash
Kembangkan dirimu dengan keterampilan baru
Di tengah pandemi seperti ini, setiap perusahaan pasti menginginkan pegawai baru yang berpengalaman dan bisa diandalkan. Kamu bisa mengembangkan dirimu untuk cari kerja dengan berbagai keterampilan baru yang mungkin dibutuhkan oleh perusahaan.
Kembangkan dirimu dengan mengikuti pelatihan karir yang sudah banyak diadakan oleh berbagai lembaga atau Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan. Tonjolkan dirimu dengan berpartisipasi aktif dalam pelatihan. Bukan tidak mungkin jika ada perwakilan dari lembaga yang melihat potensimu dan menawarimu posisi pekerjaan, ‘kan?
Bersabarlah dan tetap optimis
Banyaknya kebijakan perusahaan yang berubah saat pandemi menyebabkan proses lamaran pekerjaan lebih lama dari biasanya. Jangan dulu pasrah saat lamaranmu belum direspon dalam 1 atau 2 minggu. Bersabarlah dan tetap optimis dalam proses cari kerja ini.
Supaya lebih pasti, kamu bisa mengirim surel, mengirim pesan teks, atau menelepon untuk menanyakan proses penerimaan pegawai kepada perekrut. Perekrut akan mengerti dan menganggapmu serius pada pekerjaan yang kamu lamar, asalkan tidak terlalu sering menanyakannya ya.
Foto oleh Tim Mossholder dari Unsplash
Perluas jaringan dan komunikasi
Sekilas, memperluas jaringan dan menjaga komunikasi ini memang terdengar sepele. Namun, sebenarnya kamu bisa mendapat banyak manfaat jika kamu memperluas jaringan dan komunikasi saat berjuang untuk cari kerja.
Misalnya, ada teman yang kamu kenal di pelatihan kerja, yang lolos seleksi penerimaan di salah satu perusahaan. Kamu bisa meminta tips dan trik khusus darinya agar kamu juga bisa diterima bekerja di perusahaan impianmu.
Kemungkinan lain, teman dari satu pelatihan yang sama membutuhkan rekan kerja karena ternyata perusahaan tempatnya melamar kerja membutuhkan 2 orang dengan kapabilitas ilmu yang sama. Ia bisa saja menawarimu, ‘kan?
Bangun citra baik di media sosial
Jangan menyepelekan apa yang kamu posting di media sosial saat proses cari kerja, ya. Ini disebabkan karena saat ini sebagian besar perusahaan sudah mempertimbangkan untuk menyeleksi, bukan hanya lewat berkas lamaran, tapi juga lewat media sosial.
Saat ini, media sosial dianggap sebagai media untuk berekspresi dan menampilkan apapun yang diinginkan oleh penggunanya. Karenanya, jika kamu mengontrol dan menyaring apa yang kamu posting di media sosial sesuai dengan norma masyarakat, kemungkinan media sosialmu tidak akan dipermasalahkan.
Perekrut pasti tak mau kelak citra perusahaan rusak akibat ulah karyawannya yang tak memedulikan untuk posting apapun di media sosial miliknya.
Foto oleh Austin Distel dari Unsplash
Tak perlu malu untuk jadi pekerja lepas dan kontrak
Banyak orang yang sangat membutuhkan pekerjaan di situasi pandemi ini. Namun, banyak pula perusahaan yang mengakali untuk mencari pegawai baru dengan membuka lowongan pekerja lepas atau pekerja kontrak.
Cobalah untuk melamar di posisi pekerjaan ini, setidaknya sampai situasi membaik. Bekerjalah sebaik mungkin jika diterima, karena ada kemungkinan bahwa perusahaan akan memperpanjang masa kontrak. Bahkan, ada kemungkinan juga jika kamu dijadikan pegawai tetap, lho.
Menerima perubahan
Biasanya, calon karyawan akan diterima dengan beberapa job description atau uraian kerja yang disepakati saat wawancara. Namun, di tengah pandemi seperti ini, perusahaan juga pasti membutuhkan para karyawan yang lebih sigap dalam mempertahankan kinerja perusahaan.
Perubahan inilah yang harus kamu terima sebagai pelamar kerja saat ini. Jika dahulu kamu bisa idealis dengan menerima dan mengerjakan pekerjaan yang sesuai dengan uraian kerja saja, saat ini kamu harus lebih fleksibel dalam memenuhi tuntutan kerja.
Foto oleh You X Ventures dari Unsplash
Realistis terhadap jumlah pendapatan
Saat kamu sudah sampai di sesi wawancara, kamu dan perekrut pasti akan membicarakan gaji yang akan kamu dapat. Perekonomian yang sedang lesu membuat sebagian perusahaan tak mampu memenuhi ekspektasi gaji yang kamu harapkan, kendatipun itu sudah sesuai standar jabatan.
Di sinilah kamu harus memahami bahwa keadaan sedang tak seperti dulu. Jika kamu sudah cocok dengan pekerjaannya, tak ada salahnya untuk menerima dulu pekerjaan itu meskipun perusahaan tidak bisa memenuhi ekspektasi gaji yang kamu inginkan. Kamu bisa membicarakan kembali soal kenaikan gaji jika keadaan sudah dirasa membaik.
Meskipun perihal cari kerja ini susah-susah gampang, tapi jangan lekas menyerah ya. Semangat untuk cari kerja, Job Seekers!
Nah, jika kamu mendapat panggilan kerja di Jakarta, enggak usah bingung untuk cari tempat menginap. Kamu bisa menginap di Bobobox. Dengan mengusung konsep hotel kapsul, dijamin kamu akan tetap bisa beristirahat dengan nyaman sebelum wawancara. Kasurnya yang empuk dan suasana podnya yang bersih dan rapi juga akan membuatku betah.
Dengan aplikasi Bobobox di smartphone-mu, kamu juga bisa mengatur lampu LED di dalam pod sesuai dengan keinginan dan suasana hatimu saat menginap. Seru, ‘kan?
Jangan khawatir, saat pandemi ini Bobobox tetap aman karena Bobobox selalu menjaga kebersihan dan rutin menyemprotkan disinfektan, lho. Bobobox juga menerapkan sistem contactless, jadi tak perlu kunci untuk masuk ke kamarnya. Yuk, pesan kamar di aplikasi atau website Bobobox sekarang!
