Coba bandingkan tata letak ruang kantor tempat kamu bekerja dengan tempat kerja teman atau keluargamu. Mungkin saja, ada yang berbeda, kan?
Di Indonesia beberapa tipe ruang kantor yang banyak digunakan selama ini. Tentunya, pemilihan tersebut disesuaikan dengan kondisi, budaya, dan budget keuangan yang dimiliki oleh tiap perusahaan.
Mau tahu tipe ruang kantor apa saja yang banyak digunakan di Indonesia? Simak ulasan lebih lengkapnya dari Bobobox berikut ini.
Tata Letak Ruang Kantor di Indonesia Paling Umum Digunakan
1. Ruang Kantor Terbuka (Open Plan Office)

Photo: Mikhail Nilov via Pexels
Tipe ruang kantor yang pertama adalah yang bertipe terbuka. Biasanya, pemilihan tipe ini agar ruangan terasa lebih luas dan lega, makanya wajar kalau brand-brand besar yang terkenal dengan desain kantor unik mengusung open office plan.
Tak hanya itu, kamu akan dimudahkan dalam berkolaborasi dan bekerjasama dengan divisi lainnya. Khususnya terkait bujet, instalasi pertama dan pemeliharaannya tergolong lebih murah dibandingkan tipe kubikel.
Hanya saja, untuk tipe kantor seperti ini, kurangnya privasi antar karyawan, kegaduhan bisa sering muncul akibat komunikasi orang lain, dan konsentrasimu sebagai karyawan terkadang buyar saat melihat banyaknya karyawan lain yang hilir mudik di depan meja kerjamu.
2. Ruang Kantor Kubikel (Cubicle Office)

Photo: RDNE Stock project via Pexels
Kantor dengan tipe ruangan selanjutnya bisa jadi termasuk salah satu yang relatif tua. Kantor tipe ini memang didesain untuk memberikan privasi yang lebih terjamin dibanding tipe terbuka. Para pegawainya pun biasanya bisa lebih berkonsentrasi karena tidak terganggu dengan hilir mudik orang.
Penerapan tipe ruang seperti ini biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah stabil soal bisnisnya. Berbicara soal kekurangannya, kantor kubikel sendiri lumayan menghambat komunikasi antar pegawainya karena adanya sekat pemisah dan juga untuk perusahaan, butuh area yang luas dan juga kurang fleksibel.
3. Ruang Kantor Klaster (Cluster Office)

Photo: kate.sade via Unsplash
Jika kamu melihat yang satu ini, kamu tentu akan mengetahui secara jelas bahwa ruang kantor klaster ini adalah perpaduan antara tipe kubikel dan terbuka. Penerapannya sendiri biasanya didasarkan pada tiap divisinya. Jadi, satu klaster diisi oleh anggota pada satu divisi yang sama.
Salah satu alasan perusahaan mengaplikasikan kantor dengan ruang tipe ini adalah komunikasi dan kerja internal tim atau divisinya meningkat dengan privasi yang tetap terjaga dengan adanya sekat yang memisahkan antar karyawannya.
4. Ruang Kantor Coworking Space (Coworking Space Office)

Photo: Unsplash
Yang berikutnya adalah tipe coworking space. Tipe satu ini menjadi tipe ruangan kantor yang banyak disukai oleh generasi milenial. Konsepnya yang membebaskan tiap orangnya bekerja di mana sesuai keinginan dan tersedia fasilitas pendukung seperti tenis meja menjadi daya tariknya tersendiri.
Walaupun begitu, soal privasi dan distraksi bisa menjadi beberapa gangguan yang akan dihadapi jika perusahaan mengadopsi ruangan kantor seperti ini. Selain itu juga, bisa juga orang yang tidak terbiasa dengan situasi kerja seperti ini tidak akan terlalu kerasan saat bekerja.
5. Landscape Office

Photo: CoWomen via Pexels
Bayangkan satu ruangan besar tanpa sekat tinggi, melainkan cuma ada meja kerja berderet atau tersusun rapi, kadang diberi partisi rendah sebagai pembatas. Itulah landscape office. Sekilas, mirip open office, ya? Ternyata, ada sedikit perbedaan, lho!
Ruangannya biasanya terang, penuh cahaya alami, dan terasa luas. Terus, interiornya identik dengan hiasan alami seperti tumbuhan, air mancur mini, dan tentunya jendela tinggi untuk pencahayaan natural.
Dengan tata letak ruang kantor ini, kamu bakal merasakan suasana kerja yang cair sekaligus fresh. Komunikasi antar karyawan lebih cepat, koordinasi gampang, dan rasa kebersamaan tinggi. Perusahaan juga bisa hemat biaya karena tidak perlu banyak membangun sekat permanen.
Kekurangannya? Hampir nggak ada privasi, sama seperti open plan office. Suara telepon, tawa, atau diskusi tim sebelah bisa bikin konsentrasi buyar. Kalau kamu orang yang mudah terdistraksi, tata letak ruang kantor ini bisa jadi tantangan.
Umumnya, perusahaan startup dan agensi kreatif menggunakan tata letak landscape office untuk mempermudah kolaborasi intens.
6. Hybrid Office

Photo: Edmond Dantès via Pexels
Hybrid office itu seperti “campuran rasa” dalam satu tempat. Ada area terbuka untuk kerja bareng, dan ada juga ruang privat untuk meeting atau kerja fokus. Kadang, layout ini dilengkapi fasilitas santai seperti lounge, pantry besar, sampai phone booth kecil untuk panggilan pribadi.
Dengan hybrid office, kamu dapat fleksibilitas maksimal. Butuh suasana tenang? Masuk saja ke ruang privat. Mau brainstorming santai? Bisa pindah ke area kolaborasi. Tata letak ruang kantor ini juga membantu perusahaan mengakomodasi berbagai gaya kerja dalam satu tempat.
Di sisi lain, biaya desain dan perawatan kantor hybrid bisa lebih tinggi. Pengaturan jadwal penggunaan ruang privat juga perlu manajemen yang rapi biar nggak rebutan.
Dengan mempertimbangkan semua hal tersebut, layout hybrid office pas banget untuk perusahaan dengan tim yang beragam, seperti divisi kreatif, administrasi, dan sales. Selain itu, cocok juga buat bisnis yang menerapkan sistem kerja fleksibel atau WFO-WFH bergantian.
7. Small Office Home Office (SOHO)

Photo: RDNE stock project via Pexels
SOHO adalah konsep ruang kantor yang menyatu dengan rumah. Bentuknya bisa rumah dua lantai dengan lantai bawah untuk kantor dan lantai atas untuk tempat tinggal. Ada juga apartemen SOHO yang punya area kerja dan area tidur dalam satu unit.
Dengan format SOHO, kamu bisa menghemat waktu dan biaya transportasi karena kamu tinggal di lokasi yang sama. Desainnya pun bisa kamu atur sesuai selera. Sehingga, cocok untuk pebisnis online yang nggak perlu menyimpan banyak barang stok di tempat, konsultan independen, atau freelancer berskala kecil yang kliennya jarang datang langsung.
Namun, tata letak ruang kantor satu ini punya risiko tersendiri: batas antara urusan kerja dan pribadi bisa blur. Kalau nggak disiplin, kamu bisa tergoda rebahan atau sibuk dengan urusan rumah di jam kerja. Selain itu, menerima tamu atau klien untuk pertemuan tatap muka mungkin agak tricky kalau rumahnya sempit.
Nyamannya Remote Working di Coworking Space CRiB by Bobobox, Kuningan

Kalau kamu pengen mencoba pengalaman baru kerja di coworking space yang artsy di Jakarta Selatan buat ganti suasana, jangan ragu untuk mampir ke ke CRiB by Bobobox, Kuningan, Jakarta! Soalnya, hotel kapsul ini memiliki nuansa artsy di tiap sudut dengan mural-mural keren karya Arkiv Vilmansa.
Untuk remote working, CRiB memiliki area kerja yang dilengkapi dengan banyak tempat duduk, colokan, WiFi gratis berkecepatan tinggi, dispenser air minum kapan pun kamu haus, dan tentunya peralatan audiovisual buat meeting kecil-kecilan.
Perut lapar atau pengen kopi untuk sedikit suntikan energi saat bekerja? Jangan khawatir, CRiB memiliki Bobodeli Express yang menyajikan aneka rice bowl dan minuman kopi lezat dengan harga bersahabat!

Photo: Bobobox Internal Asset
Kalau kamu punya nama depan Agus, kamu bisa dapat Es Kopi Susu Si Bob secara gratis selama bulan Agustus hanya dengan menunjukkan KTP, follow @bobodeli_id di Instagram, dan upload Story dengan mention Bobodeli. Hemat, kan?
“Eh, tapi aku harus bagaimana kalau kerjaanku baru selesai di malam hari?” Tenang saja, kamu bisa istirahat sejenak di Pod yang tersedia di area CRiB by Bobobox, Kuningan.
Space-nya cukup luas, dan ada kasur nyaman, bantal empuk, dan Mood Lamp yang dapat kamu sesuaikan berdasarkan selera lewat B-Pad! Kamu juga bisa pasang lagu di Bluetooth Speaker lewat smartphone, lho. Untuk pesan Pod di CRiB, kamu cukup download aplikasi Bobobox dan jangan lewatkan berbagai promo eksklusif yang bakal bantu kamu berhemat!
Featured photo: Pixabay
