Tindak bullying atau perundungan kerap terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan pekerjaan. Biasanya, tindak bullying di kantor terjadi karena adanya satu pihak yang ingin memiliki kekuasaan dan otoritas yang lebih besar daripada pihak lainnya.
Tindak bullying di manapun, termasuk tindak bullying di kantor, biasanya dilakukan oleh satu pihak yang hierarkinya lebih tinggi kepada pihak dengan hierarki lebih rendah. Contoh yang paling umum yaitu, senior kepada junior, atasan kepada bawahan, atau bisa juga kepada rekan kerja dengan level setara namun dianggap lebih lemah.
Sayangnya, tindak bullying di kantor biasanya “lebih halus”, sehingga tanda-tandanya tidak begitu mudah dikenali. Tindak bullying di kantor biasanya terjadi melalui tindakan-tindakan sederhana yang terlihat tidak berbahaya, hingga orang yang menjadi korban pun kadang tidak menyadarinya.
Tindak bullying tentu saja bisa menimbulkan dampak yang serius, lho, bila terjadi terus-menerus dan tidak segera diatasi. Maka dari itu, Bob ingin memberi tahu kamu tanda-tanda, dampak, dan cara menanggapi tindak bullying di kantor biar kita semua bisa lebih aware lagi. Yuk, langsung simak baik-baik, ya. 😉
Tanda-Tanda Tindak Bullying di Kantor:
(Photo by: pinterest.com)
-
Diperlakukan Beda
Saat kamu dan rekan kerja yang setingkat denganmu diperlakukan beda oleh atasan atau senior, bisa jadi ini menjadi sebuah tanda bahwa kamu sedang jadi korban bullying di kantor.
Misalnya, saat atasan atau seniormu tidak mengindahkan ide-ide yang kamu punya, atau mempersulitmu untuk mendapatkan cuti di tanggal-tanggal “kejepit”.
-
Diberi Tugas “Lebih Banyak”
Kamu mulai diberi tugas di luar job desk-mu, dan tak jarang tugas-tugas tersebut di luar kemampuanmu. Parahnya, semua itu diberikan tanpa alasan yang jelas.
-
Dikritik Terus Tanpa Alasan
Kamu terus-menerus dikritik oleh atasan atau seniormu tanpa alasan yang jelas. Kritikan yang diberikan pun hanya bertujuan agar kamu merasa tidak berguna dan membuat mentalmu down.
Jika kamu terus-menerus dikritik, namun tanpa adanya bimbingan atau jauh dari kata kritik membangun, maka bisa jadi kamu sedang menjadi sasaran bullying di kantor.
-
Dijadikan Bahan Lelucon
Kamu sering dijadikan bahan lelucon di kantor dengan gurauan yang membuatmu tidak nyaman dan menyakitkan hati. Terkadang, kamu juga dipermalukan di hadapan umum.
-
Diabaikan
Kamu sering tidak diajak atau tidak dianggap dalam berbagai kegiatan kantor, misalnya kegiatan makan bersama atau hanya sekadar interaksi di kantor.
-
Ide-idemu Dicuri
Ketika rekan kerjamu di kantor tidak lagi menjadi rekan kerja yang suportif terhadap ide-ide cemerlangmu. Saat kamu menceritakan idemu dan meminta pendapat, mereka malah mencuri idemu dan “mencari muka” pada atasan. Ini adalah tindak bullying di kantor yang paling merugikan.
-
Dijadikan Bahan Gosip
Bukannya dijadikan rekan diskusi, kamu malah justru menjadi bahan gosip mereka. Padahal, kamu bahkan tidak memiliki kesalahan apapun. Ini tentu menjadi tindak bullying di kantor yang sangat merugikan karena bisa merusak citra dan prestasi yang telah kamu bangun.
-
Tidak Diberi Kesempatan Untuk Naik Jabatan
Jika kamu sudah merasa bahwa kamu seperti dipersulit untuk naik jabatan, atau untuk meraih kesempatan berharga lainnya dibanding rekan-rekanmu yang setara, maka sebaiknya kamu mulai waspada.
Hati-hati, mungkin ini sudah menjadi indikasi bahwa kamu menjadi korban bullying di kantor, karena seharusnya setiap karyawan memperoleh kesempatan dan peluang yang sama.
-
Terus Disalahkan
Tidak peduli kamu benar atau salah, para atasan atau seniormu cenderung selalu ingin menyalahkanmu. Saat ada kesalahan dalam kerja tim, kamulah orang yang akan paling disalahkan.
Bahkan, meskipun hal tersebut sudah berlalu, mereka akan selalu mengungkit-ungkit atau membahas kesalahanmu, tanpa melihat bahwa kamu juga memiliki prestasi yang bisa dibanggakan.
Dampak Dari Tindak Bullying di Kantor:
(Photo by: pinterest.com)
-
Tidak Semangat Bekerja
Tindak bullying di kantor pasti akan berdampak pada semangatmu dalam bekerja. Yang akan kamu rasakan di pagi hari saat akan berangkat ke kantor hanyalah rasa enggan dan malas. Tentu ini akan mengganggu produktivitas kamu.
-
Ingin Resign
Saking sudah stress atau jengah dengan semua perlakuan bullying di kantor yang kamu alami, kamu bahkan sampai berpikir untuk resign saja dari pekerjaanmu. Sebab, bagaimana kamu akan semangat ke kantor, jika lingkungan kerjanya saja tidak sehat untukmu?
-
Kesehatan Mental dan Fisik Menurun
Seperti yang kita ketahui, stress akan berdampak buruk bagi kesehatan, baik fisik maupun mental. Tindak bullying yang kamu alami di kantor pastinya akan menambah level stress-mu.
Lambat-laun, semua itu akan berakibat pada kesehatan jiwa dan ragamu. Kamu akan mulai mengalami sulit tidur, tidak nafsu makan, dan sulit mengontrol emosimu.
-
“Menularkan” Tindak Bullying
Nah, ini dia dampak paling mengerikan yang akan membuat “lingkaran setan” dari tindak bullying di kantor menjadi tidak ada ujungnya. Para korban bullying di kantor akan cenderung “membalas dendam” jika ada anak baru di lingkungan pekerjaan mereka.
Cara Menanggapi Tindak Bullying di Kantor:
(Photo by: pinterest.com)
-
Jangan Membalas
Ingat, jangan membalas para tukang bully, karena itu berarti kamu sama saja kejamnya dengan mereka. Membalas mereka tidak akan mengubah keadaan menjadi lebih baik, malah hanya akan memperkeruh keadaan.
-
Tentukan Batasan dan Jadilah Lebih Berani
Kamu harus memiliki batasan-batasan toleransi perilaku apa saja yang masih bisa kamu terima. Jika bingung, kamu bisa mengacu pada nilai-nilai norma yang berlaku.
Jangan sampai batasan yang kamu buat terlalu longgar atau terlalu tinggi, karena jika terlalu tinggi pun, dikhawatirkan kamu akan sulit untuk bergaul.
-
Bicarakan Baik-Baik, Tetap Tenang dan Profesional
Jika kamu menjadi korban tindak bullying di kantor, sebaiknya kamu bicarakan secara baik-baik untuk menemukan solusi. Ungkapkanlah pada mereka tindakan apa saja yang membuatmu tidak nyaman.
Tidak lupa, utarakan juga keinginanmu, bagaimana sebaiknya masing-masing pihak dalam bersikap. Jangan lupa untuk membicarakan ini semua dengan tenang serta tetap profesional, dan jangan sampai kamu terbawa emosi. Ini bertujuan agar suasana kerja tetap terasa nyaman dan kondusif untuk semua.
-
Bersikap Tegas, Kuat, dan Lindungi Dirimu
Sebaiknya, langsung bersikap tegaslah saat kamu menerima tindak bullying di kantor. Mintalah mereka secara baik-baik untuk berhenti bersikap tidak adil. Jangan biarkan dirimu terpuruk sendiri.
Tetaplah kuat, dan jika memang tindak bullying di kantor tempatmu bekerja sudah tidak dapat dikendalikan, tidak usah ragu untuk meninggalkan lingkungan pekerjaanmu yang tidak sehat itu.
-
Berusaha Memutus Mata Rantai Tindak Bullying
Nah, ini dia salah satu kunci agar tindak bullying di kantor tidak terulang lagi. Kamu harus bisa berani untuk memutus mata rantai tindak bullying di kantormu.
Caranya, dengan jangan melakukan tindak “balas dendam bullying” kepada anak baru. Selain itu, pahamilah jika setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tumbuhkanlah rasa saling membangun agar tercipta lingkungan kerja yang sehat. Semangat, ya! 😉
Bobobox! Tempat istirahat paling tepat.
Lelah setelah seharian ngantor, pingin istirahat di hotel biar bisa dapet suasana baru? Tapi bosan dengan hotel yang gitu-gitu aja? Berarti ini saatnya kamu datang ke Bobobox! Hotel kapsul yang modern dan unik ini pasti bisa memberikan kamu pengalaman baru menginap di hotel.
Pod-nya yang unik dan nyaman pasti bikin kamu betah berlama-lama nginap di Bobobox. Selain itu, di dalam pod-nya juga terdapat lampu LED yang bisa disesuaikan dengan suasana hati kamu.
Untuk memesan kamar, kamu nggak usah khawatir bakal ribet, tinggal download aja aplikasinya. QR code yang ada di aplikasinya juga berfungsi sebagai kunci kamar lho. Keren, kan? Tunggu apa lagi? Ayo menginap di Bobobox!
