Setelah membaca manga, menonton tiap episode TV series, dan film layar lebar Demon Slayer sampai tuntas, mungkin saja kamu pernah kepikiran bagaimana rasanya mengunjungi tempat yang muncul di anime tersebut. Kabar gembiranya, beberapa lokasi yang muncul di latar Kimetsu no Yaiba alias Demon Slayer bisa dikunjungi oleh wisatawan, lho!
Sudah nggak sabar buat berwisata? Yuk, simak lokasi-lokasi tersebut untuk memulai perjalanan anime pilgrimage yang nggak terlupakan!
Tempat Wisata di Jepang dari Latar Anime Demon Slayer
1. Ashikaga Flower Park

Photo: Dmitry Romanoff via Unsplash
- Alamat: 607 Hasamacho, Ashikaga, Tochigi 329-4216
- Jam buka: 10.00-17.00 JST
- HTM: 150 Yen/orang (Anak-anak 4-11 tahun), 300 Yen/orang (Dewasa)
Tentu kamu masih ingat adegan epik seleksi akhir Tanjiro di Gunung Fujikasane yang dipenuhi dengan bunga wisteria, kan? Memang, gunung itu hanya ada di latar Demon Slayer. Namun, pemandangan aslinya terinspirasi dari Ashikaga Flower Park di Prefektur Tochigi.
Sesuai namanya, daya tarik utama taman ini adalah Festival Wisteria Agung yang diselenggarakan dari pertengahan April hingga Mei. Kamu akan takjub melihat Pohon Wisteria Agung yang usianya sudah lebih dari 150 tahun. Kanopinya menjuntai panjang seolah membentuk payung bunga ungu raksasa, persis seperti di anime dan manga-nya.
Selain wisteria ungu dan putih, taman ini juga menampilkan bunga-bunga musiman lainnya seperti mawar, teratai, serta azalea.
Terus, di luar musim mekar, khususnya saat musim dingin, Ashikaga Flower Park berubah menjadi “Garden of Illuminated Flowers,” salah satu pertunjukan lampu LED terbesar di Jepang. Jutaan lampu LED ditata rapi untuk meniru mekarnya bunga wisteria, sehingga kamu bisa menyaksikan keindahan bunga ini sepanjang tahun.
Nah, setibanya di sini, jangan lupa jalan-jalan santai di bawah terowongan bunga ungu dan berburu foto, ya!
2. Kuil Amanoiwatate

Photo: Nara Prefecture Government Official Website
- Alamat: 789 Yagyucho, Nara, 630-1237
- Jam buka: 24 jam
- HTM: Gratis (Hanya perlu donasi sukarela)
Kalau kamu masih ingat adegan Tanjiro membelah batu raksasa setelah menjalani latihan brutal, siapa sangka kalau adegan tersebut ternyata terinspirasi dari legenda kuno terkenal di Jepang? Pusatnya ada di Kuil Amanoiwatate, Nara.
Di kuil tersebut, terdapat batu bernama Ittou-Seki yang konon dibelah oleh ahli pedang legendaris, Yagyu Sekishusai, saat ia bertarung melawan makhluk mitologi tengu. Kemiripan ini bukanlah kebetulan. Bahkan, guru Tanjiro, Urokodaki, memakai topeng gagak sebagaimana para tengu.
Tempat ini kini dianggap sebagai power spot yang memancarkan energi spiritual, dan popularitasnya melonjak pesat sejak anime Demon Slayer tayang. Makanya, kebanyakan turis datang kemari untuk berfoto di depan Ittou-Seki atau berdoa di kuil.
3. Kyoto Railway Museum

Photo: Kyoto Railway Museum Official Website
- Alamat: Kankijicho, Shimogyo Ward, Kyoto, 600-8835
- Jam buka: 10.00-17.00 JST (Loket tiket tutup pukul 16.30 JST)
- HTM: 1.500 Yen (Umum), 1.300 Yen (Murid SMA dan mahasiswa), 500 Yen (Murid SD dan SMP), 300 Yen (Anak 3 tahun), Gratis untuk anak di bawah 3 tahun
Buat kamu yang masih terngiang-ngiang sama pertarungan melawan Muzan di Mugen Train Arc, kamu wajib mampir ke Kyoto Railway Museum. Soalnya, di museum ini ada kereta lokomotif uap yang jadi latar adegan ikonik tersebut, lho!
Museum ini menampilkan koleksi berupa 54 buah kendaraan bersejarah, dari lokomotif uap tua hingga kereta Shinkansen pertama.
Selain lihat-lihat, kamu bisa merasakan sendiri sensasi mengemudikan kereta melalui simulator yang canggih, yang modelnya persis sama dengan yang digunakan untuk melatih masinis profesional. Namun, perlu diingat bahwa kegiatan ini dikenakan biaya tambahan di luar tiket masuk sebesar 100 Yen/orang.
Mau pengalaman yang lebih imersif lagi? Coba naiki lokomotif uap kuno sungguhan yang beroperasi di dalam museum dengan biaya tambahan 300 Yen. Dijamin, rasanya seperti kamu beneran masuk ke dunia film Demon Slayer!
4. Gunung Kumotori

Photo: Σ64 via Wikimedia Commons
- Alamat: Otaki, Chichibu, Saitama 369-1901
- Jam buka: 24 jam
- HTM: Gratis
Seluruh kisah Demon Slayer dimulai di sini, tepatnya di Gunung Kumotori. Soalnya, inilah gunung yang jadi tempat tinggal Tanjiro dan keluarganya. Pasti kamu akan merasa familiar dengan pemandangan salju yang tebal di episode pertama, saat Tanjiro menyelamatkan Nezuko, adiknya.
Berada di perbatasan Tokyo, Saitama, dan Yamanashi, Gunung Kumotori adalah puncak tertinggi di Tokyo. Bagi kamu yang suka mendaki, ini adalah destinasi yang sempurna untuk merasakan petualangan ala Tanjiro.
Pendakiannya tergolong cukup menantang, tapi pemandangan dari puncaknya sungguh sepadan. Di hari yang cerah, kamu bahkan bisa melihat pemandangan panorama spektakuler dari Gunung Fuji.
Jadi, kamu merasa cukup mahir dan percaya diri sama kemampuan hiking-mu? Kalau mau coba mendaki di sini, sebaiknya kamu menjadwalkan waktu dua hari supaya bisa menginap di salah satu penginapan dekat gunung atau berkemah di dekat puncak. Biar lebih gampang lagi, bisa pesan paket wisata Jepang yang mencakup perjalanan ke tempat ini.
5. Ookawaso Onsen

Photo: Aizu Ashinomaki Ookawaso Onsen Official Website
- Alamat: 984 Shimodaira, Ashinomaki, Ootomachi, Aizuwakamatsu, Fukushima 969-5147
- Jam buka: Mulai dari 15.00 JST
- HTM: Mulai dari 17.600 Yen/malam untuk menginap
Psst, ternyata Infinity Castle-nya Kibutsuji Muzan yang penuh labirin dan tangga di Kimetsu no Yaiba terinspirasi dari arsitektur sebuah tempat wisata di Jepang. Namanya, Ookawaso Onsen, sebuah penginapan tradisional di Prefektur Fukushima.
Penginapan ini terkenal dengan desain lobi atrium terbuka yang megah dan memiliki panggung mengambang di tengahnya. Di panggung itulah seorang pemain shamisen sering menyambut tamu dengan musiknya, persis seperti Nakime.
Selain menikmati pemandangan yang ikonik, kamu juga bisa menginap di sini dan bersantai di onsen mereka yang unik, yaitu “Shiki Butai Tanada,” pemandian bertingkat yang meniru sawah terasering. Terus, kamu juga bisa menikmati hidangan lokal dan ikut serta dalam tradisi menumbuk mochi setelah makan malam.
6. Northern Cultural Museum

Photo: Northern Cultural Museum Official Website
- Alamat: 2 Chome-15-25 Soumi, Konan Ward, Niigata 950-0205
- Jam buka: 09.00-16.30 JST (Bulan Desember-Maret), 09.00-17.00 JST (Bulan April-November), tutup setiap Selasa tutup
- HTM: 400 Yen/orang (Anak-anak), 800 Yen/orang (Dewasa)
Masih ingat sama Ubuyashiki Mansion alias markas besarnya Demon Slayer Corps? Tempat tersebut sangat mirip dengan Northern Cultural Museum di Prefektur Niigata. Kemegahan dan ketenangan bangunan serta taman di sini persis seperti yang kamu bayangkan saat melihat para Hashira berkumpul.
Museum ini adalah bekas kediaman keluarga Ito, seorang tuan tanah kaya di daerah Echigo, dan kini berfungsi sebagai museum pribadi pertama di Jepang pasca perang.
Setibanya di sini, kamu bisa berjalan-jalan mengelilingi tamannya yang terkenal dengan pemandangan daun musim gugur yang menawan dan pohon wisteria raksasa di musim semi.
Terus, kamu dapat melihat sendiri koleksi keramik, pahatan kayu (termasuk pahatan patung Buddha berukuran besar di dalam batang pohon kebunnya), dan interior zaman dulu yang masih bertahan sampai sekarang.
7. Ginzan Onsen

Photo: Tohoku Prefectural Government
- Alamat: Ginzanshinhata, Obanazawa, Yamagata 999-4333
- Jam buka: 09.00-16.00 JST (untuk umum)
- HTM: 1.100-1.150 Yen/orang (untuk shuttle ke lokasi wisata)
Ginzan Onsen selama ini hanya identik dengan anime Spirited Away? Jangan salah sangka, desa ini juga jadi inspirasi dari latar tempat utama dalam Swordsmith Village Arc-nya anime Demon Slayer, lho. Kamu bisa melihat dari deretan bentuk gedungnya yang sangat mirip.
Dengan bangunan-bangunan kayu tua yang terawat dan lampu jalan gas yang menyala di malam hari, tempat ini benar-benar menghadirkan suasana seolah kamu kembali ke masa lalu.
Kota kecil yang dulunya merupakan tambang perak ini kini menjadi destinasi onsen yang indah. Di musim dingin, salju yang menutupi bangunan dan jalanan menambah keajaiban pemandangannya.
Di sini, kamu bisa bersantai di pemandian kaki publik “Warashiyu” yang airnya berasal langsung dari sumber mata air panas, berjalan-jalan di sepanjang sungai, atau menikmati keindahan Air Terjun Shirogane-no-taki. Untuk pengalaman yang lebih unik, kamu bahkan dapat menyewa kostum ala era Taisho dan berfoto ria.
8. Asakusa

Photo: Nicholas Doherty via Unsplash
- Alamat: Taito City, Tokyo 111-0032
- Jam buka: 24 jam
- HTM: Gratis
Terakhir, mari kita kembali ke Tokyo. Kamu pasti ingat adegan saat Tanjiro dan Nezuko tiba di ibu kota modern yang gemerlap, lalu ketika Tanjiro pertama kali bertemu dengan Muzan. Lokasi di anime itu adalah Asakusa, dan Demon Slayer menggambarkannya dengan akurat sesuai dengan kondisi era Taisho.
Asakusa adalah salah satu distrik tertua di Tokyo yang terkenal dengan perpaduan unik antara tradisi dan modernitas. Di sini, kamu bisa merasakan langsung nuansa yang sama seperti di anime.
Jangan lewatkan Gerbang Kaminarimon yang ikonik dengan lampion merah raksasanya dan Jalan Perbelanjaan Nakamise yang ramai, tempat sempurna untuk berburu suvenir tradisional dan jajan makanan khas Jepang.
Selain itu, kamu juga bisa mengunjungi Kuil Sensoji yang bersejarah, mencoba naik becak, atau bersenang-senang di taman hiburan tertua di Jepang, Hanayashiki.
Mulai Wisata ala Demon Slayer dengan Transit di Bobopod!

Photo: Bobobox Internal Asset
Dari semua tempat wisata di Jepang di atas, mana yang paling pengen kamu kunjungi buat pengalaman autentik ala manga dan anime Kimetsu no Yaiba? Kalau sudah menentukan pilihan, jangan lupa beli tiket pesawat ke Jepang dulu, ya!
Kalau kamu dapat jadwal penerbangan yang terlalu pagi di dini hari atau terlalu malam, jangan berkecil hati. Daripada memaksakan diri untuk perjalanan jauh ke bandara dari rumah, kamu bisa istirahat dulu di penginapan dekat Bandara Soekarno-Hatta seperti Bobopod Airport CBC, Tangerang.
Bobopod Airport CBC, Tangerang punya layanan airport transfer alias kendaraan dan supir berpengalaman yang akan langsung mengantarkanmu ke bandara. Fasilitas ini nggak dikenakan biaya, dan kamu cukup menghubungi Host buat menentukan jadwalnya sesuai jam keberangkatan yang ada di tiket pesawatmu. Gampang, kan?

Photo: Bobobox Internal Asset
Sebelum berangkat ke bandara, Bobopod Airport CBC, Tangerang punya berbagai fasilitas nyaman buat bantu kamu recharge dan bersiap-siap menghadapi penerbangan panjang ke Jepang.
Misalnya, kamu bisa tidur di dalam Pod lega yang sudah lengkap sama tempat tidur, Mood Lamp yang warnanya dapat disesuaikan dari B-Pad, dan Bluetooth Speaker buat memutar lagu pengantar tidur menenangkan.
Terus, kamu juga dapat memulai hari di Communal Area Bobopod dengan duduk di salah satu kursi yang ada, charging gadget kamu pakai colokan yang berlimpah di sini, dan puas-puasin internetan dengan free WiFi kencang. Bahkan, kamu juga bisa ngemil dengan memanaskan bekal yang kamu bawa sendiri di microwave atau pesan makanan langsung dari Host di lobby, terus tinggal bayar secara cashless.
Gimana, sudah siap memulai perjalananmu? Jangan lupa download aplikasi Bobobox buat pesan Pod dengan harga lebih hemat pakai promo khusus pengguna app, ya!
Featured Photo: Tohoku Prefectural Government
