Belakangan ini media sosial diramaikan oleh kehadiran karakter Bu Tejo yang julid, ceplas-ceplos dan cerewet dalam film Tilik. Film Tilik sendiri merupakan sebuah film pendek yang bercerita tentang perjalanan sejumlah ibu desa yang hendak menengok (dalam bahasa Jawa disebut tilik) Bu Lurah di rumah sakit.
Perjalanan ke rumah sakit tersebut di lakukan dengan menggunakan sebuah truk yang menjadi saksi pergunjingan terhadap Dian (kembang desa di kampung mereka) oleh Bu Tejo dan ibu-ibu lainnya. Dalam film Tilik itu, kamu pasti memperhatikan adegan di mana truk tersebut melewati jalan yang diapit oleh hutan pinus yang menyegarkan mata.
Lokasi tersebut tepatnya berada di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Kecamatan Dlingo sendiri terdiri dari beberapa desa yaitu Desa Terong, Dlingo, Temuwuh, Muntuk, Mangunan, dan Jatimulyo. Kecamatan Dlingo juga terletak di dataran tinggi dengan bentang alam berupa pegunungan sehingga suhunya terbilang sejuk. Kamu tentu bisa merasakannya saat melihat adegan yang melewati hutan pinus itu.
Rupanya, hutan yang diliewati truk tersebut merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain sejuk, lokasi film Tilik ini ternyata menyimpan keindahan dan wisata alam yang memesona dan layak kamu kunjungi.
Mau tahu lebih lanjut soal hutan pinus tersebut beserta tempat wisata lainnya yang ada Kecamatan Dlingo, si lokasi film Tilik? Yuk simak informasi yang sudah Bob rangkum berikut ini!
Hutan Pinus Pengger
Salah satu tempat wisata yang berada di Kecamatan Dlingo yang menjadi lokasi film Tilik adalah hutan Pinus Pengger. Hutan ini berada di Dusun Sendangsari, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY.
Tempat wisata ini menawarkan panorama hutan pinus yang masih alami dan asri di kawasan perbukitan dengan hawa sejuknya. Untuk lebih menarik minat pengunjung, tempat ini juga menawarkan berbagai spot foto menarik seperti jembatan kayu, tangan raksasa, rumah pohon, dan sangkar burung.
Selain itu, tempat wisata di lokasi film Tilik ini juga merupakan tempat wisata malam favorit muda-mudi di sana. Saat malam hari, mereka bisa berfoto dengan latar belakang gemerlap lampu-lampu kota Yogyakarta sehingga foto yang dihasilkan pun sangat indah dan Instragammable abis. Menjelang sore, tempat ini biasanya sudah diserbu pengunjung yang juga berburu matahari terbenam.
Fasilitas yang tersedia di sana juga cukup lengkap seperti area parkir yang luas, warung, musala, toilet, gazebo, hammock, bangku hingga camping ground.
Gua Gajah
Tempat wisata selanjutnya yang bisa kamu temukan di lokasi film Tilik adalah Gua Gajah. Kalau kamu igin mengunjungi tempat wisata yang tersembunyi di dalam perut bumi dan merupakan pecinta kegiatan susur gua, Gua Gajah adalah pilihan yang tepat.
Gua ini sendiri berlokasi di Dusun Lemahbang, Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY. Gua Gajah ini memiliki kedalaman sekitar 200 meter dan merupakan gua horizontal yang masih sangat alami. Penamaan gajah sendiri bukan karena keberadaan hewan tersebut di dalam gua, melainkan adanya bongkahan batu yang bentuknya menyerupai seekor gajah.
Daya tarik utamanya adalah cahaya yang masuk melalui lubang di sisi barat gua sehingga kamu seperti melihat cahaya dari surga. Untuk mendapatkan view ini, kamu sebaiknya datang setelah jam 12.00 saat matahari condong ke barat.
Selain itu, di tempat ini juga ada sebuah pohon yang menjulang hingga keluar gua. Di sekitar pohon tersebut, kamu juga akan mendapat tanaman-tanaman. Magis banget deh jadinya! Selain cahaya surga dan tanaman, di dalam gua juga terdapat stalaktit dan stalagmit yang menghiasi dasar serta langit-lagit gua.
Kebun Buah Mangunan
Selanjutnya, lokasi film Tilik juga memiliki tempat bernama Kebun Buah Mangunan yang berada di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, kabupaten Bantul. Sesuai dengan namanya, tempat ini memiliki kebun buah yang terdiri dari pohon durian, mangga, manggis, belimbing, jeruk, rambutan, jambu biji, sirsak, dan jambu monyet.
Selain itu, ada juga pohon jati, pinus, akasia, king grass dan pagar hidup untuk menambah kesejukan di tempat tersebut. Jika ingin mengikuti wisata memetik buah, kamu disarankan datang di saat musim buah.
Selain tanaman, tempat ini juga memiliki penangkaran satwa rusa Timor yang bisa kamu lihat dari jarak aman. Jika tidak terlalu tertarik dengan kegiatan-kegiatan tersebut, kebun buah ini juga memiliki tempat pemancingan, taman bermain hingga kolam renang.
Nah, kalau untuk para pecinta selfie, kamu bisa nih berburu keindahan matahari terbit dan juga tenggelam di Kebun Buah Mangunan ini. Selain itu, kebun buah ini juga memiliki julukan negeri di atas angin lho.
Karena tempatnya berada di ketinggian 200 meter dari permukaan laut, kamu akan disuguhi dengan pemandangan gunung-gunung yang diselimuti gumpalan awan. Jika kamu datang saat subuh sebelum matahari terbit, kamu juga bisa melihat penampakan kabut yang menyelimuti area di bawah kebun yang semakin menegaskan julukan negeri di atas awan tersebut.
Air Terjun Lepo
Lokasi film Tilik juga memiliki wisata alam berupa air terjun. Salah satunya adalah air terjun Lepo yang berada di Desa Dlingo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY.
Air terjun Lepo ini merupakan air terjun bertingkat dengan suasana sejuk dan masih alami. Air terjun ini memiliki tiga air terjun dan empat kolam. Kolam pertama dengan letak paling atas memiliki kedalaman sekitar dua meter. Kolam tersebut memiliki fasilitas jembatan bambu dengan tiang semen yang bisa kamu gunakan untuk meloncat ke dalam kolam.
Kolam yang ke dua, kedalamannya hanya sebatas pinggang orang dewasa. Namun, air terjun paling tinggi dibandingkan dengan dua lainnya. Kolam ke dua ini lebih luas dibandingkan dengan tiga kolam lainnya. Cocok banget buat kamu anak-anaka atau buat kamu yang tidak ingin berenang.
Lalu, kolam ke tiga adalah yang paling dangkal sehingga kamu bisa melihat dasarnya dengan mata telanjang. Nah, kalau kolam ke empat memiliki kedalaman yang sama dengan kolam pertama, yaitu dua meter. Namun, ukurannya lebih sempit. Di kolam ke emepat ini, kamu akan menjumpai air terjun ke tiga dengan ketinggian paling rendah. Karena itu, kamu bisa bermain air dengan duduk di bawah air terjun ke tiga ini. Hanya saja anak-anak tidak disarankan untuk bermain di sini.
Air Terjun Randusari
Air terjun lainnya yang bisa kamu temukan di lokasi film Tilik adalah air terjun Randu sari. Air terjun yang satu ini berlokasi di Dusun Rejosari, Desa Jatimulyo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul DIY.
Air terjun Randusari dikelilingi oleh pohon randu yang semakin membuat suasananya terasa sejuk dan menyegarkan. Karena itulah air terjun ini dinamai randusari.
Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 15 meter dan kedalaman kolam sekitar dua meter. Saat alirannya deras, air terjun di lokasi film Tilik ini akan tampak seperti air terjun kembar. Aliran air itu sebenarnya terpisah oleh bebatuan yang ada di puncak air terjun. Selain digunakan untuk berenang dan sekadar main air, bebatuan di balik tirai air terjun Randusari juga kerap kali digunakan untuk sebagai pijakan oleh para pecnita kegiatan rapelling.
Bobobox Yogyakarta
Setelah puas menjelajahi tempat wisata di lokasi film Tilik, kini saatnya kamu berwisata di sekitar kawasan Malioboro. Soal penginapan, tidak usah bingung-bingung. Ke Bobobox Pods Malioboro saja.
Lokasinya strategis, hotelnya nyaman, dan harganya terjangkau. Lokasinya sendiri berada di Jalan Malioboro No. 39, Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, DIY.
Dari lokasi tersebut, kamu bisa mengunjungi tempat kuliner, oleh-oleh terkenal, hingga tempat wisata hits dan kekinian. Soal fasilitas, tidak usah dipusingkan. Bobobox hadir dengan fasilitas berbasis teknologi canggih.
Cukup unduh aplikasi Bobobox di PlayStore atau App Store. Book kamar yang kamu mau lalu lakukan pembayarannya. Setelah itu, kamu akan mendapatkan QR code sebagai bentuk akses memasuki kamar kamu. Dengan fitur tersebut, kamu juga tidak perlu repot-repot meminta dan membawa kunci kemana-mana. Exclusive dan anti ribet.