Solo traveling ke Surakarta? Itinerary nggak akan lengkap tanpa wisata kuliner ke spot yang legendaris di kota ini! Ya, apa lagi kalau bukan Soto Triwindu Solo?
Sejak awal berdiri, cita rasa Soto Triwindu selalu konsisten dan memiliki tempat tersendiri di hati para wisatawan. Tertarik mencobanya? Yuk, kita kenalan lebih jauh di artikel ini!
Sejarah Soto Triwindu
Photo: kemenparekraf.go.id
Warung Soto Triwindu didirikan oleh Haji Yoso Sumarto sejak tahun 1939. Tepatnya, sebagai lapak sederhana di dekat Pasar Triwindu yang dipenuhi oleh pedagang barang antik dan pengunjung dari berbagai daerah.
Percaya nggak percaya, dulu sebenarnya warung soto ini bernama Pringgondani! Namun, karena orang-orang lebih mengenal letaknya yang nempel sama Pasar Triwindu, nama tersebut jadi tetap identik sampai sekarang.
Soto ini awalnya disiapkan untuk menghangatkan para pembeli dan pedagang yang sudah mulai beraktivitas sejak subuh. Lambat laun, rasanya yang khas dan konsisten bikin Soto Triwindu jadi langganan banyak orang, termasuk para wisatawan dan pejabat seperti Pak Jokowi sendiri.
Lokasinya dari dulu sampai sekarang tetap sama, yaitu di Jalan Teuku Umar, Keprabon, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57131. Penasaran sama bentukan menunya yang legendaris?
Ciri Khas Soto Triwindu Solo
1. Kuah Bening yang Gurih
Photo: kemenparekraf.go.id
Salah satu hal yang bikin Soto Triwindu berbeda dengan soto lain adalah kuahnya yang bening, tapi gurih banget. Rahasianya ada di kaldu sapi yang direbus lama bersama berbagai rempah seperti bawang putih, bawang merah, jahe, serai, daun salam, dan merica.
Lemak dari tulang sapi juga menambah gurih tanpa bikin kuah jadi keruh. Kalau kamu cicip, rasanya ringan tapi kaya; ada wangi rempah yang halus, sedapnya kaldu daging, dan rasa asin plus umami yang pas banget.
Proses perebusannya cukup lama hingga berjam-jam supaya kaldunya keluar sempurna, sehingga juru masaknya harus ekstra sabar.
2. Isian Sederhana tapi Istimewa
Bisa dibilang, isian dalam Soto Triwindu sangat sederhana, tapi punya rasa yang nggak ada duanya. Dalam semangkuk soto, kamu akan menemukan irisan daging sapi, daging sengkel, atau sandung lamur yang empuk karena direbus cukup lama.
Selain itu ada sohun (bihun halus putih), irisan daun bawang, seledri, bawang goreng yang harum, dan kadang juga tomat segar untuk menambah rasa asam manis. Waktu disendok bareng kuah panas, perpaduan rasanya harmonis banget!
3. Ada Lauk Pendampingnya
Selain kuah dan isiannya yang khas, Soto Triwindu juga terkenal dengan aneka lauk pendamping yang bikin pengalaman makan makin lengkap.
Umumnya, warung Soto Triwindu menyediakan sate-satean seperti sate paru, sate usus, sate telur puyuh, bahkan sate daging sapi. Semuanya sangat khas dengan rasa gurih manis khas Solo dari kombinasi kecap dan bumbu kacang tipis.
Terus, ada juga perkedel kentang yang lembut di dalam tapi garing di luar, atau tempe goreng dan kerupuk rambak (kerupuk kulit sapi) yang kriuk dan gurih. Kamu tinggal pilih lauk sesuai selera, lalu dicelup atau dicocol ke kuah soto.
Resep Soto Triwindu Solo
Photo: kemenparekraf.go.id
Buat kamu yang penasaran pengen coba bikin soto Triwindu Solo sendiri di rumah, kamu bisa melakukannya asalkan bersedia sabar bikin kaldunya. Bagaimana caranya?
Pertama, siapkan daging sapi, entah itu bagian sengkel atau sandung lamur, karena ada sedikit lemak. Rebus daging bersama tulang sapi dalam air bersih, dan buang busanya biar kuah tetap jernih.
Setelah itu tambahkan bumbu halus yang terdiri dari bawang putih, bawang merah, jahe, merica, dan sedikit kemiri kalau mau lebih gurih. Tumis dulu bumbu halus ini sampai harum, lalu masukkan ke rebusan kaldu bersama serai, daun salam, dan daun bawang. Masak dengan api kecil selama beberapa jam sampai kaldunya kaya rasa dan daging empuk. Angkat daging, iris tipis sesuai selera.
Untuk pelengkapnya, siapkan sohun yang direndam air panas sampai lunak. Iris daun bawang dan seledri segar. Goreng bawang merah sampai jadi bawang goreng yang wangi dan renyah. Kamu juga bisa siapkan tomat segar yang dipotong-potong. Saat penyajian, susun sohun, irisan daging, daun bawang, seledri, tomat, dan bawang goreng di mangkuk.
Siram dengan kuah panas mendidih. Kalau mau autentik, jangan lupa sediakan sate paru, sate usus, atau perkedel kentang. Caranya, cukup rebus paru atau usus sebelum dibumbui dengan kecap manis, bawang putih, sedikit ketumbar, dan garam. Habis itu, tinggal dibakar atau digoreng, deh!
Yuk, Cicipi Soto Triwindu Solo di Tempat Legendarisnya!
Photo: Bobobox Internal Asset
Memang, kamu bisa coba masak soto Triwindu sendiri di rumah. Namun, kalau kamu punya waktu liburan, nggak ada salahnya jalan-jalan ke Solo buat mencicipi kelezatannya langsung di tempat! Biar lebih praktis, kamu bisa staycation di Bobopod Slamet Riyadi, Solo.
Soalnya, Bobopod Slamet Riyadi hanya berjarak 260 m dari lokasi warung Soto Triwindu Solo yang sudah eksis dari dulu. Jadi, kamu cukup jalan kaki sebentar untuk ke sana. Lumayan kan, buat menghemat waktu perjalanan biar nggak kehabisan sotonya?
Nggak bisa makan langsung di tempat karena terlalu ramai? Jangan khawatir! Kamu bisa beli bungkus sotonya untuk dinikmati di Communal Area Bobopod Slamet Riyadi. Cukup tuangkan sotonya ke wadah makanan, panaskan di microwave, dan selamat makan sambil duduk-duduk di kursi yang nyaman ditemani WiFi kencang!
Photo: Bobobox Internal Asset
Setelah makan, kamu bisa beristirahat di Pod yang nyaman dan dilengkapi dengan kasur empuk, B-Pad buat mengatur warna Mood Lamp, speaker Bluetooth buat memutar lagu favorit dari smartphone, dan tentunya fitur Sleep Meditation.
Siap jalan-jalan ke Solo? Yuk, download aplikasi Bobobox dulu untuk reservasi Pod dengan harga hemat! Apalagi, ada diskon sampai 45% dari Bobobox Travel Week hanya selama bulan Juni 2025. Jangan sampai melewatkannya, ya!
Oh iya, kuliner lezat di daerah Jawa Tengah bukan cuma Soto Triwindu Solo, lho! Bingung mencari rekomendasinya? Tenang, kamu cukup download gratis Bobobox Travel Tales Edisi Jawa Tengah di sini buat menemukan lebih banyak pilihan!
Featured Photo: kemenparekraf.go.id
