Antartika merupakan benua yang hampir semua daratannya tertutupi oleh lapisan es besar. Bentangan es tersebut membentang seluas 14 juta km² (setara dua kali Australia), menjadikannya benua terbesar kelima di dunia.
Benua satu ini terletak di bagian bumi paling selatan yang hampir semuanya berada di dalam kawasan Lingkar Antartika. Karena itu, suhu Anatartika terus berada di bawah nol hampir sepanjang tahun. Fakta Antartika ini menjadikannya sebagai benua paling selatan sekaligus terdingin di dunia.
Antartika juga tercatat sebagai benua paling berangin dengan kecepatan mencapai 322 km per jam. Selain itu, masih banyak fakta Antartika yang tak kalah menarik lho. Apa saja fakta Antartika itu? Yuk simak di bawah!
Pemilik 90% Es di Bumi
Antartika merupakan rumah bagi 90% es di muka Bumi yang setara dengan 75% air tawar di dunia. Fakta Antartika satu ini menjadikannya benua dengan lapisan es terbesar di dunia. Jika es tersebut mencair, permukaan laut global diperkirakan akan naik sekitar 60 meter.
Di bawah lapisan es tersebut, terdapat bebatuan serta tanah yang akan perlahan naik jika es mencair. Daratan akan naik secara perlahan dalam kurun waktu 10.000 tahun dengan ketinggian mencapai 500 meter.
Selain itu, akibat pemanasan global, Antartika diketahui mulai mencair dan menunjukkan perubahan besar. Pada 6 Februari 2020, sebuah stasiun penelitian di Antartika melaporkan suhu terpanasnya yang mencapai 18,3 derajat Celsius.
Punya Gunung Berapi Aktif
Fakta Antartika memiliki gunung berapi aktif mungkin tidak terbayangkan mengingat seberapa luas hamparan es di benua tersebut. Nyatanya, Antartika diperkirakan memiliki lebih dari 100 gunung berapi yang terkubur di bawah lapisan es. Dua yang berstatus aktif adalah Gunung Eberus dan Deception Island.
Memiliki ketinggian 3.794 meter, Eberus terakhir kali erupsi pada tahun 2015 dan menjadi gunung berapi Antartika paling aktif. Puncak gunungnya, Ross Island, bahkan dianggap sebagai gunung berapi selatan teraktif di planet ini. Eberus juga diketahui memiliki danau lava berisi magma cair yang sudah ada sejak ribuan tahun mesksi berada di tengah-tengah kebekuan es.
Berbeda dengan Eberus, Deception Island justru terendam dalam air dengan pulau yang tampak di permukaan sebagai kalderanya. Titik tertinggi gunung ini hanya mencapai 576 meter sehingga memudahkan akses bagi para penjelajah.
Baca Juga: Bagaikan Raksasa Yang Tertidur, Inilah Beberapa Gunung Api Dorman Di Dunia
Memiliki Sekitar 300 Danau
Meski dikenal sebagai benua terdingin, Antartika nyatanya memiliki lebih dari 300 danau tidak beku. Fakta Antartika ini berkaitan dengan lokasi danau yang berada di bawah tanah. Suhu danau terjaga di atas 0 derajat karena panas dari inti Bumi.
Salah satu yang paling terkenal adalah Danau Vostok. Danau ini terkubur 4 km di bawah air beku dan diperkirakan memiliki luas sebesar Danau Ontario. Danau ini juga merupakan salah satu yang terdalam di dunia dengan kedalaman mencapai 1.000 meter.
Kemungkinan Adanya Ngarai Terbesar
Sejauh ini, Grand Canyon diketahui sebagai ngarai terbesar di dunia. Namun, para peneliti telah menemukan sebuah ngarai di Antartika yang bisa saja menyaingi Grand Canyon. Ngarai tersebut ditemukan pada ekspedisi 2010 dan membentang sekitar 100 km dengan lebar lebih dari 9 km dan kedalaman lebih dari 1,6 km.
Para peneliti meyakini ngarai tersebut bisa lebih besar lagi. Hanya saja, fakta Antartika ini masih memerlukan eksplorasi lanjutan untuk mempelajari batasa-batasan yang tepat terkait ngarai besar itu.
Gurun Terbesar di Dunia
Tahukah kamu bahwa Antartika sebenarnya merupakan gurun terbesar di dunia? Fakta Antartika ini mungkin cukup mengherankan mengingat gurun sangat identik dengan kawasan berpasir dengan suhu yang panas.
Namun, secara teknis, gurun diartikan sebagai area yang menerma kurang dari 254 mm curah hujan per tahunnya. Dengan kata lain, gurun tidak harus selalu kawasan panas dan berpasir, namun pastinya merupakan kawasan yang menerima sedikit curah hujan.
Antartika sendiri rata-rata mendapatkan kurang dari 50 mm per tahunnya. Beberapa bagian benua tersebut bahkan tidak menerima hujan atau salju selama lebih dari dua juta tahun. Fakta Antartika ini menjadikannya sebagai benua terkering sekaligus gurun terbesar di dunia.
Dry Valleys diketahui sebagai tempat terkering di benua tersebut. Dengan kelembapan yang sangat rendah, salju dan es pun tidak bisa berkumpul di tempat tersebut. akibatnya, Dry Valleys pun tampak seperti daratan berdebu.
Menjadi Stasiun Penelitian
Meski tanpa kota, Antartika memiliki sekitar 80 stasiun penelitian yang tersebar di benua tersebut. Selain menjadi lokasi penelitian, stasiun tersebut juga kerap digunakan untuk mengklaim wilayah kekuasaan. Meski begitu, benua ini tidak dimiliki negara manapun (didasarkan pada Perjanjian Antartika yang masih berlaku). Fakta Antartika ini membuatnya menjadi satu-satunya benua tanpa penduduk asli sejak pertama kali ditemukan.
Penghuninya sendiri mencapai 4.000 orang selama musim panas dan 1.000 orang di musim dingin yang keras dan panjang. Mereka merupakan ilmuwan, staf stasiun serta para pemandu bagi penjelajah Antartika. Namun, mereka biasanya akan pulang saat musim dingin selatan tiba.
Baca Juga: Dari Cuaca Buruk Hingga Perompak, Ini Dia Kawasan Perairan Paling Berbahaya Di Dunia
Tidak Ada Zona Waktu
Zona waktu tidak akan kamu jumpai di kawasan Antartika. Fakta Antartika ini berkaitan dengan kondisi benua yang sebagian besar tidak berpenghuni dan berada di bawah pemerintahan internasional.
Akibatnya, Antartika secara resmi tidak dibagi ke dalam zona waktu tertentu. Para ilmuwan yang bekerja di sana umumnya menggunakan zona waktu negara terdekat ke lokasi penelitian atau berdasarkan negara yang mendanai mereka.
Argentina Pernah Berusaha Mengklaim Antartika
Pada tahun 1977, Argentina mengirim seorang wanita hamil ke Antartika yang kemudian melahirkan seorang bayi laki-laki bernama Emilio. Emilio pun menjadi bayi pertama yang lahir di benua terdingin tersebut.
Antara tahun 1978 dan 1983, delapan bayi Argentina lainnya juga dilahirkan di sana. Kelahiran ini sebenarnya digunakan sebagai upaya untuk mengklaim bagian Antartika. Namun, Perjanjian Antartika telah menjamin pemerintahan internasional untuk kawasan tersebut meski Argentina berharap kelahiran bayi-bayinya dapat membuat klaimnya lebih kuat.
Bisa Dikunjungi
Fakta Antartika bisa dikunjungi mungkin belum banyak diketahui orang mengingat betapa luasnya hamparan es Antartika. Setiap tahunnya, ada lebih dari 70.000 wisatawan dari berbagai penjuru dunia yang berkunjung lewat jalur udara dan laut.
Kunjungan biasanya dilakukan antara November dan Maret (musim panas di kawasan hemisfer selatan). Para wisatawan ini umumnya menuju utara benua, tepatnya ke Semenanjung Antartika yang bersuhu antara -2 hingga 2 derajat Celsius.
Semenanjung ini umumnya bisa diakses lewat perjalanan laut dengan berangkat dari kota Ushuaia, Argentina, yang merupakan kota paling selatan di dunia. Perjalanan membutuhkan waktu hingga 36 jam.
Jika kamu berkelana jauh menuju selatan di tengah-tengah musim dingin, siap-siap menghadapi cuaca esktrem. Pasalnya, Antartika tercatat pernah mengalami suhu terdingin di dunia pada tahun 2010 lalu dengan angka -92 derajat Celsius.
Benua Tanpa Reptil dan Beruang Kutub
Menjadi rumah bagi hewan seperti penguin, anjing laut, burung laut, dan paus, Antartika ternyata bukan tempat yang tepa untuk mencari keberadaan beruang kutub. Meski identik dengan tempat dingin, beruang kutub tidak hidup di Antartika. Hewan tersebut bisa kamu jumpai wilayah Arktik.
Selain itu, Antartika juga merupakan satu-satunya benua tanpa reptil. Fakta Antartika satu ini berhubungan dengan sifat alami reptil yang berdarah dingin. Mereka bergantung pada sumber panas di lingkungannya untuk menghangatkan tubuh. Karena itu, reptil tidak bisa bertahan hidup di kawasan es seperti Antartika.
Liburan bisa kamu nikmati di manapun, baik itu di rumah, tempat wisata atau sekadar menyendiri di hotel terdekat. Pilihannya tentu banyak, namun jangan pernah ragu untuk menjatuhkan pilihan pada Bobobox. Hotel kapsul berlogo koala ini bisa kamu jumpai di banyak kota di Indonesia seperti Bandung, Jakarta, Tangerang, Bekasi, Solo, Semarang, Yogyakarta dan Medan. Yuk, booking lewat aplikasi Bobobox dan jangan sampai lewatkan informasi serta promo-promo terbarunya!