Musik merupakan salah satu bentuk seni yang digemari banyak orang di seluruh dunia. Tidak peduli status sosial ataupun umur pendengarnya, musik seolah bisa menyatukan masyarakat dari berbagai kalangan. Karenanya, tidak heran jika musik pun dianggap sebagai bahasa universal karena seni satu ini bisa diterima dan dinikmati oleh siapa saja.
Meskipun musik memang bisa melintasi batasan negara seperti yang terjadi pada musik K-Pop saat ini, musik sebenarnya masih sulit diakses oleh teman-teman tuli dan mereka yang memiliki kesulitan mendengar. Dengan latar berlakang tersebut, seorang seniman bahasa isyarat bernama Saori Fujimoto pun mulai menggunakan keahliannya untuk untuk memperkenalkan musik K-Pop lewat lagu BTS bahasa isyarat. Lalu apa saja lagu BTS bahasa isyarat yang dibawakan oleh seniman tersebut dan apakah perbedaan peran seorang seniman bahasa isyarat dengan alih bahasa (interpreter) isyarat pada umumnya? Simak informasinya di bawah ini!
Siapa Saori Fujimoto?
Saori Fujimoto merupakan seorang yang lahir dan dibesarkan di Yokohama, Jepang. Mulanya, dia tidak memiliki ketertarikan pada K-Pop dan Korea. Namun, setelah mengunjungi negara gingseng tersebut saat mengikuti program budaya jangka pendek di masa SMAnya, dia diperkenalkan pada K-Pop dan mulai menjadi fan dari grup legendaris TVXQ. Pada tahun 2018, setelah mengikuti acara Paralympics, dia pun memutuskan untuk pindah ke Korea dan mulai mempelajari KSL (Bahasa Isyarat Korea).
Kini, Fujimoto pun telah fasih dalam tiga bahasa yakni Jepang, Korea dan KSL. Dia juga telah bekerja sebagai alih bahasa isyarat, presenter TV di Korea Selatan serta menjadi orang asing pertama yang berhasil lulus dalam ujian sertifikasi tertulis untuk alih bahasa KSL (Bahasa Isyarat Korea).
Selain itu, Fujimoto juga merupakan duta budaya untuk Korea dan Jepang serta anggota dari Hangeul, sebuah kelompok pertunjukan proyek internasional untuk mempromosikan budaya Korea. Saat dia melakukan pertunjukan dengan grup tersebut, dia menggunakan bahasa isyarat untuk menyampaikan lirik dari setiap lagu pada para penyandang tuli. Karena respon positif yang diterimanya dari publik Korea, Fujimoto pun akhirnya membuat video performance yang diunggah di kanal YouTube pribadinya untuk membantu para penyandang tuli menikmati musik K-Pop dengan menunjukkan makna serta nuansa lagu tersebut.
Lagu BTS Bahasa Isyarat
Fujimoto terinspirasi untuk menyentuh hati banyak orang dengan menyampaikan makna serta emosi dalam lagu-lagu K-Pop yang mengandung pesan positif. Dia pun memulainya dengan membagikan dua video lagu BTS bahasa isyarat lewat kanal YouTube resminya. Lagu BTS bahasa isyarat tersebut yakni “ON” dan “Dynamite”. Sebelum Saori, sebenarnya sudah cukup banyak kanal YouTube yang mempertontonkan lagu-lagu BTS dalam bahasa isyarat.
Namun, yang dilakukan oleh Fujimoto ini cukup berbeda. Sebagai seorang seniman bahasa isyarat, dia menginterpretasi musik yang memiliki pesan penting melalui bahasa isyarat. Dengan kata lain, perannya cukup berbeda dengan alih bahasa biasa. Jika alih bahasa isyarat hanya berfokus untuk menyampaikan informasi, maka seniman bahasa isyarat mencoba untuk menggerakkan hati orang-orang lewat kontenya.
Melansir Koreaboo, Fujimoto mengungkapkan bahwa banyak penyandang tuli yang tidak mengetahui bahasa Korea serta tata bahasanya dengan baik. Karena itu, Fujimoto berusaha menyampaikannya lewat lirk lagu-lagu K-Pop. Selain itu, dia juga ingin menciptakan konten unik yang dapat dinikmati dan diapresiasi setiap orang termasuk para penyandang tuli.
Lagu BTS bahasa isyarat yang dibawakannya sebagian merupakan interpretasi dan sebagiannya lagi adalah pertunjukan koreografi agar pertunjukan secara keseluruhan terkesan dinamis. Meski begitu, dia memastikan bahwa agar tidak terlalu memberi penekanan pada gerakan tari sehingga lirik lagunya tidak disalahartikan.
Pemilihan lagu ON dan Dynamite sendiri didasarkan pada pesan-pesan yang selalu disampaikan BTS lewat lagu-lagunya. BTS memang terkenal dengan lagu-lagu yang mengandung pesan filosofis dan memberikan penghiburan kepada orang-orang di seluruh dunia. Pasalnya, arah wajah yang Fujimoto tunjukkan bisa mengandung makna yang berbeda-beda.
Untuk ke depannya, Fujimoto akan mengunggah lebih banyak video performance di kanal YouTubenya untuk para penyandang tuli. Dia juga akan berusaha untuk meningkatkan kesadaran tentang budaya tuli serta memastikan bahwa orang-orang dengan gangguan pendengaran dapat memiliki akses yang sama pada berbagai sumber.
Hotel Nyaman? Bobobox Saja?
Cari hotel nyaman dengan harga terjangkau? Sudah pasti Bobobox jawabannya. Lokasinya juga cukup strategis dan sudah tersebar di beberapa kota di Indonesia seperti Bandung, Jakarta, Tangerang, Semarang, Solo dan Yogyakarta. Yuk unduh dulu aplikasi Bobobox untuk kemudahan dalam booking hingga check-in dan check-out.