Bobobox.co.id — Hari ini, tepat tanggal 8 Maret, seluruh perempuan di dunia memperingati hari yang bersejarah. Hari yang dimaksudkan oleh Bob adalah Hari Perempuan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 8 Maret.
Hari Perempuan Sedunia ini sendiri menjadi sebuah kesempatan bagi para perempuan untuk berkumpul merayakan pencapaian. Pencapaian yang diperingati berbagai macam salam satunya penyeruan kesetaraan gender.
Walaupun banyak yang mengetahui kapan diperingatinya Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD), banyak perempuan yang mungkin belum tahu sejarah Hari Perempuan Sedunia ini.
Oleh karenanya, pada kesempatan ini, Bob akan mengulas sedikit tentang sejarah Hari Perempuan Sedunia. Tak usah berlama-lama lagi, yuk, simak ulasan singkat dari Bob berikut ini.
Bermula dari Aksi Unjuk Rasa
Sejarah Hari Perempuan Sedunia pertama dimulai dari ditetapkannya tanggal 8 Maret sebagai hari peringatannya. Usut punya usut, Hari Perempuan Sedunia bermula dari aksi unjuk rasa pada 8 Maret 1907.
Unjuk rasa yang dilakukan oleh kaum sosialis di Amerika Serikat yang melibatkan lebih dari 15 ribu perempuan buruh pabrik di New York. Upah yang rendah dan tindak yang semena-mena terhadap perempuan menjadi dasarnya.
Dua tahun berselang, Hari Perempuan pertama kali digelar. Namun, saat itu, peringatannya sendiri masih berskala nasional untuk Amerika Serikat. Peringatannya sendiri pada 28 Februari 1909.
Setelah itu, beberapa negara Eropa memperingati Hari Perempuan pada 8 Maret 1914. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung perjuangan kaum perempuan yang sudah mulai digalakan di Amerika Serikat.
Masih Menjadi Perdebatan
Walaupun hingga kini diperingati pada 8 Maret setiap tahunnya, dulunya, masih banyak pihak yang meragukan sejarah pemilihan dari tanggal ini. Pasalnya, ada beberapa pihak yang menyebut tanggal lain untuk peringatan IWD.
Ada yang pihak yang menyetujui bahwa 8 Maret merupakan tonggak sejarah Hari Perempuan Sedunia. Hal ini didasari oleh unjuk rasa kaum buruh perempuan yang terjadi pada 8 Maret di tiga tahun berbeda (1857, 1907, dan 1909).
Sedangkan, pihak lainnya memiliki alasan yang kuat dalam memilih 19 Maret sebagai Hari Perempuan Sedunia. Pada tanggal 19 Maret 1911, demonstrasi dilakukan oleh sejumlah negara di Eropa secara serentak.
Dilansir Tirto, lebih dari satu juta orang dari berbagai negara di Eropa seperti Austria, Denmark, Swiss, dan lainnya menggelar aksi demo. Hal ini demi mengkritisi hak-hak yang tidak didapat oleh perempuan.
Penetapan Tanggal 8 Maret oleh PBB
Perbedaan tersebut nyatanya tak menghalangi sejarah Hari Perempuan Sedunia berikutnya. Sejarah tersebut berkaitan erat dengan penetapan tanggal 8 Maret sebagai Hari Perempuan Sedunia.
Pada saat itu, para penggiat 8 Maret sebagai Hari Perempuan Sedunia terus bergerak. Mulai dari Amerika Serikat, yang memperingatinya sebagai Hari Perempuan Nasional, hingga Jerman, Inggris, dan Rusia yang menggelar acara khusus setiap tanggal 8 Maret untuk memperjuangkan hak perempuan.
Perdebatan tanggal untuk memperingati Hari Perempuan Sedunia pun berakhir pada 8 Maret 1975. Pada tanggal tersebut, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mulai memperingati IWD walaupun belum resmi ditetapkan.
Dua tahun berselang, atau tepatnya pada 8 Maret 1977, PBB meresmikan tanggal 8 Maret sebagai Hari Perempuan Sedunia. Dari situlah, cikal bakal peringatan 8 Maret sebagai sejarah Hari Perempuan Sedunia.
Itulah sejarah Hari Perempuan Sedunia paling umum yang tak salah untuk kamu ketahui. Simak artikel menarik lainnya di blog Bobobox ya!
Butuh akomodasi murah namun ingin mendapatkan fasilitas yang wah? Menginap di Bobobox saja! Unduh aplikasi Bobobox di sini untuk informasi lebih lanjut.