Kalau kamu menyukai novel dan politik, kemungkinan besar kamu pernah membaca 1984 karangan George Orwell. Novel tersebut adalah karya klasik yang telah banyak dibaca. Namun, tidak hanya 1984 lho. Ada banyak rekomendasi novel politik terbaik lain yang harus kamu baca, mulai dari yang klasik sampai yang kontemporer. Yuk simak sama-sama.
Afterlives – Abdulrazak Gurnah
Afterlives adalah rekomendasi novel politik terbaik yang ditulis oleh Abdulrazak Gurnah. Novel karangan penulis asal Tanzania ini mengangkat kondisi Afrika Timur yang dijajah Jerman sebelum Jerman kehilangan wilayahnya setelah kalah dalam perang dunia pertama.
Afterlives bercerita tentang empat karakter utama yang hidupnya saling bersinggungan. Kisah cinta dan kekerabatan yang muncul di rekomendasi novel politik terbaik ini diikat dengan keadaan perang kelam.
Diterbitkan pada tahun 2020, rekomendasi novel politik terbaik ini masuk ke dalam daftar The Orwell Prize for Political Fiction 2021 dan The Walter Scott Prize 2021.
All the King’s Men – Robert Penn Warren
All the King’s Men adalah novel tahun 1946 karya Robert Penn Warren. Rekomendasi novel politik terbaik ini menceritakan kisah gubernur populis Willie Stark dan intrik politiknya di Deep South pada era Depresi.
Warren memenangkan Hadiah Pulitzer untuk All the King’s Men pada tahun 1947. Rekomendasi novel politik terbaik ini kemudian diadaptasi menjadi dua film dengan nama yang sama, pada tahun 1949 dan 2006.
Reputasinya tak berhenti sampai di sana. Novel ini dianggap sebagai novel terbesar ke-36 abad ke-20 oleh penerbit Modern Library. Selain itu, novel ini juga terpilih sebagai salah satu dari 100 novel terbaik majalah Time sejak 1923.
BACA JUGA: 5 Buku Tentang Leadership Untuk Kamu Calon Pemimpin Masa Depan
In the Time of the Butterflies – Julia Alvares
Rekomendasi novel politik terbaik fiksi sejarah ini terbit pada tahun 1994 dan menceritakan kisah Mirabal sisters pada saat kediktatoran Trujillo di Republik Dominika.
Minerva, salah satu dari empat Minerva, mengetahui tentang kebenaran Trujillo. Keempat Minerva yaitu Patria, Minerva, María Teresa, dan Adela berencana untuk menggulingkan rezim Trujillo.
Namun, pemberontakan politik mereka justru berujung bencana. Trujillo memerintahkan mereka untuk dibunuh. Sebelumnya, mereka dilecehkan, dianiaya, dan dipenjara, sementara keluarga mereka disiksa oleh Military Intelligence Service (SIM).
Rekomendasi novel politik terbaik ini dinominasikan untuk National Book Critics Circle Award pada tahun 1994. Mengikuti kesuksesan bukunya, novel ini diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama pada tahun 2001.
Ironopolis – Glen James Brown, rekomendasi novel politik terbaik
Ironopolis adalah novel perdana Glen James Brown. Novel ini mengambil tempat di Burn Council Estate, sebuah tempat rekaan yang dibuat Brown atas Middlesborough, sebuah kota yang mengalami perubahan besar sejak penutupan industri batu bara dan baja.
Akibat perubahan ini, penghuni tempat tersebut harus mengungsi karena proses revitalisasi yang memakan waktu lama. Selama jangka waktu tersebut, Brown mengungkap kehidupan dan rahasia penduduk setempat.
Format rekomendasi novel politik terbaik ini cukup unik. Novel ini menceritakan kisah-kisah penduduk Burn Council Estate dengan menggunakan format yang berbeda dari surat hingga wawancara.
Rekomendasi novel politik terbaik ini masuk ke daftar The Portico Prize, penghargaan sastra yang mengapresiasi kehidupan di Inggris Utara.
Milkman – Anna Burns, rekomendasi novel politik terbaik
Milkman adalah novel fiksi psikologis sejarah yang ditulis oleh penulis Irlandia, Anna Burns. Rekomendasi novel politik terbaik ini menceritakan kisah seorang gadis berusia 18 tahun yang dilecehkan oleh seorang pria yang lebih tua yang dikenal sebagai “milkman”.
Milkman menerima respons positif mulai dari kritikus hingga pembaca umum. Menurut para kritikus, suasan, humor, dan penggambaran keadaan sosiopolitik Irlandia Utara benar-benar memikat.
Rekomendasi novel plitik terbaik ini juga memenangkan beberapa penghargaan, termasuk Man Booker Prize for Fiction tahun 2018, National Book Critics Circle Award for fiction tahun 2018, dan International Dublin Literary Award tahun 2020.
BACA JUGA: 7 Kafe Yang Cozy Di Bandung Ini Surganya Para Pecinta Buku
Rodham – Curtis Sittenfeld
Rodham adalah rekomendasi novel politik terbaik yang mempertanyakan bagaimana jika Hillary Rodham Clinton tidak pernah menikahi Bill Clinton. Curtis Sittenfeld membuat dunia di mana Hillary Clinton mengejar karir politiknya sendiri alih-alih di bawah bayang-bayang Bill Clinton.
Rekomendasi novel politik terbaik ini mendapatkan respons yang bereagam. Beberapa kritikus menyebutkan novel ini memiliki premis yang aneh namun menghibur. Buku ini juga dinilai sebagai novel yang membosankan namun mengharukan dan brilian secara teknis.
Summer – Ali Smith, rekomendasi novel politik terbaik
Summer adalah novel keempat dari seri buku dengan tema musim yang ditulis oleh Ali Smith setelah Autumn (2016), Winter (2017), dan Spring (2019). Keempat buku tersebut saling terikat namun independen dengan cara yang unik.
Berbeda dengan kebanyakan novel, rekomendasi novel politik terbaik ini sangat topikal. Ali menulis dan menerbitkan Summer hanya dalam waktu beberapa bulan saja. Summer menceritakan kisah Sacha dan masalah-masalah yang ia hadapi.
Rekomendasi novel politik terbaik ini juga mengungkit isu Brexit dan tentu saja masalah yang masih segar kala itu, pandemi Covid-19. Bahkan, cerita dari novel ini dimulai pada Februari 2020, di mana Covid-19 masih baru dan belum menjadi pandemi seperti sekarang.
Buku yang terbit pada Agustus 2020 ini menuai banyak pujian, mulai dari The Guardian hingga NPR. Buku ini juga menunjukkan kualitas Ali Smith sebagai seorang penulis brilian dan bagaimana novel topikal bisa menjadi sebuah karya yang dipertimbangkan.
To Kill A Mockingbird – Harper Lee
To Kill a Mockingbird adalah novel karya penulis Amerika, Harper Lee. Novel ini adalah satu-satunya novel yang diterbitkan Harper Lee pada tahun 1960 sebelum ia menulis sekuelnya, Go Set A Watchman pada tahun 2015.
Rekomendasi novel politik terbaik ini mengambil tempat di kota fiksi Maycomb, Alabama, selama masa Great Depression dengan tokoh utama Jean Louise Finch atau Scout.
Sejak diterbitkan, rekomendasi novel politik terbaik ini langsung meraih sukses dan menjadi bacaan wajib di sekolah-sekolah. Novel ini juga meraih penghargaan Pulitzer Prize for Fiction pada 1961.
Tetap rileks dengan staycation di Bobobox
Mau baca buku sambil santai? Enggak usah jauh-jauh, staycation di Bobobox aja. Bobobox juga adalah hotel capsule Jakarta yang bisa bikin kamu bebas dari stres. Kamu akan mendapatkan suasana yang tenang dan hening saat masuk ke pod-nya. Selain itu, desainnya yang modern juga enak untuk dinikmati, apalagi buat kamu yang suka foto-foto.
Nggak percaya? Tenang aja. Supaya kamu punya gambaran yang lebih jelas soal pengalaman menginap yang lebih nyata, kamu bisa lho keliling-keliling di pods Bobobox lewat 360° virtual tour bareng Bob. Kamu bisa membuktikan sendiri sebelum dateng langsung ke tempatnya.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo unduh aplikasi Bobobox dan lupakan stres untuk sejenak.
Foto utama oleh: freestocks via Unsplash
