Kalau ngomongin tentang pusat wisata sejarah dan budaya di Kota Surakarta, sudah pasti jawabannya Pura Mangkunegaran yang iconic banget.
Pura Mangkunegaran menawarkan banyak pilihan kegiatan buat kamu yang lebih ingin mengenal sisi tradisional Solo secara langsung. Seperti apakah contohnya? Yuk, kita simak di sini!
Sejarah Pura Mangkunegaran Surakarta

Photo: KITLV via mangkunegaran.id
Pura Mangkunegaran didirikan pada tahun 1757 oleh Raden Mas Said yang kemudian bergelar Mangkunegara I. Bisa dibilang, gedung ini ada dari hasil perjanjian Salatiga yang membagi wilayah Mataram. Kemudian, Mangkunegara I mendapatkan kekuasaan atas sebagian wilayah Surakarta dan membangun pusat pemerintahannya di sini.
Bangunannya memadukan arsitektur Jawa tradisional dengan pengaruh Eropa. Contohnya, ada halaman luas, pendopo megah, dan taman yang asri menciptakan suasana elegan.
Sepanjang sejarah, Pura Mangkunegaran berfungsi sebagai pusat seni, budaya, dan pemerintahan Kadipaten Mangkunegaran. Sampai sekarang, kompleks ini masih dihuni keluarga bangsawan keturunan Mangkunegara.
Pura Mangkunegaran ada di Jalan Ronggowarsito, Keprabon, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Selain menggunakan kendaraan pribadi, lokasinya juga mudah dijangkau dengan kendaraan umum, lho!
Kamu cukup mencari bus feeder Batik Solo Trans koridor FD9. Soalnya, bus ini akan berhenti di Halte Mangkunegaran yang berada tepat di depan objek wisata tersebut. Harga sekali perjalanannya hanya Rp3.700.
Daya Tarik Wisata Pura Mangkunegaran
1. Berfoto di depan Gedung yang Unik

Photo: Pura Mangkunegaran Official Website
Ke Pura Mangkunegaran Surakarta kurang afdol kalau nggak berfoto-foto di depan bangunan khas Jawa yang megah! Pendopo Mangkunegaran terkenal dengan tiang-tiang kayu jati besar, ukiran detail, dan atap joglo yang anggun.
Kalau mau foto-foto di sini, kamu boleh berpose sebebasnya asalkan tetap hormat. Usahakan berpakaian sopan, dan hindari pakaian terlalu terbuka atau pakaian dari beludru. Pengen pakai baju batik? Sebaiknya hindari motif parang atau lereng. Sebab, semua motif batik tersebut dan bahan beludru hanya dikhususkan untuk anggota keluarga kerajaan.
Terus, jangan memanjat pagar atau struktur bangunan untuk mengambil foto. Ingat, destinasi liburan ini bukan hanya tempat wisata, tapi juga situs budaya dan tempat tinggal keluarga bangsawan.
2. Ikutan Latihan Seni Tradisional di Taman Pura Mangkunegaran

Photo: Baskoro Aji via Wikimedia Commons
Selain foto-foto, kamu bisa ikutan latihan seni tradisional. Sering kali, di taman Pura Mangkunegaran, ada kegiatan latihan tari tradisional Jawa setiap hari Rabu atau karawitan (musik gamelan) setiap hari Sabtu. Nah, kamu boleh menonton atau bahkan ikut mencoba gerakan tari dasar.
Kalau mau ikut, sebaiknya tanya dulu dengan sopan ke pengelola atau pelatih di sana. Jangan asal masuk ke lingkaran penari tanpa izin. Hormati proses latihan, dan jangan mengganggu pemain musik atau guru tari.
3. Nikmati Hidangan ala Bangsawan di Resto Pracima Tuin

Photo: @pracima.mn
Salah satu daya tarik terbaru kompleks Pura Mangkunegaran adalah restoran Pracima Tuin di area taman belakang yang telah direvitalisasi.
Konsepnya keren banget! Kamu bisa bersantap di bangunan kolonial yang elegan sambil menikmati suasana taman khas Eropa-Jawa. Menunya menghadirkan hidangan tradisional Jawa dan Belanda dengan sentuhan fine dining.
Beberapa rekomendasi populernya terdiri dari dendeng sapi dari aged beef, bebek rolade, tape ijo dengan krim custard cremeux yang lembut, dan masih banyak lagi. Harga makanan di sini bervariasi, sekitar Rp90.000 sampai Rp200.000 per porsi.
Namun, perlu diingat bahwa Pracima Tuin bukan restoran walk-in. Kamu wajib reservasi dulu sebelum datang karena jumlah meja terbatas dan mereka ingin menjaga suasana eksklusif. Jadi, jangan lupa booking lewat halaman website resminya sebelum berangkat!
4. Melihat Koleksi Museum Pura Mangkunegaran

Photo: Pura Mangkunegaran Official Website
Kalau mau lebih dalam mengenal sejarah Jawa, masuklah ke bagian museum Pura Mangkunegaran. Museum ini menyimpan sekitar 1.200 koleksi yang terdiri dari keris pusaka, tombak, gamelan kuno, wayang kulit, plakat emas, perhiasan bangsawan, dan bahkan foto-foto lawas keluarga Mangkunegara.
Selain itu, ada juga kostum tari klasik yang dipakai untuk pentas di pendopo. Koleksi di sini sangat terawat dan punya label keterangan, jadi kamu bisa belajar banyak.
Saat mengunjungi museum, pastikan kamu nggak menyentuh koleksi, nggak memotret dengan lampu flash, dan menjaga suara tetap pelan demi menjaga ketenangan.
5. Baca Buku di Perpustakaan Rekso Pustoko

Photo: Instagram Rekso Pustoko
Terakhir, ada spot unik dan tenang di Pura Mangkunegaran, yaitu Perpustakaan Rekso Pustoko. Perpustakaan ini sudah berdiri sejak 1867, dan termasuk salah satu yang tertua di Indonesia.
Di dalamnya ada ribuan buku dan naskah kuno. Kamu bisa menemukan koleksi tentang sejarah Jawa, sastra klasik, surat-surat kuno, bahkan majalah lawas terbitan zaman kolonial.
Banyak peneliti datang ke sini untuk riset, tapi pengunjung biasa juga boleh membaca. Kalau mau ke sini, usahakan berpakaian rapi dan jaga ketenangan. Jangan coret-coret atau melipat halaman buku.
Jam Buka dan HTM Pura Mangkunegaran
Kamu bisa mengunjungi Pura Mangkunegaran Surakarta setiap hari pada pukul 09.00-15.00 WIB. Namun, perlu dicatat bahwa nggak semua area di dalam Pura Mangkunegaran memiliki jam operasional yang sama.
Perpustakaan Rekso Pustoko hanya buka pukul 08.00-16.00 WIB setiap Senin-Sabtu. Lalu, pada hari Minggu, akses perpustakaan ditutup. Sementara itu, restoran Pracima Tuin beroperasi pukul 10.00-21.00 WIB setiap harinya.
Lantas, berapa harga tiket masuk Pura Mangkunegaran? Kamu hanya perlu bayar Rp20.000 per orang untuk wisatawan domestik dan Rp40.000 untuk wisatawan mancanegara.
Bobopod Slamet Riyadi, Rekomendasi Penginapan dekat Pura Mangkunegaran

Photo: Bobobox Internal Asset
Mengeksplorasi kekayaan budaya di Pura Mangkunegaran dalam sehari saja belum tentu cukup! Apalagi, kalau kamu mau ke tempat-tempat legendaris lainnya di sekitar Pura Mangkunegaran. Nah, supaya staycation berhari-hari lebih praktis, kamu bisa menginap di Bobopod Slamet Riyadi, Solo!
Bobopod Slamet Riyadi berlokasi sangat strategis dari banyak tempat wisata di Solo, termasuk Pura Mangkunegaran. Soalnya, jaraknya hanya 600 meter, jadi kamu hanya perlu waktu kurang dari 10 menit buat jalan kaki ke sana.
Istirahat di Bobopod Slamet Riyadi juga makin nyaman karena dengan harga per malam yang affordable, kamu sudah dapat Pod lega dengan kasur ergonomis, bantal, selimut, B-Pad untuk mengatur Mood Lamp sesuai selera, speaker Bluetooth buat memutar lagu dari smartphone, dan WiFi kencang!

Photo: Bobobox Internal Asset
Terus, kalau kamu ke Communal Area, kamu bisa menemukan banyak tempat duduk plus colokan yang cocok buat remote work, microwave buat memanaskan makanan, dan tentunya dispenser air minum.
Untuk merasakan semua kenyamanan tersebut, kamu bisa pesan Pod lewat aplikasi Bobobox! Lebih hematnya lagi, kamu bakal dapat diskon sampai Rp500.000 kalau reservasi selama bulan Juni 2025 karena ada promo eksklusif Bobobox Travel Week!
Habis dari Pura Mangkunegaran, bingung mau berwisata ke mana lagi di daerah Solo dan sekitarnya? Yuk, download gratis dan baca Bobobox Travel Tales Edisi Jawa Tengah buat menambah to-do list kamu!
Featured Photo: visitjawatengah.jatengprov.go.id