Permasalahan anak bungsu faktanya cukup kompleks, loh. Selain harus melawan pemikiran kolot mengenai anak bungsu adalah anak yang manja, anak bungsu juga harus menghadapi berbagai permasalahan anak bungsu lainnya. Banyak orang memandang anak bungsu rasanya lebih enak dibandingkan menjadi kakak. Faktanya setiap anak memiliki tantangannya tersendiri.
Dilansir dari laman Huffingtonpost, seorang psikolog berkata bahwa faktanya anak bungsu bisa memenangi kehidupan. Oleh karena itu sebaiknya masyarakat berhenti memandang remeh anak bungsu. Anak bungsu mampu tumbuh menjadi anak yang kuat dan berbakat tergantung bagaimana lingkungannya memperlakukannya. Jika anak bungsu tumbuh di tengah-tengah lingkungan yang memberikannya banyak permasalahan anak bungsu maka perkembangannya pun tidak akan maksimal.
Berbagai tuntutan yang harus dipenuhi oleh anak bungsu karena kakak-kakaknya pun terkadang membuat banyak anak bungsu merasa tertekan. Mau tahu apa saja permasalahan anak bungsu yang umumnya terjadi? Berikut adalah 6 permasalahan anak bungsu yang banyak orang tidak ketahui!
1. Permasalahan Anak Bungsu: Punya Banyak Barang Warisan Kakak
Permasalahan anak bungsu yang pertama adalah tak memiliki banyak barang baru. Hal ini bisa jadi fakta yang bikin senang tapi juga bikin kesal. Pasalnya anak bungsu umumnya menerima baju warisan atau lungsuran dari kakak-kakaknya yang tak jarang memiliki selera yang sangat berbeda dengan sang anak bungsu. Oleh karena itu sebaiknya jika memungkinkan, orangtua bisa mencoba menawarkan barang-barang dari kakak ke anak bungsu bukan dengan memaksanya.
2. Permasalahan Anak Bungsu: Sering Dibandingkan dengan Kakak
Permasalahan anak bungsu selanjutnya adalah sering dibandingkan dengan kakaknya. Sebagai anak yang paling muda, kakak merupakan sosok yang menjadi panutannya. Tak jarang jika adik dan kakak ini memiliki sikap dan perilaku yang berbeda juga kemampuan yang berbeda pula. Hal inilah yang kemudian menjadi celah bagi orang-orang disekitarnya atau bahkan orangtuanya sendiri yang membandingkan anak bungsu dengan kakaknya.
Tentunya permasalahan anak bungsu ini bukanlah permasalahan yang sepele. Permasalahan anak bungsu ini akan membuat sang anak menjadi tidak nyaman, sedih, dan tidak percaya diri. Ia akan merasa bahwa setiap usahanya akan selalu tidak cukup dan tidak dianggap terutama jika ia tidak berhasil meraih keberhasilan seperti kakaknya.
Padahal kita semua tahu bahwa setiap anak terlahir dengan talenta mereka masing-masing. Permasalahan anak bungsu tentang membandingkan ini sebaiknya tidak dilakukan orangtua maupun orang-orang di sekitar anak agar mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri.
3. Permasalahan Anak Bungsu: Sering Dibilang Manja
Permasalahan anak bungsu berikutnya adalah pandangan orang-orang di sekitar bahwa anak bungsu selalu manja. Dalam keluarga, anak bungsu memang cenderung diberikan perlakuan yang istimewa dan berbeda karena menjadi orang termuda dalam keluarga. Hal ini membuat setiap anggota keluarga dituntut untuk bekerjasama melindungi anak bungsu sejak ia masih bayi.
Bahkan dalam beberapa kasus hingga tumbuh dewasa mereka seringkali tetap diperlakukan sebagai anak kecil. Lalu apakah benar jika anak bungsu cenderung manja? Faktanya manja atau tidaknya anak bungsu sangat bergantung kepada bagaimana orangtua, kakak-kakaknya, dan juga lingkungan sekitarnya memperlakukan anak bungsu. Tak hanya anak bungsu, jika anak sulung dimanjakan oleh orangtua dan orang-orang disekitarnya maka ia pun akan menjadi manja.
Oleh karena itu penting bagi banyak orang untuk memahami bahwa konsep anak manja itu bukanlah mengenai posisi mereka sebagai anak bungsu. Faktanya banyak sekali anak bungsu yang justru memiliki sikap yang jauh lebih dewasa dan memiliki pemahaman akan kondisi yang lebih baik dari kakak-kakaknya. Hal ini menunjukkan bahwa kedewasaan itu bukan diukur oleh usia.
4. Permasalahan Anak Bungsu: Orang Tua Bersikap Terlalu Protektif dan Posesif
Menjadi anak bungsu biasanya juga akan dihadapkan dengan permasalaanh anak bungsu berupa orangtua yang terlalu protektif maupun posesif. Menjadi anak yang paling muda membuat orangtua terkadang memandang kita sebagai anak yang paling lemah dan tak berdaya sehingga tak heran jika sebagain orangtua terlau melindungi anaknya. Cara melindungi anak bungsu yang terlalu berlebihan ini kemudian membuat anak menjadi tidak memiliki banyak kebebasan dalam mengambil keputusan.
Selain itu anak bungsu menjadi tak memiliki banyak kesempatan untuk memperbaiki diri maupun meningkatkan kemampuan sesuai dengan kegemarannya. Selain itu menjadi anak bungsu seringkali membuat pendapatnya tak terlalu begitu di dengar di keluarga. Permasalahan anak bungsu ini kemudian akan membuat anak bungsu merasa tidak percaya diri dan tidak berharga. Pada akhirnya saat bermasyarakat, anak bungsu kesulitan untuk mengeluarkan pendapatnya sendiri.
5. Permasalahan Anak Bungsu: Dituntut Harus Lebih Sukses dari Kakak
Permasalahan anak bungsu ini juga seringkali dihadapi banyak orang. Sesuatu hal yang wajar jika orangtua menaruh ekspetasi kepada anak-anaknya. Namun ekspetasi ini dapat menjadi masalah dan beban bagi anak terutama jika ekspetasinya terlalu tinggi dan berlebihan. Saat kakak-kakaknya berhasil memenuhi ekspetasi orangtua, beberapa orangtua biasanya juga akan menuntut sang anak bungsu untuk mengejar keberhasilan yang sama seperti kakaknya.
Tak hanya itu, jika kejadiannya sebaliknya, maka sang anak bungsu akan dituntut untuk bekerja lebih keras agar dapat membayar kegagalan kakaknya. Padahal setiap orang memiliki jalan hidupnya masing-masing dan belum tentu jalan hidup yang anak bungsu ingin jalani sama dengan apa yang diharapkan orangtua atau sama dengan kakak-kakaknya.
6. Permasalahan Anak Bungsu: Mengalah Perihal Menikah
Permasalahan anak bungsu yang terakhir adalah mengenai pernikahan. Berbeda dengan sang kakak terutama sulung yang bisa langsung segera menikah setelah menemukan pasangannya, anak bungsu tak memiliki kebebasan seperti itu. Beberapa keluarga umumnya memiliki aturan bahwa anak yang lebih muda tidak boleh mendahului pernikahan sang kakak.
Permasalahan anak bungsu ini membuat sang adik harus mengalah dan menunggu sang kakak menikah atau menemukan pasangannya. Permasalahan anak bungsu ini menjadi mudah terselesaikan jika pasangan anak bungsu dapat bersabar dan menunggu. Namun hal ini seringkali juga menjadi masalah jika pasangan si anak bungsu merasa keberatan proses pernikahannya ditunda terutama jika tanpa ada kejelasan..
Tetap Bahagia Dengan Menginap di Bobobox
Bobobox adalah hotel kapsul yang bisa bikin kamu bebas dari stres. Suasana tenang dan hening akan kamu dapatkan saat masuk ke pod-nya. Selain itu, desainnya yang modern juga enak untuk dinikmati. Nggak cuma itu, teknologi yang digunakan juga canggih. Untuk memesan kamar, kamu bisa melakukannya melalui aplikasi Bobobox. Aplikasi ini, selain untuk memesan, juga berfungsi sebagai kunci kamar lho. Tinggal pindai saja QR code-nya.
Nah, kalau kamu penasaran dengan penampakan hotel kapsul ini, kamu bisa lho mengunjungi Bobobox lewat 360° virtual tour bareng Bob supaya kamu bisa merasakan gambaran pengalaman menginap yang lebih nyata. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo menginap di Bobobox dan lupakan stres untuk sejenak!
Foto utama oleh: Berendey_Ivanov / Andrey_Kobysnyn via Pexels