Perbedaan pandemi, epidemi, dan endemi faktanya cukup membuat banyak orang merasa kebingungan? Ketiga istilah tersebut memiliki arti yang berbeda dan merupakan sitilah yang banyak digunakan dalam epidemiologi. Epidemiologi adalah ilmu yang digunakan untuk mempelajari tentang pola penyebaran penyakit atau kejadian yang berhubungan dengan kesehatan.
Epidemiologi ini dapat dipelajari dengan mempertimbangkan berbagai faktor-faktor yang dapat memengaruhi kejadian tersebut. Bidang ilmu epidemiologi ini dalam beberapa bulan terakhir sangat bermanfaat dalam memetakan pola penyebaran COVID-19 baik itu di tanah air dan juga di beberapa negara lain di dunia. Dengan adanya penerapan ilmu epidemiologi maka investigasi terhadap suatu kejadian yang berhubungan dengan kesehatan bisa dikendalikan dengan mudah terutama saat terjadi wabah.
Epidemiologi ini umumnya dilakukan pada lingkup masyarakat tertentu, mulai dari lingkup yang kecil hingga lingkup yang lebih besar. Lingkungan terkecil hingga terbesar ini mulai dari lingkungan perumahan, sekolah, daerah, negara, hingga dunia. Seperti yang kamu ketahui kehadiran Covid-19 pada awalnya merupakan wabah endemi yang hanya ditemukan di Tiongkok.
Covid-19 kemudian mengalami penyebaran yang masif hingga akhirnya berubah status menjadi wabah pandemi yang bisa ditemukan di berbagai negaa di dunia karena pertumbuhan penyakit yang eksponensial. Lalu apakah status pandemi ini bisa kemudian berubah menjadi endemi atau epidemi? Yuk simak informasi mengenai perbedaan pandemi, , endemi, dan epidemi berikut ini.
Perbedaan Pandemi, Epidemi, dan Endemi: Istilah-Istilah dalam Epidemiologi
Perbedaan pandemi, endemi, epidemi, dan wabah yang akan Bob bahas merujuk pada penjelasan bidang keilmuan epidemiologi. Meskipun semua istilah tersebut memiliki pengertian yang berbeda, istilah0-istilah tersebut memiliki kesamaan karena berhubungan dengan penyakit-penyakit yang bersifat serius:
1. Perbedaan Pandemi, Epidemi, dan Endemi: Wabah
Sebelum membahas lebih jauh mengenai perbedaan pandemi, epidemi, dan endemi, Bob akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai apa itu wabah. Apakah semua penyakit merupakan wabah? Wabah adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi saat suatu penyakit mulai menyebar dan menulari penduduk dengan jumlah lebih banyak daripada biasanya di dalam suatu area atau komunitas.
Hal ini juga bisa menggambarkan situasi penyebaran penyakit di saat musim-musim tertentu seperti musim hujan, kemarau, dan lain-lain. Wabah memiliki karakteristik frekuensi yang berlangsung dalam jangka waktu lama. Penyakit wabah bisa mulai menyebar dari hitungan hari hingga tahun. Wabah ini tidak hanya terbatas dalam satu wilayah. Wabah faktanya memiliki kemampuan untuk bisa meluas ke daerah atau negara lain di sekitarnya.
Jadi kamu tak perlu khawatir karena faktanya tidak semua penyakit menular dapat disebut sebagai wabah. Suatu penyakit dapat masuk ke dalam kategori wabah ketika penyakit tersebut memiliki kondisi sebagai berikut:
- Penyakit sudah lama tidak muncul dan menjangkiti masyarakat
- Datang penyakit baru yang sebelumnya tidak diketahui
- Penyakit tersebut baru pertama kali menjangkiti masyarakat di daerah tersebut
2. Perbedaan Pandemi, Epidemi, dan Endemi: Endemi
Lalu apa itu endemi? Penyakit yang masuk kategori endemi menggambarkan penyakit yang muncul dan menjadi karekteristik di wilayah tertentu contohnya penyakit malaria di Papua. Artinya penyakit endemi ini akan selalu ada dan ditemukan di daerah tersebut namun dengan frekuensi atau jumlah kasus yang rendah.
3. Perbedaan Pandemi, Epidemi, dan Endemi: Epidemi
Selanjutnya adalah pandemi yang merupakan gambaran atas suatu penyakit yang telah menyebar dengan cepat ke wilayah atau negara tertentu. Penyakit ini kemudian mulai memengaruhi populasi penduduk di wilayah atau negara tersebut.
Beberapa contoh penyakit yang masuk kategori epidemi yang pernah terjadi diantaranya adalah penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) pada tahun 2003 yang terjadi di seluruh dunia seperti halnya Covid-19 dan menelan korban ratusan jiwa. Selain itu ada juga penyakit Ebola di negara-negara Afrika dan penyakit yang disebabkan oleh virus Zika.
4. Perbedaan Pandemi, Epidemi, dan Endemi: Pandemi
Terakhir adalah pandemi yang menggambarkan situasi penyebaran wabah penyakit yang terjadi secara luas di seluruh dunia. Dalam arti lain penyakit pandemi merupakan penyakit yang menjadi masalah bersama bagi seluruh warga dunia. Contoh penyakit yang tergolong pandemi adalah HIV/AIDS dan COVID-19.
Apakah pandemi selalu merupakan penyaki yang serius dan mematikan? Penyakit seperti influenza yang saat ini tampak ringan pun dahulu pernah menjadi penyakit yang masuk ke dalam kategori pandemi dan menjadi masalah bagi seluruh negara di dunia.
Kesimpulannya penyakit pandemi merupakan penyakit yang megalami tingkat pertumbuhan meroket dan setiap hari kasus tumbuh lebih dari hari sebelumnya. Saat sebuah penyakit dinyatakan sebagai pandemi maka virus tidak ada hubungannya dengan virologi, kekebalan populasi, atau keparahan penyakit. Virus penyakittersebut akan mencakup wilayah yang luas dan mempengaruhi beberapa negara dan populasi.
Perbedaan Pandemi, Epidemi, dan Endemi: Masalah Kesehatan yang Perlu Diselidiki
Apa saja kira-kira masalah kesehatan yang perlu diseleidiki lebih lanjut untuk dapat memetakan penyakit? Berikut adalah beberapa diantaranya:
- Paparan lingkungan, misalnya logam berat, timbal, dan polusi-polusi udara yang dapat memicu asma
- Penyakit infeksi menular, misalnya influenza dan pneumonia
- Penyakit tidak menular, misalnya jenis kanker tertentu atau bayi lahir dengan cacat bawaan
- Cedera, akibat adanya peningkatan masalah sosial seperti kasus kekerasan di dalam rumah tangga atau meningkatnya kriminalitas di masyarakat
- Bencana alam, misalnya gempa bumi atau tsunami
Baca Juga: Bukan Varian Baru COVID-19, Kenali Apa Itu Florona
Cobain Pengalaman Seru Menginap di Bobobox!
Di saat yang penuh kesulitan dan tekanan ini, kamu perlu beristirahat dari segala kejenuhan. Tentunya ada berbagai cara sederhana yang bisa kamu lakukan seperti berjalan santai, memanjakan diri dengan perawatan tubuh, atau sekadar staycation. Di masa pandemi ini, mungkin agak sulit bagi kamu untuk berlibur. Karena itu, sekadar berstaycation sambil menenangkan diri namun tetap menghindari kerumunan bisa jadi altenatif buat kamu.
Dalam hal ini, sebaiknya kamu memilih hotel yang sudah terpercaya dan memiliki reputasi yang baik. Salah satu hotel aman yang bisa kamu pilih adalah Bobobox. Hotel kapsul yang satu ini telah menerapkan beberapa aturan yang wajib diikuti oleh semua orang yang berada di area Bobobox.
Aturan tersebut meliputi pengecekan suhu tubuh oleh host serta kewajiban menggunakan masker untuk semua pihak, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dengan tim Bob dan tamu lain, serta menggunakan hand sanitizer sebelum memasuki area pod. Kamu juga diharuskan untuk menggunakan siku kamu jika ingin menekan tombol lift atau membuka pintu. Selain itu, bawalah alat makan dan alat salat pribadi.
Untuk keperluan kesehatan, Bobobox juga menyediakan obat-obatan standar yang bisa kamu gunakan agar tubuh kamu tetap sehat dan fit. Mau coba pengalaman yang lebih seru lagi? Cobain layanan Bobobox bernama Bobocabin! Bobocabin adalah sebuah jalan keluar yang tepat dari hiruk pikuk dan keramaian kota.Yuk segera unduh aplikasi Bobobox di Play Store dan App Store, dijamin aman dan nyaman!
