Penjelajahan Mars menjadi misi yang belakangan ini menjadi perbincangan warganet di beberapa penjuru di dunia. Tak hanya satu negara, tiga negara ini saling berlomba untuk melakukan penjelajahan Mars. Hal ini pun akhirnya menarik perhatian banyak orang untuk mengetahui alasan dibalik penjelajahan Mars ini dan untuk mengetahui sebenarnya ada apa sih di planet Mars itu? Ketiga negara yang berlomba untuk melakukan penjelajahan Mars ini diantaranya adalah Amerika Serikat, Cina, dan Arab Saudi.
Penjelajahan Mars ini dilakukan salah satunya adalah untuk melakukan studi mengenai geologi dan atmosfer Mars. Tentunya kamu penasaran juga dong apakah planet mars pernah ditinggali oleh mahluk luar angkasa tanpa kita ketahui? Bisa jadi salah satu alasan penjelajahan Mars ini adalah untuk mencari tanda-tanda kemungkinan keberadaan kehidupan mahluk luar angkasa di planet mars.
Misi penjelajahan Mars yang dilakukan ketiga negara di atas pun dijadwalkan dalam waktu yang sangat berdekatan. Negara yang pertama mencapai planet Mars adalah Hope yang merupakan misi dari Uni Emirat Arab (UEA), pada hari Selasa (09/02). Penjelajahan Mars berikutnya dilakukan oleh wahana milik China bernama Tianwen-1 yang tiba dua hari kemudian. Misi penjelajahan mars yang terakhir adalah Perseverance yang merupakan wahana milik badan antariksa Amerika Serikat, NASA.
Wahana milik Amerika Serikat ini tiba di Mars pada Kamis (18/02). Ketiga wahana dari negara-negara di atas ini memiliki kesamaan yaitu sama-sama memanfaatkan kedekatan jarak antara Bumi dan Mars. Hal ini penting untuk diperhatikan karena faktanya jarak kedua planet ini selalu berubah karena perbedaan kecepatan saat mengorbit Matahari. Penasaran untuk tahu informasi lebih lengkap tentang misi penjelajahan Mars ini? Yuk simak informasinya bareng Bob!
Penjelajahan Mars: Apa Sebetulnya Tujuan Negara-negara Besar Tersebut?
Pertanyaan mengenai alasan di balik penjelajahan Mars ketiga negara di atas mungkin membuat kamu bertanya-tanya. Amerika Serikat memang sudah sejak lama melakukan misi perjalanan luar angkasa dan terkenal dengan NASA yang mereka miliki. Faktanya tak hanya Amerika Serikat saja yang memiliki misi luar angkasa. CIna dan Arab Saudi pun memiliki misi yang sama.
UEA atau Arab Saudi menjadi negara Islam dan negara Arab pertama yang meluncurkan misi pernjelajahan Mars setelah meluncurkan probe (roket riset) Amal. Misi Amal adalah melakukan penyelidikan pengorbit yang akan mencapai Mars pada tahun 2021. NASA dari Amerika Serikat pun sudah berpuluh tahun meneliti Mars dan untuk mengetahui kehidupan di planet tersebut.
Beralih ke negara tirai bambu, Cina dengan probe Tianwen-1 pun diluncurkan untuk mempelajari tanah, topografi, geologi, iklim, dan lingkungan planet tersebut. Namun ketiga negara ini memiliki kesamaan tujuan dalam emalkukan penjelajahan Mars yaitu kesadaran bahwa Bumi dan Mars memiliki beberapa kesamaan satu sama lain dan layak untuk dipelajari lebih dalam.
Terakhir, Amerika Serikat kembali meluncurkan misi penjelajahan Mars untuk mengumpulkan informasi tentang potensi kehidupan di Mars. Selain itu Amerika Serikat pun mencari tanda-tanda kondisi layak huni di masa lalu dan mencari bukti kehidupan mikroba. Pesawat yang dimiliki Amerika Serikat ini bahkan dilingkapi dengan bor yang dapat digunakan mengumpulkan sampel inti dari batu dan menyisihkannya agar bisa diperiksa dalam misi selanjutnya.
Penjelajahan Mars: Misi Hope Uni Emirat Arab
Penjelajahan mars yang pertama dilakukan oleh Uni Emirat Arab atau Saudi Arabia yang diberi nama misi Hope. Sesuai dengan namanya misi ini diharapkan dapat memberikan kita harapan setelah mempelajari menganai luar angkasa dan segala hal mengenai kehidupan di planet Mars. Misi Hope ini diluncurkan dari Jepang pada Juli 2020 dan akan mengeksplorasi atmosfer Mars.
Misi Hope dari Saudi Arabia ini akan menjadi misi pertama yang secara khusus meneliti atmosfer planet tersebut. Berbeda dengan misi China dan AS, misi Hope dari Arab Saudi ini tidak akan mendarat di permukaan planet Mars. Misi Hope ini akan mengorbit di planet Mars selama satu tahun menurut kalender planet ini yang berarti menghabiskan 687 hari atau tiba di Bumi mulai September tahun 2021. N
Misi penjelajahan Planet Merah ini tak hanya akan memberikan informasi penting bagi kemajuan sains seperti yang dikatan oleh wartawan sains BBC, Jonathan Amos. Penjelajahan luar angkasa ini diharapkan juga akan mendorong anak-anak muda untuk lebih tertarik belajar sains. Gimana, apakah kamu juga menjadi tertarik untuk mempelajari sains lebih dalam karena misi penjelajaha luar angkasa ini?
Penjelajahan Mars: Misi Tianwen-1 China
Penjelajahan mars Misi yang kedua adalah misi luar angkasa China bernama misi Tianwen-1 yang memiliki arti “pertanyaan tentanf nirwana”. Berbeda dengan misi penjelajahan dari kedua negara lainnya, misi Tianwen-1 ini tidak akan langsung mendarat dan memiliki waktu tiga bulan untuk benar-benar tiba di permukaan Mars. Rencana penjelajahan ini sengaja dilakukan agar para teknisi memiliki waktu yang cukup untuk mempelajari kondisi atmosfer.
Dengan begitu diharapkan proses pendaratannya pun tak akan menghadapi kendala. Agar bisa mendaratkan Tianwen-1, para saintis dan ilmuwan harus bisa mengurangi tingkat kecepatan wahana dari 20.000 km/jam ke kecepatan lambat. Hal ini dilakukan agar wahana bisa mendarat dengan mulus.
Penjelajahan Mars: Misi Perseverance Amerika Serikat
Penjelajahan Mars selanjutnya adalah misi Perseverance dari Amerika Serikat yang dilakukan untuk mencari tanda-tanda atau jejak kehidupan mikrobakteri di Mars. Misi ini dilakukan dengan meneliti sampel bebatuan di planet tersebut. Menurut penuturan saintis Amerika Serikat mereka akan berusaha mencari berbagai petunjuk yang memberi tanda apakah pada dahulu kala pernah ada kehidupan di Planet Merah ini.
Berbeda dengan misi luar angkasa lainnya yang pernah diluncurkan oleh Amerika Serikat, Perseverance akan menjadi wahana paling canggih yang pernah dikirim manusia ke Mars. Selain itu lokasi pendaratan yang dipilih adalah titik di dekat katulistiwa Mars atau biasa disebut dengan nama Jezero. Salah satu saintis yang bekerja dan dipilih untuk melakukan misi penjelajahan ini adalah Allen Chen. Allen Chen mengungkapkan titik Jaero dipiih sebagai pendaratan karena di sinilah terdapat bekas-bekas aliran sungai.
Cobain Pengalaman Seru Menginap di Bobobox!
Bobobox adalah hotel kapsul yang bisa bikin kamu bebas dari stres. Suasana tenang dan hening akan kamu dapatkan saat masuk ke pod-nya. Selain itu, desainnya yang modern juga enak untuk dinikmati. Mau coba pengalaman yang lebih seru lagi? Cobain layanan baru Bobobox bernama Bobocabin!
Bobocabin adalah sebuah jalan keluar yang tepat dari hiruk pikuk dan keramaian kota. Kombinasi dari ketenangan alam yang dibalut dengan sentuhan teknologi membuat pengalaman menginap kamu menjadi tidak terlupakan. Dengan menyediakan aktivitas petualangan yang menarik sekaligus mendukung pemberdayaan masyarakat lokal, Bobocabin siap menjadi bagian dari gaya hidup baru kamu. Yuk segera pilih dan pesan tanggal menginap kamu lewat aplikasi Bobobox!