Kekayaan dan kemewahan menjadi dambaan banyak orang. Karena itu, berbagai upaya tidak baik pun ditempuh demi bisa menikmati kedua hal tersebut. Salah satunya adalah dengan melakukan penipuan besar-besaran yang mampu mengelabui banyak orang. Siapa sajakah para penipu ulung ini? Yuk simak beberapa di antaranya di bawah ini!
William Miller
William Miller merupakan salah satu penipu ulung di dunia dengan julukan 520 percent. Pada tahun 1899, Miller menjalankan bisnis “Franklin Syndicate” dengan menjanjikan bunga 10% setiap minggunya. Miller sendiri mengklaim bahwa dia memiliki informasi orang dalam tentang Wall Street.
Dia pun berhasil menjerat beberapa investor dan menjanjikan mereka 5% komisi jika berhasil membawa investor lainnya. Pada akhirnya, Miller diperkiran memperoleh hingga 12.000 pelanggan dan menggelapkan dana sebesar 1 juta dolar atau setara 33 juta dolar kurs saat ini. Karena kesalahannya tersebut, dia pun dijatuhi hukuman 10 tahun penjara lalu bebas di tahun kelima.
Charles Ponzi
Selain dikenal sebagai salah satu penipu ulung di dunia, Charles Ponzi juga identik dengan skema Ponzi yang kerap digunakan dalam bisnis MLM (multilevel marketing). Ponzi menjanjikan para investor keuntungan berlimpah dengan membeli international reply coupon dari negara lain lalu menukarkannya di Amerika Serikat dengan prangko. Dia pun mendirikan “Securities Exchange Company” yang berbasis di Boston untuk melegalkan skemanya.
Dengan banyaknya klien, Ponzi memberikan keuntungan pada para investor dengan menggunakan uang investor lainnya. Di saat yang sama, dia pun mengantongi pundi-pundi dolar untuk kepentingan pribadi hingga ulahnya mulai terendus karena mereka tidak mendapatkan hasil yang dijanjikan. Akibatnya, Ponzi pun dijatuhi hukuman 14 tahun penjara.
J.D. McMahon
J.D. McMahon merupakan seorang penipu ulung di dunia yang kejahatannya terbilang ikonis. Kejadian ini dipicu oleh penemuan sebuah sumber minyak di Texas pada tahun 1918. Hal ini menyebabkan peristiwa oil boom besar sehingga para investor pun berhamburan untuk menggelontorkan uang mereka pada konstruksi bangunan. McMahon memanfaatkan peluang tersebut dengan mengajukan pembangunan gedung pencakar langit dan berhasil menggaet banyak investor.
Sayangnya mereka tertipu mentah-mentah. Bangunan tersebut nyatanya menjadi gedung pencakar langit terkecil di dunia dengan empat lantai saja. Dalam kasus ini, para investor terkecoh oleh blueprint bangunan McMahon. Blueprint sebenarnya menunjukkan panjang bangunan 480″ (inci). Sementara itu, investor tidak begitu memperhatikan dan menganggapnya dalam hitungan kaki, 480′. Gugatan pun tidak bisa diperkarakan dan McMahon bisa melenggang bebas dengan uang sebesar 200.000 dolar (sekitar 3 juta sekarang).
Hargobind Punjabi Tahilramani
Hargobind adalah salah satu penipu ulung di dunia asal Indonesia yang mendapat julukan Ratu Penipu Hollywood atau Hollywood Con Queen. Industri di Hollywood sendiri masih menerapkan panggilan telepon untuk membuat kesepakatan yang tentunya menjadi peluang menarik bagi Gobind yang dikaruniai kemampuan menirukan suara orang lain. Dia biasanya berpura-pura menjadi petinggi wanita di dalam industri perfilman. Sebut saja Kathleen Kennedy, Amy Pascal, Stacey Snider, Donna Langley, Dede Gardner, Deborah Snyder, Wendi Deng, dan Gigi Pritzker.
Dalam kasus ini, Gobind menipu ratusan pekerja seperti fotografer, makeup artist, aktor, stuntman, dan trainer lewat telepon hingga memperoleh lebih dari satu juta dolar. Mereka ditawari pekerjaan di Indonesia untuk film-film dengan judul palsu. Namun, mereka tidak pernah bertemu dengan sang ratu dengan berbagai alasan. Sementara itu, mereka juga harus mengeluarkan banyak biaya mulai dari tiket masuk, izin foto, ongkos supir hingga pemandu wisata yang diberikan kepada anak buah Gobind. Aksi ini diperkirakan sudah berjalan 5-7 tahun sebelum akhirnya tertangkap tahun 2020 lalu.
Baca Juga: Investasi Selain Uang Agar Hidupmu Lebih Bahagia
Bernie Madoff
Bernard Lawrence “Bernie” Madoff merupakan seorang financier Amerika yang dianggap sebagai pelaku skema Ponzi terbesar dalam sejarah. Penipu ulung di dunia ini berhasil menipu lebih dari 40.000 investor dar 125 negara dengan total mencapai 65 miliar dolar AS selama beberapa dekade mulai dari tahun 1970-an hingga 2008 saat krisis ekonomi melanda.
Tahun 2009, di umur ke-71, Madoff dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 150 tahun penjara. Dia kemudian meregang nyawa pada 14 April, 2021 di penjara federal Butner, North Carolina, Amerika Serikat akibat penyakit ginjal kronis.
Billy McFarland
Billy McFarland adalah penipu ulung di dunia yang berhasil mengelabui sekitar 5.000 orang untuk menghadiri Fyre Festival, festival musik mewah di sebuah pulau pribadi di Bahama tahu 2017 lalu. Festival ini menjanjikan akomodasi mewah, makanan berkualitas, serta kesempatan berpesta dengan selebriti seperti model Kendall Jenner, Bella Hadid, Emily Ratajkowski, dan Allesandra Ambrosio.
Sayangnya, realitas tak seindah yang diiklankan. Mereka justru harus berebut tenda yang sebagian memiliki kasur basah yang dibiarkan kehujanan, padahal yang dijanjikan adalah vila. Makanan pun hanya sekadar sandwich sementara festival musik juga dibatalkan menjelang hari H. McFarland pun dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman enam tahun penjara. Secara keseluruhan, dia berhasil merugikan para investor lebih dari 26 juta dolar.
Baca Juga: Berniat Untuk Investasi Saham? Coba Baca 7 Rekomendasi Buku Investasi Untuk Pemula Berikut Ini!
Anna Sorokin
Mendapat julukan fake heiress, Anna Sorokin menggunakan nama Anna Delvey yang berstatus keturunan bangsawan Jerman dengan dana amanah sebesar 60 juta dolar di Eropa. Kenyataannya, penipu ulung di dunia ini menggunakan identitas palsu tersebut untuk memperoleh akses menuju pesat-pesat eksklusif, kelab malam dan hotel hingga kejahatannya terungkap.
Sorokin berhasil menipu banyak hotel, bank, restoran, operator jet pribadi, dan juga temannya sendiri hingga mencapai 275.000 dolar hanya dalam 10 bulan. Dia pun tertangkap di tahun 2017 lalu dia dinyatakan bersalah pada Me 2019 lalu. Dia dijatuhi hukuman empat tahun penjara dan telah bebas di bulan Februari 2021 karena berkelakuan baik.
James Arthur Hogue
Penipu ulung di dunia berikutnya, James Arthur Hogue, melakukan penipuan yang cukup aneh. Setelah drop out dari Universitas Wyoming, Hogue justru kembali ke SMA dengan nama Jay Hunstman. Dia mendaftarkan diri ke Palo Alto High School di California pada tahun 1985 dengan memalsukan umur serta kisah masa kecilnya. Saat bersekolah, Hogue berhasil menjuarai perlombaan lari prestisius namun kemudian menghilang saat pihak berwajib mulai menyelidiknya.
Dari California, Hogue berpindah ke Colorado dengan nama Alexi Santana dan mengaku memiliki gelar doctor dari Stanford dan merupakan bagian dari fakultas universitas tersebut. Namun, dia ketahuan lagi dan kembali bergerak. Kali ini, masih dengan nama Alexi Santana, dia menggunakan kemampuan berlarinya untuk memperoleh beasiswa Univeritas Princeton. Dia mengarang cerita sebagai anak yang berasal dari gurun Montana yang melatih dirinya sendiri, menunggangi kuda bernama “Good Enough” dan meggembala ternak sebagai mata pencaharian.
Tidak hanya itu, dia juga mengaku ayahnya merupakan seorang seniman yang meninggal dalam kecelakaan mobil. Sementara itu, ibunya yang pemahat meninggal akibat leukemia di Swiss. Penipuan ini pada akhirnya terbongkar setelah seorang senior mengenalinya sebagai murid Palo Alto. Pria yang kala itu berumur 31 tahun pun ditangkap dan dijatuhi hukuman sembilan bulan penjara serta denda sebesar 22.000 dolar untuk pengganti uang beasiswa.
Butuh tempat staycation yang asyik? Bobobox bisa banget jadi andalan kamu. Hotel kapsul satu ini menawarkan tempat yang nyaman dengan desain minimalis nan futuristik. Harganya juga terjangkau dan hotel dilengkapi dengan berbagai fasilitas menarik dan canggih yang siap bikin kamu betah seperti Wi-Fi kencang, Bluetooth speaker, keyless access, moodlamp, dan communal area hingga pantry. Hotel satu ini juga Instragamable banget. Berfoto di lorong atau kamar mandi sekalipun bisa menjadi pilihan menarik dan estetik. Tertarik? Yuk, unduh dulu aplikasinya untuk informasi lebih lanjut.
Foto utama oleh: @sharonmccutcheon via Unsplash