Prosesi pemakaman dalam benak setiap orang tentu berbeda-beda bergantung pada tradisi, budaya serta kepercayaan yang dianutnya. Sebagian masyarakat dunia mungkin saja menjalankan ritual pemakaman yang relatif serupa dan sederhana, yakni prosesi penguburan yang dibarengi dengan lantunan doa, pujian serta kata-kata perpisahan. Namun, tidak sedikit juga yang memiliki tradisi pemakaman unik yang mungkin tak pernah terpikir oleh kamu. Berikut ini adalah tradisi pemakaman paling unik di dunia dari enam negara!
Sky Burial, Tibet
Sky burial atau pemakaman langit mungkin merupakan salah satu ritual pemakaman paling unik di dunia. Tradisi ini dikenal dengan nama ‘bya gtor’ atau Jhator yang berarti sedekah untuk burung. Kasarnya, pemakaman langit bisa dikatakan sebagai pembuangan mayat untuk santapan para burung nasar.
Dalam ritual pemakaman paling unik di dunia ini, upacara kematian dilaksanakan di sore hari. Esok paginya, jasad akan dibawa ke puncak gunung yang dikelilingi oleh stupa serta kuil kecil untuk menjadi santapan burung nasar. Jasad tersebut terkadang sudah dipotong-potong terlebih dahulu. Tulang belulang yang tersisa kemudian akan dikumpulkan dan dibubukkan untuk diberikan pada burung gagak.
Hal ini mungkin terdengar kejam dan tidak manusiawi. Namun, sebagai bagian dari tradisi Buddhisme Vajrayana, pemakaman langit diyakini mewakili harapan mereka untuk mengantarkan jiwa orang terkasih menuju surga. Jasad yang dimakan oleh burung tersebut dipercaya sudah tidak memiliki dosa sehingga arwahnya bisa pergi dengan tenang ke surga.
Jasad sendiri sudah dianggap sebagai sebuah tong kosong yang harus dikorbankan kembali pada bumi. Melenyapkan tubuh tersebut dipercaya memudahkan kepergian sang arwah. Selain itu, pemakaman langit ini juga dianggap sebagai bentuk menerima siklus kehidupan dan sedekah kepada para hewan.
Dari sisi praktisnya, pemakaman langit dinilai lebih mudah dibandingkan kremasi atau penguburan. Di wilayah pegunungan Tibet, kamu akan kesulitan menemukan bahan bakar untuk kremasi dan tanahnya terlalu berbatu untuk digali.
Baca Juga: 10 Tradisi Unik Masyarakat Adat Di Seluruh Dunia
Famadihana, Madagaskar
Tradisi pemakaman paling unik di dunia lainnya bisa kamu jumpai di Madagaskar. Tradisi bernama famadihana ini secara harfiah bisa diterjemahkan sebagai “pergantian tubuh leluhur” yang dimaksudkan untuk mempercepat penguraian sehingga arwah bisa segera pergi ke alam baka.
Dalam tradisi ini, makam akan dibongkar setiap lima hingga tujuh tahun sekali kemudian dibungkus ulang dengan kain baru. Para anggota keluarga bisa memasukkan sesuatu yang disukai jenazah semasa hidupnya seperti rokok, alkohol, parfum, lipstik hingga permen. Meski telah mendapatkan kain baru, bau tidak sedap mungkin masih menguar dari jasad tersebut. Mereka akan menyemprotkan wine atau parfum untuk menghilangkan bau itu.
Setelahnya, para warga akan menari dengan iringan musik meriah dari terompet, drum hingga suling. Tarian ini tak hanya untuk orang-orang hidup saja lho. Para jasad dengan kain baru mereka juga akan diajak untuk menari.
Selain itu, tradisi ini juga menjadi ajang perkenalan bagi para anggota keluarga baru sehingga mereka bisa bertemu dengan leluhur yang telah meninggal. Tidak jarang, para anggota keluarga akan saling berbagi cerita dan memori sehingga ikatan kekeluargaan menjadi semakin kuat.
Peti Fantasi, Ghana
Di Ghana, tidak sedikit orang berkeinginan untuk dikubur dengan sesuatu yang menggambarkan kehidupannya. Hal itu diwujudkan lewat tradisi pemakaman paling unik dunia bernama ‘abebuu adekai’ (kotak peribahasa) yang oleh penutur berbahasa Inggris disebut fantasy coffin (peti fantasi).
Peti mati tersebut dibuat dalam bentuk apapun sesuai keinginan dan kebutuhan. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh status sosial, pekerjaan, dan keahlian. Misal, peti bisa dibentuk seperti pesawat untuk jasad pilot, ikan untuk para nelayan atau Mercedes untuk para pebisnis. Selain itu, kamu juga akan menjumpai bentuk tak kalah unik seperti cabai, singa, lobster, elang, pena raksasa, kamerea, Canon, taksi, hingga sneakers Nike.
Pemakaman paling unik di dunia ini berakar dari kepercayaan yang menganggap kematian sebagai sebuah transisi. Selain itu, orang mati juga diyakini memiliki kuasa terhadap keluarga mereka yang masih hidup. Dengan membuat mereka tetap bahagia di dalam kubur, mereka akan senantiasa memberkati keluarga yang ditinggalkan.
Death Beads, Korea Selatan
Pemakaman dengan kremasi mungkin sudah biasa. Namun, bagaimana jadinya jika abu kremasi justru dijadikan manik-manik? Percayakah kamu bahwa hal tersebut merupakan salah satu tradisi pemakaman paling unik di dunia yang bisa kamu jumpai di Korea Selatan.
Tradis ini sebenarnya dipengaruhi oleh tingginya permintaan dan harga tanah pemakaman serta munculnya undang-undang penggusuran kuburan setelah 60 tahun. Karenanya, banyak orang beralih ke cara baru dan kreatif untuk mengenang keluarga dan orang terkasih mereka. Kremasi sendiri masih menjadi alternatif namun hal itu dirasa kurang efektif dalam mewakili seberapa dalam perasaan cinta keluarga terhadap orang yang telah meninggal.
Maka dari itu, tercetuslah ide untuk mengubah abu kremasi menjadi manik-manik yang menyerupai perhiasan. Abu tersebut akan dikompresi menggunakan teknologi khusus sehingga bisa menghasilkan manik-manik dengan aneka ukuran, bentuk dan warna mulai dari merah muda, hitam, abu-abu hingga turquoise.
Manik-manik tersebut tidak diperuntukkan untuk digunakan sebagai hiasan kalung, gelang atau semacamnya. Manik-manik itu justru akan ditempatkan dalam wadah kaca atau mangkuk. Dengan begitu, anggota keluarga bisa merasa lebih dekat dengan melihat keindahan dari orang tercinta meski dia sudah tidak lagi di dunia.
Ngaben hingga Brobosan, Indonesia
Kaya akan suku dan budaya, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki cukup banyak tradisi pemakaman paling unik di dunia. Pertama, ada ngaben dari Bali yang umumnya dilakukan oleh umat Hindu. Ngaben sendiri merupakan ritual kremasi yang diselenggarakan dengan megah, mewah dan meriah, lengkap dengan iring-iringan dan hiasan.
Dari wilayah Papua, kamu akan berjumpa dengan tradisi mumifikasi yang masih dipraktikkan oleh Suku Asmat. Tradisi ini sendiri hanya berlaku bagi jasad tertentu saja seperti kepala suku atau panglima perang. Jasad biasanya akan diolesi ramuan alami kemudian didudukkan di atas perapian agar terkena asap yang berperan penting dalam keberhasilan proses mumifikasi. Jasad selanjutnya disimpan di dalam rumah dan akan dikeluarkan dalam ritual adat atau acara kedatangan tamu. Hal ini dilakukan untuk mengenang jasad sebagai orang berpengaruh.
Selanjutnya, ada tradisi passiliran dari Toraja, Sulawesi Selatan yangdikhususkan bagi bayi yang meninggal kurang dari enam bulan dan belum mempunyai gigi. Jasad bayi akan dimasukkan ke dalam lubang pohon tarra yang terkenal banyak getahnya dengan posisi meringkuk seperti dalam rahim. Semakin tinggi posisi lubang di dalam pohon, maka semakin tinggi status sosial sang bayi. Tradisi ini juga diyakini dapat membawa jiwa bayi selamat sampai alam baka.
Masih dari Toraja, kamu juga akan menjumpai tradisi pemakaman paling unik lainnya bernama batu lemo. Dalam tradisi ini, peti mati akan diletakkan dalam lubang di tebing batu. Satu lubang umumnya diisi oleh jasad satu keluarga yang kemudian ditutup dengan kayu dan patung di depannya. Semakin tinggi letak makam, maka keluarga tersebut dipercaya semakin dekat dengan Tuhan.
Pulau Jawa ternyata memiliki tradisi yang tak kalah unik bernama brobosan. Dalam tradisi ini, keranda akan diangkat setinggi mungkin. Keluarga kemudian harus berjalan mondar-mandir sebanyak tiga kali di bawah keranda tersebut yang dimulai dari sisi kanan. Ritual unik ini melambangkan bentuk penghormatan terhadap jasa mendiang semasa hidupnya.
Baca Juga: 10 Tradisi Unik Indonesia Yang Tak Akan Bisa Ditemui Di Negara Lain
Tradisi Mata Tertutup hingga Pohon Berlubang, Filipina
Sama halnya seperti di Indonesia, Filipina memiliki cukup banyak tradisi pemakaman paling unik di dunia. Salah satunya adalah tradisi pemakaman mata tertutup di wilayah Benguet, Filipina. Mereka akan menutup mata jenazah lalu mendudukkannya di atas kursi di samping pintu utama rumah.
Selain itu, ada juga orang Tinguian yang memakaikan pakaian terbaik pada tubuh jenazah, mendudukkannya di atas kursi, dan terkadang meletakkan rokok menyala di bibir mereka. Jenazah akan dibiarkan seperti itu hingga beberapa minggu.
Tak kalah unik, penduduk Cavite juga memiliki tradisi pemakaman yang tidak biasa. Mereka akan mengubur jenazah di dalam batang pohon yang telah dilubangi secara vertikal. Pohon tersebut biasanya sudah dipilih oleh jenazah sebelum mereka meninggal.
Lebih lanjut, Filipina juga mempunya tradisi penggunaan pakaian merah yang dipraktikkan oleh orang-orang Cebuano. Anak-anak akan dibalut dengan pakaian merah saat menghadiri pemakaman. Hal ini dipercaya akan meminimalkan kemungkinan mereka melihat hantu. Beralih ke wilayah Sagada, peti mati di kawasan tersebut biasanya digantung pada tebing. Semakin tinggi peti, maka semakin dekat arwah menuju surga.
Yang Unik, Ya Bobobox!
Ingin staycation tapi bosan dengan hotel konvensional? Langsung ke hotel kapsul Bobobox yuk! Hotel satu ini akan membawa kamu merasakan pengalaman menginap yang unik dan berbeda dengan desainnya yang futuristik serta berbagai fasilitas canggihnya.
Ada keyless access, Wi-Fi kencang, Bluetooth speaker, moodlamp, vending machine, dan masih banyak lagi. Unduh dulu yuk aplikasi Bobobox untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut!
Header image: @noahsilliman via Unsplash