Patung Tuhan Yesus di Menado merupakan salah satu landmark ikonis di Pulau Sulawesi. Monumen ini merupakan patung Yesus tertinggi kedua di Asia Tenggara, diikuti oleh Patung Jesus Buntu Burake di Toraja dan Monumen Yesus Raja di Maluku.
Tinggi patung ini mencapai 50 meter, yang mana melebihi patung Christ the Redeemer yang didirikan di Rio de Janeiro, Brazil. Fakta ini menjadi daya tarik yang kuat bagi turis dari seluruh penjuru Indonesia dan dunia, terutama bagi umat Kristiani.
Yuk, kita pelajari fakta menarik Patung Yesus Manado yang legendaris ini!
Lokasi Patung Yesus Memberkati di Manado
Patung Yesus Memberkati, atau dikenal juga dengan nama Cristo Redento, merupakan salah satu ikon religius dan tujuan wisata yang populer di Manado, Sulawesi Utara.
Patung ini memiliki ketinggian sekitar 50 meter, dengan tangan terbuka ke arah Kota Manado dan Teluk Manado, dan terletak di puncak perumahan mewah Citraland—kira-kira 15 menit dari pusat Kota Manado.
Patungnya dibangun di atas bukit sehingga terlihat jelas dari udara maupun area kota. Daerah di sekitar patung dilengkapi dengan fasilitas umum seperti area parkir, warung makan, dan tempat ibadah, mempermudah pengunjung untuk meluangkan waktu mereka di area monumen.
Patung Yesus Memberkati sendiri merupakan simbol keberagaman dan persatuan, mengingatkan pengunjung akan nilai-nilai kasih, perdamaian, dan pengampunan Tuhan Yesus Kristus.
Selain itu, monumen ini juga berperan sebagai simbol kebanggaan masyarakat setempat dan menjadi bagian dari identitas Kota Manado.
Dengan letak yang strategis dan pemandangan alam sekitar yang memukau, tak heran kalau Patung Yesus di Manado ini menjadi destinasi wisata rohani yang menarik perhatian berbagai kalangan.
Sejarah Patung Yesus Memberkati di Manado
Melansir Kompas yang mengutip citralandwinangunmanado.com, patung raksasa ini merupakan karya seni peninggalan pendiri Grup Ciputra, Ir. Ciputra atau Tjie Tjin Hoan.
Ciputra memutuskan untuk membangun Patung Yesus Manado di Sulawesi Tengah sebagai kenang-kenangan masa kecil. Yup, laki-laki kelahiran 24 Agustus 1931 ini menghabiskan masa kecil dan remajanya di Parigi, tak jauh dari Manado.
Setelah sukses, ia ingin meninggalkan hal berarti di tanah kecintaan. Karena rasa cintanya yang besar kepada Sang Tuhan, ia kemudian memutuskan untuk membangun monumen besar yang bisa dikunjungi siapa pun setiap harinya.
“Cita-cita saya, karya patung Tuhan Yesus Memberkati merupakan sebuah karya yang akan paling saya kenang di dalam hidup saya sebagai tanda ungkapan cinta kasih yang paling dalam kepada Tuhan saya,” ungkap Ciputra, seperti dikutip Kompas, Minggu (12/18/23).
Fakta unik lain dari patung Yesus di Manado adalah arahnya yang menghadap ke kantor gubernur. Konon, ini merupakan doa Ciputra agar pemimpin Manado selalu diberkati oleh Tuhan. Hal ini terlihat juga dari gaya kedua tangan patung yang terbuka ke atas, seolah-olah sosoknya benar-benar hadir untuk para murid-Nya.
Patung Yesus Memberkati selesai dibangun tahun 2010 dan menghabiskan biaya sekitar Rp5 miliar. Menurut banyak sumber, monumen ini terbuat dari 25 ton serat logam dan 35 ton baja. Dari jauh, patung terlihat seperti sedang terbang karena bentuknya yang miring ke depan sebesar 20 derajat.
Kini, Patung Tuhan Yesus Memberkati merupakan patung tertinggi ke-2 di Asia dan ke-4 di dunia. Monumennya juga pernah mendapatkan penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Patung Tuhan Yesus Memberkati paling tinggi setanah air.
Baca Juga: 10 Destinasi Wisata Manado yang Tidak Boleh Kamu Lewatkan!
Jam Buka Patung Yesus Memberkati di Manado
Resmi buka tahun 2010, monumen ini kini tidak hanya dikunjungi oleh umat Kristen saja. Banyak wisatawan dari beragam latar belakang datang ke Manado untuk melihat betapa tinggi dan besarnya patung Yesus Manado.
Tidak cuma itu, pengunjung juga akan disuguhi pemandangan asri Kota Manado, Pulau Manado Tua, Gunung Klabat, dan Bunaken. Jadi, tak hanya merasa tenteram secara rohani, kepala dan pikiran dijamin terasa lebih segar.
Dikutip dari situs web resmi disparbud.manadokota.go.id, jam buka Patung Yesus Memberkati di Manado adalah setiap hari selama 24 jam. Artinya, pengunjung bebas datang kapan pun selama menghormati tata krama dan aturan setempat.
Monumennya juga tidak memiliki jam kunjung maksimal. Para pelancong bisa menikmati pemandangan dan beribadah di sekitar monumen mulai dari matahari terbit hingga tenggelam.
Hal menarik lainnya, kamu tidak perlu mengeluarkan uang untung datang ke sini. Harga tiket masuk (HTM) patung Yesus di Manado gratis, termasuk fasilitas toiletnya. Biaya yang perlu dikeluarkan hanyalah parkir motor atau mobil dan makan di area kafetaria.
Sedang jalan-jalan di Manado dan tidak tahu harus menginap di mana? Kini, Bobocabin telah hadir di Manado! Lokasinya terletak di kawasan Bunaken dan menghadap langsung ke arah laut biru.
Setiap kabin tentunya sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang menunjang istirahatmu. Amankan kabinmu dengan reservasi via aplikasi Bobobox, ya!
Penulis artikel: Samala Mahadi
Foto utama oleh: Indonesia Kaya