novel terkenal yang menjadi video games

Novel Terkenal yang Diadaptasi Menjadi Video Games

Novel terkenal yang diadaptasi menjadi film mungkin sudah banyak. Kalau yang diadaptasi menjadi video game? Kayaknya sih masih belum banyak yang tahu.

Soalnya, cukup jarang novel terkenal yang diadaptasi menjadi video game. Barangkali hal ini disebabkan oleh sulitnya menerjemahkan cerita novel ke dalam gameplay. Nah, daripada penasaran mending langsung aja cek di sini ya!

The Witcher

The Witcher adalah novel terkenal karya penulis asal Polandia Andrzej Sapkowski. Novel ini bercerita tentang “witcher”, seorang pemburu hewan buas yang memiliki kemampuan supranatural sejak usia muda. Ada total enam buku dalam serial novel ini. Lima ditulis di rentang tahun 1994-1999 dan novel ke-enam ditulis pada tahun 2013.

Menyusul kepopulerannya, novel terkenal ini sudah diadaptasi ke dalam film, serial televisi, dan komik. Sedangkan sebagai video game, The Witcher diadaptasi pada tahun 2007 oleh pengembang video game CD Projekt Red.

Karakter yang ada di video game ini sama seperti yang ada di novel. Akan tetapi, cerita di video game mengambil waktu beberapa tahun setelah serial novelnya.

Assassin’s Creed

Assassin’s Creed adalah video game yang bercerita tentang bentrokan yang terjadi berabad-abad lamanya antara Assassin yang berjuang demi perdamaian dan kehendak bebas dan Templar yang menginginkan perdamian lewat kontrol kekuasaan.

Menurut Jade Raymond, produser dari video game ini, Assassin’s Creed mengadaptasi novel karangan penulis asal Slovenia Vladimir Bartol yang berjudul Alamut. Novel tersebut berkisah tentang Alamut, sebuah benteng pertahanan di Persia di abad ke-11 yang menjadi landasan video game ini.

Hanya saja, Assassin’s Creed tidak mengadaptasi novel terkenal tersebut sepenuhnya. Seri-seri berikutnya dikembangkan menjadi cerita orisinal. Bahkan, berdasarkan cerita di video game-nya, Assassin’s Creed dibuat menjadi novel sebanyak 10 jilid.

Specs Ops: The Line

Video game yang satu ini mengambil inti cerita dari novel terkenal Heart of Darkness karangan Joseph Conrad lalu mengadaptasinya ke dalam situasi yang berbeda.

Novel terkenal Heart of Darkness bercerita tentang sebuah perjalanan dari Sungai Congo ke Negara Bebas Kongo di jantung benua Afrika. Inti dari novel ini adalah tentang imperialisme dan rasisme.

Berbeda dengan novel yang mengambil tempat di Congo di akhir abad ke-19, Specs Ops: The Line membawa premis ceritanya ke masa depan di Dubai.

Video game ini bercerita tentang tentara yang mencoba melacak penyintas setelah bencana badai pasir, termasuk Kolonel John Konrad yang diadaptasi dari karakter Kurtz di novel Heart of Darkness.

Metro 2033

Metro 2033 diadaptasi dari novel terkenal dengan judul yang sama karangan penulis Rusia, Dmitry Glukhovsky. Baik novel dan game-nya bercerita tentang keadaan setelah pembantaian nuklir di Moskow di mana orang-orang harus dievakuasi ke Moscow Metro.

Moscow Metro adalah sebuah tempat transit kereta bawah tanah yang menghubungkan Moskow dengan Krasnogorsk, Reutov, Lyubertsy dan Kotelniki.

Video game yang dikembangkan oleh 4A Games ini menggunakan sistem survival mode dengan sudut pandang orang pertama. Artyom, tokoh utama novel dan game ini harus menyelematkan stasiun rumahnya dari bahaya yang mengintai Metro.

BioShock

Dibandingkan dengan adaptasi novel terkenal, Bioshock lebih mengadaptasi ideologi seorang penulis dan filsuf, Ayn Rand. Kamu bisa menemukan novel-novel terkenal Ayn Rand berserakan di video game ini. Ambil contoh karakter dari game ini.

Frank Fountaine, misalnya, diambil dari novel terkenal Ayn Rand The Fountainhead dan Atlas dari novel terkenal lainnya Atlas Shrugged. Selain itu, karakter utama dari video game ini, Andrew Ryan, juga dinamai berdasarkan sang penulis, Ayn Rand.

Masih banyak detil lain yang bisa ditemukan di video game ini tentang Ayn Rand dan novel terkenal miliknya namun pada intinya video game ini mengeksplorasi filosofi dan kritik tentang objektifisme yang diterapkan dalam skala besar.

Suikoden

Kepopuleran game Suikoden di konsol PlayStation tidak perlu ditanyakan lagi. Akan tetapi, tahukah kamu kalau video game ini adalah adaptasi dari novel terkenal asal Cina, Water Margin?

Novel terkenal karangan Shi Nai’an tersebut bercerita tentang 108 orang yang membentuk pasukan dan berperang untuk melawan pemerintah yang korup. Kelompok ini disebut juga sebagai 108 Stars of Destiny yang menjadi inti dari game Suikoden.

Video game ini berfokus pada tema-tema politik, revolusi, korupsi, hingga mistik. Yoshitaka Murayama adalah orang di balik Suikoden. Sejak tahun 1995, game ini terus dikembangkan hingga mencapai seri Suikoden V.

Parasite Eve

Berbeda dengan video game yang diadaptasi dari novel terkenal lainnya, Parasite Eve merupakan sekuel dari novel terkenal dengan judul yang sama. Novel ini ditulis oleh penulis asal Jepang Hideaki Sena dan mengeksplorasi ide tentang mikrobiologi dan mengubahnya menjadi cerita horor.

Video game-nya bercerita tentang Aya Brea, seorang petugas kepolisian New York yang bertugas untuk menghentikan Eve, wanita yang berencana melenyapkan umat manusia dengan biokimia. Game ini memadukan sistem pertarungan dan role-playing menjadi satu.

Tak hanya diadaptasi menjadi game, novel terkenal ini juga dibuat menjadi film dan komik. Game-nya senridi terdiri dari tiga seri, dua sekuel dan satu spin-off.

The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy

Game berikutnya yang diadaptasi dari novel terkenal adalah The Hitchiker’s Guide to the Galaxy. Game dan novelnya memiliki judul yang sama. Terlebih, penulisnya yaitu Douglas Adams terlibat langsung dalam pengembangan game tersebut.

The Hitchiker’s Guide to the Galaxy adalah novel komedi fiksi ilmiah yang bercerita tentang petualangan Arthur Dent, penyintas terakhir setelah bumi dihancurkan oleh Vogon. Ia diselamatkan oleh Ford Prefect dan mulai menjelajah galaksi bersama.

Saatnya bermain game yang diadaptasi dari novel terkenal

Wah, cukup banyak juga video game yang diadaptasi dari novel. Bob sih baru tahu kalau ada yang kaya gitu. Siap-siap nyobain main deh kalau gitu. Kalau kamu gimana? Siap nyobain main game-nya akhir pekan ini?

Bobobox, hotel kapsul pilihan kamu

Bermain game memang seru. Apalagi kalau lagi liburan, bisa seharian penuh. Tapi, kalau kamu bosan bermain game dan ingin mencoba liburan baru yang seru, cobain deh menginap di Bobobox. Bobobox adalah hotel kapsul yang modern dan unik. Desain kamarnya futuristik dan teknologi yang digunakan juga canggih.

Untuk memesan kamar kamu bisa melakukannya melalui situs resmi atau aplikasi Bobobox. Aplikasi ini juga memiliki fungsi sebagai kunci kamar yang menggunakan sistem QR code dan juga pengatur lampu led. Selain itu, buang jauh-jauh kesan sempit saat kamu mendengar hotel kapsul.

Di Bobobox, kamu akan tidur di atas kasur yang empuk dan nyaman. Ada dua jenis kamar yang bisa kamu pilih saat menginap di Bobobox, yaitu earth dan sky.

Jadi, tunggu apa lagi? Isi liburan kamu kali ini dengan menginap di Bobobox!

Header image: Caroline Veronez via Unsplash

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles