Berada di tengah hamparan bunga indah nan luas mungkin merupakan mimpi banyak orang. Di Indonesia sendiri, kamu bisa menjumpai cukup banyak taman bunga yang memanjakan mata dan siap membantu kamu melepas penat. Taman-taman bunga tersebut dihiasi oleh berbagai macam bunga seperti mawar, matahari, begonia, sakura, bakung atau amarilis, marigold, krisan, aster, anggrek, dan hydrangea. Tapi, apakah kamu pernah mendengar nama bunga canola?
Keindahan bunga canola mungkin memang tidak setenar bunga-bunga tersebut. Bunga ini sendiri lebih terkenal dengan minyak canola-nya, alternatif minyak sayur sehat selain minyak zaitun dan minyak biji bunga matahari. Di balik kegunaanya tersebut sebagai minyak nabati sehat, keindahan bunga canola tentu tak kalah memukau dari bunga-bunga di atas seperti yang bisa kamu saksikan di padang bunga canola yang ada di wilayah New South Wales, Australia.
Apa Itu Bunga Canola?
Hester Qiang via Unsplash
Sebelum mengagumi keindahan bunga canola, kenalan dulu yuk dengan bunga satu ini! Nama bunga canola ternyata merupakan perpaduan antara can dari Canadian (orang Kanada) dan ola dari oil (minyak). Hal tersebut berhubungan dengan produksi minyak canola yang pertama kali dibuat oleh Kanada yang sekaligus berperan sebagai produsen utama minyak tersebut.
Sebelum memproduksi minyak canola tersebut, Kanada mengimpor sebagian besar minyak goreng yang kemudian menginspirasi negara tersebut untuk mengembangkan tanaman canola. Nah, tanaman canola ini pertama kali dibudidayakan pada tahun 1960an oleh para peneliti dari Universitas Manitoba.
Mereka menggunakan tanaman rapeseed (Brassica napus L.) kemudian melakukan metode budidaya tradisional untuk menghilangkan asam erukat dan glukosinolat. Keduanya merupakan senyawa berbahaya yang terdapat dalam rapeseed. Tanaman baru itu pun dipatenkan di tahun 1970-an dengan tampilan yang sama dengan tanaman rapeseed namun berbeda dalam hal kandungan nutrisinya.
Sekarang ini, bunga tersebut tidak hanya dijumpai di Kanada, namun di seluruh dunia dengan syarat nama tersebut boleh digunakan jika tanaman tidak mengandung lebih dari 30 mikromol glukosinolat dan 2% asam erukat. Lalu bagaimana tampilan bunga canola ini?
Bunga canola berupa bunga berwarna kuning dengan empat kelopak sehingga berbentuk seperti silang. Tanaman tersebut biasanya tumbuh hingga satu sampai dua meter. Bunga warna kuning itu menghasilkan biji polong dengan panjang sekitar 5 cm. Biasanya, terdapat sekitar 60-100 polong per tanaman. Setiap biji polong tersebut mengandung sekitar 20-30 biji kecil berdiameter 1 mm yang kemudian akan dihancurkan untuk mengeluarkan minyak canola-nya.
Saat sudah siap dipanen, tanaman canola akan berubah dari hijau ke kuning muda. Lalu, terciptalah hamparan bunga kuning yang tampak seperti padang emas yang memukau dan tak jarang jadi incaran para pemburu foto untuk memenuhi feeds Instagram mereka.
Mulai dari perkecambahan hingga menghasilkan polong, siklus hidup tanaman canola menghabiskan sekitar 3,5 bulan. Hal ini bergantung pada suhu, kelembapan, cahaya matahari dan kesuburan tanah.
Keindahan Bunga Canola di Australia
Keindahan bunga canola bisa kamu saksikan di berbagai negara, salah satunya adalah Australia. Di Australia sendiri, keindahan bunga canola tersebut biasanya dapat dijumpai di negara bagian New South Wales saat musim semi (September hingga November). Tahun 2020 lalu sangat membahagiakan bagi para penduduk dan kehadiran padang bunga canola semakin menambah keindahan wilayah-wilayah yang sudah tiga tahun dilanda kekeringan sejak 2016 silam.
Hal tersebut juga menarik perhatian banyak turis yang ingin berbagai foto padang emas dengan latar belakang langit biru yang menakjubkan. Ada banyak tempat yang memungkinkan kamu menikmati hamparan keindahan bunga canola di negara bagian tersebut. Sebut saja rute Cowra-Canowindra-Gooloogong, Cowra-Greenethorpe-Landra-Grenfell, Cowra-Woodstock-Wyangala Dam, Cowra-Watamondara-Morongla, dan Boorowa-Harden-Young. Selain itu, keindahan bunga canola juga bisa dinikmati di kota Wagga Wagga, Cootamundra, Merriwa, Coolamon, Junee dan Temora.
Selain menyaksikan keindahan bunga canola dengan warna keemasannya, kamu juga bisa sekaligus menikmati kegiatan lainnya yang ditawarkan kota-kota dalam rute tersebut. Kamu memiliki pilihan untukmengunjungi berbagai kafe, pertanian organik, bangunan-bangunan bersejarah, kastil, galeri seni, museum, butik, winery, bendungan hingga padang gandum. Dengan banyaknya padang bunga canola di wilayah tersebut, penggunaan mobil, sepeda motor, atau sepeda sangat dianjurkan untuk menikmati keindahan bunga canola.
Padang Ungu
Selain warna keemasan dari padang bunga canola, di tahun 2020 lalu, wilayah Riverina di New South Wales tak hanya dihiasi dengan padang berwarna kuning dan hijau. Saat itu, sejumlah hamparan bunga warna ungu juga cukup mencuri perhatian pengunjung.
Rumput berbunga itu dilaporkan merupakan rumput Paterson’s curse atau Riverina bluebell yang ternyata sudah lama tidak terlihat di wilayah Cowra selama beberapa musim. Namun, tanaman tersebut tumbuh dengan cepat sebelum waktunya akibat curah hujan yang cukup tinggi di tahun tersebut.
Meski begitu, di balik warnanya yang indah dan menarik untuk latar foto, rumput tersebut ternyata sifatnya invasif terhadap bunga-bunga asli wilayah tersebut dan beracun jika dikonsumsi oleh hewan ternak seperti kuda dan domba. Selain itu, bunga tersebut juga berisiko menimbulkan reaksi alergi pada orang-orang yang alergi serbuk bunga.
Jangan Asal Masuk
Padang-padang canola di New South Wales umumnya merupakan milik para petani jadi kamu tidak bisa sembarangan menginjakkan kaki di tengah hamparan padang keemasan tersebut. Selain itu, biasanya tidak ada petunjuk apakah kamu boleh menapaki padang-padang tersebut atau tidak.
Karena itu, ada baiknya kamu mencari pemilik ladang dan meminta izin padanya. Sebagian mungkin akan dengan senang hati mepersilakan kamu menikmati keindahan padang bunga kuning tersebut. Namun, jika tidak memperoleh izin atau tidak bisa menjumpai sang pemilik, sebaiknya cukup ambil foto dari luar pagar ladang.
Memasuki tanpa izin tentu tidak dibenarkan dan menyalahi aturan karena padang bunga tersebut merupakan properti pribadi dan mata pencaharian si pemilik ladang. Memaksa masuk dengan melewati pagar pembatas dan merusak jaring di sekitar pagar juga dilarang keras. Selain karena melanggar privasi dan merusak properti orang, hal tersebut juga berisiko terkena gigitan ular atau iritasi akibat semprotan pestisida.
Selain itu, menginjak tanaman canola, bergesekan dengan tanaman tersebut (dalam artian kamu memasuki ladang dan bersentuhan langsung dengan tanaman) hingga memetik bunga bisa merusak biji-biji canola di dalamnya yang berakibat mengurangi pendapatan para petani canola.
Masalah parkir juga perlu diperhatikan mengingat cukup banyak truk besar yang berlalu lalang. Maka dari itu, pastikan temukan tempat yang tepat dan aman untuk memarkir kendaraan demi keselamatan dan kenyamanan bersama. Perhatikan juga saat kamu akan menyebrang terlebih jika membawa serta anak kecil agar terhindar dari kecelakaan dan kemungkinan tersesat.
Hotel Instagrammable
Butuh suasana baru untuk mengisi feeds Instagram kamu? Cobain staycation di Bobobox yuk! Selain menawarkan tempat yang nyaman serta harga terjangkau, hotel kapsul satu ini juga Instagrammable banget.
Desainnya yang minimalis bisa kamu jadikan latar untuk berfoto bahkan di lorong atau dalam kamar mandi sekalipun. Berfoto di dalam pod pun tak jadi masalah. Dengan bantuan efek moodlamp, kamu bisa menyulap suasana kamar menjadi semakin asyik. Pilih saja warna cahaya lampu yang kamu mau dan siapkan pose terbaik kamu. Selain itu, hotel berlogo koala ini juga ditunjang dengan fasilitas berbasis teknologi sehingga pengalaman menginap kamu akan terasa nyaman dan mudah.
Cabangnya pun sudah banyak bertebaran terutama di kota Bandung dan Jakarta. Selain di dua kota tersebut, kamu juga bisa menjumpai Bobobox di Tangerang, Yogyakarta, Semarang dan Solo dengan lokasi yang cukup strategis.
Ingin lebih menyatu dengan alam? Ada Bobocabin yang saat ini sudah mulai dibuka di kawasan Rancaupas. Bobocabin ini didesain untuk memfasilitasi kamu-kamu yang ingin menyegarkan diri di tengah alam namun masih ditemani kecanggihan teknologi. Apapun pilihannya, uduh dulu aplikasinya bisa mudah untuk booking hingga check-in dan check-out.
Foto utama oleh: Michael Obeysekera via Unsplash
