Pernahkan kamu bertanya-tanya tentang tujuan hidup, tentang makna dan peran kamu di dunia? Semua itu adalah bagian dari mengenal jati diri.
Mengenal jati diri adalah perjalanan panjang yang harus ditempuh setiap orang. Ada pepatah yang mengatakan bahwa “mengenal diri sendiri adalah awal dari kerifan”. Dengan mengenal jati diri, kamu bisa menentukan kebahagiaan apa yang ingin kamu ciptakan.
Kamu juga jadi lebih memiliki kesadaran terhadap diri kamu sendiri sehingga kamu bisa membuat keputusan dengan lebih baik. Toleransi yang meningkat, sudut pandang yang lebih luas, dan berkurangnya inner-conflict juga merupakan bagian dari keuntungan mengenal jati diri.
Namun, masuk ke dalam diri sendiri untuk melihat siapa kita sebenarnya tidaklah mudah. M Selig, seorang penulis buku berjudul Changepower! 37 Secrets to Habit Change Success mengatakan dalam bukunya setidaknya ada enam hal yang perlu kamu ketahui untuk mengenal jati diri.
Keenam poin itu disingkat menjadi VITALS. Apa sih kira-kira yang dimaksud dengan VITALS? Simak terus di sini ya!
Kenali nilai diri kamu
Photo: Riccardo Annandale via Unsplash
V di sini adalah kependekan untuk value. Dalam proses mengenal jati diri, kamu harus bisa mengetahui nilai atau value apa saja yang kamu miliki.
Kamu bisa mulai mengenal jati diri dengan membuat daftar nilai apa saja yang kamu miliki. Alih-alih meraba-raba, menuliskan nilai diri kamu bisa membuat kamu berpikir lebih dalam tentang diri kamu.
Nilai yang dimaksud di sini beragam. Bisa seperti senang menolong orang lain, mudah bersedekah, sehat jasmani dan rohani, dan lain sebagainya.
Penelitian juga menunjukkan bahwa dengan menulis nilai diri, kamu akan cenderung mengambil tindakan sehat. Alhasil, kamu bisa terhindar dari pikiran-pikiran negatif tentang diri kamu sendiri karena kamu tahu value yang kamu miliki dalam mengenal jati diri.
Petakan minat yang kamu miliki
Photo: Jacek Dylag via Unsplash
Huruf I dalam VITALS adalah singkatan untuk interest atau minat. Kamu pasti pernah kan merasa memerhatikan sesuatu dengan sangat saksama. Atau kamu juga pasti pernah penasaran dengan suatu kegiatan dan resah terhadap suatu kondisi.
Hal-hal yang berkaitan dengan poin-poin tersebut cenderung merupakan apa yang menjadi minat kamu. Minat ini biasanya terwujud dalam bentuk hobi atau aktivitas lain yang kamu senang melakukannya dalam waktu yang lama.
Minat adalah salah satu indikator untuk mengenal jati diri karena minat bisa mengubah masa depan seseorang. Dari minat, kamu bisa menentukan apa yang akan kamu kerjakan lima hingga sepuluh tahun ke depan. Minat bisa berubah menjadi karir atau hanya terpendam sebagai angan-angan. Kamu yang menentukan.
Kepribadian adalah kunci mengenal jati diri
Photo: JJ Jordan via Unsplash
Huruf yang ketiga adalah T yaitu berasal dari temperament. Kamu pasti sudah familiar dengan istilah introver dan ekstrover. Seseorang dengan kepribadian introver biasanya menyalurkan energinya terhadap dirinya sendiri sedangkan ekstrover menyalurkan energinya dengan banyak orang.
Mendeskripsikan kepribadian kamu seperti ini bisa membantu kamu mengenal jati diri dengan lebih rinci. Sebagai permulaan, kamu bisa mengikuti tes MBTI (Myers-Briggs Type Indicator).
Tes ini akan mengidentfikasi kamu apakah kamu seseorang yang introvert atau extrovert, intuition atau sensing, feeling atau thinking, dan perception atau judgment. Akan tetapi, jangan jadikan pendeskripsian ini sebagai hal yang absolut untuk mengenal jati diri kamu. Kategori ini hadir untuk membantu kamu mengenal kebiasaan alamiah kamu.
Deskripsikan aktivitas sehari-hari kamu
Photo: Stanislaw Gregor via Unsplash
Huruf yang keempat adalah A atau juga berarti around-the-clock activities. Around-the-clock activities adalah kegiatan sehari-hari yang biasa kamu lakukan dari bangun hingga tidur.
Apakah kamu orang yang lebih produktif saat pagi atau malam hari? Saat jam berapakah energi kamu sedang memuncak? Mengenali waktu produktif kamu dapat membantu kamu melakukan kegiatan di waktu yang kurang tepat dan mengenal jati diri.
Buat hidup kamu lebih bermakna
Photo: Smart via Unsplash
L dalam VITALS berarti life mission and meaningful goals atau misi hidup dan capaian yang bermakna. Kita kembali lagi ke pertanyaan di awal. Apa tujuan hidup kamu? Pastinya hidup bukan hanya tentang bangun, makan, bekerja, lalu tidur kembali.
Setiap manusia diutus ke muka bumi dengan tujuan dan perannya masing-masing. Untuk mengenali misi hidup dan capaian yang bermakna, kamu bisa memulainya dengan merancang rencana kontribusi unggulan untuk mengenal jati diri.
Muhammad Elvandi, seorang pemikir dan penulis, mengatakan bahwa kontribusi adalah hal yang berbeda dengan cita-cita. Jika cita-cita hanya berorientasi pada karir dan finansial, kontribusi adalah cara bagaimana mengubah cita-cita menjadi sarana yang bisa bermanfaat bagi seluruh umat manusia.
Dengan merancang rencana kontribusi unggulan untuk rentang waktu 20 hingga 30 tahun ke depan, kamu bisa fokus pada apa yang penting-penting saja dalam hidup kamu. Hidup hanya sesaat, gunakan waktu kamu sebaik mungkin.
Temukan kekuatanmu
Photo: Edgar Chaparro via Unsplash
Terakhir, S di sini berarti strength atau kekuatan. Kekuatan tidak melulu harus berupa fisik. Keceerdasan, karakter, kemampuan mengatur emosi, dan lain-lain juga merupakan bagian dari kekuatan.
Mengentahui kekuatan diri kamu adalah kunci penting dari rasa percaya diri. Jika kamu tidak mengakui kekuatanmu sendiri bisa-bisa kamu malah tidak menghargai diri kamu dan memiliki low self-esteem.
Di samping mengenali kekuatan, dalam mengenal jati diri kamu juga perlu mengenali kelemahan kamu. Hal ini perlu diketahui supaya kamu tidak jatuh ke lubang yang sama. Ada banyak cara untuk mengenal jati diri lewat kekuatan dan kelemahan salah satunya adalah melalui talent mapping.
Utamakan perasaan sendiri
Photo: bruce mars via Unsplash
Di samping VITAL, ada hal lain yang perlu kamu perhatikan dalam proses mengenal jati diri. Hal itu adalah perasaan diri kamu sendiri. Ada kalanya kamu terlalu bergantung pada perasaan orang lain dalam proses mengenal jati diri. Bagaiaman orang lain melihat kamu? Bagaimana orang lain merespon tindakan kamu? Dan masih banyak lagi.
Tenang. Yang paling penting adalah perasaan kamu sendiri. Itu yang utama. Jangan terlalu menjadikan pendapat orang lain sebagai standar kamu dalam mengenal jati diri. Belajarlah dari hal-hal kecil seperti penuhi kebutuhan kamu sendiri atau berkata tidak saat orang lain meminta bantuan namun kamu tidak bisa melakukannya.
Mengenal jati diri bukanlah proses yang mudah. Kamu perlu sabar dan berusaha sekeras mungkin. Jadi, jangan buang waktu lagi. Temukan diri ideal kamu dari sekarang!
Menginap di hotel kapsul
Bobobox adalah hotel kapsul yang modern dan unik. Selain desain yang modern, teknologi yang digunakan di Bobobox juga canggih. Untuk memesan kamar kamu bisa melakukannya melalui situs resmi atau aplikasi Bobobox. Aplikasi ini juga memiliki fungsi sebagai kunci kamar yang menggunakan sistem QR code sehingga kemanan kamu terjaga.
Selain itu, buang jauh-jauh kesan sempit saat kamu mendengar hotel kapsul. Di Bobobox, kasur yang digunakan berukuran king size! Mantap kan? Maka dari itu, menginap di Bobobox selain murah juga pasti nyaman.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo unduh aplikasi Bobobox sekarang!
Header photo: William Farlow via Unsplash
