Herd immunity adalah sebuah istilah yang merujuk pada kekebalan suatu kelompok terhadap penyakit atau infeksi tertentu. Merebaknya wabah virus corona membuat topik mengenai herd immunity banyak dibahas oleh berbagai pihak termasuk para ahli kesehatan. Hal ini dikarenakan herd immunity disinyalir mampu menekan penyebaran virus corona di dunia termasuk di Indonesia. Lalu seperti apa cara kerja herd immunity tersebut dan seberapa efektifkah herd immunity mencegah penularan?
Virus corona tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga di negara-negara belahan dunia lainnya. Beberapa cara mencegah penyebaran virus corona adalah dengan menerapkan kebijakan lockdown, physical distancing, hingga rapid test secara massal. Herd immunity pun sempat dikabarkan dapat mengakhiri pandemi ini. Jauh sebelum adanya virus corona, herd immunity pun sudah banyak dibahas oleh berbagai ahli. Yuk kita pelajari lebih dekat!
Mengenal Herd Immunity
Seperti yang Bob jelaskan di atas herd immunity adalah kondisi kekebalan kelompok terhadap penyakit atau infeksi tertentu. Kondisi ini dianggap menguntungkan untuk mencegah penyebaran virus corona mengingat jika semakin banyak orang yang kebal terhadap suatu penyakit maka semakin sulit penyakit tersebut untuk menyebar. Penyakit menjadi sulit menyebar karena tidak banyak orang yang dapat terinfeksi.
Untuk mendapatkan kekebalan tersebuat pada sejumlah orang atau kelompok sekaligus adalah melalui proses vaksinasi. Kamu tentu sudah cukup familiar dengan vaksinasi polio yang umum ditemui di puskesmas dan diberikan kepada balita. Saat seseorang melakukan vaksinasi polio maka tubuhnya akan membentuk sebuah sistem kekebalan yang spesifik terhadap virus polio tersebut. Hal ini yang membuat tubuh siap melawan virus polio saat virus tersebut tiba-tiba masuk dan menyerang.
Pada akhirnya virus polio tersebut dapat mati dan sehingga tubuh tetap sehat dan tidak sampai menyebabkan penyakit polio. Selain menyelamatkan tubuhnya sendiri dari penyait polio tentu hal ini membantu agar virus tidak bisa menyebar ke orang lain. Saat vaksinasi ini dapat dilakukan dalam waktu bersamaan pada sekelompok orang sekaligus tentu kesempatan virus untuk menyebar akan semakin rendah.
Memperkuat Kekebalan Tubuh
Informasi di atas menjelaskan bahwa kondisi kekebalan tubuh ini juga mampu memberikan perlindungan terhadap orang yang belum mendapatkan vaksin polio di kelompok tersebut. Beberapa contoh orang yang terlindungi ini termasuk bayi yang baru lahir, ibu hamil, maupun mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Tak hanya melalui vaksinasi, sistem kekebalan tubuh dapat diperkuat secara alami terutama pada orang-orang yang berhasil sembuh dari penyakit infeksi tertentu.
Ketika seseorang telah pulih dari suatu penyakit infeksi, maka tubuhnya akan memiliki sebuah antibodi untuk melawan virus penyebab infeksi tersebut. Hal ini dilakukan oleh tubuh untuk mencegah jika suatu saat infeksi tersebut menyerang tubuh kembali.
Oleh karena itu bisa disimpulkan jika semakin banyak orang yang yang sembuh dari infeksi virus maka semakin banyak pula orang yang kebal dan herd immunity pun akan terbentuk. Namun perlu diingat bahwa proses terbentuknya herd immunity secara alami ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan risikonya pun tidak kecil.
Puluhan Ribu Meninggal, 5 Persen yang Kebal
Penelitian di Spanyol dan Perancis menunjukkan bahwa tidak lebih dari 5 persen dari populasi tersebut telah mengembangkan antibodi virus corona. Seorang ahli epidemiologi di Harvard bernama William Hanage mengatakan bahwa wabah besar dan kematian yang berlebihan tidak akan menghasilkan herd immunity yang bermakna.
Kasus di Amerika Serikat menunjukkan bahwa hampir 85.000 orang yang meninggal karena prospek kekebalan massal tidak lebih baik. Sebuah peneliti di Santa Clara Country, California memperkirakan bahwa antara 2,5 persen dan 4,2 persen penduduk di sana memiliki antibodi. Sebuah penelitian di Los Angeles Country juga membuat perkiraan serupa yaitu sekitar 2,8 persen menjadi 5,6 persen “seroprevalensi”.
Bisakah Herd Immunity Menekan Penyebaran COVID-19 di Indonesia?
Sampai saat ini vaksin untuk virus corona beum ditemukan dan masih dalam proses penelitian dan pengujian untuk mengembangkan vaksin tersebut. Oleh karena itu pembentukan herd immunity melalui vaksinasi belum bisa dilakukan di berbagai negara termasuk di Indonesia. Pembentukan herd immunity secara alami dengan membiarkan banyak orang terinfeksi virus corona dinilai tidak bijak.
Hal ini tentu mengingat Indonesia memiliki angka populasi yang cukup padat yaitu sekitar 300 juta jiwa. Tentu akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mencapai herd immunity di Indonesia karena jumlah warganya yang cukup banyak. Selain itu virus corona pun dapat berakibat fatal sehingga dikhawatirkan jumlah korban jiwa akibat infeksi ini akan sangat tinggi bahkan sebelum herd immunity tercapai.
Jumlah orang di Indonesia yang rentan terhadap infeksi virus corona seperti lansia dan juga orang dengan penyakit penyerta seperti penyakit paru atau diabetes pun cukup tinggi. Hal inilah yang mendasari konsep herd immunity tidak bisa diharapkan untuk menyudahi pandemi virus corona khususnya di neara kita, Indonesia.
Cara terbaik yang bisa kita lakukan bersama untuk memutuskan rantai penularan adalah dengan melakukan berbagai upaya seusai himbauan pemerintah dan petugas medis. Lakukanlah isolasi secara mandiri jika kamu mengalami demam dan batuk yang disertai dengan sesak napas. Kamu juga bisa menghubungi hubungi hotline COVID-19 di 119 Ext. 9 untuk mendapatkan arahan lebih lanjut mengenai penanganan virus corona.
Vaksin, Cara Terbaik untuk Herd Immunity
Herd immunity atas virus corona diyakini sebagian besar ilmuwan dapat terjadi jika sebanyak 65 persen hingga 75 persen. Populasi ini merupakan mereka yang telah terinfeksi oleh virus tersebut. Achmad Yurianto (Yuri), yang merupakan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona telah menyampaikan bahwa Indonesia tidak akan menerapkan konsep ini.
Oleh karena itu pemerintah dan tenaga medis tetap gencar mengkampanyekan gaya hidup sehat. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga kebersihan agar daya tahan tubuh tetap kuat. Salah satu solusi atau jalan yang dapat ditempuh untuk mampu mencapai kekebalan yang baik untuk melawan virus corona adalah dengan melakukan vaksinasi. Selama para peneliti mengembangkan virus corona tentu kita harus menjaga diri dengan baik dengan melakukan berbagai pencegahan.
Selain penggunaan masker kamu bisa menjaga sistem kekebalan tubuh kamu agar tetap dalam kondisi yang baik dengan menjalani gaya hidup sehat. Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan tubuh kamu akan nutrisi yang baik. Penting juga bagi kita semua untuk mengikuti himbauan pemerintah dalam menjalani beberapa upaya pencegahan seperti melakukan physical distancing dan mencuci tangan secara rutin demi menjaga daya tahan tubuh selama masa pandemik ini.
Beristirahat dengan cukup dan menjaga kualitas tidur pun tak kalah pentingnya dalam menjaga imunitas tubuh. Kamu membutuhkan tempat yang nyaman untuk menjalani masa karantina ditemani dengan akses internet yang cepat? Kamu bisa coba pengalaman menginap di Bobobox. Unduh aplikasi Bobobox untuk melakukan pemesanan!