Memasuki bulan Ramadan, kolak menjadi salah satu hidangan khas dan wajib untuk membuka puasa kamu. Hidangan kolak ini berupa kuah kental dengan rasa manis dan gurih yang berasal dari gula merah dan santan.
Nah, kuah santan yang gurih dan manis ini biasanya ditambahkan berbagai macam isian seperti pisang, ubi, nangka, kolang-kaling, durian dan juga adonan berupa bulatan kecil berwarna kecokelatan. Apa ya namanya? Candil atau biji salak?
Pernahkah kamu perhatikan bahwa kedua makanan tersebut memiliki bentuk serupa namun sebenarnya tidak sama. Lalu, apa perbedaan candil dan biji salak ini? Simak lebih lengkap di bawah ini!
Perbedaan Candil dan Biji Salak
Candil dan biji salak sama-sama merupakan makanan manis yang dihidangkan dengan kuah santan dan gula merah, memiliki bentuk bulat, dan berwarna cokelat. Lalu, di mana letak perbedaan candil dan biji salak ini?
Perbedaan candil dan biji salak yang pertama terletak pada asal makanan tersebut. Candil diketahui berasal dari daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Sementara itu, biji salak merupakan kuliner asal Betawi.
Perbedaan candil dan biji salak selanjutnya adalah dari bahan-bahan keduanya. Candil merupakan hidangan yang terbuat dari campuran tepung beras ketan dan air yang kemudian dibentuk bulat-bulat lalu direbus sehingga menghasilkan bola-bola dengan tekstur yang kenyal.
Candil ini biasanya disajikan dengan saus gula yang dimasak dengan pandan serta siraman santan kelapa masak yang kental. Tambahan gula tersebutlah yang membuatnya terlihat kecokelatan dan kembaran dengan biji salak. Candil juga kerap kali disajikan bersamaan dengan bubur sumsum sehingga menimbulkan rasa yang gurih dan unik.
Sementara itu, tidak seperti namanya, biji salak bukanlah makanan yang terbuat dari buah salak. Nama tersebut kabarnya digunakan karena tampilannya yang menyerupai biji buah tersebut. Hidangan biji salak sendiri sebenarnya terbuat dari campuran ubi (bisa ubi jalar atau ungu yang sudah dikukus, direbus atau bisa juga dipanggang terlebih dulu) dan diberi tambahan tepung tapioka. Dari campuran tersebut, terciptalah bola-bola ubi tekstur yang pulen dan lebih keras.
Sama halnya seperti candil, biji salak juga dihidangkan dengan saus gula Jawa yang dimasak dengan daun pandan lalu disiram dengan santan untuk menambahkan rasa gurih pada hidangan tersebut. Biji salak juga kerap disajikan sebagai isian dalam hidangan kolak yang sering kamu jumpai di bulan puasa.
Karena kesamaan bentuk dan tampilan, perbedaan candil dan biji salak sering kali terabaikan. Karena itu, jangan heran jika hidangan yang kamu beli ternyata tertukar. Kamu bisa saja membeli biji salak, namun yang kamu dapat adalah candil dan sebaliknya.
Bobobox, Hotel Kapsul dengan Segala Kemudahan
Butuh tempat menginap yang serba mudah? Bobobox adalah jawabannya. Dengan teknologi yang terintegrasi pada aplikasi seluler, kamu bisa book pod yang kamu mau, mengakses pintu pod, mengatur pencahayaan lampu sesuka hati kamu, hingga menghubungi staf lewat sentuhan di ponsel pintar kamu. Selain melakukan booking, kehadiran aplikasi Bobobox di ponsel juga akan memudahkan kamu dalam mendapatkan informasi terbaru serta promo menarik dari Bob.
Selain itu, Bobobox juga didesain dengan gaya minimalis dan futuristik yang bisa banget kamu jadikan latar untuk mengisi feed Instagram kamu. Tidak hanya di dalam pod, lorong, lobby, communal area hingga shared bathroomnya bisa menjadi spot pilihan untuk berfoto-foto. Yuk, download dulu aplikasi Bobobox sekarang juga!
Header image: @ruru_tj02 via Instagram