Para pecinta wisata Bandung pasti sudah tahu dan bahkan sudah sering berkunjung ke Kampung Gajah Bandung di masa kejayaannya. Tempat wisata yang juga dikenal dengan nama Kampung Gajah Wonderland ini tepatnya terletak di Jalan Sersan Bajur, Km 3,8, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Kampung Gajah resmi dibuka sejak tanggal 23 Desember 2010 dan menjadi salah satu destinasi wisata outdoor favorit baik bagi wisatawan dalam kota maupun luar kota. Jika hari libur, jalanan menuju daerah Kampung Gajah seringkali macet.
Sayangnya, tempat wisata ini tidak berumur panjang. Dalam rapat kreditur pada Februari 2017, PT Cahaya Adiputra Sentosa (CAS) selaku pemegang lisensi Kampung Gajah Wonderland dinyatakan memiliki hutang dengan total sebesar Rp 651 miliar. Karena dinilai tidak mampu membayar, pada tanggal 13 Desember 2017, Kampung Gajah Bandung dinyatakan pailit dan assetnya (lahan tempat wisata tersebut serta bangunan dan wahana) pun dilelang.
Setelah dinyatakan pailit dan tutup secara permanen, tempat wisata itu menjadi terbengkalai sehingga kondisi pun yang cukup memprihatinkan. Tidak sedikit netizen yang dibuat penasaran dan ingin membuktikan dengan langsung berkunjung ke lokasi tersebut. Mereka membagikan foto-foto yang menunjukkan Kampung Gajah yang sepi berhiaskan rimbunnya ilalang serta bangunan-bangunan yang telah terbengkalai.
Melihat kondisinya yang mencekam, tak sedikit pula netizen yang menganggap bahwa Kampung Gajat Bandung kini lebih cocok dijadikan wisata horor. Namun, sebelum menjadi wisata horor seperti sekarang ini, Kampun Gajah Bandung pernah menjadi idola dengan berbagai keseruan yang ditawarkan lewat wahana-wahanya. Ingin tahu seperti apa Kampung Gajah Bandung di masa kejayaannya? Yuk simak informasi berikut!
Wahana Air Kampung Gajah Bandung
Di masa kejayaannya, Kampung Gajah Bandung terkenal sebagai salah satu destinasi wisata outdoor yang menawarkan berbagai wahana permainan. Secara teknis, Kampung Gajah berdiri di atas lahan seluas 36 hektare dan terdiri dari 30 wahana bermain yang cocok untuk wisata keluarga.
Di awal kemunculannya, tempat wisata ini selalu ramai dikunjungi wisatwan yang hendak berlibur bersama keluarga hingga berwisata kuliner di sejumlah restoran yang ada di sana. Salah satu wahana yang cukup populer saat itu adalah wahana kolam ombak. Selain menjadi unggulan, wahan ini memang menjadi favorit para pengunjung.
Sesuai dengan namanya, wahana tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga menyerupai pantai lengkap dengan ombaknya. Karena ombaknya cukup besar, pengunjung biasanya disarankan untuk berenang menggunakan ban karet yang disewakan di sana.
Di sebelahnya, terdapat juga kolam yang dikhususkan bagi anak-anak mengingat kolam ombak dinilai terlalu berbahaya untuk mereka. Kolam anak tersebut dilengkapi dengan perosotan serta ember tumbah untuk menambahkan keseruan sehingga anak-anak betah berlama-lama di sana.
Selain itu, ada juga wahana Big Tornado. Wahana tersebut berupa perosotan raksasa yang bentuknya seperti corong. Pengunjung dapat meluncur dengan menggunakan ban karet dan masuk ke dalam corong tersebut lalu berkahir di kolam. Seru banget deh!
Kolam ombak (Wave Pool), kolam anak (Kiddy Pool), dan Big Tornado sebenarnya merupakan bagian dari wahana waterboom Kampung Gajah Bandung. Dalam kawasan wisata tersebut, wahana waterboom terintegrasi dengan wahana yang lainnya seperti Octopus Race, Bumper Boat, Bungee Trampoline, Aqua Boat, dan lain-lain.
Wahana-Wahana Lainnya di Kampun Gajah
Saat berwisata ke Kampung Gajah Bandung, pengunjung akan disuguhkan dengan berbagai wahana permainan yang bisa dimainkan mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa. Meskipun terkenal karena wisata airnya, tempat wisata ini juga memiliki sejumlah wahana lain yang tak kalah menyenangkan.
Beberapa di antaranya yang cocok untuk anak-anak adalah area Child Playground, rumah-rumahan imut yang mirip dengan serial animasi Spongebob Squarepants serta mobil berbentuk superhero Marvel dan Batman. Selain itu, di tempat ini anak-anak juga bisa berkuda dan berkeliling dengan menggunakan mini buggy.
Jika ingin berkeliling dalam jumlah besar, tempat ini juga menawarkan family buggy adventure yang muat dua hingga lima orang termasuk supir. Untuk pengunjung yang suka memacu adrenalin, mereka bisa mencoba wahana flying fox sambil menikmati indahnya panorama Bandung Barat.
Selanjutnya, ada juga wahana Tubby Slide yang tak kalah menyenangkan. Di wahana tersebut, pengunjung meluncur menggunakan ban dengan posisi kaki ke atas di track sepanjang 103 meter. Sementara itu, tangan pengunjung berpegangan pada tali yang ada di kedua sisi ban. Di wahana ini, tersedia empat macam track. Tiga di antaranya adalah track yang lurus sementara satu lagi adalah track berliku. Seru dan menegangkan pokoknya!
Selain itu, ada juga permainan ATV, Segway, Body Cycle, Delman Royal, Side Car, Futuristic Train, Go-kart, Paintball, Mini Zoo, 4D Rider, Motogolf, Grass Skating, area Fishing Family, Face Painting, dan lain-lain.
Sebelum resmi ditutup, pada tahun 2017 Kampung Gajah Bandung masih dikunjungi oleh wisatawan. Hanya saja, review yang diberikan pengunjung tidak begitu baik. Kesan tidak terawat saat itu sudah mulai terlihat. Mainan yang ada di sana mulai berkarat dan catnya pun sudah pudar. Selain itu, pengunjung juga berharap agar kebersihannya dan service pada pengunjung juga ditingkatkan.
Fasilitas Lainnnya
Setelah lelah bermain, pengunjung bisa mengisi perut mereka dengan berbagai menu menarik nan lezat yang tersedia di food stand, resto & café, serta bar & lounge di sekitar area Kampung Gajah Bandung. Camilan hingga makanan berat, menu makanan Asia hingga Eropa ada di sana, jadi pengunjung tidak perlu khawatir tidak menemukan makanan yang mereka inginkan.
Selain tempat makan, Kampung Gajah Bandung juga dilengkapi dengan musala, toilet, tempat parkir, ruang ganti, tempat bersantai, dan tempat belanja.
Harga Tiket Kampung Gajah Bandung
Tempat wisata yang kini ditinggalkan terkenal dengan harga tiketnya yang terbilang mahal. Harga tiket dibedakan berdasarkan hari. Untuk hari kerja, pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar Rp 15.000,00 sementara akhir pekan sebesar Rp 25.000,00.
Setelah membayar tiket tersebut, pengunjung kemudian akan dikenakan biaya tambahan untuk lahan parkir. Kala itu, pengendara roda dua dikenai tiket parkir sebesar Rp 5.000,00 sedangkan mobil dikenai biaya parkir sebesar RP 10.000,00. Sementara itu, bus dikenakan biaya parkir sebesar Rp 20.000,00.
Setelah membayar tiket masuk dan parkir, pengunjung masih harus mengeluarkan uang mencoba setiap wahana yang ada di Kampung Gajah Bandung. Wahana-wahana tersebut dihargai mulai dari Rp 15.000,00 sampai Rp 100.000,00 tergantung wahana apa yang ingin mereka coba. Namun sayang semuanya kini tinggal kenangan, Kampung Gajah telah kehilangan masa keemasannya dan hanya mesisakan puing-puing kejayaanya,
Setelah puas bernostalgia dengan Kampung Gajah Bandung, kamu bisa meneruskan perjalanan untuk mengeksplor tempat wisata lainnya di Bandung. Tapi, jangan sampai lupa belum cari penginapan ya!
Setelah cape berwisata seharian, kamu tentu ingin beristirahat di tempat yang nyaman namun tidak merohoh kocek kamu terlalu dalam. Gampang, ke Bobobox saja!
Bobobox adalah hotel kapsul dengan konsep sederhana namun modern. Sesuai dengan konsepnya, hotel kapsul ini dilengkapi dengan fitur smartpod yang berarti semua fasilitas sudah terintegrasi dengan teknologi.
Menginap di Bobobox, kamu tidak perlu repot-repot minta ke kunci ke meja resepsionis karena kamar atau pod di Bobobox dapat diakses oleh QR code yang kamu peroleh setelah melesaikan proses booking dan pembayaran. Kamu bisa memesan kamar lewat situs resmi atau agar lebih mudah unduh saja aplikasi Bobobox.
Aplikasi ini nantinya juga dapat kamu pakai untuk mengatur moodlamp sehingga kamu bisa mengatur warna cahaya dalam kamar sesuai suasana hati kamu. Asyik banget kan!
Yuk segera unduh aplikasinya dan lengkapi perjalanan wisata kamu di Bandung dengan menginap di Bobobox!