Wabah virus corona atau COVID-19 memang tidak bisa dianggap sepele. Penularan virus yang cepat serta belum adanya vaksin membuat petugas medis ketar-ketir dan masyarakat panik. Meskipun demikian, jumlah pasien corona yang telah sembuh juga sudah banyak.
Belum ditemukan obatnya namun bisa sembuh? Tentu saja bisa. Menurut pengakuan beberapa pasien dan tim medis, daya tahan tubuh berpengaruh sangat penting pada kesembuhan pasien. Mereka yang sembuh memang memiliki daya tahan tubuh yang sangat kuat.
Maka dari itu, meskipun di karantina, kamu harus tetap memastikan daya tahan tubuh terjaga. Namun, tahukah kamu, ternyata banyak aktivitas yang kadang tidak kamu sadari bisa menurunkan daya tahan tubuh. Apa sajakah aktivitas-aktivitas tersebut?
Stres Mengurangi Daya Tahan Tubuh
Stres yang berkepanjangan akan menurunkan daya tahan tubuh secara perlahan sehingga kamu akan lebih cepat terserang penyakit. Stres membuat otak menghasilkan hormon kortisol yang menghambat produksi sel-sel yang melawan penyakit.
Pada masa-masa karantina ini, ancaman stress memang nyata dan sulit untuk dihindari. Ketidakpastian kapan wabah corona berakhir dan kekhawatiran berkepanjangan tentang mungkin tidaknya kamu akan tertular bisa sangat memicu stress dan malah akan melemahkan daya tahan tubuh.
Maka dari itu, yang paling dibutuhkan untuk menghindari stress saat karantina adalah dukungan dari teman dan orang-orang terdekat, rajin olahraga ringan dan mempraktekkan teknik-teknik relaksasi sederhana dari rumah.
Kurang Olahraga
Kurang olahraga juga menjadi salah satu penyebab melemahnya daya tahan tubuh. Dengan olahraga rutin, tubuhmu akan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga kamu tidak akan mudah sakit. Hormon kortisol yang dihasilkan di otak pun akan melambat dengan kamu berolahraga.
Karena itulah, olahraga terbukti membuatmu menjadi lebih happy karena hormon kortisol yang menyebabkan stress berkurang. Maka dari itu, selama masa karantina ini jangan lupa untuk juga menjadwalkan olahraga ringan setiap hari.
Namun, kamu juga harus tahu kalau terlalu banyak olahraga juga tidak baik. Olahraga yang terlalu berat akan meningkatkan Interleukin dan menekan daya tahan tubuh seseorang. Jadi, olahraga rutin yang biasa-biasa saja ya selama karantina ini.
Pola Makan yang Tidak Sehat
Pola makan yang tidak sehat juga mempengaruhi daya tahan tubuh, loh. Mengkonsumsi makanan yang mengandung gula rafinasi atau makanan olahan instan dalam jangka panjang akan melemahkan daya tahan tubuh.
Apalagi jika makanan-makanan tersebut mengandung pestisida dan tambahan zat-zat kimia lainnya seperti bahan pengawet tidak hanya akan melemahkan daya tahan tubuh namun juga kamu akan rentan terhadap penyakit-penyakit kronis.
Sebuah penelitian dari American Journal of Clinical Nutrition mengatakan bahwa lima jam setelah mengkonsumsi 100 gram gula atau sama dengan tiga kaleng softdrink, akan membuat kemampuan sel darah putih untuk membunuh kuman penyakit berkurang.
Maka dari itu, pola makan yang baik selama masa karantina ini harus terus dijaga. Perbanyak makan sayur dan buah serta susu rendah lemak akan membantu menaikkan daya tahan tubuh.
Kurang Tidur
Siapa yang sedang karantina di rumah dan jam tidurnya perlahan berubah? Ketidakharusan untuk pergi bekerja atau pergi ke sekolah membuat kamu bisa berlama-lama begadang menonton film atau membaca buku. Namun kamu harus waspada, jangan sampai kamu kurang tidur karena akan sangat berpengaruh pada daya tahan tubuh.
Saat kamu tertidur, tubuhmu juga ikut beristirahat. Nah, pada saat itulah sel-sel di tubuhmu akan beregenerasi dan mulai memperbaiki jaringan yang rusak. Sistem kekebalan tubuh pun akan bekerja maksimal saat tidur.
Sehingga saat kamu bangun keesokan paginya, tubuh akan terasa sangat segar dan terisi penuh. Yuk, supaya tetap sehat, atur lagi jadwal tidurmu.
Kesepian
Ternyata merasa kesepian akan berpengaruh pada daya tahan tubuh juga loh. Menurut sebuah jurnal yang diterbitkan dalam Journal of Neuroimmunology, kesepian dapat mengganggu daya tahan tubuh seseorang.
Penelitian ini pernah diuji coba pada seekor tikus dimana kesimpulannya adalah rasa kesepian akan meningkatkan kecemasan dan akan menimbulkan stress yang akan melemahkan daya tahan tubuh.
Selain itu, saat seseorang merasa kesepian, kadar hormon norepinefrin akan bertambah. Hormon ini akan menyebar melalui aliran darah saat seseorang merasa terancam dan mematikan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Kemungkinan kamu akan merasa kesepian saat masa-masa karantina ini akan cukup besar. Maka dari itu, hubungan dengan orang-orang lain harus terus terjaga meskipun bukan berbentuk hubungan langsung. Sekadar menelpon teman lama dan keluarga jauh sudah cukup kok untuk membuatmu tidak merasa terlalu kesepian.
Konsumsi Alkohol Berlebihan
Seperti halnya gula, mengkonsumsi alkohol berlebihan pun akan mengurangi kemampuan sel darah putih untuk membunuh sel-sel penyakit dan otomatis akan melemahkan daya tahan tubuhmu. Alkohol juga mengganggu proses penghancuran bakteri dan virus oleh sistem kekebalan tubuhmu.
Maka dari itu, mengkonsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang akan membuatmu lebih rentan terkena penyakit dan infeksi menular serta penyakit berbahaya lainnya.
Merokok
Merokok memang selalu menjadi perdebatan. Semua orang tahu kalau merokok tidak memiliki dampak positif bagi kesehatan, nyatanya jumlah perokok terus bertambah setiap tahun. Belum lagi, merokok juga mempengaruhi orang-orang di sekeliling perokok menjadi perokok pasif meskipun mereka tidak merokok.
Masalahnya, pemasukan negara dari cukai dan pajak rokok pun cukup tinggi, sehingga alih-alih melarang, pemerintah hanya melakukan tindakan preventif yang hasilnya belum diketahui efektif atau tidak. Seperti menempel gambar-gambar penyakit yang menimpa perokok di bungkus rokok hingga melarang iklan rokok menunjukkan produknya.
Belum lagi, saat ini sudah ditemukan rokok jenis baru yang makin digandrungi anak muda, yaitu rokok elektrik. Meskipun belum diketahui secara pasti dampak dari rokok elektrik ini, hal tersebut tidak menyurutkan minat generasi muda kita untuk mencoba rokok elektrik atau vape.
Namun, ada hal-hal yang harus kamu ketahui dari rokok. Rokok berperan sangat besar untuk melemahkan daya tahan tubuh. Mau kamu merokok linting atau rokok elektrik, rokok jenis apapun tidak akan membuatmu bebas dari jeratan nikotin.
Nikotin inilah yang akan meningkatkan kadar hormon kortisol sekaligus membatasi pembentukan antibodi. Asap rokok pun akan merusak paru-paru dan membuat paru-paru rentan terkena infeksi.
Apalagi di tengah wabah virus corona dimana virus ini menyerang organ pernapasan, kamu harus memastikan bahwa organ pernapasanmu tetap sehat. Merokok hanya akan membuat kondisimu di tengah pandemi ini makin buruk.
Istirahat Sejenak di Bobobox
Daya tahan tubuh akan makin kuat otomatis jika kamu merasa senang, aman dan nyaman. Dalam suasana karantina ini, supaya kamu makin merasa senang, aman, dan nyaman, kamu bisa coba pilihan untuk karantina di Bobobox.
Hotel kapsul Bobobox kini sudah dilengkapi protokol keamanan tinggi sesuai standar WHO untuk memastikan kamu tetap aman dan nyaman menginap disini.
Tim Bobobox akan mengecek suhu siapapun yang akan menginap di Bobobox. Selain itu, standar kebersihan pun sudah maksimal kami lakukan, seperti pembersihan rutin dengan lebih detail dan menyeluruh serta menyediakan hand sanitizer di ruang bersama.
Tunggu apalagi, daya tahan tubuh harus terus terjaga loh selama wabah ini. Maka dari itu, coba yuk karantina yang aman dan nyaman di Bobobox. Selalu cek promo-promo Bobobox disini ya.