Meski tidak sepopuler di Amerika, pembahasan tentang UFO di Indonesia memiliki peminatnya tersendiri. Pada perayaan World UFO Day di 2 Juli mendatang, Indoneia UFO Union (IUN) bahkan akan menggelar Indonesia UFO Conference (IUC) pertamanya di Indonesia.
Sebagai informasi, peringatan tanggal 2 Juli sebagai World UFO Day berkaitan dengan dugaan tabrakan UFO di dekat peternakan Roswell, Amerika Serikat pada tahun 1947. Namun, sebagian orang lebih memilih merayakan World UFO Day setiap tanggal 24 Juni. Pada hari tersebut di tahun yang sama, 1947, seorang pilot sekaligus pengusaha, Kenneth Arnold mengaku melihat UFO atau benda terbang tak dikenal di langit Amerika.
Sebelum tahun 1947, laporan tertulis tentang UFO memang sudah ada. Namun, laporan tersebut meningkat sejak insiden Arnold dan Roswell tersebut. Sejak saat itu, pembahasan tentang UFO pun menjadi daya tarik bagi banyak orang, baik tua maupun muda. Laporan-laporan tentang penampakan UFO pun terus berkembang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Meski tidak sebanyak negara-negara lain, laporan penampakan UFO di Indonesia pernah tercatat beberapa kali. Di mana sajakah kehadiran UFO di Indonesia ini? Yuk, simak lebih lanjut!
UFO di Surabaya
Penampakan UFO di Indonesia sebenarnya bukanlah hal baru. Menurut J. Salatun dalam bukunya yang berjudul UFO, Salah Satu Masalah Dunia Masa Kini, laporan tentang keberadaan UFO banyak berdatangan dari berbagai pelosok Indonesia sejak tahun 1950-an.
J. Salatun ini merupakan satu pelopor berdirinya Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Ia mengungkapkan bahwa benda-benda terbang tak dikenal kerap muncul di kawasan Surabaya, Malang dan Bangkalan dan sekitarnya mulai dari tanggal 18-24 September 1964.
Uniknya, kehadiran UFO di Indonesia itu tidak sembunyi-sembunyi. Penampakannya berlangsung serempak, yaitu muncul sesudah matahari terbenam lalu menghilang menjelang fajar. Masyarakat saat itu pun bisa melihatnya secara langsung. Mereka bahkan dibuat panik sebab mengira benda-benda tersebut adalah pesawat Inggris yang kala itu tengah berkonfrontasi dengan Malaysia.
Selain itu, UFO-UFO itu juga sempat ditembaki dengan meriam artileri pertahanan udara. Namun, tidak ada satupun yang jatuh. Salah satu dari UFO itu juga dikabarkan pernah mendarat di sebelah selatan Surabaya.
Menurut para saksi, UFO di Indonesia itu bentuknya tidak begitu jelas. Namun, benda tersebut kerap memperlihatkan ekor api serta memancarkan lampu yang sangat terang di bagian bawahnya.
Baca Juga: Sempat Menggemparkan Dunia, Ini Dia Penampakan UFO Paling Mencengangkan Di Dunia
Misteri Alor
Kehadiran UFO di Indonesia terus berlanjut, salah satu yang sempat menjadi perhatian publik terjadi pada bulan Juli 1959 silam di Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur. Kala itu, warga setempat mengaku bertemu dengan makhluk aneh.
Mereka memiliki tinggi rata-rata 180 cm, berkulit merah, berambut perak dan berombak, memakai seragam biru berlengan panjang, bersepatu hitam dan membawa tabung dari logam yang terselip di ikat pinggangnya. Tubuh mereka juga kebal dan bahkan bisa melompat tinngi melebihi kepala warga yang mengepungnya. Selain itu, mereka juga sempat menculik seorang anak berusia enam tahun lalu meninggalkannya di ladang dalam kondisi kebingungan.
Semenjak kejadian itu, banyak warga Alor yang melihat penampakan benda putih gemerlapan berbentuk telur terbang rendah mengelilingi pantai dengan kecepatan tinggi. Namun, setelahnya mereka tidak pernah mendengar lagi tentang makhluk ajaib tersebut.
Crop Circle Berbah
Minggu pagi tanggal 23 Januari 2011 menandai munculnya crop circle pertama di Indonesia. Sebagai informasi, crop circle atau lingkaran tanaman memang kerap dikaitkan dengan kehadiran alien atau UFO. Isitilah tersebut mengacu pada pola aneh dan teratur yang muncul secara misterius atau tanpa saksi mata dalam waktu semalam di ladang tanaman.
Hal ini sontak ramai menjadi perbincangan, terlebih banyak yang berspekulasi bahwa pola tanaman itu merupakan bukti pendaratan UFO di Indonesia. Pola simetris tersebut berada di tengah persawahan di Dusun Rejosari, Jogotirto, Berbah, Sleman, DIY.
Menanggapi kemungkinan adanya UFO di Indonesia itu, LAPAN meyakini crop circle tersebut sebagai hasil buatan manusia. Menurut mereka, pola-pola seperti itu sudah banyak dijumpai di Eropa dan negara lainnya. Hasil penelusuran juga menunjukkan crop circle dibuat secara tradisional oleh manusia.
Baca Juga: Misterius Dan Menyeramkan, Simak 10 Makhluk Mitos Laut Paling Menyeramkan Berikut Ini!
Crop Circle Magelang
Tak lama setelah kehadiran crop circle di Berbah, jejak pendaratan UFO di Indonesia lainnya kemudian muncul di kawasan persawahan Dusun Kumbangan, Desa Banyusari, Kecamatan Tegalrejo, Magelang.
Pola pada persawahan tersebut terdiri dari lima lingkaran. Lingkarang paling tengah memiliki diameter sekitar tiga meter dengan pola jatuh batang padi searah jarum jam. Sementara itu, dua lingkaran di kanan kirinya memiliki diameter sekitar satu meter. Pada dua lingkaran terdekat lingkaran terbesar, terdapat satu batang padi yang masih berdiri tegak di tengahnya.
Penampakan crop circle itu pertama kali ditemukan oleh santri bernama Muhaimin pada 30 Januari 2011 sekitar pukul 07.00 saat hendak mengecek tanaman Lombok di sebelah lokasi sawah. Sementara itu, malam sebelumnya sekitar pukul 22.00, 29 Juni 2011, santri lain bernama Irfanudin mengaku tengah mengecek kolam lele di sebelah sawah tersebut dan tidak melihat keberadaan crop circle.
Selanjutnya, Irfanudin mengungkapkan ada angin besar dan suara bergemuruh pada pukul 23.00 yang membuatnya segera berlari menuju pesantren. Adanya angin tersebut juga diketahui oleh para santri lain. Sama halnya dengan Berbah, crop circle di Magelang juga diyakini sebagai buatan manusia.
UFO di Bandung
Jejak kehadiran UFO di Indonesia kembali terekam pada 27 Juni 2012 silam. Kala itu, sekitar pukul 14.30, seorang anak perempuan berumur delapan tahun bernama Nisrina Azahra naik ke lantai du rumahnya yang menjadi tempat menjemur pakaian. Dari atas sana, dia memotret pemandangan langit yang saat itu tengah cerah dan berawan.
Salah satu hasil foto Zahra menunjukkan adanya gambar benda seperti bola mata merah muda. Benda tersebut memang berbentuk elips dengan bulatan putih di tengahnya serta tampak memancarkan cahaya berwarna merah muda. Hal ini pun semakin menguatkan dugaan adanya UFO di Indonesia.
Namun, menurut penuturan Roy Suryo, benda tersebut bukanlah UFO. Ia berpendapat bahwa benda di dalam foto merupakan uap air kotor yang warnanya bisa berubah saat difoto. Hal ini berkaitan dengan masalah resolusi dan low contrast kualitas lensa dari kamera tersebut sehingga tidak memungkinkan untuk menangkap gambar objek aslinya.
Baca Juga: Dramatis! Ini Dia Insiden Emergency Landing Pesawat Yang Sukses
UFO di Ciamis
Kehadiran UFO di Indonesia kembali membuat geger pada 27 Juli 2018 lalu. pukul 21.00 WIB, seorang warga Ciwahangan, Desa Baregbeg, Ciamis bernama Rudiat mengaku telah merekam sebuah benda terbang yang ia yakini sebagai UFO.
Menurut penuturannya, saat itu dia benda tersebut merupakan pesawat terbang. Namun, sepengetahuannya, pesawat terbang di malam hari dengan lampu kedap-kedip sementara itu objek yang ia rekam tidak begitu.
Karena viral, pihak LAPAN pun kemudian memberi tanggapan. Thomas Djamaluddin yang saat itu menjabat Kepala LAPAN menuturkan bahwa UFO sebagai kendaraan makhluk asing atau alien itu tidak ada sebab bukti ilmiahnya tidak ada. Menurutnya, penampakan tersebut bisa saja ulah orang iseng yang sedang menerbangkan laying-layang berlampu.
Recharge Energi di Bobobox
Kesibukan sehari-hari terkadang bisa membuat kamu lelah baik secara fisik maupun mental. Agar tidak kehabisan energi, staycation di Bobobox bisa menjadi solusi yang tepat. Gak perlu pusing mikirin budget sebab Bobobox siap memberi kamu pengalaman menginap dengan fasilitas berteknologi lengkap dan canggih, namun dengan harga terjangkau! Dengan adanya communal area, pantry, vending machine hingga spot Instagrammable, liburan kamu tentunya jauh dari kata monoton. Unduh dulu yuk aplikasinya untuk reservasi dan informasi lebih lanjut!
Foto utama oleh: Albert Antony via Unsplash